serartan
New member
Membagi Informasi 
Sumber : Ser Artan
Mencoba Lebih Kritis dan Waspada Terhadap Antibiotik
"Antibiotik sebenarnya lebih ampuh untuk penyakit yang disebabkan bakteri. Dan paling sering ditemui pada infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) atau lebih dikenal radang tenggorokan akibat infeksi kuman." Dr.Rifan ,Spad - RS.Syarif Hidayatullah, Jakarta (majalah monthly news pasaraya. edisi 02/nov0des/09. natal tahun baru. Penulis : dewi warsito)
Antibiotik bukanlah hal yang awam disaat kondisi tubuh terserang penyakit. Antibiotik menjadi 'obat' yang lumrah yang diberikan seorang dokter. Namun ketika mendapat sebuah kondisi tubuh yang rendah (berpenyakit), bagaimana kita mengkritisi antiobiotik bila kita diberikan seorang 'pakar' kesehatan...?!
Mengetahui asal-usul antibiotik.
Antibiotik berasal dari kata 'anti' dan 'bios' yang berarti kehidupan atau hidup. Dengan kata lain, antibiotik merupakan zat yg dimaksudkan untuk membunuh ataupun melemahkan mahkluk hidup (mikro-organisme) seperti bakteri, parasit, atau jamur.
Sementara itu, kebanyakan virus tidak dapat ditangani oleh antibiotik karena bukan merupakan makhluk hidup. Sebagian besar kasus, viruslah yang menyebabkan anda atau lebih rentan terhadap anak-anak terserang infeksi diare, batuk, pilek, serta demam (bahkan lebih parah).
Kapan antbiotik diperlukan?
Demam panas tinggi berkepanjangan, hidung mampet terus menerus, biasanya dokter memberikan obat untuk menyembuhkan penyakit sesegera mungkin. Namun perlukah penyakit tersebut diatasi dengan antibiotik? Yang harus kita lakukan adalah memastikan apakah penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri dan virus. Bila penyakit yang disebabkan oleh non bakteri diatasi dengan antibiotik, dengan menyebabkan terjadinya mutasi bakteri, bahkan bisa berefek jahat bagi tubuh. Bakteri tersebut kebal terhadap obat-obatan dan mengakibatkan kitaterutama anak-anak yang daya tahan tubuhnya lebih rentan dan mudah jatuh sakit.
Efek samping antibiotik
Pemberian atau penggunaan antibiotik dilakukan secara berlebihan akan mengakibatkan efek ringan hingga berat dapat terjadi. Mulai dari ruamkulit, gatal, sesak nafas, pembengkakan pada bibir atau kelopak mata, hingga gangguan ginjal serta fungsi hati. Ditemukan pula kasus gangguan saluran pencernaan hingga gangguan darah.
Lebih berhati-hati/kritis terhadap penggunaan antibiotik terutama pada anak-anak. Dengan menggali apakah penyakit yang didapat disebabkan virus/bakteri atau tidak ke dokter atau pakar-pakar kesehatan anda. Sehingga efek samping buruk tidak didapat dengan melakukan pencegahan dini.
Sumber : Ser Artan
Mencoba Lebih Kritis dan Waspada Terhadap Antibiotik
"Antibiotik sebenarnya lebih ampuh untuk penyakit yang disebabkan bakteri. Dan paling sering ditemui pada infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) atau lebih dikenal radang tenggorokan akibat infeksi kuman." Dr.Rifan ,Spad - RS.Syarif Hidayatullah, Jakarta (majalah monthly news pasaraya. edisi 02/nov0des/09. natal tahun baru. Penulis : dewi warsito)
Antibiotik bukanlah hal yang awam disaat kondisi tubuh terserang penyakit. Antibiotik menjadi 'obat' yang lumrah yang diberikan seorang dokter. Namun ketika mendapat sebuah kondisi tubuh yang rendah (berpenyakit), bagaimana kita mengkritisi antiobiotik bila kita diberikan seorang 'pakar' kesehatan...?!
Mengetahui asal-usul antibiotik.
Antibiotik berasal dari kata 'anti' dan 'bios' yang berarti kehidupan atau hidup. Dengan kata lain, antibiotik merupakan zat yg dimaksudkan untuk membunuh ataupun melemahkan mahkluk hidup (mikro-organisme) seperti bakteri, parasit, atau jamur.
Sementara itu, kebanyakan virus tidak dapat ditangani oleh antibiotik karena bukan merupakan makhluk hidup. Sebagian besar kasus, viruslah yang menyebabkan anda atau lebih rentan terhadap anak-anak terserang infeksi diare, batuk, pilek, serta demam (bahkan lebih parah).
Kapan antbiotik diperlukan?
Demam panas tinggi berkepanjangan, hidung mampet terus menerus, biasanya dokter memberikan obat untuk menyembuhkan penyakit sesegera mungkin. Namun perlukah penyakit tersebut diatasi dengan antibiotik? Yang harus kita lakukan adalah memastikan apakah penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri dan virus. Bila penyakit yang disebabkan oleh non bakteri diatasi dengan antibiotik, dengan menyebabkan terjadinya mutasi bakteri, bahkan bisa berefek jahat bagi tubuh. Bakteri tersebut kebal terhadap obat-obatan dan mengakibatkan kitaterutama anak-anak yang daya tahan tubuhnya lebih rentan dan mudah jatuh sakit.
Efek samping antibiotik
Pemberian atau penggunaan antibiotik dilakukan secara berlebihan akan mengakibatkan efek ringan hingga berat dapat terjadi. Mulai dari ruamkulit, gatal, sesak nafas, pembengkakan pada bibir atau kelopak mata, hingga gangguan ginjal serta fungsi hati. Ditemukan pula kasus gangguan saluran pencernaan hingga gangguan darah.
Lebih berhati-hati/kritis terhadap penggunaan antibiotik terutama pada anak-anak. Dengan menggali apakah penyakit yang didapat disebabkan virus/bakteri atau tidak ke dokter atau pakar-pakar kesehatan anda. Sehingga efek samping buruk tidak didapat dengan melakukan pencegahan dini.
