Abah Trisula yang memajukan desanya

Administrator

Administrator
Tidak mengherankan bila KSP Trisula menjadi gantungan petani di Kecamatan Palasah, Majalengka, bahkan juga bagi penduduk di luar kecamatan ini.

Keberhasilan KSP Trisula tak lepas dari tangan dingin Subani. Petani lulusan sekolah dasar (SD) inilah yang menjadi pionir usaha koperasi yang berlokasi di Majalengka tersebut.

Kini, Subani memang tengah terbaring sakit. Namun, saat sehat, semangat Subani tak kalah dengan yang muda. Abah, demikian dia biasa disapa, masih rutin menghadiri berbagai pertemuan yang diadakan di Majalengka. Dia juga kadang menyempatkan diri menghadiri undangan seminar dan berbagai acara koperasi.

Salah satu kunci keberhasilan Abah adalah kepiawaian dalam merekrut anggota koperasi. Hal yang kerap dilakukan Abah,untuk memikat hati calon anggota koperasinya adalah selalu memberikan gula dan teh gratis kepada penduduk yang hadir dalam pertemuan koperasi.

Ketika akan merekrut anggota baru koperasi, Abah selalu membawa 100 bungkus gula dan teh. Cara ini ternyata manjur. Tak mengherankan, tiap kali Abah mengadakan pertemuan selalu ramai. Ibaratnya ada gula ada semut.

Bagi KSP Trisula, kekuatan koperasi yang sesungguhnya adalah anggota, bukan modal. Selain itu, kelangsungan hidup koperasi juga ditentukan oleh kemampuan para pengurusnya dalam membuat program-program. Yang juga tidak kalah penting adalah disiplin dari para anggota, terutama dalam melunasi pinjaman.

Melalui penerapan manajemen seperti itu, KSP Trisula pun mampu memikat dunia perbankan dalam pengembangan usaha, Bank Negara Indonesia (BNI) akhirnya mengucurkan kredit senilai Rp 1 miliar dalam upaya pengembangan usaha koperasi. Pinjaman itu digulirkan ke anggota koperasi dengan sistem pembiayaan yang bervariasi, mulai dari sistem bagi hasil, tunda jual, dan sebagainya.

“Kami memberikan pinjaman dengan sistem tunda jual, maksudnya para petani bisa mendapatkan uang dengan cara menyimpan hasil pertaniannya dengan tidak perlu menjualnya apabila harga produk pertanian sedang murah. Setelah harga mengalami kenaikan, para petani bisa menjualnya langsung lalu pinjaman pokok dibayar dan sisanya dibagi dua dengan koperasi,” terang Ketua KSP Trisula Khoeruman.

Pinjaman itu secara sungguh-sungguh dikelola dan dimanfaatkan secara maksimal oleh pengurus KSP Trisula. Hal ini ditunjukkan dengan pembayaran yang tidak pernah telat. Mereka berpedoman pada pohon beringin, apabila pohonnya rindang, siapa pun orangnya akan berteduh di pohon ini. Prinsip ini terus dijaga pengurus KSP Trisula sejak kepengurusan Subani hingga Khoeruman.

Koperasi yang awalnya hanya dikelola tiga orang dan kini memiliki 20 karyawan itu telah menerima pinjaman hingga Rp 20 miliar. Pinjaman itu selalu dikembalikan tepat waktu.

“Belum selesai pinjaman dibayar, kami sudah diberi tambahan pinjaman. Hingga sekarang ini, kami diberi bantuan pinjaman sebesar Rp 20 miliar dari BNI. Alhamdulillah, kami belum pernah telat membayar" ujar Khoeruman.

Kini Khoeruman bersama koperasinya sudab bisa menempati kantor representatif di kompleks KUD Trisula, Jalan Raya Palasah, Desa Cisambeng, Kabupaten Majalengka, JawaBarat.





Sumber : Sindo
 
Tidak mengherankan bila KSP Trisula menjadi gantungan petani di Kecamatan Palasah, Majalengka, bahkan juga bagi penduduk di luar kecamatan ini.

Keberhasilan KSP Trisula tak lepas dari tangan dingin Subani. Petani lulusan sekolah dasar (SD) inilah yang menjadi pionir usaha koperasi yang berlokasi di Majalengka tersebut.

Kini, Subani memang tengah terbaring sakit. Namun, saat sehat, semangat Subani tak kalah dengan yang muda. Abah, demikian dia biasa disapa, masih rutin menghadiri berbagai pertemuan yang diadakan di Majalengka. Dia juga kadang menyempatkan diri menghadiri undangan seminar dan berbagai acara koperasi.

Salah satu kunci keberhasilan Abah adalah kepiawaian dalam merekrut anggota koperasi. Hal yang kerap dilakukan Abah,untuk memikat hati calon anggota koperasinya adalah selalu memberikan gula dan teh gratis kepada penduduk yang hadir dalam pertemuan koperasi.

Ketika akan merekrut anggota baru koperasi, Abah selalu membawa 100 bungkus gula dan teh. Cara ini ternyata manjur. Tak mengherankan, tiap kali Abah mengadakan pertemuan selalu ramai. Ibaratnya ada gula ada semut.

Bagi KSP Trisula, kekuatan koperasi yang sesungguhnya adalah anggota, bukan modal. Selain itu, kelangsungan hidup koperasi juga ditentukan oleh kemampuan para pengurusnya dalam membuat program-program. Yang juga tidak kalah penting adalah disiplin dari para anggota, terutama dalam melunasi pinjaman.

Melalui penerapan manajemen seperti itu, KSP Trisula pun mampu memikat dunia perbankan dalam pengembangan usaha, Bank Negara Indonesia (BNI) akhirnya mengucurkan kredit senilai Rp 1 miliar dalam upaya pengembangan usaha koperasi. Pinjaman itu digulirkan ke anggota koperasi dengan sistem pembiayaan yang bervariasi, mulai dari sistem bagi hasil, tunda jual, dan sebagainya.

“Kami memberikan pinjaman dengan sistem tunda jual, maksudnya para petani bisa mendapatkan uang dengan cara menyimpan hasil pertaniannya dengan tidak perlu menjualnya apabila harga produk pertanian sedang murah. Setelah harga mengalami kenaikan, para petani bisa menjualnya langsung lalu pinjaman pokok dibayar dan sisanya dibagi dua dengan koperasi,” terang Ketua KSP Trisula Khoeruman.

Pinjaman itu secara sungguh-sungguh dikelola dan dimanfaatkan secara maksimal oleh pengurus KSP Trisula. Hal ini ditunjukkan dengan pembayaran yang tidak pernah telat. Mereka berpedoman pada pohon beringin, apabila pohonnya rindang, siapa pun orangnya akan berteduh di pohon ini. Prinsip ini terus dijaga pengurus KSP Trisula sejak kepengurusan Subani hingga Khoeruman.

Koperasi yang awalnya hanya dikelola tiga orang dan kini memiliki 20 karyawan itu telah menerima pinjaman hingga Rp 20 miliar. Pinjaman itu selalu dikembalikan tepat waktu.

“Belum selesai pinjaman dibayar, kami sudah diberi tambahan pinjaman. Hingga sekarang ini, kami diberi bantuan pinjaman sebesar Rp 20 miliar dari BNI. Alhamdulillah, kami belum pernah telat membayar" ujar Khoeruman.

Kini Khoeruman bersama koperasinya sudah bisa menempati kantor representatif di kompleks KUD Trisula, Jalan Raya Palasah, Desa Cisambeng, Kabupaten Majalengka, JawaBarat.





Sumber : Sindo
 
Back
Top