Administrator
Administrator
Kadang orangtua mengeluh dan membanding-bandingkan anaknya dengan kecerdasan anak lain yang lebih memiliki prestasi dan kelincahannya. Sehingga anak kerap dipaksa untuk belajar lebih keras diluar kemampuan dan keinginan si anak.
Padahal, menurut psikolog anak, bapaknya anak nasional, Kak Setyo Mulyadi mengatakan bahwa setiap anak memiliki kecerdasan. Hanya saja, spektrum luas kecerdasannya berbeda-beda, sehingga setiap anak berhak untuk mendapatkan pembelajaran. Kecerdasan anak tidak bisa diukur dari segi kemampuan intelektual (IQ) saja, tetapi ada kecerdasan lain yaitu spiritual dan emosional.
Kak Seto menilai bahwa anak yang masih duduk di bangku TK belum boleh dipaksakan untuk dapat membaca, menulis dan berhitung. Sayangnya, banyak sekolah TK demi mengejar popularitas dan kredibilitas nama sekolahnya (pen.), mereka mulai menerapkan pembelajaran bagi anak TK dengan pelajaran yang berat. Padahal di TK anak hanya diwajibkan untuk belajar yang menyenangkan seperti menyanyi, menggambar dan mewarnai.
Itu kata Kak Seto lho. Abah juga setuju cara belajar anak yang diterapkan Kak Seto. Apakah Saudara-saudara punya pendapat lain, atau ingin memberikan masukan terhadap TK yang sudah banyak menyimpang dari tujuan?
Padahal, menurut psikolog anak, bapaknya anak nasional, Kak Setyo Mulyadi mengatakan bahwa setiap anak memiliki kecerdasan. Hanya saja, spektrum luas kecerdasannya berbeda-beda, sehingga setiap anak berhak untuk mendapatkan pembelajaran. Kecerdasan anak tidak bisa diukur dari segi kemampuan intelektual (IQ) saja, tetapi ada kecerdasan lain yaitu spiritual dan emosional.
Kak Seto menilai bahwa anak yang masih duduk di bangku TK belum boleh dipaksakan untuk dapat membaca, menulis dan berhitung. Sayangnya, banyak sekolah TK demi mengejar popularitas dan kredibilitas nama sekolahnya (pen.), mereka mulai menerapkan pembelajaran bagi anak TK dengan pelajaran yang berat. Padahal di TK anak hanya diwajibkan untuk belajar yang menyenangkan seperti menyanyi, menggambar dan mewarnai.
Itu kata Kak Seto lho. Abah juga setuju cara belajar anak yang diterapkan Kak Seto. Apakah Saudara-saudara punya pendapat lain, atau ingin memberikan masukan terhadap TK yang sudah banyak menyimpang dari tujuan?