Anak Jalanan, pilihan hidup?

Administrator

Administrator
Hidup sebagai anak jalanan di Pinggiran kota metropolitan, mereka bernyanyi tertawa bebas. Apakah itu kebahagiaan yang mereka inginkan? Apakah mereka memang semata ingin hidup di jalanan penuh debu dan udara malam yang dingin tak beratap kecuali jembatan atau emperan toko.

Adakah yang tau mereka makan dimana dan darimana mereka dapatkan uang? Mandi dan cuci pakaian dimana? Apakah mereka dan siapakah mereka merupakan tandatanya yang masih terabaikan tak dipedulikan.

Keberadaan mereka terkadang menjadi masalah bagi berbagai fihak, keluarga, masyarakat atau pemerintah. Tanggungjawab siapakah nasib mereka? Perhatian terhadap nasib mereka ternyata selama ini belum menemukan solusi yang signifikan dari berbagai fihak. Seberapa komplikasikah persoalan ini sehingga masih ada saja derita anak bangsa.
 
Bls: Anak Jalanan, pilihan hidup?

Hidup sebagai anak jalanan di Pinggiran kota metropolitan, mereka bernyanyi tertawa bebas. Apakah itu kebahagiaan yang mereka inginkan? Apakah mereka memang semata ingin hidup di jalanan penuh debu dan udara malam yang dingin tak beratap kecuali jembatan atau emperan toko.

Adakah yang tau mereka makan dimana dan darimana mereka dapatkan uang? Mandi dan cuci pakaian dimana? Apakah mereka dan siapakah mereka merupakan tandatanya yang masih terabaikan tak dipedulikan.

Keberadaan mereka terkadang menjadi masalah bagi berbagai fihak, keluarga, masyarakat atau pemerintah. Tanggungjawab siapakah nasib mereka? Perhatian terhadap nasib mereka ternyata selama ini belum menemukan solusi yang signifikan dari berbagai fihak. Seberapa komplikasikah persoalan ini sehingga masih ada saja derita anak bangsa.


Tidak ada yang mau jadi AJ
Semua ingin jadi anak gedongan
Salah nasib atau orang tua?
 
Bls: Anak Jalanan, pilihan hidup?

tentunya menjadi anak jalanan bukan pilihan dan kehendak mereka, tapi ya itulah sebagian potret generasi penerus bangsa kita.
mungkin untuk membantu kebutuhan keluarga ataupun mencukupi hidupnya sendiri bagi yang ditinggalkan sanak keluarganya.

sayangnya banyak dari kita seakan melupakan dan memandang sebelah mata pada mereka. usia -usia anak jalanan yang umumnya usia wajib belajar ntu sedang masa-masa transisi menerima masukan segala hal dari berbagai penjuru, kalau tidak diarahkan/ ditindak lanjuti, nggak menutup kemungkinan mendapat pengaruh negatif dan berperilaku negatif pula. banyak juga dari mereka yang mendapat kekerasan dan pelecehan. kalau ini dibiarkan satu sisi generasi penerus kita bisa hilang.

humm belum tau salah siapa??! tapi sepertinya nggak usah mencari kesalahannya, tapi bagaimana ya cara mengentas mereka dan memberi wadah yang lebih layak?!
 
Bls: Anak Jalanan, pilihan hidup?

menurut undang2, fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara

tapi pada kenyataannya negara belum mampu memfasilitasi mereka

tidak ada satupun anak yang bercita2 hidup di jalanan
 
Bls: Anak Jalanan, pilihan hidup?

Hidup sebagai anak jalanan di Pinggiran kota metropolitan, mereka bernyanyi tertawa bebas. Apakah itu kebahagiaan yang mereka inginkan? Apakah mereka memang semata ingin hidup di jalanan penuh debu dan udara malam yang dingin tak beratap kecuali jembatan atau emperan toko.

Adakah yang tau mereka makan dimana dan darimana mereka dapatkan uang? Mandi dan cuci pakaian dimana? Apakah mereka dan siapakah mereka merupakan tandatanya yang masih terabaikan tak dipedulikan.

Keberadaan mereka terkadang menjadi masalah bagi berbagai fihak, keluarga, masyarakat atau pemerintah. Tanggungjawab siapakah nasib mereka? Perhatian terhadap nasib mereka ternyata selama ini belum menemukan solusi yang signifikan dari berbagai fihak. Seberapa komplikasikah persoalan ini sehingga masih ada saja derita anak bangsa.
fenomena anak jalanan ini ada d setiap negara bahkan d amerikapun anak jalanan ada. hanya saja bedanya kl d amerika atau negara maju anak jalanan ada sabtunan bulanan dari negara dan d indonesia tak mendapatkan hak apapun. para penyelenggara negara d indonesia justru sibuk urus diri sendiri dan dengan lantang berkata ini semua atas nama rakyat
 
Bls: Anak Jalanan, pilihan hidup?

sepengalaman gw waktu di malang, gw pernah ikut anak punk sana. dan ternyata itu memang piliha hidup!!

banyak anak yang gedongan, meninggalkan hape, credit card, handphone, dan lain-lain. banyak alasannya bagi mereka. tapi secara garis besar, menjadi anak jalanan adalah benar2 kehidupan yang sangat bebas. pernahkah disini ada yang berpikir, jika "semakin banyak yang kita miliki, semakin banyak batasan kita" ?

kebebasan gaya anak kota, hanyalah ilusi yang sebenarnya dari makna bebas. sedangkan bagi mereka seni hidup terletak pada bertahan di rimba beton dengan apa adanya.

nah, ada lagi anak jalanan yang "dipaksa". itu kategori diatas yang abang2 sama nona sebut. tapi cendrung, banyak yang menikmatinya sebagai kehidupan sebenarnya juga kok.

tau apa yang dilakukan sama satpol pp di bandung sama gepeng2 yang kurang beruntung? gw pernah dicurhatin sama yang tinggal disekitar alun2 bandung, kalau mereka lebih layak disebut. . .
 
Bls: Anak Jalanan, pilihan hidup?

"diasingkan" daripada "dipelihara negara". orang yang gw curhatin itu, mengatakan ia di drop di deket hutan2 yang ada didaerh purwakarta yang belum pernah dia datang sebelumnya. ckckckck. wajar, banyak gepeng yang dilema ketika ada penggrebekan sama pihak berwenang. haruskah seperti itu?

jadi, anak jalanan yang memang pilihan hidup ada, ada juga yang "berpikiran pendek" untuk kelangsungan hidup. gw rasa keduanya harus mampu dibedakan loh. . .
 
Bls: Anak Jalanan, pilihan hidup?

Whahahaaa..... Pilihan hidup ya? Tuh, kalo soal ini engga diangkat mana tau kalau ternyata diantara mereka ternyata memang memilih sendiri jalannya. Then, sekarang gimana cara sinkronisasinya dengan keinginan pemerintah yang kadang merasa gerah dengan keberadaan mereka (AJ) pasalnya, mereka mencerminkan kekumuhan dan ketidaktertiban.
 
Bls: Anak Jalanan, pilihan hidup?

Whahahaaa..... Pilihan hidup ya? Tuh, kalo soal ini engga diangkat mana tau kalau ternyata diantara mereka ternyata memang memilih sendiri jalannya. Then, sekarang gimana cara sinkronisasinya dengan keinginan pemerintah yang kadang merasa gerah dengan keberadaan mereka (AJ) pasalnya, mereka mencerminkan kekumuhan dan ketidaktertiban.


Solusi sebenarnya mudah, tetapi memerlukan kasih sayang yang tulus,
Setiap keluarga mengadopsi/membiayai satu AJ saja.
 
Bls: Anak Jalanan, pilihan hidup?

itu dia bah. gw rasa sih yang memilihnya sebagai pilihan hidup, justru mencari sensasi seperti2 itu. rasanya mungkin bagi mereka seperti game: grand theft auto gitu kali yak.

soalnya, dibina ya percuma toh banyak pewaris kekayaan juga loh itu anak2 jalanan seperti ini.

jadi, rada bingung juga kalau ditanya harus seperti apa menertibkannya. ya, namanya pilihan hidup bah
 
Bls: Anak Jalanan, pilihan hidup?

ada yang orang kaya loh bang profmads. ada yang dijadiin anak manja juga. tapi ujung2nya milih sebagai anak jalanan.

gak mempan juga bagi mereka. sensasinya seperti menjadi backpacker yang lebih dan sangat minim!
 
Bls: Anak Jalanan, pilihan hidup?

itu dia bah. gw rasa sih yang memilihnya sebagai pilihan hidup, justru mencari sensasi seperti2 itu. rasanya mungkin bagi mereka seperti game: grand theft auto gitu kali yak.

soalnya, dibina ya percuma toh banyak pewaris kekayaan juga loh itu anak2 jalanan seperti ini.

jadi, rada bingung juga kalau ditanya harus seperti apa menertibkannya. ya, namanya pilihan hidup bah



Wew, seperti dalam dongeng ya. Ada putra mahkota yang nyamar jadi seniman jalanan eh, anak jalanan. Tapi kalau memang ada diantara mereka orang yang mungkin berpendidikan semoga ada koordinasi diantara mereka yang dapat menjadikan komunitas anak jalanan dapat memiliki nilai dimata masyarakat, sehingga mereka dapat dihargai dan berstatus.
 
Bls: Anak Jalanan, pilihan hidup?

kalau orang kota melihatnya mungkin lost identity, untuk kategori mereka. tapi nyatanya mereka fun dan identitas mereka ya seperti itu lah. terinspirasi dari tarzan juga kali ya. khekhekhe.


nah, kembali ke pernyataan saya. justru mereka kebanyakan yang menjadikannya pilihan hidup adalah hal yang benar-benar "kebebasan" absolut. saat mereka membutuhkan tempat tidur, ada disekeliling mereka. butuh minum ada disekeliling mereka. butuh rokok, ada disekeliling mereka. upi sangat pintar tuh menggambarkannya di film-nya.

mungkin kita semua harus melihat dari sumbernya yang sangat pertama kali berasal. united kingdom.

mereka gak mengusik kok, kalau gak diusik. mungkin kebanyakan dari moral kita aja yang membuat merasa tergerak dan memandang sebelah mata. kehidupan yang memilih jalan hidup sebagai cita2, sama seperti cita2 menjadi general manager di kantor2an.

bahkan ada satu komunitasnya disurabaya, yang salah satu anggotanya anak dari polisi. kontras-kan bah
 
Bls: Anak Jalanan, pilihan hidup?

Wah semaraknya negeriku... Yang ada dilingkungan Abah mereka memang engga mengganggu masyarakat dan lingkungan. Hanya saja kasihan tapi apa daya kuasa pun tiada.
 
Bls: Anak Jalanan, pilihan hidup?

haha. emang karena yang tidak dibutuhkan oleh mereka uang itu. uang hanya digunakan untuk hari itu. dan itu juga digunakan untuk keperluan sehari-hari, yang penting masih bisa melangsungkan hidup. kalau gak ada, ya nyari2 deh diantara jalanan. oh iya, cara membedakannya yang antara pilihan hidup dan tidak, ya dari uang. mereka yang sebagai jalan hidup, tidak akan mau ngemis. mereka berusaha, jika tidak dapat ya sudah masih ada yang disediakan dijalan.

jadi inget saya bah, salah satu dari mereka ada yang mengatakan, kebanyakan manusia mencari imbalan. kebanyakan orang akan dekat dengan seseorang, ketika ia punya uang. jadi, streotipe mereka manusia sudah banyak diperbudak uang. kalau melihat ikatan antara satu yang lain, wow gw sendiri ampe takjub bah.
 
Bls: Anak Jalanan, pilihan hidup?

Apakah perikehidupan mereka bisa diprediket sebagai manusia yang beradab juga? Kalau ya, sudut pandang manakah agar kita bisa memandang mereka sebagai manusia yang berhak hidup bebas. Sebab Abah khawatir mereka akan berurusan dengan Polpap.
 
Bls: Anak Jalanan, pilihan hidup?

individu bah. wekekekek. sudut pandang subjektif. bagi mereka ya seperti itu.

lagipula, yang patut dipermasalahkan itu anak jalanan yang stress. anak jalanan yang dipaksa atau terpaksa. bagi mereka berhak dilindungi sebagai anak2 yang dilindungi negara.
 
Bls: Anak Jalanan, pilihan hidup?

wahahaa bjhe bener, wah aku yang di malang sampai lupa..bener banget banyak komunitas punk yang diantaranya memang berada di sana sebagai pilihan hidupnya.

hummm waktu SMA aku juga punya temen, iya dia berkecukupan kok di keluarganya, tapi tiba-tiba meninggalkan bangku sekolah and memilih jadi anak punk yang hidupnya di jalanan, kebetulan kalau yang temen aku ntu..ada latar belakang broken home, jadi mungkin dia memang memilih bergabung dengan punk yang dirasa dia hubungannya lebih solid, kedekatannya dekat banget dan kompak banget melebihi hubungannya dengan keluarga. Dari luar tampaknya sangar tapi persahabatan dan kekerabatan anak punk yang aku tahu itu kompak banget, banget, banget.


humm kira-kira yang seperti bjhe pikirin dan yang kita bahas di sini, terpikir oleh aparat ga ya??

oh iya, setahu bjhe, bagi yang memang milih jalan hidupnya sebagai anjal ntu cenderung melakukan perusakan lingkungan apa nggak?
 
Bls: Anak Jalanan, pilihan hidup?

humm kira-kira yang seperti bjhe pikirin dan yang kita bahas di sini, terpikir oleh aparat ga ya??

Iya, kalau terfikirnya dengan fikiran legowo dan mengayom sih alangkah baiknya mereka (anjal) jadi putra bangsa yang memiliki hak yang sama dimata masyarakat. Bila memang kita memiliki asas demokrasi, itulah pilihan dan gaya hidup anak jalanan. Mungkin semestinya mereka juga berhak bersuara dan mendapat fasilitas yang bisa kita hargai, seperti misalnya pemberdayaan skill yang akhirnya dapat menjadi nafkah bagi mereka.
 
Back
Top