candra012358
New member
Foreign Press Center Japan (FPCJ) telah menggunakan bahasa Indonesia dalam website resmi mereka yang berisi semua informasi tentang Jepang. Keputusan ini diambil setelah Presiden FPCJ Terasuke Terada mendapat masukan tentang besarnya jumlah pengakses internet di Indonesia.
Masukan itu, ujar Terada, didapat saat dirinya dan tim FPCJ berkunjung ke kantor media-media.
“Kami bertemu dengan Pemimpin Redaksi Harian Seputar Indonesia Sururi Alfaruq yang memberikan berbagai informasi mengenai Indonesia. Dari situ kami baru sadar bahwa sebenarnya pengakses internet di Indonesia luar biasa banyak,” ujar Terada kepada koresponden SI di Tokyo Richard Susio.
Terada sangat terkesan dengan masukan tersebut.Atas dasar itulah dia semakin percaya bahwa ternyata pengakses internet di Indonesia memang sangat besar.
Karena itu, ujar Terada, website resmi FPCJ http:fcpcj.jp akan menyediakan versi bahasa Indonesia di samping bahasa-bahasa lain. “Website FPCJ telah diakses hampir 1 juta orang dari berbagai negara’ papar Terada.
Selama ini Terada menyadari bahasa Indonesia digunakan oleh lebih dari 200 juta rakyat Indonesia ditambah Malaysia, sebagian Singapura dan Brunei Darussalam. Namun ia masih belum percaya bahwa penduduk Indonesia sudah banyak yang mengakses internêt.
Sumber : Sindo
Masukan itu, ujar Terada, didapat saat dirinya dan tim FPCJ berkunjung ke kantor media-media.
“Kami bertemu dengan Pemimpin Redaksi Harian Seputar Indonesia Sururi Alfaruq yang memberikan berbagai informasi mengenai Indonesia. Dari situ kami baru sadar bahwa sebenarnya pengakses internet di Indonesia luar biasa banyak,” ujar Terada kepada koresponden SI di Tokyo Richard Susio.
Terada sangat terkesan dengan masukan tersebut.Atas dasar itulah dia semakin percaya bahwa ternyata pengakses internet di Indonesia memang sangat besar.
Karena itu, ujar Terada, website resmi FPCJ http:fcpcj.jp akan menyediakan versi bahasa Indonesia di samping bahasa-bahasa lain. “Website FPCJ telah diakses hampir 1 juta orang dari berbagai negara’ papar Terada.
Selama ini Terada menyadari bahasa Indonesia digunakan oleh lebih dari 200 juta rakyat Indonesia ditambah Malaysia, sebagian Singapura dan Brunei Darussalam. Namun ia masih belum percaya bahwa penduduk Indonesia sudah banyak yang mengakses internêt.
Sumber : Sindo