Bakal ada tiruan lukisan Pablo Picasso

lala_lulu

New member
Pencurian beberapa karya seni terbesar di dunia terjadi di Paris. Dengan memanfaatkan sistem alarm yang rusak di Museum Seni Modern Paris, penyusup bertopeng telah mencuri lima lukisan buatan Pablo Picasso, Henri Matisse, Georges Braque, Arnadeo Modigliani, dan Fernand Leger senilai US$ 123 juta.

Mahakarya yang dicuri mencakup lukisan Le Pigeon Aux Petits-Pois
karya Pablo Picasso, La Pristorale karya Henri Matisse, La Feinnie a
L’eventail karya Amedeo Modigliani, L’oliver pres de l ’Estaque karya
Georges Braque, dan Nature Morte Aux Chandeliers karya Fernand
Leger.

Wali Kota Paris Bertrand Delanoe mengatakan sistem alarm museum telah rusak sejak Maret. Museum tersebut dibuka kembali pada 2006 setelah menghabiskan dana US$ 18 juta dan waktu dua tahun untuk meningkatkan sistem keamanan. Tetapi beberapa komponen alarm yang telah dipesan belum tiba hingga sekarang.

Christophe Girard, Sekretaris Deputi Kebudayaan di Balai Kota Paris menyebut lemahnya sistem alarm tersebut memudahkan seorang penyusup memasuki museum sekitar pukul 03.50 pagi waktu setempat. Pencuri tersebut memotong gembok di pintu gerbang lalu menghancurkan satu sisi jendela sebelum kemudian memanjat masuk ke museum. Tindakan pencuri tersebut terekam salah satu kamera museum.

Seorang petugas polisi mengatakan pencurian tersebut hanya memakan waktu sekitar 15 menit. Pencuri lalu menyelinap keluar sambil membawa kanvas lukisan dan meninggalkan bingkai yang sudah kosong. Beberapa jam setelah pencurian, pita garis polisi masih mengelilingi museum itu. “Polisi masih berupaya menentukan apakah penyusup tersebut beroperasi sendiri atau tidak,” kata Girard.

Stephano Thefo, seorang spesialis yang sering menangani investigasi pencurian karya seni internasional pada Interpol, mengungkapkan, meskipun kamera museum hanya merekam satu orang, sangat meragukan jika aksi kriminalitas itu dilakukan satu orang saja. Sementara itu, pakar seni
Jean-Marie Baron mengutarakan pencurian mungkin diatur kelompok yang berencana menjual lukisan curian kepada orang-orang kaya di Rusia, China atau tempat lain, dan mereka yang tidak akan memverifikasi keaslian lukisan.


Medindo
 
Back
Top