Pijat alternatif untuk gula darah

lala_lulu

New member
Melancarkan peredaran darah, menetralkan gula darah, dan memperbaiki pankreas, itulah kunci terapi pijat dan herbal Marsudi dalam mengobati penyakit diabetes. Terapi ini berawal dari pengalaman Marsudi sekitar 18 tahun lalu.


Aduh, Pak Astagfirullaah” Kata-kata yang diucapkan dengan setengah berteriak itu keluar dari mulut Ny Tati (46) saat dia dipijat oleh Marsudi. Pijatan tersebut dimulai dari kaki kiri dilanjutkan ke kaki kanan. Dan jari jempol hingga jari kelingking. Begitu seterusnya.

Hal itu terjadi di tempat praktik pengobatan alternatif Marsudi yang berlokasi di Jalan Tentara Pelajar No 48 Patal Senayan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lain.

Jika diamati, sebenarnya Marsudi tidak mengeluarkan banyak tenaga saat dia memijat perempuan berjilbab itu. Pasien yang berteriak kesakitan saat dipijat menandakan yang bersangkutan mengidap penyakit. Untuk memijat Marsudi hanya bertumpu pada jari telunjuk dan jempol.

Sore itu, suasana di tempat praktik Marsudi yang tidak terlalu besar tersebut cukup ramai. Di ruang tunggu yang ber AC, duduk beberapa orang yang sedang menunggu giiran dipijat. Hingga sore itu sudah terdaftar 60 orang yang datang untuk berobat di klinik Marsudi.

Di sela-sela percakapan dengan Warta Kota, Marsudi tiba-tiba menyambangi Ny Tati untuk memperagakan pij?*tannya. “Waktu kunjungan sebelumnya, dipijat seperti ini saya nggak kuat. Sakit sekali. Sekarang saja, sakitnya masih sampai ke ubun-ubun kepala,” ujar Tati.

Ibu berbadan gemuk ini mengaku, beberapa bulan lain ia sudah dinyatakan secara medis menderita diabetes. Ia sudah berobat ke dokter umum dan menjalani pemeriksaan darah di laboratorium. Gula darahnya mencapai 250 mg/dl.

Menurut Tati, meski sudah berobat ke dokter, penyakitnya belum sembuh juga. Jika berjalan masih terasa melayang-layang. Maka, kalau berjalan, ia harus berpegangan tembok. “Lain saya mencoba pengobatan alternatif
di sini. Biarpun rasanya sakit tetap saya jalani karena saya mau sembuh. Tadinya ia stres. Sekarang setelah empat kali datang, dipijat, dan minum herbal, saya sudah bisa jalan, kencing lancar nggak sakit lagi, badan
juga enteng setelah dipijat,” tuturnya.

Brotowali Betulkah diabetes tidak bisa disembuhkan? Pengalaman pribadi Marsudi (59) menunjukkan bahwa ia bisa terlepas dari pënyakit yang berbahaya itu dengan terapi pijat plus herbal. Marsudi pernah menderita diabetes alias kencing manis dengan kadar gala sampal 700 mg/dl.




Sumber : republika
 
Back
Top