tindakan dokter pada serangan jantung

Administrator

Administrator
Serangan jantung dikenal sebagai penyakit mematikan. Penanganannya butuh tindakan cepat dan tepat. Untunglah ada alat kedokteran terkini yang menolong. Ketika dipadu dengan keahlian dokter, penanganan serangan jantung makin efektif.

Spesialis jantung Rumah Sakit International Bintaro (RSIB) Tangerang dr Chandramin SpJP menerangkan serangan jantung terjadi ketika pembuluh darah koroner yang menjadi saluran penyuplai darah ke jantung tersumbat. Tanpa suplai darah, otot-otot jantung kekurangan asupan nutrisi dan oksigen. Hal itu memunculkan gejala-gejala serangan jantung. Antara lain sakit di dada yang bisa merembet ke dagu, lengan, dan punggung, mual, kelelahan, sesak napas, serta keringat berlebih.

Sumbatan pembuluh darah koroner tidak terjadi tiba-tiba. Prosesnya bertahun-tahun, biasanya didahului dengan penumpukan lemak pada dinding pembuluh membentuk plak (ateroskierosis). Tumpukan plak disekeliling dinding pembuluh membuat diameternya menyempit. Plak juga dapat pecah, menyebabkan dinding pembuluh darah terluka.
Sudah menjadi bagian dari sistem pertahanan tubuh, ketika ada jaringan yang terluka, otomatis terjadi proses pembekuan darah untuk menutup luka. Namun pada kasus itu, bekuan darah yang terjadi justru menyumbat pembuluh. Pasalnya, diameter pembuluh sudah sempit.

Tentu saja, sumbatan itu harus segera dihilangkan. Bila tidak, otot-otot jantung akan terus kekurangan oksigen dan rusak. Semakin lama serangan jantung tidak tertangani, semakin banyak bagian otot jantung yang rusak hingga bisa berujung pada kematian. “Serangan jantung harus ditangani dalam hitungan jam,” kata Chandramin.

Salah satu metode penanganan serangan jantung terkini dilakukan melalui tindakan percutaneus transluminal coronary angioplasty (PTCA). PTCA merupakan tindakan pengaliran darah kembali dengan cara menghilangkan sumbatan dan melebarkan pembuluh darah yang menyempit. PTCA dilakukan dengan bantuan alat angiografi. Pada tindakan ini sebuah kateter (berbentuk pipa kecil lentur)

dimasukkan dari pembuluh darah di lengan maupun pangkal paha menuju pembuluh koroner yang tersumbat. Penentuan arah kateter dilakukan dokter dengan panduan sinan X (nontgen) yang gambarannya dapat dilihat di layar moniton. Selanjutnya, melalui kateter itu dilakukan penyedotan terhadap sumbatan.

Penyedotan sumbatan berguna untuk membuka kembali jalur aliran darah di pembuluh koroner. Namun, itu saja tidak cukup. Penyempitan pembuluh karena tumpukan plak juga harus diatasi. Caranya, dengan tindakan balonisasi (pembalonan).

Pada langkah ini sebuah balon khusus dimasukkan melalui kateter. Ketika sampai di titik penyempitan, balon dipompa hingga mengembang.

Balon yang mengembang akan mendesak tumpukan plak sehingga diameter pembuluh melebar. Balon kemudian dikempiskan dan ditarik kembali.



medindo
 
Bls: tindakan dokter pada serangan jantung

biasanya serangan jantung dihubungkan dengan PJK atau Penyakit Jantung Koroner
 
Back
Top