Kalina
Moderator
Sifat sombongnya gak terbatas pada harta saja. Hingga Tuhan menghukumnya jadi jatuh miskin. Toko perhiasan yang dulu sangat sukses, perlahan habis dan bangkrut. Rumah besar mewah yang selama ini dibanggakan, begitu susah untuk dijual, yang mana uangnya untuk membayar hutang pada bank, sebesar 1 M, belum termasuk bunganya. Lumayan, udah tinggal 500 jutaan. Juga belum termasuk bunganya.
Aku dibuat menjadi anak yang kesepian di rumah.
Dulu aku dilarang bergaul dengan teman miskin, atau orang menengah ke bawah. Teman-temanku kebanyakan teman di cyber chat. Paling banyak dari II ini.
Kalau aku bawa teman ke rumah, perlakuan mama pada temanku, sangat tidak ramah.
Pernah, suatu ketika, temanku datang mengendarai motor yang sangat tidak bagus. Udah protol semua onderdilnya.
Tiba-tiba, Mama yang tadinya gak dirumah, datang dengan mobil mewahnya.
Aku kan kebetulan pegang hp. Mama menelpon ke hpku, sementara posisinya ada di dalam kamar. Intinya, kalau temanku tidak segera angkat kaki, aku diancam mau dihajar.
Sumpah, malam itu aku kelabakan.
Gak enak mau usir, dan takut ancaman tersebut.
Akhirnya aku memilih menyuruh temanku pulang. Mungkin dia juga merasakan hal ini. Dia pun pulang. Sedihnya, semenjak itu dia gak mau berteman denganku.
Keesokan harinya, mama menceritakan hal ini ke mana-mana. Di depan karyawan toko, di depan saudara-saudara, dan teman-teman pengajiannya. Aku cuma bisa menekuk muka, menahan air mata yang mau aku tumpahkan malam harinya.
Jujur ya, Kalin memang bukan anak yang baik, bukan anak yang rajin. Kalin gak bisa bersih-bersih rumah, Kalin agak malas membersihkan diri. Kalin kalo mandi ya sekedar kena air. Gak tau kenapa kek gini. Mungkin keturunan kakekku, yang kalo mandi setahun sekali pas imlek. Bedanya, Kalin mandi tiap hari, asal kena air, deh.
Dan Mamaku suka menyebarkan hal ini ke mana-mana. Aku mau bilang malu, sulit mo berubah. Sedih deh.
Barusan..
Kalin lupa menyerahkan uang sebesar 26 ribu pada mama untuk dipakai belanja keperluan hajatan.
Kalin udah terlanjur masuk kamar mandi dan lagi pup.
Tanpa mau menunggu Kalin bersihin pup ini, tanpa mau menunggu sebentar mo pake kimono mandi, mama teriak-teriak, dan mau memukulku!! :cryingbaby: huuu rasanya mo nangis tapi malu, Kalin pun keluar kamar.. Dengan kondisi yang GAK BANGET. Pup masih nempel, pake kimono mandi, dan bau banget deh!
Ada gak sih Non dan Aden di sini pernah diperlakukan gitu oleh mama sendiri? Solusinya gimana?
Kalin minggat ke surabaya aja yaa ke rumah non Resi.. apa ke Banjarmasin aja ke tempat Misa? Ke Hongkog aja kali yaa nyusul non MINA. udah gak tahan lagi!!
Aku dibuat menjadi anak yang kesepian di rumah.
Dulu aku dilarang bergaul dengan teman miskin, atau orang menengah ke bawah. Teman-temanku kebanyakan teman di cyber chat. Paling banyak dari II ini.
Kalau aku bawa teman ke rumah, perlakuan mama pada temanku, sangat tidak ramah.
Pernah, suatu ketika, temanku datang mengendarai motor yang sangat tidak bagus. Udah protol semua onderdilnya.
Tiba-tiba, Mama yang tadinya gak dirumah, datang dengan mobil mewahnya.
Aku kan kebetulan pegang hp. Mama menelpon ke hpku, sementara posisinya ada di dalam kamar. Intinya, kalau temanku tidak segera angkat kaki, aku diancam mau dihajar.
Sumpah, malam itu aku kelabakan.
Gak enak mau usir, dan takut ancaman tersebut.
Akhirnya aku memilih menyuruh temanku pulang. Mungkin dia juga merasakan hal ini. Dia pun pulang. Sedihnya, semenjak itu dia gak mau berteman denganku.
Keesokan harinya, mama menceritakan hal ini ke mana-mana. Di depan karyawan toko, di depan saudara-saudara, dan teman-teman pengajiannya. Aku cuma bisa menekuk muka, menahan air mata yang mau aku tumpahkan malam harinya.
Jujur ya, Kalin memang bukan anak yang baik, bukan anak yang rajin. Kalin gak bisa bersih-bersih rumah, Kalin agak malas membersihkan diri. Kalin kalo mandi ya sekedar kena air. Gak tau kenapa kek gini. Mungkin keturunan kakekku, yang kalo mandi setahun sekali pas imlek. Bedanya, Kalin mandi tiap hari, asal kena air, deh.
Dan Mamaku suka menyebarkan hal ini ke mana-mana. Aku mau bilang malu, sulit mo berubah. Sedih deh.
Barusan..
Kalin lupa menyerahkan uang sebesar 26 ribu pada mama untuk dipakai belanja keperluan hajatan.
Kalin udah terlanjur masuk kamar mandi dan lagi pup.
Tanpa mau menunggu Kalin bersihin pup ini, tanpa mau menunggu sebentar mo pake kimono mandi, mama teriak-teriak, dan mau memukulku!! :cryingbaby: huuu rasanya mo nangis tapi malu, Kalin pun keluar kamar.. Dengan kondisi yang GAK BANGET. Pup masih nempel, pake kimono mandi, dan bau banget deh!
Ada gak sih Non dan Aden di sini pernah diperlakukan gitu oleh mama sendiri? Solusinya gimana?
Kalin minggat ke surabaya aja yaa ke rumah non Resi.. apa ke Banjarmasin aja ke tempat Misa? Ke Hongkog aja kali yaa nyusul non MINA. udah gak tahan lagi!!
Last edited: