HADITS HADITS RASULULLAH share disini

HulkHogan

New member
Ass. .Semua..
moga kita selalu dalam lindungan allah swt... Amieenn

Saya membuka thread ini karena ingin tahu tentang mu'jizat2 dan hadist2 rasulullah....
Tujuan saya disini ingin sharing dengan masyarakat ii. .
Untuk saling membagi informasi tentang mu'jizat2 dan hadist2 rasulullah. .
Yang kalian semua ketahui. . .

Okee aku mulai deh duluan. .
sebuah mukjijat Rasulullah yang di riwayatkan oleh :

Bukhari dari anas ra. berkata :
aku pernah melihat rasulullah saw, ketika waktu shalat ashar tiba beliau meminta air untuk di pakai berwudhu, akan tetapi tidak di dapatkan air, lalu beliau air yang sekedar cukup untuk berwudhu, Kemudian beliau memasukan tangany ke dalam bejana yang berisi air tadi, lalu beliau memerintahkan orang banyak untuk berwudhu dengan air yang memancar dari jari-jarinya, sehingga semua orang berwudhu dengan air yang memancar dari jari-jari Rasulullah, sampai orang yang terakhir kali...



di dalam kitab diba di sebutkan : Bahwa semua binatang telah beriman kepadanya, pohon-pohon kayu memberikan salam kepadanya, batu-batu pun mengucapkan sesuatu kepadanya, batang kurma senantiasa meratapinya, bagaikan ratapan orang yang sedih merintih karena rasa cintanya kepada nabi muhamad saw.

Demikianlah, di antara mukjijat2 beliau dimana rasulullah mampu mendengarkan salam pepohonan dan batu, serta dapat berdialog dengan benda-benda mati dan berdialog dengan makhluk yang tidak berakal seperti binatang...



Silahkan ada yang tahu tentang mu'jizat & hadist rasul lainya tolong share disini. . .
Satu mu'jizat & hadist rasul aku kasih Reppu. . .
 
Last edited:
Bls: MUKJIJAT & HADIST2 RASULULLAH share disini

Orang mu`min yang paling sempurna imannya ialah orang yang paling baik budi pekertinya..

HR. Ahmad
 
Bls: MUKJIJAT & HADIST2 RASULULLAH share disini

6 perkara yang menjadi hak seorang Muslim terhadap Muslim lainnya adalah sebagai berikut:
  1. Bila bertemu, berilah salam kepadanya
  2. Bila dipanggil, datanglah
  3. Apabila diminta nasihat, berilah nasihat
  4. Apabila ia bersin dengan mengucap "Alhamdulillah", maka jawablah, "Yarhamukallah" (biasanya akan dijawab lagi dengan si bersin, "Yahdikumullah".
  5. Apabila ia sakit, jenguklah.
  6. Apabila ia meninggal (wafat), antarkanlah jenazahnya sampai ke kubur
HR. Muslim
 
Mengungkap Kebenaran Mukjizat Al-Qur'an dan Hadis: KEPASTIAN KEHANCURAN ISRAEL

Mengungkap Kebenaran Mukjizat Al-Qur'an dan Hadis: KEPASTIAN KEHANCURAN ISRAEL

Dari Abi Hurairah ra. bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian (muslimin) memerangi Yahudi, kemudian batu berkata di belakang Yahudi, "Wahai muslim, inilah Yahudi di belakangku, bunuhlah!" (HR Bukhari dan Muslim dalam Shahih Jami’ Ash-Shaghir no. 7414)

Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi." (HR Muslim dalam Shahih Jami’ Ash-shaghir no. 7427)

6a00fa967dde8a00020110162b1722860c-500pi

Pohon Gharqad

Hadits-hadits di atas dari segi kekuatan sanadnya termasuk hadits shahih tanpa perbedaan pendapat.

Hadits-hadits di atas termasuk dari tanda-tanda kenabian Rasulullah SAW yang terkait dengan mukjizat kabar yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Namun ada yang hal yang kurang kita sadari selama ini. Yaitu bahwa hadits ini baru terasa relevan di zaman sekarang ini saja. Sepanjang 14 abad lamanya, tiap ada orang yang baca hadits ini di zamanya, akan sedikit berkerut kening.

Mengapa? Sebab di masa mereka hidup, sejarah Yahudi tidak seperti sekarang. Mereka belum lagi menjadi sosok negara super power yang ampuh. Keangkuran Yahudi dengan negara Israelnya belum pernah ada sepanjang 14 abad itu. Keberadaannya baru muncul di abad 20 ini atau abad 14 hijriyah.

Orang Yahudi sepanjang sejarah Islam, justru selalu berada di bawah perlindungan negeri-negeri Islam. Komunitas Yahudi selalu dimusuhi oleh semua bangsa dan negara sepanjang sejarah. Nyaris tidak ada tempat buat Yahudi kecuali di dalam negeri Islam. Mereka aman bila tinggal di wilayah khilafah Islam, karena hukum Islam melarang memerangi ahlu zimmah (kafir zimmi).

Salah satu penguasa yang anti Yahudi adalah Spanyol Kristen. Ketika Spanyol dikuasai rejim Katolik, bukan hanya umat Islam yang diusir, tetapi termasuk juga kalangan Yahudi. Tidak ada satu pun tanah di dunia ini yang mau menampung bangsa ini, kecuali penguasa muslim Turki Utsmani.

Maka selama 14 abad itu, hadits ini cukup mengherankan umat Islam. Bagaimana mungkin umat Islam yang selama ini melindungi bangsa Yahudi serta mengharamkan darah mereka, lantaran mereka termasuk ahlu zimmah, tiba-tiba akan memerangi Yahudi sampai mati. Bahkan batu dan pohon akan memerintahkan umat Islam untuk membunuh mereka juga.

Teka-teki hadits ini baru terjawab pada tahun 1948, ketika komunitas Yahudi dunia melakukan agresi, penjajahan dan pencaplokan sebuah negeri Islam merdeka, Palestina. Dan pada tahun 1967 semakin jelas lagi hadits ini, karena ternyata komunitas Yahudi yang selama 14 abad hidup di bawah perlindungan, asuhan dan kerahiman umat Islam, tiba-tiba berubah menjadi srigala liar yang mengakibatkan perang Arab-Israel.

Barulah di masa sekarang ini hadits ini menjadi lebih punya arti, setelah terkuaknya misteri. Ternyata Yahudi yang selama ini hidup di bawah asuhan dan kasih sayang umat Islam, tiba-tiba jadi makhluk buas pembantai nyawa.

Dan menarik untuk diperhatikan, bahwa Yahudi sudah mempersiapkan apa yang mereka dapat di masa sekarang ini sejak lama. Bahkan ada yang mengatakan sejak ribuan tahun yang lalu untuk mewujudkan cita-cita pembentukan Israel.

Kepastian Kekalahan Yahudi
Selain terkuaknya misteri hadits ini di abad 14 hijriyah, hadits ini sangat tegas menyebutkan kepastian kehancuran bangsa pengingkar Allah dan nabi ini. Bahkan pohon dan batu pun akan ikut membantu umat Islam dalam menumpas mereka.

Karena itu, hadits ini juga menjadi penghibur derita, pelipur lara dan pembangkit harapan buat umat Islam yang sempat merasakan kebengisan Yahudi secara lebih nyata. Ini adalah sebuah kepastian, karena yang bilang bukan sembarang orang. Yang bilang adalah seorang yang paling dekat kepada Allah SWT, yaitu Nabi Muhammad SAW.

Yang menarik juga, di dalam hadits ini Rasulullah SAW menyebutkan sebuah nama pohon, yaitu Gharqad. Pohon ini milik Yahudi, sehingga kalau ada Yahudi sembunyi di baliknya dari kejaran umat Islam, pohon ini tidak akan berbicara. Sebaliknya, pohon ini akan melindungi Yahudi, karena pohon ini milik mereka.

Wallahu a''lam bishshawab, wassalamu ''alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ustzd. Ahmad Sarwat, Lc.


Sumber : Facebook
 
Bls: MUKJIJAT & HADIST2 RASULULLAH share disini

Berbisik

Apabila kau sedang bertiga, jangan berbisik berdua saja tanpa turut sertanya kawanmu yang ketiga, kecuali kamu sedang ada di tengah-tengah orang banyak, karena perbuatan yang demikian itu sangat mengharukan hatinya.

H. R. Bukhary - Muslim
 
Bls: MUKJIJAT & HADIST2 RASULULLAH share disini

Dosa-Dosa Besar

Saya telah bertanya kepada Rasulullah SAW: "Dosa apakah yang paling besar?"
Jawab Rasulullah SAW: "Menyekutukan Tuhan yang telah menciptakanmu."
Saya bertanya lagi: "Dosa apa lagi?"
Jawab Rasulullah SAW: "Membunuh anakmu, karena engkau takut ia makan bersama-samamu."
Saya bertanya lagi: "Dosa apa lagi?"
Jawab Rasulullah SAW: "Berzina dengan istri tetanggamu."

HR. Bukhary - Muslim
 
Doa Tolak Musibah Yang Datang Secara Tiba-Tiba

Doa Tolak Musibah Yang Datang Secara Tiba-Tiba

Suatu ketika putera sahabat Utsman bin Affan radhiyallahu ’anhu bernama Aban bin Ustman rahimahullah meriwayatkan sebuah hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam yang di dalamnya terdapat doa untuk memohon perlindungan Allah Ta’ala agar tidak tertimpa musibah yang datang secara mengejutkan. Doa tersebut berbunyi sebagai berikut:

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ

فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ​

'BISMILLAAHIL LADZII LAA YADLURRU MA'AS MIHI SYAI'UN FIL ARDLI WALA FIS SAMAA'WAHUWAS SAMII'UL 'ALIIM' (dengan nama Allah, dengan nama-Nya tidak akan berbahaya sesuatu yang ada di bumi maupun yang ada di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui)

Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menganjurkan agar doa tersebut dibaca sebanyak tiga kali di waktu pagi dan tiga kali di waktu sore. Barangsiapa membacanya dengan rajin seperti itu, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjanjikan bahwa orang itu tidak akan terkena musibah yang datang secara tiba-tiba. Bacaan di waktu pagi akan melindunginya hingga sore tiba, sedangkan bacaan di waktu sore akan melindunginya hingga pagi tiba. Lengkap haditsnya berbunyi sebagai berikut:

عَنْ أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ عُثْمَانَ أَنَّ

النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

مَنْ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ

فِي الْأَرْضِوَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ تَفْجَأْهُفَاجِئَةُ بَلَاءٍ �*َتَّى اللَّيْلِ وَمَنْ قَالَهَا

�*ِينَ يُمْسِيلَمْ تَفْجَأْهُ فَاجِئَةُ بَلَاءٍ �*َتَّى يُصْبِ�*َ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

(AHMAD - 497) : Dari Aban Bin Utsman dari Utsman bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa membaca 'BISMILLAAHIL LADZII LAA YADLURRU MA'AS MIHI SYAI'UN FIL ARDLI WALA FIS SAMAA'WAHUWAS SAMII'UL 'ALIIM' (dengan nama Allah, dengan nama-Nya tidak akan berbahaya sesuatu yang ada di bumi maupun yang ada di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, maka tidak akan ditimpa musibah mengejutkan hingga malam hari, dan barangsiapa membacanya di waktu sore maka tidak akan ditimpa musibah mengejutkan hingga pagi hari jika Allah menghendaki."

Tentunya tidak seorangpun ingin dirinya tertimpa musibah. Dan umumnya musibah datang secara tiba-tiba. Oleh karenanya doa ini menjadi sangat relevan dan penting bagi kehidupan kita. Maka sudah sepatutnya kita menjalankan nasihat mulia Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam ini. Karena ia tidak saja kita butuhkan, tetapi dengan mengamalkannya berarti kita turut menegakkan salah satu sunnah Nabi shollallahu ’alaih wa sallam yang banyak ditinggalkan kaum muslimin dewasa ini.

Uniknya hadits ini dikuatkan oleh hadits lainnya yang menjelaskan bahwa suatu ketika Aban bin Ustman sendiri pernah terkena suatu musibah mendadak dalam perjalanan hidupnya. Sehingga ketika ia dikunjungi oleh muslim lainnya mereka terheran—heran mengapa ia sampai bisa mengalami musibah mendadak padahal ia pula yang meriwayatkan hadits tentang doa menolak musibah mendadak. Maka Aban bin Ustman dengan jujur mengakui bahwa pada hari itu ia terlupa membaca doa tersebut. Subhanallah.

أَبَانَ بْنَ عُثْمَانَ يَقُولُ سَمِعْتُ عُثْمَانَ يَعْنِي ابْنَ عَفَّانَ يَقُولُ

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قَالَ

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ

وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ

فَجْأَةُ بَلَاءٍ �*َتَّى يُصْبِ�*َ وَمَنْ قَالَهَا �*ِينَ يُصْبِ�*ُ ثَلَاثُ مَرَّاتٍ

لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلَاءٍ �*َتَّى يُمْسِيَ و قَالَ فَأَصَابَ أَبَانَ بْنَ عُثْمَانَ

الْفَالِجُ فَجَعَلَ الرَّجُلُ الَّذِي سَمِعَ مِنْهُ الْ�*َدِيثَ يَنْظُرُ إِلَيْهِ

فَقَالَ لَهُ مَا لَكَ تَنْظُرُ إِلَيَّ فَوَاللَّهِ مَا كَذَبْتُ عَلَى عُثْمَانَ

وَلَا كَذَبَ عُثْمَانُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنَّ

الْيَوْمَ الَّذِي أَصَابَنِي فِيهِ مَا أَصَابَنِي غَضِبْتُ فَنَسِيتُ أَنْ أَقُولَهَا

(ABUDAUD - 4425) : Aban bin Utsman berkata: Aku mendengar Utsman -maksudnya Utsman bin Affan- berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan: BISMILLAHILLADZI LAA YADLURRU MA'ASMIHI SYAI`UN FIL ARDLI WA LAA FIS SAMAA`I WA HUWAS SAMII'UL 'ALIIMU (dengan nama Allah yang tidak ada sesuatu pun di bumi dan di langit yang bisa memberikan bahaya. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan tertimpa musibah yang datang dengan tiba-tiba hingga pagi hari. Dan barangsiapa membacanya pada pagi hari sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan tertimpa musibah yang datang dengan tiba-tiba hingga sore hari." Perawi berkata, "Lalu Aban tertimpa penyakit lumpuh, hingga orang yang mendengar hadits darinya melihat kepadanya (Aban), maka Aban pun berkata, "Kenapa kamu melihat aku? Demi Allah, aku tidak berbohong atas nama Utsman, dan Utsman tidak berbohong atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Tetapi pada hari ketika aku tertimpa penyakit ini, aku sedang marah hingga aku lupa membacanya."
 
Bls: MUKJIJAT & HADIST2 RASULULLAH share disini

Thread yang keren..
Saya akan jadi pengunjung tetap di thread ini.

Keep posting

-dipi-
 
Bls: MUKJIJAT & HADIST2 RASULULLAH share disini

Nabi Muhammad SAW Menganjurkan Ummat Islam Memanah

Setiap hari Uqbah bin Amir Al Juhani keluar dan berlatih memanah, kemudian ia meminta Abdullah bin Zaid agar mengikutinya namun sepertinya ia nyaris bosan. Maka Uqbah berkata, "Maukah kamu aku kabarkan sebuah hadits yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Ia menjawab, "Mau." Uqbah berkata, "Saya telah mendengar beliau bersabda:

يُدْخِلُ بِالسَّهْمِ الْوَا�*ِدِ ثَلَاثَةَ نَفَرٍ الْجَنَّةَ صَا�*ِبَهُ الَّذِي يَ�*ْتَسِبُ

فِي صَنْعَتِهِ الْخَيْرَ وَالَّذِي يُجَهِّزُ بِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

وَالَّذِي يَرْمِي بِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَالَ ارْمُوا وَارْكَبُوا

وَإِنْ تَرْمُوا خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَرْكَبُوا

"Sesungguhnya Allah 'azza wajalla akan memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu anak panah; orang yang saat membuatnya mengharapkan kebaikan, orang yang menyiapkannya di jalan Allah serta orang yang memanahkannya di jalan Allah." Beliau bersabda: "Berlatihlah memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah maka hal itu lebih baik daripada berkuda." (AHMAD - 16699)

Hadits di atas menggambarkan betapa Rasulullah saw sangat menganjurkan agar seorang muslim peduli dengan persiapan untuk berjihad di jalan Allah. Memanah dan berkuda merupakan dua kegiatan yang terkait dengan hal itu. Dan seorang muslim perlu memiliki semangat untuk berjihad di jalan Allah. Mengapa? Karena Nabi saw memperingatkan bahwa raibnya semangat berjihad mengindikasikan hadirnya kemunafikan dalam diri.

مَنْ مَاتَ وَلَمْ يَغْزُ وَلَمْ يُ�*َدِّثْ نَفْسَهُ

بِالْغَزْوِمَاتَ عَلَى شُعْبَةِ من نِفَاقٍ

“Barangsiapa mati dan belum berperang dan tidak pernah bercita-cita untuk berperang, maka ia mati dalam salah satu cabang kemunafiqan” (Abu Dawud 2141)

Seorang muslim diharapkan memiliki kecintaan kepada agamanya sehingga ia rela mengorbankan jiwanya demi kemuliaan Islam jika tuntutannya demikian. Dan berjihad di jalan Allah merupakan bukti tertinggi komitmen seorang muslim. Bahkan Al-Qur’an menggambarkan muslim yang bersedia mengorbankan jiwa dan hartanya demi menegakkan agama Allah adalah seperti orang yang terlibat dalam perniagaan terbaik dengan Allah SWT.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ

مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya.” (QS Ash-Shoff 10-13)

Tradisi jihad sebagai sebuah perniagaan atau jual-beli antara orang beriman dengan Allah SWT bukan merupakan tradisi yang baru diperkenalkan oleh Nabi Akhir Zaman, yaitu Nabi Muhammad saw. Namun tradisi ini sudah Allah tetapkan semenjak diwahyukannya Kitab Taurat kepada Nabi Musa as dan Kitab Injil kepada Nabi Isa as.

إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ

بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ

وَعْدًا عَلَيْهِ �*َقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالإنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. (QS At-Taubah 111)

Allah SWT menawarkan kepada orang beriman agar menjual diri dan harta mereka kepada Allah SWT dengan bayarannya berupa surga untuk mereka. Wujud jual-belinya ialah berupa kesediaan seorang mukmin untuk berperang di jalan Allah, lalu ia membunuh atau terbunuh di medan perang. Perkara ini sudah Allah janjikan semenjak turunnya Kitab Taurat dan Injil kemudian Al-Qur’an.

Ironisnya dewasa ini, masyarakat yahudi-nasrani yang mendominasi dunia diizinkan dan dimudahkan untuk membangun kekuatan militer mereka. Bahkan mereka dapat dengan seenaknya mengerahkan armada perangnya ke negeri mana saja yang mereka sukai. Termasuk ke negeri-negeri kaum muslimin sebagaimana yang kita saksikan di Palestina, Irak dan Afghanistan. Kehadiran pasukan mereka di bumi Islam tidak dipandang sebagai sebuah tindak kriminal atau pelanggaran hukum internasional. Sementara bila kaum muslimin berusaha mempersenjatai diri, maka mereka segera dilabel sebagai kelompok teroris.

Maka sudah tiba masanya bagi ummat Islam untuk memperhatikan kewajiban syariat yang satu ini. Tidak pantas bila ummat Islam menghindar untuk mempersiapkan diri membangun armada perang sedangkan Barat kafir yang diwakili oleh kekuatan militer yahudi-nasrani dibiarkan bebas menyusun bahkan memobilisasi kekuatan militer mereka sesuka hati. Oleh karenanya, sudah sewajarnya bila kaum muslimin berusaha sekuat tenaga untuk mempersiapakn berbagai kekuatan –termasuk armada perang- dalam rangka memenuhi perintah mulia Allah SWT.

وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ

تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ

لا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ

فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لا تُظْلَمُونَ
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS Al-Anfal 60)

Untuk itu marilah kita memulai upaya persiapan tersebut dengan melakukan apa yang jelas-jelas telah dianjurkan oleh Rasulullah saw. Di antaranya ialah memanah.

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولُ

{ وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ }

أَلَا إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْيُ أَلَا إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْيُ أَلَا إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْيُ

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di atas mimbar berkata: "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi. Ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah!” (ABUDAUD - 2153)


قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ اللَّهْوُ إِلَّا فِي ثَلَاثَةٍ

تَأْدِيبِ الرَّجُلِ فَرَسَهُ وَمُلَاعَبَتِهِ امْرَأَتَهُ وَرَمْيِهِ بِقَوْسِهِ وَنَبْلِهِ وَمَنْ

تَرَكَ الرَّمْيَ بَعْدَ مَا عَلِمَهُ رَغْبَةً عَنْهُ فَإِنَّهَا نِعْمَةٌ كَفَرَهَا أَوْ قَالَ كَفَرَ بِهَا
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada hiburan kecuali dalam tiga hal; seorang laki-laki yang melatih kudanya, candaan seseorang terhadap isterinya, dan lemparan anak panahnya. Dan barangsiapa yang tidak memanah setelah ia mengetahui ilmunya karena tidak menyenanginya, maka sesungguhnya hal itu adalah kenikmatan yang ia kufuri." (NASAI - 3522)
 
Bls: MUKJIJAT & HADIST2 RASULULLAH share disini

"Sayyidul Istigfar" (penghulu istigfar)

Sesungguhnya segala puji bagi Allah semata, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan serta bertaubat kepada-Nya. Kami berlindung kepada-Nya dari kejelekan jiwa-jiwa kami dan dari keburukan amal perbuatan kami.

Saya bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah semata tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah hamba dan utusan-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah atas beliau, atas keluarga dan segenap sahabat beliau serta orang-orang yang mengikuti petunjuk beliau sampai hari Kemudian kelak. Amma ba'du.

Saudaraku seiman, Rasulullah SAW dalam setiap waktu dan keadaan senantiasa memposisikan hati, fikiran dan tindakannya ada hubungan dengan Allah SWT, apapun yang beliau lakukan maka itu semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT.

Kebiasaan Rasulullah SAW berdzikir mengingat Allah dalam setiap keadaan serta memohon ampunan Allah menunjukkan betapa seriusnya beliau dalam upaya menjalin hubungan dengan Allah. Rasulullah tidak ingin melewatkan sesaatpun tanpa mengingat Allah dan memohon ampunanNya.

Nabi shollallahu ’alaih wa sallam ingin menunjukkan kepada para pengikutnya bahwa seorang yang mengaku beriman sudah sepatutnya memperbanyak mengingat Allah. Sebab semakin sering mengingat Allah berarti akan semakin tenteram hati seseorang.

Mengingat Allah ini sangatlah penting untuk kita maka Allah SWT menyatakan.
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” Surah Ar-Rad 28.

Untuk menjadikan hati senantiasa tentram, berdzikir sangatlah utama karena dengan berdzikir akan membentengi kita dari segala perbuatan yang Allah SWT tidak senangi.

Mengingat Allah tidak hanya dengan duduk dan membaca tahlil dan shalawat karena arti dari dzikir itu sendiri adalah mengingat Allah dalam setiap keadaan.

Sebagaimana yang dikisahkan seorang pemuda dengan kekasih wanita nya. Di mana pria setiap akan makan, mandi, tidur dan perbuatan lainnya selalu mengingat sang kekasih dan hatinyapun dipenuhi kekasihnya atau kekasihnya selalu hadir di hati pemuda itu, maka pemuda itu akan ”seolah-olah melihat kekasihnya”. Pemuda tersebut “seolah-olah” menjadi hamba sang kekasih.

Begitu pula bagi seorang muslim, yang mengingat Allah setiap melakukan perbuatan seperti ketika makan, mandi, tidur, mengadakan perjalanan dan perbuatan yang lain, muslim yang selalu mengingat Allah, sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi akan mencapai tingkatan ihsan, “seolah-olah melihatNya”. Muslim yang menjadi hamba Allah.

Agar kehidupan kita di alam dunia ini selalu mengingat Allah maka seluruh perbuatan kita di alam dunia harus dengan sadar dan selalu mengingat Allah. Semua perbuatan muslim di alam dunia harus karena Allah (lillah) dan bersama atau dengan pertolongan Allah (billah).

Ini sekaligus bantahan bagi kaum sekuler yang memisahkan urusan dunia dengan urusan dengan Tuhan atau agama.

Dan orang yang malas atau lalai dari mengingat Allah akan tergolong orang yang munafik.

”Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka mengingat Allah kecuali sedikit sekali.” (QS AN-Nisa ayat 142).

Bentuk dan bacaan dari dzikir ini sangatlah banyak tapi ada satu dzikir yang Rasulullah SAW wariskan kepada ummatnya dimana Rasulullah sabdakan sebagai "Sayyidul Istigfar" (penghulu istigfar).
Dzikirnya yaitu :

“Allahumma anta rabbi laa ilaha illa anta kholaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu a’udzubika min syarri ma shona’tu abu-u laka bini’matika ‘alaiyya wa abu-u bidzanbi faghfirli fa innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa anta".

“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku. Tiada ilaha selain Engkau. Engkau telah menciptakan aku, dan aku adalah hambaMu dan aku selalu berusaha menepati ikrar dan janjiku kepadaMu dengan segenap kekuatan yang aku miliki. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui betapa besar nikmat-nikmatMu yang tercurah kepadaku dan aku tahu dan sadar betapa banyak dosa yang telah aku lakukan. Karenanya, ampunilah aku. Tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.”

“Allahumma anta rabbi" Ya Allah, Engkau adalah Rabbku.

"laa ilaha illa anta kholaqtani" Tiada ilaha selain Engkau. Engkau telah menciptakan aku.

"wa ana ‘abduka" dan aku adalah hambaMu.

" wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu" dan aku selalu berusaha menepati ikrar dan janjiku kepadaMu dengan segenap kekuatan yang aku miliki.

"a’udzubika min syarri ma shona’tu" Aku berlindung kepadaMu dari keburukan perbuatanku.

"abu-u laka bini’matika ‘alaiyya" Aku mengakui betapa besar nikmat-nikmatMu yang tercurah kepadaku.

"wa abu-u bidzanbi faghfirli" dan aku tahu dan sadar betapa banyak dosa yang telah aku lakukan. Karenanya, ampunilah aku.

" fa innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa anta" Tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.

Maka Insya Allah jika sangat terasa berat bagi kita dengan segala macam aktifitas kita sehari hari, HAFALKANLAH dan SEMPATKANLAH untuk membaca dzikir ini pada waktu pagi dan sore hari karena Fadhilahnya Rasulullah SAW sabdakan.

"Barangsiapa yang membaca doa ini di sore hari dan dia betul-betul meyakini ucapannya, lalu dia meninggal dunia pada malam harinya, maka dia termasuk penghuni surga. Barangsiapa yang membaca doa ini di pagi hari dan dia betul-betul meyakini ucapannya, lalu dia meninggal dunia pada siang harinya, maka dia termasuk penghuni surga.”
(HR Bukhary 5831).

Semoga Allah SWT jadikan kita hamba yang senantiasa ingat kepadaNya dan memberikan kita kekuatan untuk senantiasa mengamalkan sunnah-sunnah Baginda Rasulullah SAW hingga nafas terakhir yang kita miliki, diikuti oleh anak cucu kita sampai youmil qiyamah.

Ada benarnya datangnya dari Allah dan adapun kesalahan dalam artikel ini dikarenakan kebodohan dan kekurangan ilmu saya sendiri.
 
Bls: MUKJIJAT & HADIST2 RASULULLAH share disini

terima kasih non kalin den jmw01 udah share hadist2 yang kalian tau disni...

Rep-nya tangkap ni....

silahkan di lanjutkan...
 
Bls: MUKJIJAT & HADIST2 RASULULLAH share disini

Thread yang keren..
Saya akan jadi pengunjung tetap di thread ini.

Keep posting

-dipi-

terima kasih non dipi76..

yuuk kita saling berbagi pengetahuan tentang hadist2 rasulny....
 
Batang kayu mengeluh dan merintih

Batang kayu mengeluh dan merintih

Mengenai peristiwa mukjizat ini Imam Syafi'i r.a mengatakan, bahwa Allah Swt menganugerahkan kepada Nabi kita, mukjizat yang tidak pernah dianugerahkan kepada para nabi sebelum beliau. Kepada Nabi Isa a.s Allah menganugerahkan mukjizat menghidupkan kembali orang yang sudah mati. Kepada Nabi Muhammad Saw Allah menganugerahkan mukjizat lebih besar, yaitu mukjizat berupa sebatang pokok kayu dapat mengeluh dan merintih di-hadapan beliau.

Sebagaimana di-ketahui, tiang-tiang masjid Nabawi di Madinah terbuat dari batang-batang pohon kurma. Di antara sejumlah batang kayu yang ada di tempat itu di ambil beberapa batang untuk dijadikan mimbar, tempat Rasulullah berkhutbah. Pada sutu hari ketika hendak berkhutbah, beliau naik ke atas batang kayu yang dijadikan mimbar. Tiba-tiba, kayu yang beliau injak terbelah-belah dan menjerit (sementara riwayat lain merintih dan mengeluh). Rasulullah Saw segera turun, kemudian beliau menggabungkan belahan yang satu dengan belahan yang lain. Saat itulah belahan-belahan kayu pada merintih dan mengeluh seperti anak kecil. Mendengar suara itu, Rasulullah Saw berucap,"Demi Dia yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, kalau ia (batang kayu itu) tidak ku minta supaya diam, niscaya ia akan terus merintih hingga hari kiamat." Kemudian beliau menyuruh beberapa orang sahabat supaya mengubur batang kayu yang sudah patah terbelah-belah itu.

Al Baghwi mengatakan, pada waktu Al Hasan bin Ali r.a membicarakan peristiwa mukjizat tersebut, ia menangis tersedu-sedu. Kemudian ia berkata kepada orang-orang yang hadir,"Hai para hamba Allah, kayu pun merintih dan mengeluh karena ingin menyertai Rasulullah Saw, pada kedudukannya di sisi Allah. Sebenarnya kalianlah yang lebih berhak merindukan hal itu.

Peristiwa mukjizat tersebut terjadi di Madinah.
 
Bls: MUKJIJAT & HADIST2 RASULULLAH share disini

Terbelahnya bulan

Di zaman Jahilliyah hiduplah raja bernama Habib bin Malik di Syam, Dia penyembah berhala yang fanatik dan menentang serta membenci agama yang didakwahkan Rasulullah saw.

Suatu hari Abu Jahal menyurati Raja Habib bin Malik perihal Rasulullah. Surat itu membuatnya penasaran dan ingin bertemu dengan Rasulullah dan membalas surat itu Ia akan berkunjung ke Mekah.

Pada hari yang telah ditentukan berangkatlah Ia dengan 10.000 orang ke Mekah. Sampai di Desa Abtah, dekat Mekah, Ia mengirim utusan untuk memberitahu Abu Jahal bahwa Dia telah tiba di perbatasan Mekah. Maka disambutlah Raja Habib oleh Abu Jahal dan pembesar Quraisy.

"Seperti apa sih Muhammad itu?" tanya Raja Habib setelah bertemu dengan Abu Jahal. "Sebaiknya Tuan tanyakan kepada Bani Haasyim," jawab Abu Jahal. Lalu Raja Habib menanyakan kepada Bani Hasyim.
"Di masa kecilnya, Muhammad adalah anak yang bisa di percaya, jujur, dan baik budi. Tapi, sejak berusia 40 tahun, Ia mulai menyebarkan agama baru, menghina dan menyepelekan tuhan-tuhan kami. Ia menyebarkan agama yang bertentangan dengan agama warisan nenek moyang kami," jawab salah seorang keluarga Bani Hasyim.

Raja Habib memerintahkan untuk menjemput Rasulullah dan menyuruh untuk memaksa bila Ia tidak mau datang.

Dengan menggunakan jubah merah dan sorban hitam, Rasulullah saw datang bersama Abu Bakar As Siddiq dan Khadijah. Sepanjang jalan Khadijah menangis karena khawatir akan keselamatan suaminya, demikian pula Abu Bakar. "Kalian jangan takut, kita serahkan semua urusan kepada Allah swt," Kata Rasulullah saw.

Sampai di Desa Abthah, Rasulullah saw di sambut dengan ramah dan dipersilahkan duduk di kursi yang terbuat dari emas. Ketika Rasulullah saw duduk di kursi tersebut, memancarlah cahaya kemilau dari wajahnya yang berwibawa, sehingga yang menyaksikannya tertegun dan kagum.

Maka berkata Raja Habib,"Wahai Muhammad setiap Nabi memiliki mukjizat, mukjizat apa yang Engkau miliki?"
Dengan tenang Rasulullah balik bertanya,"Mukjizat apa yang Tuan kehendaki?"
"Aku menghendaki matahari yang tengah bersinar engkau tenggelamkan, kemudian munculkanlah bulan. Lalu turunkanlah bulan ke tanganmu, belah menjadi dua bagian, dan masukkan masing-masing ke lengan bajumu sebelah kiri dan kanan. Kemudian keluarkan lagi dan satukan lagi. Lalu suruhlah bulan mengakui engkau adalah Rasul. Setelah itu kembalikan bulan itu ke tempatnya semula. Jika engkau dapat melakukannya, aku akan beriman kepadamu dan mengakui kenabianmu," Kata Raja Habib.

Mendengar itu Abu Jahal sangat gembira, pasti Rasulullah tidak dapat melakukannya.

Dengan tegas dan yakin Rasulullah saw menjawab, "Aku penuhi permintaan Tuan."

Kemudian Rasulullah saw berjalan ke arah Gunung Abi Qubaisy dan shalat dua rakaat. Usai shalat, Beliau berdoa dengan menengadahkan tangan tinggi-tinggi, agar permintaan Raja Habib terpenuhi. Seketika itu tanpa diketahui oleh siapapun juga turunlah 12.000 malaikat.

Maka berkatalah malaikat,"Wahai Rasulullah, Allah menyampaikan salam kepadamu. Allah berfirman, "Wahai kekasih-Ku, janganlah engkau takut dan ragu. Sesunguhnya Aku senantiasa bersamamu. Aku telah menetapkan keputusan-Ku sejak Zaman Azali." Tentang permintaan Habib bin Malik, pergilah engkau kepadanya untuk membuktikan kerasulanmu. Sesungguhnya Allah yang menjalankan matahari dan bulan serta mengganti siang dengan malam. Habib bin Malik mempunyai seorang putri cacat, tidak punya kaki dan tangan serta buta. Allah telah menyembuhkan anak itu, sehingga ia bisa berjalan, meraba dan melihat."

Lalu bergegaslah Rasulullah turun menjumpai orang kafir, sementara bias cahaya kenabian yang memantul dari wajahnya semakin bersinar. Waktu itu matahari telah beranjak senja. Matahari hampir tenggelam, sehingga suasananya remang-remang.. Tak lama kemudian Rasulullah saw berdoa agar bulan segera terbit. Maka terbitlah bulan dengan sinar yang benderang. Lalu dengan dua jari Rasulullah mengisyaratkan agar bulan itu turun kepadanya. Tiba-tiba suasana jadi amat menegangkan ketika terdengar suara gemuruh yang dahsyat. Segumpal awan mengiringi turunnya bulan ke tangan Rasulullah. Segera setelah itu Beliau membelahnya menjadi dua bagian, lalu Beliau masukkan ke lengan baju kanan dan kiri. Tidak lama kemudian, Beliau mengeluarkan potongan bulan itu dan menyatukannya kembali. Dengan sangat takjub orang-orang menyaksikan Rasulullah saw menggengam bulan yang bersinar dengan indah dan cemerlang. Bersamaan dengan itu bulan mengeluarkan suara,"Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh."

Menyaksikan keajaiban itu, pikiran dan perasaan semua yang hadir terguncang. Sungguh, ini bukan mimpi, melainkan sebuah kejadian yang nyata! Sebuah mukjizat luar biasa hebat yang disaksikan sendiri oleh Raja Habib bin Malik. Ia menyadari, itu tak mungkin terjadi pada manusia biasa, meski ia lihai dalam ilmu sihir sekalipun!

Namun, hati Raja Habib masih beku. Maka ia pun berkata,"Aku masih mempunyai syarat lagi untuk mengujimu."
Belum lagi Raja Habib sempat melanjutkan ucapannya, Rasulullah memotong pembicaraan,"Engkau mempunyai putri yang cacat, bukan? Sekarang, Allah telah menyembuhkannya dan menjadikannya seorang putri yang sempurna."
Mendengar itu, betapa gembiranya hati Raja Habib. Spontan ia pun berdiri dan berseru,"Hai penduduk Mekah! Kalian yang telah beriman jangan kembali kafir, karena tidak ada lagi yang perlu diragukan. Ketahuilah, sesungguhnya aku bersaksi, tiada Tuhan selain Allah dan tiada sekutu baginya; dan aku bersaksi sesungguhnya Muhammad adalah Utusan dan hamba-Nya!"

Melihat semua itu Abu Jahal jengkel dan marah, dengan emosi berkata kepada Raja Habib,"Wahai! Raja Habib engkau beriman kepada tukang sihir ini, hanya karena menyaksikan kehebatan sihirnya?" Namun Raja Habib tidak menghiraukannya dan berkemas untuk pulang.
Sampai di pintu gerbang istana, putrinya yang sudah sempurna, menyambutnya. sambil mengucapkan dua kalimat sahadat. Tentu saja Raja Habib terkejut. "Wahai putriku, darimana kamu mengetahui ucapan itu? Siapa yang mengajarimu?"
"Aku bermimpi didatangi seorang lelaki tampan rupawan yang memberi tahu ayah telah memeluk Islam. Dia juga berkata, jika aku menjadi muslimah, anggota tubuhku akan lengkap. Tentu saja aku mau, kemudian aku mengucapkan dua kalimat sahadat," jawab sang putri. Maka seketika itu juga Raja Habib pun bersujudlah sebagai tanda syukur kepada Allah swt.

"Sungguh, telah dekat hari kiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, "Ini adalah sihir yang terus-menerus", dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap ...." sampai akhir surat Al-Qamar.
 
Bls: MUKJIJAT & HADIST2 RASULULLAH share disini

bagus bagus dan bemanfaat banget hadistnya :D
Reppu selalu saya tangkap :D gak bakal home run, deh!! :D
 
Bls: MUKJIJAT & HADIST2 RASULULLAH share disini

Menahan Marah

Orang kuat itu, bukanlah orang yang kuat bergulat. tetapi sebenarnya, orang kuat itu, ialan yang dapat menahan amarahnya.

H. R. Bukhary - Muslim
 
Bls: MUKJIJAT & HADIST2 RASULULLAH share disini

Berkata Benar & Dusta

Hendaklah kamu berkata benar, karena berkata benar itu, membawa kebaikan, dan kebaikan itu membawa ke syurga. Demikianlah bilamana senantiasa seseorang membiasakan berkata benar cenderung kepada berkata benar, akhirnya orang itu dicatat di sisi Allah sebagai orang yang selalu benar.
Dan jauhilah berkata dusta, karena dusta itu membawa kepada kejahatan, dan kejahatan itu membawa ke neraka. Demikianlah bilamana seseorang membiasakan berdusta, dan selalu cenderung berdusta, akhirnya ia dicatat di sisi Allah sebagai orang yang sangat pendusta

(H. R. Bukhary - Muslim)
 
Bls: MUKJIJAT & HADIST2 RASULULLAH share disini

Berzina, Minum Alkohol, dan Mencuri

Orang Mu'min, sekali-kali tidak akan berzina, tidak akan minum minuman keras, dan tidak akan mencuri.

H. R. Bakr bin Abdirrahman
 
Bls: MUKJIJAT & HADIST2 RASULULLAH share disini

Jangan Mencela Makanan

Nabi Muhammad SAW, tidak pernah mencela sesuatu makanan. Maka yang diingini dimakan (asal halal), yang tidak diingini tidak dimakan.

H. R. Ahmad
 
Bls: MUKJIJAT & HADIST2 RASULULLAH share disini

Merubah Kemunkaran

Barang siapa di antaramu melihat sesuatu kemunkaran, hendaklah (berusaha) memperbaikinya dengan tangannya (kekuasaan), bila tidak mungkin hendaklah berusaha memperbaikinya dengan lidah-nya (nasihat), bila tidak mungkin pula, hendaklah mengingkari dengan hatinya (tinggalkan). Itulah selemah-lemahnya.

H. R. Muslim

tuh kan.. Islam sangat indah.. jadi kalau liat ada laskar amatiran tiba-tiba berbuat kerusakan.. itu sama sekali bukan tindakan Muslim yang terpuji :D (cocok banget nih hadist untuk FPI)
 
Back
Top