Tumor Otak, Dapatkah Diobati?

Megha

New member
Tumor Otak, Dapatkah Diobati?

Mendengar kata tumor otak, mungkin akan terlintas di pikiran nama artis Kasino yang sudah meninggal beberapa waktu silam. Apa sebenarnya tumor otak? Apakah dapat disembuhkan?

42-19763971.jpg


Tumor otak merupakan pertumbuhan massa abnormal pada jaringan otak. Digolongkan menjadi
tumor otak jinak dan tumor otak ganas, Tumor otak jinak biasanya pertumbuhannya lambat dan sering tidak bergejala. Selain itu kemungkinan bertahan hidup dalam waktu lama masih cukup tinggi. Tumor ganas tumbuh cepat. Biasanya penderita tumor ganas tidak bertahan hidup lama. “Berdasarkan data, diketahui frekuensi tumor ganas otak sekitar 1,5% dan seluruh kejadian tumor ganas manusia ungkap Dr.lbnu Benhadi SpBS, seorang ahil bedah saraf di Jakarta.

Gejala
Rongga kepala ditutupi oleh tulang tengkorak yang keras. Pertumbuhan tumor dapat mengakibatkan peningkatan tekanan dalam kepala (intrakranial), mengakibatkan kondisi yang disebut dengan space occupying lesion (lesi desak ruang). Gejala utamanya adalah nyeri kepala hebat.

Gejala selanjutnya muntah yang menyembur,serta terdapat pembengkakan pada papil (organ pada mata, hal itu dapat diperiksa oleh dokter), Gejala lain adalah:
• gangguan pandangan, misalnya pandangan kabur atau berganda.
• Gangguan sensasi (kemampuan meraba-rasa) dan kelemahan gerakan
• Kesulitan mempertahankan keseimbangan tubuh Muncul gangguan berbicara
• Bingung dalam melakukan kebiasaan sehari-hari,
• Gangguan kepribadian atau perilaku
• Muncul gangguan kejang,jika tumor sudah mengiritasi otak
• Gangguan pendengaran


Jenis Tumor
Dr. lbnu menjelaskan, berdasarkan jenisnya, tumor otak dibagi menjadi dua bagian, tumor primer yang berasal dari otak dan tumor sekunder yang berasal dan tempat lain (proses penyebaran, metastasis). Tumor yang berasal dari otak misalnya berasal dari selaput otak (meningen), jaringan saraf, atau jaringan penunjang saraf otak
Jenis tumor sekunder, asalnya dari tumor organ di tempat lain yang menyebar ke otak Misalnya tumor payudara, leher rahim, usus besar, ginjal, paru-paru, prostat dan tiroid.

Penyebab
Penyebabnya belum diketahui secara pasti seperti halnya tumor jenis lain. Diduga beberapa faktor dapat mencetuskan tumor ini.

Faktor risiko
Faktor risiko yang membuat seseorang memiliki kemungkinan lebih besar menderita penyakit ini, di antaranya:

Faktor usia.
• Tak ada batasan usia untuk terkena tumor,tapi biasanya risiko akan meningkat seiring penjalanan usia,terutama setelah berusia 45 tahun.
• Terpapar dengan radiasi.
Misalnya saja radiasi yang berasal dan terapi radiasi untuk mengatasi kanker di tempat lain, atau terpapar radiasi nuklir.
• Paparan senyawa kimia pada saat bekerja.
Misalnya saja pada pabrik pupuk, pabrik semen, alat-alat listrik atau pabrik yang berhubungan dengan minyak. Efek inhalasi zat-zat toksik misalnya pada pekerja tambang
dan lain sebagainya
• Riwayat keluarga menderita tumor.


Memastikan Diagnosis
Untuk menentukan seseorang terkena tumor otak atau tidak, ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan, Pertama adalah pemeriksaan neurologis (persarafan), termasuk pemeriksaan penglihatan, pendengaran, keseimbangan,koordinasi dan refleks untuk mengetahui hantaran saraf.

Pemeriksaan imaging. Pemeriksaan awal adalah CT-Scan dengan kontras. Dan pemeriksaan itu dapat dilihat secara sekilas ada tidaknya lesi patologis (abnormal) yang tidak semestinya berada di dalam kepala, lesi desak ruang serta lokasi kelainan tersebut. Kadangkala untuk melihat secara detail dengan potongan gambaran yang lebih lengkap, dilakukan pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Bila dilengkapi lagi dengan gambaran spektroskopi, dapat diduga secara awal apa penyebabnya dengan menilai spektrum jaringan. MR-Angiography dilakukan untuk mengetahui pembuluh darah mana saja di otak yang terpengaruh oleh tumor. Pemeriksaan itu membantu dokter menentukan daerah operasi agar tidak terkena pembuluh darah besar atau lokasi sumber pendarahannya.

“Untuk menentukan secara pasti jenis tumor, pemeriksaan paling akurat adalah dengan memeriksa jaringan tumor (patologi anatomi) menggunakan mikroskopjelas Dr. Ibnu. Pemeriksaan dilakukan terhadap jaringan tumor yang diambil dengan jalan melakukan operasi atau biopsi. Jika lokasi tumor berada pada daerah yang sulit dilakukan pengangkatan dilakukan upaya dengan teknik biopsi stereotaktik,bukan dengan pembedahan biasa. Teknik ini dilakukan dengan bantuan CTScan atau MRI (Magnetic Resonance Imaging) Untuk mengetahui ada tidaknya penyebaran sel tumor, dilakukan pemeriksaan yang sesuai. Misalnya foto dada untuk mengetahui penyebaran ke paruparu atau pada tulang belakang.

Komplikasi
Tumor otak dapat menimbulkan komplikasi di antaranya:
• Kelemahan anggota gerak hingga Iumpuh.
• Gangguan pandangan dan penglihatan.
• Sakit kepala yang berlebihan
• Gangguan kejiwaan.
• Perlu dipahami bagi keluarga pasien, karena tumor otak dapat mengganggu fungsi alat gerak hingga kelumpuhan, penderita sulit mobilisasi. Kondisi ini menimbulkan misalnya luka di daerah tubuh yang bersentuhan dengan tempat tidur, akibat lama berbaring, atau terjadi infeksi paru berat (pneumonia) yang dapat berujung kematian.

Pengobatan
Pengobatan tumor otak tergantung pada jenis, ukuran dan lokasi tumor, termasuk mempertimbangkan kondisi kesehatan dan harapan dari penderita. Semakin cepat kelainan diketahui, semakin baik hasil pengobatan didapat.

Pembedahan merupakan salah satu metode terapi. Tujuannya untuk mengeluarkan tumor, atau mengurangi massa tumor sehingga kondisi yang dikenal dengan lesi desak ruang dapat dihindari. Tindakan pembedahan sangat berisiko karena dapat mengakibatkan kerusakan jalur saraf, sehingga mengganggu fungsi panca indra, alat gerak atau organ tubuh lainnya. Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah infeksi dan perdarahan.

Terapi Radiasi dan Radiosurgery
Terapi radiasi dilakukan dengan cara memberikan pancaran partikel energi tinggi, untuk menghancurkan sel tumor. Masalah yang terjadi pada radiasi adalah kematian pada sel yang normal. Untuk menghindari hal itu, saat ini sudah ada teknologi yang dapat menghantarkan radiasi dosis tinggi pada sel tumor. Sebaliknya, pada sel yang sehat radiasi yang dipancarkan minimal, misalnya teknologi gamma knife.

Teknik pembedahan yang terbaru dikenal dengan stereotactic radiosurgery. Teknik ini menggabungkan teknologi pembedahan minimal invasif dengan radioterapi. Alat untuk memberikan radiasi dimasukkan dengan bantuan teknik minimal invasif, tepat sasaran. Hasilnya efek terapi ditingkatkan dan efek samping dikurangi.

Radiosurgery dapat menjadi pilihan jika tumor otak tidak dapat diangkat dengan teknik pembedahan konvensional. Biasanya dilakukan dalam satu kali tindakan. Jika memang memungkinkan penderita dapat pulang hari itu juga, tidak perlu mendapatkan perawatan yang lama seperti pembedahan konvensional.

Pasca Pengobatan
“Pada penderita tumor otak, setelah menjalani terapi baik berupa pembedahan atau radiasi, diteruskan dengan rehabilitasi untuk mengembalikan kemampuannya seoptimal mungkin" ujar Dr. lbnu. Pasca pengobatan sebaiknya penderita menjalani fisioterapi.
Penderita tumor otak mungkin saja depresi karena ketakutan dan kehilangan harapan hidup. Ada baiknya penderita berkomunikasi dengan penderita lain, berbagi perasaan. Selain itu dukungan dan sikap optimisme untuk melakukan pengobatan juga perlu diberikan oleh keluarga, teman dekatdan orang-orang di sekitarnya.

Mungkinkah Disembuhkan?
“Perlu diketahui bahwa jika seseorang sudah menderita tumor, maka dia tidak dapat dikatakan sembuh tandas Dr. lbnu. Dokter hanya dapat memperkirakan usia bertahan hidup berdasarkan jenis dan derajat keganasan tumor. Penderita tumor otak jinak, usia lama bertahan hidup cukup tinggi, kemungkinan kambuh juga kecil setelah dilakukan terapi definitif.

Jika seseorang menderita tumor ganas, angka bertahan hidup kecil. Mungkin hanya beberapa bulan atau tahun setelah dokter mendiagnosis tumor tersebut. Selain itu kemungkinan kambuh juga besar setelah dilakukan terapi. Hal yang dapat dilakukan pada tumor otak ganas adalah mengurangi gejala yang muncul, sehingga kualitas hidup penderita baik.

Untuk itu perlu bagi keluarga mencari informasi hal-hal berkenaan dengan tumor otak ganas. Mulai dan pengobatan, efek samping yang akan terjadi,dan penanganannya pada saat dilakukan terapi dan saat di rumah setelah terapi diberikan.

Oleh Dr. GATOT IBRAHIM
 
Back
Top