Karya Farrel yang slalu diperbincangkan

Administrator

Administrator
Penulis yang baik selalu punya umur panjang. Maksudnya bukan dalam artian usia biologisnya, akan tetapi usia karya mereka tetap dibaca, diperbincangkan, dan diapresiasi. Misalnya, penulis James Gordon Farrell.

Baru-baru mi penulis kelahiran Liverpool, Inggris itu memenangi Lost Man Booker Prize untuk novelnya, Troubles yang dirilis pada 1970. Farrel sendiri meninggal akibat kecelakaan saat memancing pada 1979. “Troubles adalah novel dengan kualitas yang terus bertahan sehingga selalu bisa dicetak ulang bahkan setelah 40 tahun sejak diterbitkan,” kata Ion Trewin, Direktur Literatur Koinite Man Booker Prizes, sebuah ajang penghargaan bergengsi unfuk karya sastra di lnggris.

Troubles tidak memenangi penghargaan itu di masa awal penerbitannya karena aturan mengenai tanggal terbit. Pada 1970, Booker Man Prize ditujukan untuk karya sastra yang terbit setahun sebelumnya. Namun pada 1971, penghargaan itu diperuntukkan bagi karya sastra yang terbit dalam tahun berjalan. Akibatnya, Troubles dan banyak karya lain yang terbit pada 1970 terpental dari daftar nominasi. Lantaran itu komite mernbuat ajang khusus, Lost Man Booker Prize.

Tak diragukan lagi, maka Novel Troubles memenangi 38% suara publik, mengalahkan lima novel lainnya termasuk The Birds on the Trees karya Nina Bawden dan The Driver’s Seat karya Dame Muriel Spark. Adapun daftar nominasi ditentukan panel juri antara lain penulis Tobias Hill, kritikus dan jurnalis Rachel Cook. Semua anggota juri lahir di era 1970-an.

“Farrell cerdas, tajam dan kadang-kadang sangat jenaka. Karya ini sungguh dalam dan menarik,” ujar Hill mengomentari Troubles.

Troubles merupakan bagian dari trilogi Empire karya Farrel yang memotret negara-negara jajahan lnggnis. Logi yang lain adalah The Singapore Grips dan The Siege of Krishnapur. Adapun Troubles berlatar belakang Irlandia pada 1919.

Wah, bagi pecinta buku keluaran tahun 70an pasti engga bakalan melewatkan buku karya yang satu ini.

sumber : medindo
 
Back
Top