Menyadari kebersihan makan siang Anda di warung Kantor

Administrator

Administrator
Beragam menu warteg atau nasi padang adalah sebagian menu andalan yang biasa diburu saat jam makan siang tiba. Makan di warung—warung kaki lima memang sudah menjadi kebutuhan yang tak terhindarkan, terutarna bagi para pekerja yang kantornya tidak menyediakan fasilitas kantin.

Kalau setiap hari harus makan siang ke restoran, wah, bisa—bisa bangkrut. Apalagi. belakangan juga makin menjamur warung kaki lima yang menyediakan beragam hidangan lezat dengan harga terjangkau kantong pegawai.

Narnun, sebaiknya, jangan hanya lezatnya saja yang diburu. Sayangi juga kesehatan Anda. Kondisi warung yang kurang higienis serta kualitas air konsumsi yang tak memadai merupakan ‘markas’ kuman dan bakteri yang bisa mengancam lambung dan usus Anda. Karena itu, piih-pilih warung dan jenis makanan, wajib hukumnya!

BAKTERI YANG TERSEMBUNYI
Soal rasa, makanan kaki lima memang tak kalah lezat dibandingkan hidangan restoran. Tapi, perlu Anda sadari, di balik kelezatannya, sebenarnya juga tersimpan risiko yang tak kalah 'lezat’.

Kondisi air konsumsi yang kurang memadai serta pengolahan makanan yang seadanya merupakan sumber utama tumbuh kembangnya bakteri dan kuman. Sayangnya, keberadaan bakteri di dalam jajanan sering kali tidak disadari, tertutup oleh kelezatannya. Akibatnya, banyak yang lebih ‘tutup mata’ pada risiko itu. Mata Anda baru ‘melek’ setelah diare kadung menyerang.

Menurut dr. Zubaini Djoerban, SpPD-KG, dan Divisi Hemanologi Onkologi Medik, 1&SUPN Cipto Mangunkusumo, reaksi diare yang terjadi segera sesudah mengonsumsi makanan (kurang dan 6 jam), menandakan adanya toksin di dalam makanan yang masuk ke dalam tubuh. Artinya, Anda mengalami keracunan dan harus segera diatasi dengan memperbanyak asupan cairan. Mengonsumsi obat yang mengandung arang aktif juga dapat
membantu penyerapan racun. ‘Tapi, jika reaksi diare terjadi lewat dari 8 jam, apalagi disertai rnuntah hebat, kemungkinan besar Anda terserang kolera.

Kolera atau penyakit muntaber disebabkan oleh bakteni vibrio cholerae yang menyerang usus lewat makanan dan minuman yang tercemar kotoran manusia atau hewan. Penyakir ini umum tenjadi di Indonesia, khususnya di musim hujan.

Sanitasi buruk adalah dalang utamanya. Bayangkan saja bila air yang dipakai untuk mencuci peralatan masak di kedai langganan Anda rernyata berasal dari air sungai di dekatnya. Padahal, bisa jadi sungai itu mengalir dari area perkampungan, dan sering digunakan penduduk untuk mencuci pakaian air pembuangan kotoran (WC). Meski tak kasat mata, bakteri dan kuman dari air itu menempel di sendok atau piring, dan ikut termakan.

Masih mau mencoba kekebalan tubuh Anda lagi? Ayo, peduli kebersihan sayangi tubuh Anda.

Sumber : femina
 
Bls: Menyadari kebersihan makan siang Anda di warung Kantor

yuhuuu.... klo aku makan warung di kaki lima yg sudah pasti aku hindari kalau banyak lalat, atau yg di pinggir jalan yg makanannya terbuka, padahal kan polusi kendaraan banyak tuh...
 
Bls: Menyadari kebersihan makan siang Anda di warung Kantor

untung warteg langganan lumayan bersih <3D
wah syukurlah kalau begitu den nagaswara... kalau semisal ga bersih ga usah buat langganan aja ya... minimal bisa sakit perut tuh nanti... :):)
 
Back
Top