"Dana Pajak AS Masuk Ke Kantong Teroris Yahudi"

YERUSALEM (Berita SuaraMedia) - Pengurangan pajak Amerika Serikat digunakan untuk mendanai aktivitas ilegal pemukiman Tepi Barat dan dukungan untuk "ekstrimis dan teroris," ujar pusat berita Pemerintahan Palestina.


"Sementara warga Palestina bekerja keras untuk membangun negara yang mandiri dan aman, organisasi ini mendapatkan pajak untuk mendanai penghuni yang mencuri tanah dan air kami, mencemari tempat ibadah kami, dan meneror masyarakat dan anak-anak kami," ujar Ghassan Khatib, kepala utama.

"Ini bukan hanya menjual rendah usaha kami untuk membangun demokrasi, tidak adil bagi warga Amerika pembayar pajak yang akan melihat uangnya digunakan untuk memperbaiki pendidikan, pendanaan klinik kesehatan atau menciptakan pekerjaan di Amerika Serikat."

Menurut laporan terbaru pemberitaan The New York Times, Departemen Keuangan Amerika Serikat kehilangan pajak sebesar 200 juta dolar dalam dekade lalu, berdasarkan pembayaran pajak yang diberikan pada organisasi yang mendanai kelompok pemukim ekstrimis Yahudi di Tepi Barat. Setidaknya salah satu kelompok itu memiliki ikatan dengan organisasi teroris, ujar reporter.

Pernyataan itu mengatakan bahwa, sejalan dengan prinsip Amerika Serikat bahwa pemukiman adalah tantangan utama dalam proses perdamaian, Amerika seharusnya menghentikan segala pembebasan pajak yang menguntungkan pendanaan mereka. Langkah tersebut "penting dan perlu" dan akan "merefleksikan kebijakan Amerika Serikat terhadap persoalan tersebut."

"Ini hanya akan menjadikan omong kosong bahwa di satu sisi pemerintah Amerika Serikat mengatakan pemukiman adalah salah satu tantangan utama menuju perdamaian, dan di sisi lain memberikan keuntungan pajak bagi pendanaan pemukiman tersebut," ujar Khatib.

Khatib mengatakan aspek yang paling "mengganggu" dalam pembayaran pajak terkait pendanaan bagi "operasi paramiliter" dan "reklamasi tanah", baik keduanya adalah alat yang digunakan untuk "menindas atau memaksa warga Palestina keluar dari tanah mereka." pemerintah juga menunjuk bahwa setidaknya satu dari organisasi non-profit yang menerima pengurangan pajak itu dipimpin oleh seorang teroris, David Ha'ivri, sebelumnya David Axelrod dari Queens, menurut kantor berita New York Times.

Harian tersebut melaporkan bahwa Ha'ivri, sampai empat tahun terakhir ini, terlibat dalam menjalankan Jalan Torah, organisasi teroris yang ditunjuk di Amerika Serikat. Berita The Times juga menunjukkan bahwa satu kelompok aktivis yang didanai oleh organisasi non-profit Amerika telah mengaku menyerang Masjid, kebun anggur atau hutan zaitun Palestina setiap kali pemerintah Israel berusaha membatasi konstruksi pemukiman ilegal.

"Penghasutan ini dalam kondisi terburuknya," ujar Khatib. "Dan ini menjadikannya pada hakekatnya sulit untuk menciptakan demokrasi Palestina yang stabil dan aman dengan kegiatan semacam ini di sekeliling kita."

Dalam beberapa hal, hukum pajak Amerika lebih ringan daripada Israel. Pos-pos luar menerima sumbangan bebas pajak – beda dari pembangunan pemukiman yang dibiayai oleh pemerintah Israel – merupakan hal yang ilegal menurut hukum Israel. Satu dekade lalu, Israel mengakhiri keringanan pajak untuk kontribusi bagi kelompok-kelompok yang didedikasikan secara eksklusif untuk pembangunan pemukiman di Tepi Barat.

Pemerintah Palestina dan PLP menjaga bahwa memasuki kembali pembicaraan langsung dengan Israel merupakan prasyarat atas penghentian total terhadap aktivitas pemukiman di sepanjang Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Selain itu, beberapa pihak resmi Palestina meminta Israel menghentikan serangan atas warga Palestina dan tanah milik mereka di Tepi Barat oleh pemukim Israel, yang disebutkan oleh PBB semakin meningkat. (raz/mn)

Bls: "Dana Pajak AS Masuk Ke Kantong Teroris Yahudi"

Padahal bangsa Israel tidak memiliki negara, kok sekarang malah Palestina yang mesti menata negaranya. Israel sungguh2 telah melakukan ekspansi gila-gilaan.