Cara Menentukan Jenis Kelamin Anak

Megha

New member
Cara Menentukan Jenis Kelamin Anak

Cute-Baby-Girl-Kissing-Baby-Boy.jpg


Ada banyak mitos yang mengungkapkan cara-cara yang bisa dilakukan untuk menentukan jenis kelamin anak yang diinginkan. Di antaranya, kalau ingin punya anak laki-laki,sebaiknya sebelum berhubungan sang suami mandi dengan air dingin, lakukan senggama dekat dengan masa subur (ovulasi), posisi berhubungan dengan berdiri atau menyamping, karena dapat mempercepat masuknya sperma ke dalam ######, rahim dan saluran telur. Jika ingin mempunyai anak perempuan, yang dianjurkan antara lain, lakukan senggama 3 hari sebelum masa subur dan tidak berhubungan saat 2 hari menjelang ovulasi, untuk posisinya sebaiknya istri berada di atas sebab posisi itu memperlambat sperma masuk ke rahim dan saluran telur.

Dari semua cara di atas, pasangan suami istri hendaknya menyadari bahwa hal tersebut hanyalah anggapan yang tercipta di masyarakat awam mengenai upaya untuk mendapatkan keturunan dengan jenis kelamin yang diinginkan. Bisa jadi hal itu hanya sekedar mitos,jadi tidak berdasarkan penjelasaan yang ilmiah ataupun bukti-bukti penelitian yang sahih.

Jadi,jika hasilnya berbeda dari harapan, tentu saja suami istri harus bisa bersyukur apa yang telah didapatnya. Kegagalan bisa saja terjadi, karena tidak ada basil penelitian ilmiah yang dapat membuktikan cara yang paling bisa menjamin 100% jenis bayi yang keluar dapat ditentukan, laki-laki atau perempuan.

Menurut DR. Dr. Dwiana Ocviyariti, SpOG, secara alamiah sangat sulit untuk dapat menentukan jenis kelamin bayi, belum ada teori yang pasti mengenai itu.

Masa Subur
Dan dunia kedokteran, yang dapat dipastikan adalah saat yang tepat untuk berhubungan intim untuk mendapatkan keturunan. Saatnya adalah dalam masa subur pasangan suami istri itu. Cara menentukan masa subur adalah dengan memperkirakan waktu terjadinya ovulasi, yaitu sekitar 14 hari sebelum taksiran hari pertama siklus haid yang berikutnya. Jika siklus haidnya teratur maka dapat dengan mudah diperkirakan kapan hari pertama baid pada siklus yang berikut. Dan hari ke-14 itu, kemudian diberikan tenggang waktu pergeseran perkiraan ovulasi yaitu kurang lebih 1-2 hari sebelum dan sesudahnya.

Dr. Dvi menjeiaskan, ”Misalkan, han pertama baid bulan ini adalah tanggal 20 Pebruari. Bila umumnya jarak antara hari pertama haid yang satu dengan hari pertama baid berikutnya adalah 30 hari, maka taksiran hari pertama baid yang berikutnya adalah tanggal 30 Maret (ingat bahwa bulan Pebruari hanya 28 hari) Ovulasi diperkirakan akan tenjadi pada tanggal (30-14) 16 Maret, dengan masa subur lebih kurang antara 14 hingga 18 Maret.

“Bib janak antara hari pertama baid yang satu dengan hari pentama baid berikutnya tidak pernah sama (kadang kala 28 hari, kadangkala 32 hari), maka siklus baid dianggap tidak teratur. Bila itu yang terjadi, maka akan sulit untuk memastikan kapan masa ovulasi akan terjadi," ungkapnya.

CuteBabyBoy.jpg

XX atau XY
Sebenarnya secara ilmiah, yang memegang kendali dalam menentukan jenis kelamin anak adalah sperma dari suami, Seperti diketahui, laki-laki mempunyai sel sperma yang memiliki kromosom seks jenis X dan Y. Sel telur perempuan mempunyai dua kromosom seks yang sama, yaitu X dan X.

Bila dalam berhubungan intim, sperma X membuahi sel telur maka terjadilah pertemuan kromosom X dengan X, sehingga yang didapat adalah bayi perempuan (XX). Sebaliknya, bila sperma Y yang membuahi sel telur, maka kromosom Y akan bentemu kromosom X sehingga akan mendapat bayi laki-laki (XY). Jadi intinya, anak laki-laki bisa diperoleh jika sperma Y lebih dulu membuahi sel telur. Untuk mendapatkan anak penempuan, maka sperma X yang banus lebih dulu membuahi sel telur.

Hasil penelitian juga menunjukkan kromosom seks sperma memiliki karakter masing-masing. Sperma Y berbentuk bundar, ukurannya lebih kecil atau sekitar sepertiga kromosom X, bersinar terang, jalannya lebib cepat, dan usianya lebih pendek serta kurang tahan dalam suasana asam. Sperma X ukurannya lebih besar, berjalan lamban, bentuknya lebib panjang, dan dapat bertahan hidup lebih lama serta lebih tahan suasana asam.

small57d5e41cff8f420b9280b0d47999b6ef.jpg

inseminasi buatan & bayi Tabung
Dengan berbekal ilmu mengenai jenis kromosom seks itulah, maka untuk mewujudkan keinginan jenis kelamin anak yang diinginkan, ada metode secara ilmiah yang bisa ditempuh. Caranya dengan inseminasi buatan atau bayi tabung.

Dalam inseminasi buatan, dari sperma yang dihasilkan suami, dilakukan pemilahan dulu jenis kromosom seks yang diinginkan, kemudian baru disuntikan ke saluran indung telur istri pada masa subur. Diharapkan “sperma terpilih” itu bisa segera membuahi sel telur yang sudah dikeluarkan indung telur.

Kalau untuk bayi tabung, tekniknya juga diawali dengan memilah kromosom seks sperma yang diinginkan. Bedanya, pembuahan dilakukan di luar tubuh. Jadi sel telur yang sudah diambil dari istri dipertemukan oleh sel “sperma terpilih” suami di dalam laboratonium khusus. Setelah terbentuk embrio dengan jenis kelamin yang ditentukan, maka embrio itu akan dimasukkan ke dalam rahim dengan teknik khusus.

Rahasia Tuhan
Dari semua itu, perlu diingat bahwa peristiwa kehamilan merupakan rahasia Tuhan, sang pencipta manusia dan alam semesta, apalagi mengenai penentuan jenis kelamin si jabang bayi. Melalui teknologi seperti inseminasi buatan dan bayi tabung, manusia hanya bertindak sebagai fasilitator terjadinya kehamilan atau pemilihan jenis kelamin bayi. Walaupun teknologi saat ini sudah maju pesat,tetapi angka kehamilan dengan bayi tabung belum bisa mencapal 100%, baru sekitar 30% tingkat keberhasilannya. (DK/ACu)
 
Last edited by a moderator:
Back
Top