lala_lulu
New member
Pemerintah lebih memprioritaskan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi mobil keluaran tahun terbaru. Adapun angkutan umum dan kendaraan roda dua (sepeda motor) tetap mendapatkan BBM bersubsidi.
Selain secara teknis mobil baru membutuhkan BBM beroktan tinggi di atas premium, pemilik mobil baru juga berasal dari kalangan mampu yang dinilai tidak layak mendapatkan subsidi, “ini memang belum diputuskan, tapi yang paling feasible, angkutan umum dan sepeda motor tetap dapat (BBM bersubsidi), Sedangkan mobil terbatas. Mobil tahun 2005 ke atas mungkin tidak perlu (mendapat BBM bersubsi. di),” ujar anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan GasBumi (BPH Migas) Adi Subagyo.
Dia menjelaskan, pembatasan perlu dilakukan agar konsumsi BBM bersubsidi tidak melampaui kuota APBN-P 2010 sebanyak 36,5 juta kiloliter (kl). Sebelumnya, BPH Migas memperkirakan konsumsi BBM bersubsidi tahun ini bisa membengkak hingga mencapai 40,1 juta kl, “ Kalau DPR mengizinkan kuota BBM bersubsidi diperlonggar, mungkin tidak masalah tanpa program pembatasan. Tapi kalau kuotanya tetap 36,5 juta kl, memang perlu pembatasan,” ujarnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh, Kamis (2715), mengakui pemerintah sedang mengkaji berbagai skema pembatasan agar subsidi semakin tepat sasaran. Langkah itu perlu dilakukan lantaran sektor transportasi merupakan penerima subsidi BBM terbesar,yakni sekitar 90%.
sindo
Selain secara teknis mobil baru membutuhkan BBM beroktan tinggi di atas premium, pemilik mobil baru juga berasal dari kalangan mampu yang dinilai tidak layak mendapatkan subsidi, “ini memang belum diputuskan, tapi yang paling feasible, angkutan umum dan sepeda motor tetap dapat (BBM bersubsidi), Sedangkan mobil terbatas. Mobil tahun 2005 ke atas mungkin tidak perlu (mendapat BBM bersubsi. di),” ujar anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan GasBumi (BPH Migas) Adi Subagyo.
Dia menjelaskan, pembatasan perlu dilakukan agar konsumsi BBM bersubsidi tidak melampaui kuota APBN-P 2010 sebanyak 36,5 juta kiloliter (kl). Sebelumnya, BPH Migas memperkirakan konsumsi BBM bersubsidi tahun ini bisa membengkak hingga mencapai 40,1 juta kl, “ Kalau DPR mengizinkan kuota BBM bersubsidi diperlonggar, mungkin tidak masalah tanpa program pembatasan. Tapi kalau kuotanya tetap 36,5 juta kl, memang perlu pembatasan,” ujarnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh, Kamis (2715), mengakui pemerintah sedang mengkaji berbagai skema pembatasan agar subsidi semakin tepat sasaran. Langkah itu perlu dilakukan lantaran sektor transportasi merupakan penerima subsidi BBM terbesar,yakni sekitar 90%.
sindo