Kantong darah sudah tersedia dimana2

Administrator

Administrator
Palang Merah Indonesia (PMI) kian mendekatkan diri dengan masyarakat. Selain mengimbau sekolah dan perkantoran untuk menyelenggarakan bakti sosial donor darah, kali ini PMI juga melakukan aksi jemput bola dengan membuka gerai unit donor darah (UDD) permanen di sejumlah mal dan kampus.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengatakan, pusat perbelanjaan atau mal dan kampus adalab lokasi yang potensial untuk mencari pendonor darah terutama dari kalangan generasi muda mengingat setiap hari ratusan bahkan ribuan muda-mudi mendatangi lokasi tersebut.

“Sambil berbelanja atau bersekolah, mereka bisa mendonor. Dengan mendekatkan donor darah kepada masyarakat, kita harapkan donor darah bisa menjadi bagian dari gaya hidup mereka,’ ujarnya seusai meluncurkan program gerai UUD di Mal Senayan City Jakarta bertepatan dengan Hari Donor Darah Sedunia.

Menurut Kalla, dalam enam bulan ke depan pihaknya menargetkan pendirian 125 gerai UDD di pusat perbelanjaan dan kampus di seluruh Indonesia, Saat ini baru sekitar 10 gerai UDD yang telah dan akan segera diluncurkan di kota Jakarta, Surabaya, Malang, Jember, dan Makassar. Untuk Jakarta di antaranya di Mal Senayan City, Pasartanah Abang, dan Universitas Trisakti.

Gerai yang sama di Makassar bisa ditemui di Mal Makassar dan Universitas Hasanudin (Unhas). Lokasi lainnya adalah Olympic Garden Malang, Universitas 17 Agustus Surabaya, dan Universitas Jember. Setiap gerai UDD tersebut beroperasi setiap hari selama delapan jam dengan target minimal 50 pendonor per hari. Masing-masing gerai juga dilengkapi petugas pengambil darah, dokter, dan kursi donor.


Kalla menegaskan bahwa darah bukan komoditas yang bisa diperjualbelikan layaknya barang bebas. Sejauh ini PMI menyalurkan darah ke rumah sakit dengan biaya pengganti maksimal Rp 250.000 per kantong dan Rp 125.000 untuk pasien program Jamkesmas. Biaya tersebut hanyalah semacam service cost.

“Penyediaan darah adalah misi kemanusiaan, jadi harus sukarela dan tidak boleh ada transaksi. Dengan semakin banyak yang mendonor, persediaan kantong darah di rumah sakit bisa mencukupi sehingga pasien tidak perlu terjebak calo yang biasanya biaya pengganti yang mahal untuk setiap kantong darah,” tegas pria yang sudah 16 kali mendonor darah.





Sumber : Sindo


Sudahkah Anda mendonorkan darah Anda hingga hari ini?
 
Back
Top