Menkeu baru merupakan politik kartel

Administrator

Administrator
Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang rnenggantikan Sri Mulyani ternyata “terlibat” dalam kasus bail out Bank Century senilai Rp 6,7 triliun. Mantan Direktur Bank Mandiri ini hadir pada rapat diputuskannya bail out tersebut.

“Dalam rapat yang disebut-sebut ada Robert Tantular itu, kan Agus Martowardojo hadir pada pertemuan awal. Meski, yang mernutuskan tetap dua orang, Boediono dan Sri Mulyani,” kata Fadjroel Raehman, Ketua Umum Sekretaris Bersama Masyarakat Sipil Indonesia (Sekber MSI), seusai pendeklarasian organisasi tersebut di Gedung DPD.

Menurut Fadjroel, sosok Agus sangat mengetahui alur kasus Bank Century. Agus ikut memberikan pertimbangan lahirnya bail out Century.

“Jadi kita harus periksa ulang ini, apa saja pendapat orang itu (dalam pertemuan awal) dan sekarang dia jadi Menteri Keuangan,” ujarnya.

Sebanyak 21 elemen gabungan dari lembaga swadaya masyarakat dan organisasi mahasiswa mendeklarasikan terbentuknya Sekber MSI di Gedung DPD. Pembentukan sekber ini untuk merespons terbentuknya politik kartel atau menguatnya praktik dwi fungsi antar pengusaha penguasa.
“Salah satu seruan kami adalah bubarkan Setgab Parpol Koalisi. Karena mereka memutilasi lembaga negara dan melecehkannya,” ujar Fadjroel.

Thamrin Amal Tomagola, salah satu tokoh dalam Sekber MSI, mengatakan bahwa pembentukan Setgab Parpol Koalisi itu melindungi delapan prahara, yakni prahara lumpur lapindo, pengemplangan pajak, skandal Bank Century, korupsi, mafia hukum, impunitas pelanggar HAM, ekspolitasi sumber daya alam, dan ekspolitasi sumber daya manusia.

“Kami masih punya keyakinan bahwa delapan prahara itu tidak akan dipecahkan oleh politik kartel. Karena, ada kepentingan di pihak pengusaha maupun penguasa,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya politik kartel, Sekber MSI akan terus mendorong penggunaan hak menyatakan pendapat atas penanganan kasus Century pascarekomendasi DPR. “KPK jangan diperlemah, serta korban Lapindo harus dapat ganti rugi yang adil,” katanya.


warkot
 
Bls: Menkeu baru merupakan politik kartel

Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang rnenggantikan Sri Mulyani ternyata “terlibat” dalam kasus bail out Bank Century senilai Rp 6,7 triliun. Mantan Direktur Bank Mandiri ini hadir pada rapat diputuskannya bail out tersebut.

“Dalam rapat yang disebut-sebut ada Robert Tantular itu, kan Agus Martowardojo hadir pada pertemuan awal. Meski, yang mernutuskan tetap dua orang, Boediono dan Sri Mulyani,” kata Fadjroel Raehman, Ketua Umum Sekretaris Bersama Masyarakat Sipil Indonesia (Sekber MSI), seusai pendeklarasian organisasi tersebut di Gedung DPD.

Menurut Fadjroel, sosok Agus sangat mengetahui alur kasus Bank Century. Agus ikut memberikan pertimbangan lahirnya bail out Century.

“Jadi kita harus periksa ulang ini, apa saja pendapat orang itu (dalam pertemuan awal) dan sekarang dia jadi Menteri Keuangan,” ujarnya.

Sebanyak 21 elemen gabungan dari lembaga swadaya masyarakat dan organisasi mahasiswa mendeklarasikan terbentuknya Sekber MSI di Gedung DPD. Pembentukan sekber ini untuk merespons terbentuknya politik kartel atau menguatnya praktik dwi fungsi antar pengusaha penguasa.
“Salah satu seruan kami adalah bubarkan Setgab Parpol Koalisi. Karena mereka memutilasi lembaga negara dan melecehkannya,” ujar Fadjroel.

Thamrin Amal Tomagola, salah satu tokoh dalam Sekber MSI, mengatakan bahwa pembentukan Setgab Parpol Koalisi itu melindungi delapan prahara, yakni prahara lumpur lapindo, pengemplangan pajak, skandal Bank Century, korupsi, mafia hukum, impunitas pelanggar HAM, ekspolitasi sumber daya alam, dan ekspolitasi sumber daya manusia.

“Kami masih punya keyakinan bahwa delapan prahara itu tidak akan dipecahkan oleh politik kartel. Karena, ada kepentingan di pihak pengusaha maupun penguasa,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya politik kartel, Sekber MSI akan terus mendorong penggunaan hak menyatakan pendapat atas penanganan kasus Century pascarekomendasi DPR. “KPK jangan diperlemah, serta korban Lapindo harus dapat ganti rugi yang adil,” katanya.


warkot


Kalo bener,
usul masuk Muri (kan rekor)
 
Back
Top