Operasi Sambung Susu 90% Hidup

Status
Not open for further replies.

nurcahyo

New member
Operasi Sambung Susu 90% Hidup
Oleh trubus


Para penangkar berlomba-lomba memperbanyak new varietas-srikaya asal Australia itu. Maklum, buah itu amat istimewa: sosok jumbo seukuran 2 kepalan tangan, manis, tanpa serat, dan nyaris tanpa biji. Pantas harganya selangit: Rp100.000 per kg. Cangkok, okulasi, dan sambung pucuk dicoba. Sayang, tingkat keberhasilan hidup paling banter 75%. Eddy Soesanto-penangkar di Cijantung, Jakarta Timur-sukses meningkatkan harapan hidup new varietas hingga 90%. Rahasianya?

Eddy menerapkan teknologi sambung susu yang dimodifikasi. Pada prinsipnya sambung susu adalah penyatuan batang 2 tanaman berbeda. Kelak setelah menyatu, batang dipotong sehingga kembali menjadi 2 tanaman. Lazimnya, penyusuan dengan mengelupas bagian tertentu di batang bawah dan batang entres. Entres adalah cabang pohon induk yang akan disusukan. Keduanya lalu ditempelkan dan diikat erat. Dengan cara ini, peluang gagal masih besar karena bagian yang melekat paling hanya seperempat lingkar batang dengan panjang tertentu, tutur Eddy.

Agar peluang hidup naik, pemilik nurseri Tebuwulung itu memodifikasi bentuk keratan. Batang bawah dipotong membentuk huruf V terbalik. Calon batang bawah berupa srikaya lokal yang diperbanyak dengan biji. Biji ditanam dalam polibag. Tiap 1 polibag hanya disemai 1 benih. Untuk entres, Eddy mensyaratkan batang minimal sudah berwarna hijau kecokelatan, atau berumur 3 bulan sejak keluar tunas.

Batang entres disayat dari kulit ke arah kambium. Arahnya dari bawah ke atas membentuk sudut sekitar 30o. Intinya, keratan jangan sampai mengenai kambium. Nantinya ke dalam keratan itu batang bawah disisipkan. Karena bagian yang menempel lebih banyak, peluang keberhasilan sambungan lebih baik.
Panjang berisiko

Sebulan sebelum disambung, calon batang bawah diberi satu sendok teh rata pupuk NPK. Tujuan pemupukan agar tanaman menghasilkan banyak getah sehingga penyambungan cepat terbentuk. Ukuran panjang batang bawah bervariasi. Paling aman 15 cm dengan diameter minimal 1 cm atau sedikit lebih besar daripada pensil.

Jika ingin mendapatkan bibit bersosok tinggi, ukuran batang bawah diperpanjang. Risikonya, kemungkinan muncul tunas di batang makin besar. Tunas asal batang bawah tidak diinginkan karena bukan jenis unggul. Alumnus Desain Interior Institut Seni Indonesia Yogyakarta itu biasa memakai batang bawah sepanjang 10 cm.

Panjang sayatan disesuaikan ukuran batang bawah. Lalu tempelkan batang bawah di bekas keratan entres. Ikat erat dengan plastik bening pembungkus es. Ikatan melilit rapat seluruh bekas keratan. Biasanya lilitan dimulai dari pangkal entres, ke atas menuju pucuk entres, kembali ke pangkal entres, baru disimpul. Tujuannya agar air tidak masuk karena dapat menyebabkan busuk.

Polibag wadah batang bawah diikat pada satu atau dua bilah bambu yang ditancapkan ke tanah, atau didudukkan di atas bangku yang tingginya disesuaikan. Tujuannya agar entres tidak patah lantaran beban batang bawah. Kedudukan ajek-serta ikatan kuat dengan plastik-membuat posisi sambungan stabil. Jika terjadi pergeseran, dipastikan penyambungan gagal. Selama entres disusui, lakukan penyiraman ke polibag batang bawah dan induk setiap hari.

Modifikasi sambung susuan berhasil jika batang di kedua ujung ikatan terlihat menggembung lebih besar daripada ikatan. Itu berarti bibit hasil persusuan siap dipisah dari pohon induk. Dari pengalaman Eddy, pemisahan perlu waktu 1-1,5 bulan sejak proses penyusuan.

Untuk memisahkan, mula-mula potong setengah lingkar batang bawah entres. Jika bibit hasil susuan tetap segar, setengah batang tersisa dipotong seminggu kemudian. Berbarengan dengan itu, ganti polibag bibit dengan ukuran lebih besar. Jika sebelumnya memakai polibag berdiameter 10 cm tinggi 15 cm, pindahkan ke polibag berdiameter 20 cm dengan tinggi sama. Gunakan media campuran tanah, sekam bakar, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.

Berikutnya, letakkan bibit hasil susuan di tempat teduh dan siram tiap pagi dan sore Setelah muncul tunas, susuan new varietas siap dikeluarkan dan menerima sinar matahari penuh.
Dua sumber

Teknik sambung susuan-yang lazim maupun modifikasi-bukan tanpa kelemahan. Saat disusukan, pohon induk stres sehingga produktivitas buahnya terganggu, ujar Prakoso Heryono, penangkar di Demak, Jawa Tengah. Toh, dengan tingkat keberhasilan tinggi-Prakoso pernah mencapai 99%-pilihan tetap jatuh pada sambung susu.

Pada sambung susu, entres mendapat pasokan nutrisi dari dua sumber, induk asal entres dan batang bawah baru. Saat pasokan dari batang bawah baru tersendat, ia masih mendapat pasokan dari induk. Menurut Prakoso-yang mendatangkan new varietas dari Thailand-di negeri asalnya buah nona itu juga diperbanyak dengan sambung susu. Tingkat keberhasilan hidup meningkat dengan sedikit modifikasi.
 
Sambung Susu Ala Bernard

SAMBUNG SUSU ALA BERNARD
Oleh trubus


1. Siapkan batang bawah matoa asal biji di polibag. Alternatif lain, batang bawah diambil dari tanaman yang tumbuh alami di sekitar pohon induk. Tanaman asal biji berumur 1 tahun, diameter batang setelunjuk orang dewasa, layak menjadi batang bawah. Biasanya tinggi mencapai 1 m.

2. Pilih batang atas yang seukuran batang bawah. Gunakan tunas air yang banyak muncul di percabangan matoa. Tunas air pada matoa besar-besar. Pada tanaman lain, tunas air tidak dapat dijadikan batang atas karena tidak produktif.

3. Kelupas batang bawah pada ketinggian 20-25 cm sepanjang 6-8 cm dengan menggunakan pisau tajam. Kedalaman keratan ? diameter batang atau sampai kayunya.

4. Pilih tunas air dekat batang atau cabang utama. Tujuannya agar polibag batang bawah bisa diikat dengan mudah pada batang. Kelupas juga tunas air seukuran sayatan batang bawah. Bila terlalu dalam dikhawatirkan bibit gampang patah.

5. Polibag diatur menyesuaikan posisi tunas air dan batang. Bila telah pas, ikat polibag pada batang atau gunakan kayu penyangga agar lebih mudah. Dengan begitu posisi tanaman di polibag seperti digendong. Lalu gabungkan sayatan pada batang bawah dan tunas air. Ikat erat-erat dengan plastik yang biasa digunakan untuk okulasi.

6. Sebaiknya penyambungan saat musim hujan agar tak perlu disiram setiap hari. Sebulan berselang, sambungan tumbuh. Penyambungan berhasil bila kedua sayatan menyatu; sebaliknya gagal bila terlihat retak.

7. Bila berhasil, potong batang asal batang bawah. Sebulan kemudian potong tunas air di bagian bawah sambungan. 8. Bibit matoa pun siap diadaptasikan. Caranya, letakkan bibit di tempat teduh dan lakukan penyiraman rutin. Perlakuan adaptasi ini bisa berlangsung selama sebulan atau tergantung kondisi tanaman.

9. Bibit siap dipindah ke lapangan. Dengan perawatan tepat pada umur 1,5 tahun matoa berbuah. Selain cocok ditanam di kebun, matoa sambung susu pun pantas dijadikan tabulampot
 
Sambung Susu Buat Matoa

Sambung Susu Buat Matoa
Oleh trubus


Matoa memang identik dengan sosok pohon tinggi dan besar. ?Menanam matoa itu dilematis. Pohon tinggi, banyak tunas air, dan tangkai buah muncul di ujung cabang. Makanya panen dengan memanjat sangat berbahaya, ? kata Ir Lutfi Bansir, kolektor tanaman buah di Bulungan, Kalimantan Timur.

Menurut Eddy Soesanto, pemilik Nurseri Tebuwulung, sosok matoa yang meraksasa disebabkan tanaman berasal dari biji. Ia baru berbuah saat berumur 5 -8 tahun. ?Umur segitu , tanaman sudah di atas 5 m,? kata Fauzi Umar, hobiis buah di Cijantung, Jakarta Timur. Nun, di Papua -di tanah asli matoa -panen buah dilakukan dengan menebang dahan atau batang pohon.

Pendek tapi lebat
Di balik semua kesulitan itu, matoa layak dikembangkan. Rasa buah yang eksotis -paduan durian, lengkeng, dan rambutan -cocok di lidah hampir setiap orang. ?Ini buah luar biasa. Saya yakin pasar Cina bisa menyerapnya, asal kita punya pasokan rutin, ? kata Widiastuti, eksportir buah di Payakumbuh, Sumatera Barat. Menurut Bernard, matoa layak dikebunkan secara komersial bila sosok tanaman pendek, tapi berbuah lebat.

Pekebun durian pionir itu melakukan sambung susuan untuk memperbanyak matoa. Hasilnya, pohon matoa setinggi 1, 5 m berumur 1, 5 tahun tampak digelayuti 5 - 8 tangkai buah.
 
Salam kenal...
Saya tertarik dengan teknik sambung susu pohon matoa yang dijelaskan dengan singkat dan mudah dipahami. Bisakah saya mendapatkan bibit matoa yang telah melalui teknik tersebut, karena saya ingin sekali berkebun.
Terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan.
 
Terima kasih infonya mengenai sambung susu? tapi apa sudah dibandingkan dengan teknik perbanyakan tanaman yang lain? Parameter untuk tingkat keberhasilan pembibitan sambung susu itu apa aja, karena keahlian penyambung itu juga berpengaruh, so.... fp buat Anda yang sudah mahir sambung menyambung.
 
pak Nurcahyo,
dimana bisa dapat beli bibit Matoa Kelapa (daging buahnya kering) yang bagus okulasi/sambung pucuk atau cangkok? saya ingin mencoba tanam matoa yang unggul.
terima kasih.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top