Mengapa Kita Membohongi Diri Sendiri?

bla_bla_bla

New member
Mengapa Kita Membohongi Diri Sendiri?



berbohong.jpg



MENDENGAR seseorang mengatakan sesuatu yang tidak benar, sering kali terlintas pemikiran: "Dia sedang membohongi dirinya sendiri”. Seperti perkataan artis yang kini tersangkut kasus video porno. Menyatakan “itu bukan saya”, sementara publik meyakini itu mereka, tentu saja bikin geregetan.


Dilihat berdasarkan siapa korbannya, berbohong bisa dilakukan kepada orang lain dan kepada diri sendiri. Dian Kusumawati, SPsi, MPsi, pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, Bandung, mengatakan bahwa tampaknya berbohong kepada orang lain secara otomatis berarti membohongi diri sendiri. Dalam arti, kita sebagai individu mengetahui pasti sedang melakukan kebohongan.

“Mungkin bedanya dengan membohongi diri sendiri adalah, ketika kita melakukan sesuatu untuk membahagiakan pihak lain atau sebaliknya untuk menyakiti pihak lain, padahal secara pribadi kita mengetahui pasti hal itu bertentangan dengan keinginan, pemikiran, dan hati nurani kita. Jadi ketika kita membohongi diri sendiri, bisa jadi pihak lain tidak mengetahuinya, dan mereka baru mengetahui jika kita membukanya,” lanjutnya.

Namun faktanya, apa pun itu jenis berbohongnya, berbohong perbuatan tercela yang dapat merugikan orang lain dan juga diri sendiri. Terutama membohongi diri sendiri, itu hanya akan lebih melukai diri kita sendiri ketimbang orang lain. Dengan melakukannya, kita akan merasa sangat bodoh, penakut, dan tidak mau melawan ketakutan itu. Ujung-ujungnya, seseorang yang membohongi dirinya sendiri akan tertekan dengan emosi yang tidak dapat dikendalikan.

“Kita manusia, yang masih memiliki rasa menyesal,” ujar Dian.

Hal yang menyebabkan seseorang membohongi dirinya sendiri sangat beragam, terkait kebutuhan tiap individu dan juga bagaimana mereka memaknai kondisi atau masalah yang dihadapi.

“Secara umum, biasanya seseorang akan melakukan apa pun untuk melindungi dirinya dari suatu 'ancaman atau bahaya' yang menimbulkan kecemasan. Kondisi ini dilakukan untuk mencapai suatu keseimbangan, suatu keamanan dalam diri. Maka terkait perilaku membohongi diri sendiri, bisa jadi merupakan upaya individu untuk melindungi dirinya. Semacam suatu defence mechanism,” papar Dian yang kelahiran Jakarta, 27 Juli 1977.

Biasanya, seseorang akan menggunakan defence mechanism ketika ia sendiri tidak mampu lagi melihat adanya solusi yang tepat untuk menghadapi ancaman yang datang pada saat tertentu. Saat seseorang memperoleh kenyamanan dari defence yang dipilihnya, dan hal itu berulang kali ia alami, maka bisa jadi perilaku yang muncul menjadi sebuah pola perilaku. Suatu kecenderungan yang akan ia pilih, setiap kali menghadapi masalah. Lantas, bagaimana caranya terhindar dari perilaku “membohongi diri sendiri”? Dian memberikan tipsnya.





Pahami diri sendiri. Renungkan apa tujuan yang ingin kita capai dan yang ingin kita jalani dalam kehidupan. Jangan hanya berpatokan pada kesenangan jangka pendek atau sesaat. Melainkan jangka panjang.

Ingat bahwa dalam setiap masalah perlu ada pemecahan yang solutif dan perlu ada upaya aktif dari diri untuk mencari solusi. Jangan pernah berpikiran bahwa semua masalah dapat terselesaikan secara otomatis.

Membohongi diri bisa jadi suatu upaya menjaga diri dalam bertahan menghadapi masalah. Namun, sifatnya hanya sementara. Masalah akan tetap ada bahkan dapat menjadi beban karena akan selalu diikuti kebohongan-kebohongan lainnya.

Berpikirlah lebih terbuka dan realistis. Cobalah mengidentifikasi keuntungan yang dapat kita peroleh dari suatu kejujuran. Jujur kepada diri sendiri dan mengakui adanya masalah adalah langkah besar untuk menemukan solusi masalah itu sendiri.

Jika sulit mencari solusi sendiri, berdiskusilah dengan pihak lain yang dianggap lebih paham, lebih berpengalaman, dan nyaman untuk diajak bicara secara terbuka.


tabloidbintang.com
 
Bls: Mengapa Kita Membohongi Diri Sendiri?

wah thread yang sangat bermanfaat sekali buat para pembohong
 
berbohong pada diri sendiri demi kebaikan bersama itu tidak dilarang sepertinya, dan itu lebih baik daripada melukai orang lain :'(
 
Back
Top