Adakah kesetaraan gender dalam Islam?

Administrator

Administrator
Gender adalah pandangan atau keyakinan yang dibentuk masyarakat tentang bagaimana seharusnya seorang perempuan atau laki-laki bertingkah laku maupun berpikir. Misalnya Pandangan bahwa seorang perempuan ideal harus pandai memasak, pandai merawat diri, lemah-lembut, atau keyakinan bahwa perempuan adalah mahluk yang sensitif, emosional, selalu memakai perasaan. Sebaliknya seorang laki-laki sering dilukiskan berjiwa pemimpin, pelindung, kepala rumah-tangga, rasional, tegas dan sebagainya.


Nah, bagaimanakah pandangan Agama Islam yang dimaksud dengan kesetaraan gender?
 
Bls: Adakah kesetaraan gender dalam Islam?

Nah, bagaimanakah pandangan Agama Islam yang dimaksud dengan kesetaraan gender?

Menurut kita sih, pada prinsipnya, Islam tidak membedakan (meskipun memang beda) seorang manusia atas kelaminnya.Hanya saja karena seorang pria dan seorang wanita memang beda dari banyak sisi, baik fisik, mental, tugas, dengan kelebihan dan kekurangan masing2, maka Islam mencoba mengarahkan kedua jenis manusia ini, dalam sebuah bentuk ideal yang tidak terjadi saling tumpang tindih peran dalam sebuah kehiduoan
 
Bls: Adakah kesetaraan gender dalam Islam?

yap bener kata bang madas. justru wanita adalah sosok yang harus dilindungi, dan laki-laki adalah sosok pelindung. gambaran yang banyak adanya didalam al-quran dan sunah
 
Bls: Adakah kesetaraan gender dalam Islam?

kesetaraan gender sudah dijelaskan dalam alqur'an, yaitu setara sebagai hamba Allah, setara dalam mendapatkan pahala.

”Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar" ( QS Al Ahzab : 35 )

wanita mempunyai hak yg sama seperti laki laki, tetapi ada ketentuan ketentuannya.
dalam nikah, yg memberikan mas kawin/mahar adalah laki laki, bukan perempuan.
dalam hal waris, laki laki mendapatkan 2/3 harta dan wanita mendapatkan 1/3 nya
dalam rumah tangga, laki laki wajib menafkahi istri dan anaknya, sedangkan istri tidak wajib menafkahi suami dan anaknya walaupun dia lebih kaya.
laki laki boleh beristri hingga empat, wanita hanya boleh bersuami satu.

sudah banyak orang yg mempeributkan beberapa hal yg "membedakan" laki dan perempuan dalam islam (seperti diatas), maka Allah pun menjawabnya dalam ayat berikutnya:

“Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rosul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata” ( QS Al Ahzab : 36 )
 
Bls: Adakah kesetaraan gender dalam Islam?

Apakah kesetaraan gender yang dimaksud dalam Islam tidak mencakup dan membenarkan dengan yang dimaksud perempuan yang boleh menjadi Pemimpin negara?

Bagaimanakah pandangan Islam terhadap wanita karir. Dan tentu ditinjau dari segala aspek dan resikonya menurut pandangan Islam dan etika moral secara umum?
 
Bls: Adakah kesetaraan gender dalam Islam?

Apakah kesetaraan gender yang dimaksud dalam Islam tidak mencakup dan membenarkan dengan yang dimaksud perempuan yang boleh menjadi Pemimpin negara?

Bagaimanakah pandangan Islam terhadap wanita karir. Dan tentu ditinjau dari segala aspek dan resikonya menurut pandangan Islam dan etika moral secara umum?

Sekarang coba aja dipikir, menjadi pemimpin dalam wilayah luas seperti negara, masih sesuai karakter wanita ato gak....kalau dari pendapat2 yang ada sih, wanita gak sah jadi pemimpin negara, mungkin atas dasar hadits yang kurang lebih "gak bakal jaya suatu kaum yang dipimpin wanita"

Pada dasarnya Islam tidak melarang wanita berkarir.Hanya kayaknya kok bego bener yah si cewek, dah dikasih enak, tapi malah milih repot.Coba bayangin, Islam membebankan segala kebutuhan mereka sebelum nikah ama orang tua, abis nikah ama suaminya, so hampir seumur hidup, mereka telah dijamin segala kebutuhannya.Kurang apalagi coba.
Tapi meskipun gak nglarang, nanti kalau dalam berkarir terdapat hal2 lain yang gak baek, tetep aja untuk itu dia akan dimintai pertanggungjawaban.
 
Bls: Adakah kesetaraan gender dalam Islam?

Hanya kayaknya kok bego bener yah si cewek, dah dikasih enak, tapi malah milih repot.Coba bayangin, Islam membebankan segala kebutuhan mereka sebelum nikah ama orang tua, abis nikah ama suaminya, so hampir seumur hidup, mereka telah dijamin segala kebutuhannya.Kurang apalagi coba.

Motivasi para wanita karir ini dimulai ketika dia masih single dan menganggap tidak perlu adanya hubungan suami isteri yang hanya menyebabkan karirnya redup.
 
Bls: Adakah kesetaraan gender dalam Islam?

menjadi wanita karir ya boleh boleh aja to... selama itu tidak mendapat pertentangan atau mendapatkan ijin dari suami dan pekerjaan yg dilakukan itu halal. Tapi selama suami ga ada hal hal yg memaksa, kayak suami ga bisa bekerja karena sakit parah, dsb, akan lebih baik kalau wanita itu menjadi ibu rumah tangga aja. karena perannya juga udah dibagi, suami mencari nafkah, sebagai imam dalam keluarga juga, dan istri di rumah, Di rumah juga bukannya nonton gosip atau tidur tiduran aja.. hehe.. di rumah juga menjaga harta suami, menjaga kehormatan diri dan suami, mengurus rumah, mendidik anak. dsb...wehehe... pokoke jangan iri irian lah antara pria dan wanita itu. Tugasnya juga ga ada yg lebih berat atau lebih ringan. Menjadi imam dalam keluarga juga tanggung jawabnya besar, mendidik anak juga tanggung jawabnya besar.
 
Bls: Adakah kesetaraan gender dalam Islam?

menjadi wanita karir ya boleh boleh aja to... selama itu tidak mendapat pertentangan atau mendapatkan ijin dari suami dan pekerjaan yg dilakukan itu halal. Tapi selama suami ga ada hal hal yg memaksa, kayak suami ga bisa bekerja karena sakit parah, dsb, akan lebih baik kalau wanita itu menjadi ibu rumah tangga aja. karena perannya juga udah dibagi, suami mencari nafkah, sebagai imam dalam keluarga juga, dan istri di rumah, Di rumah juga bukannya nonton gosip atau tidur tiduran aja.. hehe.. di rumah juga menjaga harta suami, menjaga kehormatan diri dan suami, mengurus rumah, mendidik anak. dsb...wehehe... pokoke jangan iri irian lah antara pria dan wanita itu. Tugasnya juga ga ada yg lebih berat atau lebih ringan. Menjadi imam dalam keluarga juga tanggung jawabnya besar, mendidik anak juga tanggung jawabnya besar.


Puaaass.... Abah puass ama jawaban Jeng yang tandes des desss... Buat yang lainnya juga terimakasih masukannya ya. Ternyata masyarakat ii memiliki pemikiran yang gress.
 
Back
Top