Administrator
Administrator
Jika Anda sering berselancar di internet, mungkin sudah mulai terbiasa melihat iklan pada laman. Kadang-kadang, jika kita berpindah laman untuk membaca informasi lain, ikian itu tidak juga berubah. Misalnya, iklan sepeda motor pada laman informasi kuliner.
Enggak nyambung kan? Jika sudah begitu, semua pihak yang merugi. Pengiklan jadi tidak mampu menjangkau target konsumen. Pembaca informasi juga merasa terganggu lantaran iklan yang ia lihat tidak relevan dengan informasi yang sedang ia baca. Penyedia konten pun kesulitan mengategorikan konten laman.
Jika Anda pemilik portal berita misalnya, bagaimana Anda bisa memastikan kepada pengiklan bahwa iklan produk keju hanya muncul pada tulisan-tulisan mengenai kue keju dan tidak muncul pada informasi mengenai rawon?
Oleb karena itu, perlu solusi agar iklan sebuah produk hanya muncul pada konten yang relevan dengan produk tersebut. Sampai saat ini baru ada Sitti, sebuah platform percakapan iklan digital tintuk konten berbahasa Indonesia.
“Karena digital campaign itu berarti melakukan komunikasi dengan setiap orang yang sesuai dengan target market Anda. Anda tidak perlu memasang iklan digital yang tidak dapat diukur,” kata Andi Sjarif, pendiri Sitti di Jakarta.
Platform
Menurut Andi, Sitti ialah platform percakapan iklan digital. Mesin ini bisa menganalisis isi konten dengan cepat sehingga mampu juga memunculkan informasi lain (iklan) yang relevan.
“Saat ini Sitti dapat menganalisis 50 ribu artikel dalam 1 detik. Misalnya, satu artikel memuat 600 kata. Sitti dapat mengenali poin utama tulisan itu dengan menggunakan pendekatan linguistik. Lantas secara otomatis ia akan memunculkan informasi mengenai hal lain yang relevan,” jelas Andi.
Dia lantas memberi contoh, misalnya ketika ada kontén tentang balap dengan cara tertentu dan kata ‘merah’ sering digunakan, Sitti akan memunculkan iklan Marlboro.
Medindo
Hmm... patutnya kloningan google nih.
Enggak nyambung kan? Jika sudah begitu, semua pihak yang merugi. Pengiklan jadi tidak mampu menjangkau target konsumen. Pembaca informasi juga merasa terganggu lantaran iklan yang ia lihat tidak relevan dengan informasi yang sedang ia baca. Penyedia konten pun kesulitan mengategorikan konten laman.
Jika Anda pemilik portal berita misalnya, bagaimana Anda bisa memastikan kepada pengiklan bahwa iklan produk keju hanya muncul pada tulisan-tulisan mengenai kue keju dan tidak muncul pada informasi mengenai rawon?
Oleb karena itu, perlu solusi agar iklan sebuah produk hanya muncul pada konten yang relevan dengan produk tersebut. Sampai saat ini baru ada Sitti, sebuah platform percakapan iklan digital tintuk konten berbahasa Indonesia.
“Karena digital campaign itu berarti melakukan komunikasi dengan setiap orang yang sesuai dengan target market Anda. Anda tidak perlu memasang iklan digital yang tidak dapat diukur,” kata Andi Sjarif, pendiri Sitti di Jakarta.
Platform
Menurut Andi, Sitti ialah platform percakapan iklan digital. Mesin ini bisa menganalisis isi konten dengan cepat sehingga mampu juga memunculkan informasi lain (iklan) yang relevan.
“Saat ini Sitti dapat menganalisis 50 ribu artikel dalam 1 detik. Misalnya, satu artikel memuat 600 kata. Sitti dapat mengenali poin utama tulisan itu dengan menggunakan pendekatan linguistik. Lantas secara otomatis ia akan memunculkan informasi mengenai hal lain yang relevan,” jelas Andi.
Dia lantas memberi contoh, misalnya ketika ada kontén tentang balap dengan cara tertentu dan kata ‘merah’ sering digunakan, Sitti akan memunculkan iklan Marlboro.
Medindo
Hmm... patutnya kloningan google nih.