eenbangka
New member
Tahukah kau samudraku..
terkadang dalam lamunanku yang begitu jauh
sering q memikirkan cerita kita di masa lalu...,
ketika kau menyanyikan lagu dalam tidurku
hingga kuterlelap singkat dipeluk hangatmu.,
layaknya bayi kecil yang tak terganggu
karena suara suara pelan sang ibu
membisikkan ayat ayat kehidupan ditelinga hangatnya...
ketidak adilan yang dengan singkatnya membuktikan
remang remang yang kuragukan...
seperti ancaman sang badai terhadap manusia manusia
yang lupa memelihara keadaan serta persahabatan...
terang itu telah perlahan hilang,
kini getar ketakutan berontak seakan membentak :
"Aku keluar sekarang, dia telah terpanggil karna keberanian
yg telah terpanggang"..
sunyi itu mulai datang, tak ada lagi nyanyian
yang terdengar..
hanya gemuruh serta gundah dalam hati yang ditinggalkan...
Dalam sudut sudut kepenatanku, aku masih sangat merindukanmu..
bernyanyi di depan wajahku yang membuatku bermimpi akan surga dihatimu..
Kau tau, sungguh sempurna hadiah ketulusanmu..
ketulusan mencintaiku yg hina ini...(dasar Hina) T.T
Pernahkah kau tanya seberapa besar kadar kerinduanku itu...
Pernahkah kau rasa dinginnya raga ini ketika nyanyian2mu terhenti.
masih termenung di wajah sang malam..
saat peri mimpi mencuri cairan tidurku,
menamparku dalam lembut tatapan yg ramah...
aroma sang malam membangkitkan kerinduanku..
ntah mengapa kesunyiannya begitu sempurna..
bintang bintang yang kutatap saat ini,
enggan menyapa saat sinarnya meredup.
*begitu tragis*
terkadang dalam lamunanku yang begitu jauh
sering q memikirkan cerita kita di masa lalu...,
ketika kau menyanyikan lagu dalam tidurku
hingga kuterlelap singkat dipeluk hangatmu.,
layaknya bayi kecil yang tak terganggu
karena suara suara pelan sang ibu
membisikkan ayat ayat kehidupan ditelinga hangatnya...
ketidak adilan yang dengan singkatnya membuktikan
remang remang yang kuragukan...
seperti ancaman sang badai terhadap manusia manusia
yang lupa memelihara keadaan serta persahabatan...
terang itu telah perlahan hilang,
kini getar ketakutan berontak seakan membentak :
"Aku keluar sekarang, dia telah terpanggil karna keberanian
yg telah terpanggang"..
sunyi itu mulai datang, tak ada lagi nyanyian
yang terdengar..
hanya gemuruh serta gundah dalam hati yang ditinggalkan...
Dalam sudut sudut kepenatanku, aku masih sangat merindukanmu..
bernyanyi di depan wajahku yang membuatku bermimpi akan surga dihatimu..
Kau tau, sungguh sempurna hadiah ketulusanmu..
ketulusan mencintaiku yg hina ini...(dasar Hina) T.T
Pernahkah kau tanya seberapa besar kadar kerinduanku itu...
Pernahkah kau rasa dinginnya raga ini ketika nyanyian2mu terhenti.
masih termenung di wajah sang malam..
saat peri mimpi mencuri cairan tidurku,
menamparku dalam lembut tatapan yg ramah...
aroma sang malam membangkitkan kerinduanku..
ntah mengapa kesunyiannya begitu sempurna..
bintang bintang yang kutatap saat ini,
enggan menyapa saat sinarnya meredup.
*begitu tragis*
Last edited:
