[ask] hukum nikah yg sebenarnya

anak_dumai

New member
ini ada sedikit pertanyaan yg sampai saat ini masih mengganjal hati saya tentang bgm hukum pernikahan yg sebenarnya….????
saya melihat tata cara pernikahan yg kita laksanakan sekarang apakah sudah sesuai dgn apa yg ajarkan oleh baginda nabi Muhammad S.A.W

contoh:

seperti akad nikah yg di laksanakan sekarang.apakah sudah sesuai dgn yg di ajarkan oleh nabi????
Kedua mempelai berjabat tangan kepada penghulu sambil mengucapkan akad nikah…setelah itu penghulu bertanya kepada yg hadir SAH..???
Para hadirin menjawab sah…

Pertanyaan saya..

Dimana letak ke absahannya..???
Apakah setiap akad nikah harus di ucapkan di depan penghulu baru di katakan sah???

Klu demikian…berarti di jaman rasulullah beliau juga memakai
Penghulu..????

Karena nanti pakai penghulu baru di katakan sah???
Nah di jaman rasulullah klu beliau memakai penghulu..siapa penghulunya??

Ini bukan berbicara mengenai zaman tetapi berbicara mengenai ke absahan pernikahan itu di mata ALLAH.

Nah jelas baginda nabi telah mewanti2 kita agar hati-hati terhadap bid’ah ( mengada2kan yg tidak pernah di ajarkan oleh nabi )
Karena kita tau pernikahan itu sakral..dan klu tidak sah di depan allah
Sama artinya kita berzina.

Inti dari pada pertanyaan saya adalah…

Bagaimana sih hukum nikah yg sebenarnya seperti baginda nabi kerjakan
Mohon pencerahannya..????
 
Bls: [ask] hukum nikah yg sebenarnya

penghulu=pemimpin akad nikah
Nah di jaman rasulullah klu beliau memakai penghulu..siapa penghulunya??
paman Khadijah yang bernama ‘Amru bin Asad
sumber:As-Sirah An-Nabawiyah, Ibnu Hisyam, juz I, hlm. 201
 
Bls: [ask] hukum nikah yg sebenarnya

penghulu=pemimpin akad nikah

paman Khadijah yang bernama ‘Amru bin Asad
sumber:As-Sirah An-Nabawiyah, Ibnu Hisyam, juz I, hlm. 201

berarti merujuk dari AS-Sirah...semestinya yg menjadi penghulu disini adalah salah satu dari anggota keluarga kita.bukan org lain yg ngk ada sangkut pautnya dgn kedua mempelai :)
 
Bls: [ask] hukum nikah yg sebenarnya

karena aku belum bisa jelasin banyak, aku tanya ke salah satu mahasiswa Khartoum sudan jurusan syariah , berikut petikan chatnya :D (campur dikit bhs palembang)
jadi penghulu di sini sama dengan wali

baik dio wali hakim

atau pun ayah, paman dll.

penghulu itu maksudnya hakim, karna di indonesia itu ada yang menanganin masalah nikah. dia di sebut penghulu atau hakim.

dia bisa menikahkan apa bila siwali berhalangan. maka yang menikahkannya wali hakim atau penghulu.

karna penghulu tidak termasuk rukun ataupun syarat nikah.

tapi hukum indonesia harus pake penghulu agar mempermudah untuk pengurusan surat nikah.

yg berhak jadi penghulu/wali hakim siapa aja?
ya laki2

punya pengetahuan.

baligh

islam

tanpa penghulu, nikah sah?

ya kalau ada yang menikahkan sah menurut agama tapi menurut negara tidak syah

di sini ada wali nasab namanya, kemudian wali hakim

wali nasab ya ada hubungan dengan perempuan

kemudian wali hakim ya semacam penghulu.

referensi pakai buku apa?
sya buka di internet kur, kemudian saya ingat2 waktu belajar semester tiga kemaren. saya buka syarat dan rukun nikah, di sana tidak terdapat penghulu. trus waktu belajar kemaren ingat dikit2 tentang wali hakim. waktu belajar kemarn pake bukufikh wadih karangan said sabiq, maaf kalau salah kur, beesok ku tanya lagi sama syaikh di sini.

tapi tadi kau pahamkan yang di maksud dengan penghulu. penghulu disini wali, baek wali nasab maupun wali hakim. kalau di indo lah ado wali.... posisi penghulunyo dio wali negara. klau tidak ado dio, hukum nikahnyo syah menurut agamo tapi tidak syah menurut negara

yang rosulullah menikah dengan khodijah yang penghulunya pamannya. ya sah... pengulu(wali, yang menikahkannya wali nasab), yang ada aliran darah dari khodijah.
kalau masih blm jelas besok aku tanya lagi :)
 
Back
Top