Sang Perawan Penggerus Batu Ginjal

nurcahyo

New member
Sang Perawan Penggerus Batu Ginjal
Oleh trubus


Tetangganya membawa Ruhayati ke sebuah klinik di Cibitung, Kabupaten Bekasi. Hasil pemeriksaan dokter, ia menderita maag akut. Dokter menyarankan untuk memperbanyak minum air putih dan menghindari konsumsi satai dan jeroan. Karena berhasrat sembuh, ibu 2 anak itu patuh. Meski begitu, nyeri pinggang sebelah kiri tak kunjung sirna.

Oleh karena itu dokter merujuknya ke RSUD Bekasi. Sebelum diperiksa dokter, ia diharuskan periksa darah, urine, dan rontgen. Hasil rontgen menunjukkan, terdapat sumbatan di saluran ginjal sebelah kiri. Dokter kemudian meresepkan 3 jenis obat untuk mengurangi rasa sakit.

Kejibeling
Toh, hingga obat itu habis?5 bulan berselang?penderitaan akibat batu ginjal tak kunjung mereda. Saat khasiat obat hilang, rasa sakit pun kembali datang. Itulah sebabnya Ruhayati menuruti saran orangtuanya untuk minum rebusan daun kejibeling. Sepuluh sampai 15 helai daun Clerodendron calamitosum direbus dalam 5 gelas air hingga mendidih . Setelah dingin, air rebusan berwarna hijau tua disaring dan diminum 2 kali seminggu masing-masing segelas. Meski rasanya pahit ia tetap meneguknya.

Setahun kemudian, pada awal 2004, sebanyak 2?3 butir batu ginjal sebesar butiran beras berwarna kecokelatan keluar saat berurine. Sebelumnya, perut melilit dan saluran kencing perih tak terperikan. Meski begitu derita sakit di pinggang seperti enggan pergi, terus terasa hingga September 2005.

Ruhayati penasaran sehingga ia mengeceknya di Rumah Sakit Bhakti Husada Cikarang, Bekasi. Harapan sembuh tanpa operasi amat besar. Namun, hasil tes dokter berbicara lain. Pada saluran ginjal kiri dan kandung kemih masih bersarang batu ginjal cukup besar. Dr Sugiarto, dokter spesialis penyakit dalam, menyarankan Ruhayati harus dioperasi. Alasannya, ?Agar tidak terjadi infeksi pada ginjal kiri,? ujar dokter. Ruhayati kalut. Apa yang ditakutkannya: berbaring di meja operasi, bakal menjadi kenyataan. Tiba di rumah, ia makin getol minum air rebusan daun kejibeling, kumis kucing, dan jamu klingsir demi terhindar dari pisau operasi.

Luruh
Awal November 2005, Ruhayati mencoba mengkonsumsi minyak kelapa murni alias VCO. Itu pemberian atasan suaminya yang bekerja di perusahaan pembuat komponen otomotif. Ia minum 2 sendok makan VCO sehari. Namun, perutnya malah mual dan sakit. Selama 2 hari, ia mondar-mandir ke peturasan.

Suaminya terus membujuk supaya Ruhayati kembali mengkonsumsi VCO. Maklum, suaminya yakin betul dengan khasiat minyak perawan itu. Pegal-pegal di pinggang suami lenyap setelah 4 hari rutin minum VCO.

Hati Ruhayati luluh juga. Meski ragu, ia meminum minyak kelapa murni itu satu sendok makan sehari. Buah ketekunan itu terasa manis. Pada 27 Desember 2005, hanya 2 pekan setelah rutin minum VCO, 2 batu ginjal keluar saat berurine. Namun, 8 jam berselang, bagian atas kemaluannya terasa perih. Ia pun kembali minum 1 sendok makan VCO. Tak lama berselang, ia bergegas ke kamar mandi untuk berurine. Sebutir batu sebesar biji kacang tanah kembali keluar bersama urine.

Ruhayati memang belum mengecek kondisi kesehatannya untuk memastikan batu ginjal sudah benar-benar enyah. Namun sekarang perih, pegal, dan nyeri tak lagi dirasakan, ia merasa nyaman. Gangguan batu ginjal pergi bersama penderitaan panjang selama 3 tahun. Meski demikian ia tetap minum VCO.
 
Back
Top