Intelejen Nabi, Prinsip mata-mata mencegah pecahnya perang

Administrator

Administrator
Buku setebal 160 halaman ini patut dibaca untuk memahami sepak terjang dan tindakan Nabi dalam rangka pencegahan pertumpahan darah dalam peperangan yang terjadi dibawah kepemimpinan Nabi Muhammad Saw.

Pada halaman-halaman pertama penulis membahas secara umum dunia inteljen militer. Laku lampah para intelijen dunia dalam memahami dan menyelidiki kekuatan musuh untuk kemudian untuk dapat ditaklukannya.

Kemudian penulis membedah kaedah-kaedah Islam yang berkaitan dengan praktek intelijen yang termaktub dalam Al Quraan dan ahaadits yang shahih.

Menarik untuk dicermati disini, Fauzun menulis kegiatan intelijen militer yang dilakukan di masa perang dibawah pimpinan Nabi Muhammad Saw. adalah dengan membagi jadi 2 jaringan. Yang pertama adalah kelompok perintis yang dikenal dengan tim pegintai, bertugas sebagai patroli. Jaringan kedua bertugas sebagai tim penyusup yang masuk secara rahasia ke dalam barisan musuh untuk menghitung kekuatan lawan dan strategi musuh.

Secara tekhnis, intelijen militer yang dipraktekan Nabi, sebenarnya tidak jauh berbeda sebagaimana yang di umum praktekkan. Namun secara prinip perbedaannya adalah justru pada cara dan prinsipnya. Nabi lebih mengutamakan pada pencegahan dan penangkalan, sedangkan perang adalah upaya terakhir. Dan prinsip ini didasari atas pencapaian kebutuhan kolektif akan keamanan dan ketentraman.


Judul buku : Intelijen Nabi
Penulis : Fauzan Jamal, M.A.
Penerbit : Pustaka Oasis, Bandung, 2009.
 
Back
Top