Nenek2 tak kenal pikun angka

Administrator

Administrator
Kalau tiba-tiba Kamu ditanya, berapakah akar pangkat tiga dari 182284263? Berapakah hasilnya 7.686.369.774.870 x 2.465.099.745.779?

Hitungan ini jelas membutuhkan waktu lama untuk menjawabnya. Saya yakin Anda akan langsung menggeratak untuk cari kalkulator atau alat hitung lain untuk menjawabnya. Kening Anda juga mungkin langsung berkerut melihat angka panjang yang harus dikali dan dibagi. Atau mungkin, Anda akan langsung pusing melihat deretan angka-angka itu dan memutuskan tidak akan menjawabnya?

Namun,tidak bagi Shakuntala. Wanita berusia 70 tahun ini hanya memandang sekilas, lalu dalam hitungan satukali jentikan jari dia bisa langsung menjawabnya. Seperti tidak masuk akal? Tapi, begitulah kenyataannya, Sesuatu yang bagi orang lain tidak masuk akal nyatanya sangat masuk akal bila Shakuntala yang melakukannya.

“Matematika adalah hal yang luar biasa. Sangat indah dan menyenangkan,” tutur Shakuntala saat mendemonstrasikan keahliannya dalam berhitung di Jawaharlal Nehru Indian Cultural Cen tre(JNICC),Jakarta,Sabtu (15/5).

Keahlian berhitung hanyalah satu dan segudang kemampuan luar biasa yang dimiliki Shakuntala. Wanita kelahiran Bangalore, India, tersebut juga piawai dalam astrologi dan menebak har lahir seseorang dan tanggal kelahirannya.

Seorang pria kelahiran 1921 yang hadir di JNICC kemarin mencoba menguji kepiawaian Shakuntala. Dia yakin kalau hari kelahirannya adalah Minggu, tapi Shakuntala menebakaya Senin. Pria tersebut akhirnya harus mengakui kemampuan Shakuntala karena almanak menunjukkan tebakan wanita asal India itulah yang benar. “Saya sangat menyukai astrologi kanena masih herhubungan dengan matematika,” ucapnya.

Lahir pada 4 November 1939, Shakuntala sudah meiliki bakat ajaib dalam soal hitung-menghitung sejak usia tiga tahun. Saat aaak-anak perempuan seusianya asyik bermain boneka dan sejenisnya, Shakuntala justru bermain main dengan kartu dan hitung menghitung. Di usia yang sebelia in dia sudah mengalahkan orangorangruadalambermainkartu dan menghafal angka-angka. Lucunya, Shakuntala tidak menyadari kalau dia anak istimewa.

“Saya terlalu kecil untuk mengetahui hal itu. Saya kira semua orang bisa melakukannya. Setelah dewasa sayabaru menyadari kalau hanya orang tertentulah yang bisa melakukannya,” ujar Shakuntala sambil tersenyuni.
Bakat besar Shakuntala dalam matematika terus dipupuk sang kakek, sedangkan kepiawaiannya bermain kartu diturunkan sang ayah yang berprofesi sebagai pemain sirkus, sulap, serta penjinak harimau.


Sumber : sindo
 
Back
Top