Gertak Serangan Korut, AS Siapkan "Perang Suci Balasan"

jmw01

New member
PYONGYANG (Berita SuaraMedia) – Korea Utara mengatakan akan menggunakan "penggertak nuklirnya" sebagai respon terhadap latihan militer bersama AS-Korea Selatan akhir pekan ini.

cinah.jpg

Kapal induk AS USS George Washington tiba di pelabuhan Bursan, Korea Selatan pd 21 Juli 2010.

Pyongyang siap untuk meluncurkan "perang suci balasan", ujar kantor berita pemerintah KINA (Korean Central News Agency), mengutip pejabat pertahanan.

Washington dan Seoul mengatakan bahwa permainan perang itu dimaksudkan untuk menggertak serangan Korut.

Ketegangan antara kedua Korea sudah tinggi sejak tenggelamnya kapal perang Korsel di bulan Maret.

Sebuah investigasi internasional mengatakan bahwa kapal itu ditenggelamkan oleh torpedo Korut, klaim yang dibantah keras oleh Pyongyang.

"Semua manuver perang ini hanya provokasi yang ditujukan untuk menahan Korut dengan kekuatan senjata," ujar KCNA melaporkan ucapan Komisi Pertahanan Nasional.

"Militer dan rakyat Korut akan memulai perang suci balasan gaya mereka sendiri berdasarkan gertakan nuklir kapanpun diperlukan untuk melawan pasukan imperialis AS dan boneka Korsel yang dengan sengaja mendorong situasinya ke jurang perang."

John Sudworth, koresponden berita BBC di Seoul, mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya Korut mengeluarkan peringatan semacam itu.

Meski kemungkinan besar hanya akan dianggap sebagai kenekatan diplomatik seperti biasa, peningkatan ketegangan akan menimbulkan kekhawatiran di antara negara-negara di kawasan Asia.

Sebagai respon, Gedung Putih menyatakan tidak tertarik untuk perang kata-kata dengan Korea Utara.

Juru bicara Departemen Luar Negeri, PJ Crowley, mengatakan bahwa AS menginginkan tindakan yang lebih membangun dan kata-kata provokatif yang lebih sedikit dari Pyongyang.

Korut sudah menjanjikan respon fisik terhadap latihan militer dalam forum keamanan regional Asia di Vietnam.

Juru bicara delegasi Korut di Forum Regional ASEAN (ARF) mengatakan bahwa latihan-latihan itu merupakan contoh dari diplomasi kapal senjata di abad 19.

"Itu adalah ancaman terhadap semenanjung Korea dan kawasan Asia secara keseluruhan," ujarnya.

Forum tersebut didominasi oleh krisis antara kedua Korea.

Permainan perang – yang dimulai pada hari Minggu – akan melibatkan kapal induk pengangkut pesawat perang USS George Washington, 20 kapal dan kapal selam lain, 100 pesawat, dan 8,000 personel.

China mengkritik rencana itu dan memperingatkan bahwa tindakan apapun bisa memperuncing ketegangan regional.

Tapi Jepang mengirim empat pengamat militer, dalam sebuah dukungan nyata terhadap latihan itu.

Pada hari Rabu setempat (21/7), AS mengumumkan akan menerapkan sanksi baru terhadap Korut yang ditujukan untuk menghentikan proliferasi nuklir dan impor barang-barang mewah. (rin/bbc)
 
Back
Top