MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

kemaren gw nonton Alangkah Lucunya Negeri Ini..

ada satu dialog yang langsung mengingatkan gw ama thread ini..

si Umi (Rina Hasyim) nanya, "Bah.. siapa yang nentuin halal dan haram?" dia lagi ngisi TTS ceritanya..
trus si Abah (Slamet Raharjo) jawab, "MUI (Majelis Ulama Indonesia)."
si Umi, "Salah, Bah.. lima kotak, nih.."
trus anaknya si Pipit jawab, "Allah, Mi!"


bener juga ya
selama ini MUI kalo nentuin halal dan haram seenak jidatnya
tanpa memandang di atas mereka.. jauh di atas mereka.. selalu ada Allah yang paling berhak menentukan halal dan haram
kalo seumpama kita tersesat di hutan belantara.. gak ada yg bs dimakan selain babi (misalnya) ya makan aja . Allah Maha Tau, kok

soal berboncengan haram.. wah.. ngerti sih, MUI kan orang-orang berduit.. mungkin belum pernah jadi tukang ojek
jd gampang ngomongnya..

dianapple said:

udah lah... gmn pun MUI bikin aturan ini itu...
klo yg g bisa diterima dgn akal sehat masyarakat g akan diterima....
pusing mikirin ini... lakuin aja perbuatan yang baik, sesuai norma yg berlaku, n sesuai dengan ajaran agama...
udh ada aturan juga tetep ajah pelanggarannya disana sini....


mending kita membuka mata....

KEPEDULIAN UNTUK MEREKA​

saatnya kita lebih melihat keberadaan saudara'' disekitar kita...

mereka yang punya mimpi,, mereka yang punya cita-cita... hendaknya kita
membantu untuk membantu mereka, dengan memberikan sedikit sentuhan
cinta untuk mereka....
berikan senyuman untuk mereka,,, berikan sedikit sentuhan kasih sayang untuk mereka... melihat kondisi saat ini yang sulit untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan...
yang seperti yang kita tahu, apa alasannya...

hendaknya kita bersyukur dengan kondisi kita yang masih bisa mampu mengenyam pendidikan, kondisi kita yang masih bisa melahap makanan-makanan dan minuman enk,,,
tidak seperti mereka... mendapatkan sedikit nasi putih mereka sudah sangat bahagia...

mari semua sahabat-sahabat indonesiaku... kita berbagi dengan mereka yang membutuhkan...
dengan membeli T shirt galang dana ini... anda telah membantu membahagiakan mereka, meringankan beban dan memberikan senyuman untuk mereka....

harga Rp. 90.000,- (untuk palembang)
+ ongkir (untuk luar kota)​

untuk pemesanan silahkan hubungi admin grup WE LOVE INDONESIA http://www.facebook.com/prinzaapple#!/group.php?gid=100663129991476&ref=mf dengan mengirimkan pesan di wall grup, pesan inbox ke admin, atau dengan membalas catatan ini...

uang yang terkumpul akan dibelikan keperluan'' sekolah, seperti seragam, buku-buku dan peralatan sekolah lainnya... serta bahan'' pokok, yang kemudian akan dijual kembali dengan harga yang sangat murah... sebelumnya tim akan melakukan survei lokasi'' penduduk dan pelajar'' (sekolah) yang layak menerima....
hasil uang yang diperoleh hasil penjualan, akan dibelikan lagi dan kemudian dijual kembali... demikian seterusnya....
diharapkan peran serta dan dukungan dari pihak'' masyarakat lainnya demi kelancaran program ini....

trim's "Tim Love Indonesia"

-PooR pRinZa aPpLe- wiV edeLweiss in mY hearT ​

Click to expand...

kok malah nyepam, Dian?

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

KalinaMaryadi said:

kemaren gw nonton Alangkah Lucunya Negeri Ini..

ada satu dialog yang langsung mengingatkan gw ama thread ini..

si Umi (Rina Hasyim) nanya, "Bah.. siapa yang nentuin halal dan haram?" dia lagi ngisi TTS ceritanya..
trus si Abah (Slamet Raharjo) jawab, "MUI (Majelis Ulama Indonesia)."
si Umi, "Salah, Bah.. lima kotak, nih.."
trus anaknya si Pipit jawab, "Allah, Mi!"


bener juga ya
selama ini MUI kalo nentuin halal dan haram seenak jidatnya
tanpa memandang di atas mereka.. jauh di atas mereka.. selalu ada Allah yang paling berhak menentukan halal dan haram
kalo seumpama kita tersesat di hutan belantara.. gak ada yg bs dimakan selain babi (misalnya) ya makan aja . Allah Maha Tau, kok

soal berboncengan haram.. wah.. ngerti sih, MUI kan orang-orang berduit.. mungkin belum pernah jadi tukang ojek
jd gampang ngomongnya..



kok malah nyepam, Dian?

Click to expand...

sebenernya memang benar, dan sekarang coba deh klo judul thread ini diganti jadi: Allah : boncengan motor haram bagi bukan mahram, kira-kira masih adakah perdebatan? seandainya ada, pasti ga bakalan berani ngereply dengan pendapat pribadi, tapi pasti dengan dalil (hadits atau ayat qur'an). Dan memang, sebaiknya klo mau berdebat tentang hal keagamaan, sertakan dalil! OK:finger:

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

untung aja gue ngak bisa bonceng orang

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

rizalolo said:

untung aja gue ngak bisa bonceng orang

Click to expand...

emank sadel motor den lolo abis d potong pendek ya

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

mojave said:

emank sadel motor den lolo abis d potong pendek ya

Click to expand...

bukan den,ngak tahu knapa setiap aku mau bonceng orang

aku selalu grogi dan ngak berani aja

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

Parisbarantai said:

MUI kab. Lebak mengharamkan laki-laki dan perempuan bukan mahram berboncengan dalam satu motor dengan alasan dampak negatifnya bisa memicu hubungan bebas atau hubungan seks.
Bagaimana menurut Anda?

Click to expand...

Mari kita lihat lagi thread nya...
haram dimaksudkan Untuk mencegah dampak negatif yg bisa memicu hubungan bebas atau hubungan seks..

toh klo bisa ngindarin Dampak Negatif nya gak masalah..
Mungkin Fatwa itu di Khusus kan bwat orang yg Pacaran ato apalah yg lain nya.. Selain tukang Ojek..
klo bagi yg pacaran Fatwa itu gak bisa di Sangkal lagi.. emang seharusnya..
tapi klo bwt tukang ojek mungkin sedikit ada pengecualian..

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

MUI kadang lucu dan menggelitik,,,jangan jangan MUI sekarang lagi nganggur sehingga nyari kerjaan baru,,,berboncengan haram, kiblat bergeser...
apa ini....bagaimana dengan dokter yang nyentuh pasien..itu profesi....nanti jawaban malah gitu...terus tukang ojek bukan Profesi....

Haram dan Halal bukan sudah jelas batasnya ...tapibagaimana hati menerimanya..jadi stop untuk MUI bikin fatwa NGAWUR

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

bukannya islam itu flexibel, yaaaa????

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

YUmee_miru said:

bukannya islam itu flexibel, yaaaa????

Click to expand...

flexibel apanya?

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

Islam itu.. tidak mempersulit umatnya
masa, orang mau cari sesuap nasi masih terkendala halal dan haram.. padahal pekerjaannya halal
kecuali kalau mengharamkan nyuri, ngerampok gt emang iya sah sah aja..

gw mah tiap hari boncengan ama cowok (sepupu, pacar, gebetan, temen..) gak peduli deh, MUI mau ngomong apa.. ini kan HAM

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

ayo siapa yang mau minta bonceng gue

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

KalinaMaryadi said:

Islam itu.. tidak mempersulit umatnya
masa, orang mau cari sesuap nasi masih terkendala halal dan haram.. padahal pekerjaannya halal
kecuali kalau mengharamkan nyuri, ngerampok gt emang iya sah sah aja..

gw mah tiap hari boncengan ama cowok (sepupu, pacar, gebetan, temen..) gak peduli deh, MUI mau ngomong apa.. ini kan HAM

Click to expand...

well, masalah non kalin mau peduli apa ga, sebenarnya itu udah urusan non sendiri. cuman, hati-hati ama kata-kata "HAM"nya, soalnya pernah ada kasus seorang muslim mengatakan "Jilbab itu kan hak", padahal tak satu pun ayat Qur'an yang mengatakan demikian. dan untuk masalah agama, saranku sih biasakan membawakan dalil alias hadits ato ayat. temenku pernah bilang, "mengaji tanpa qur'an itu bohong."

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

musthaf9 said:

flexibel apanya?

Click to expand...

Misalkan, Sholat, kalau nggak sempat, bisa di Qodha, (BENER GAK YA, TULISANNYA?! NEWBIE, NEH!)

atau berwudhu, dalam seadaan "sara" (BENER NGGAK TULISANNYAAA??? STRESS NIH!!) dalam artian nggak ada air, dsb,bisa bertayamum, (AAARRGGHHH!!!! TULISANNYAAA!!!)

nah, yang mo Daina tanya'in, kalau dalam keadaan 'sara' atau 'sangat terpaksa' apa dikasih keringanan???
misal, nggak bisa naik motor, rumah ditengah hutan anak lagi sakit nggak ada kendaraan, (trus tiba-tiba ada pengendara 'asing' lewat), karena kaki bermasalah, faktor usia, penyakit dsb, (termasuk soal menghemat ongkos, daripada panggil taksi murahan naik ojek atau bonceng teman, kan' uangnya masih bisa ditabung untuk keperluan lain yang lebih berguna, tuhhh, belum tentu besok masih ada duit,) keadaan yang membuat seseorang nggak bisa mematuhi fatwa itu,

artinya FLEXIBEL disini,
bisa disesuaikan dengan keadaan para muslim, gitu.

gitu aja koq repot, yaaa

KalinaMaryadi said:

Islam itu.. tidak mempersulit umatnya
masa, orang mau cari sesuap nasi masih terkendala halal dan haram.. padahal pekerjaannya halal
kecuali kalau mengharamkan nyuri, ngerampok gt emang iya sah sah aja..

gw mah tiap hari boncengan ama cowok (sepupu, pacar, gebetan, temen..) gak peduli deh, MUI mau ngomong apa.. ini kan HAM

Click to expand...

hmmm,,,,
katanya ada yang bilang begini, kak kalina,
"akan tiba masa nya dimana ulama tidak digubris lagi,"

masalahnya, ulamanya dulu bagaimana?
waktu zaman nabi, banyak orang yang mau berkorban tidak hanya nyawa dan harta demi islam, walau harus mati mengenaskan,
nah, ulama yang sekarang bagaimana? apakah mereka seperti itu?

kalo mereka seperti itu, kenapa, ya, kak kalina, mereka nggak pernah menutup THM-THM di negara ini? tanpa peduli apa yang akan terjadi, DEMI MEMBELA AGAMA, nggak peduli dicaci maki atau dibunuh sekalian ama para pendosa penggemar dugem, hahaaaa,,,,

yang penting khan mereka menegakkan panji islam,
kalau hanya mengingatkan, yaaahhhh,,,,, TANPA TINDAKAN APA JADINYA?
OmDong, (Omong doank!)

dalil sihh pasti ada, kalau mo nyari-nyari kesalahan umat nggak akan ada habisnya, nggak pake jilbab haram, rebonding nggak boleh, talkshow juga nggak boleh, hahaa,,,, Funny,,,,Funny,,,,, )(

mengingat islam itu agama yang paling mudah dipahami,
bisa disesuaikan dengan tempat 'dimana kita hidup, tumbuh, dan berdiri,' tanpa melupakan norma dan kesucian islam itu sendiri.

(Hosh,,,,,Hosh,,,,Hosh,,,,)
Daina nggak anti MUI, cuma kadang kesal, hanya bisa melarang, bertindak, dunk!! kayak di negara islam yang lain, peraturan disertai dengan tindakan tanpa takut konsekuensi, murni demi islam.

*buru-buru dikasih air putih oleh kak kalina*

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

YUmee_miru said:

Misalkan, Sholat, kalau nggak sempat, bisa di Qodha, (BENER GAK YA, TULISANNYA?! NEWBIE, NEH!)

atau berwudhu, dalam seadaan "sara" (BENER NGGAK TULISANNYAAA??? STRESS NIH!!) dalam artian nggak ada air, dsb,bisa bertayamum, (AAARRGGHHH!!!! TULISANNYAAA!!!)

nah, yang mo Daina tanya'in, kalau dalam keadaan 'sara' atau 'sangat terpaksa' apa dikasih keringanan???
misal, nggak bisa naik motor, rumah ditengah hutan anak lagi sakit nggak ada kendaraan, (trus tiba-tiba ada pengendara 'asing' lewat), karena kaki bermasalah, faktor usia, penyakit dsb, (termasuk soal menghemat ongkos, daripada panggil taksi murahan naik ojek atau bonceng teman, kan' uangnya masih bisa ditabung untuk keperluan lain yang lebih berguna, tuhhh, belum tentu besok masih ada duit,) keadaan yang membuat seseorang nggak bisa mematuhi fatwa itu,

artinya FLEXIBEL disini,
bisa disesuaikan dengan keadaan para muslim, gitu.

gitu aja koq repot, yaaa




hmmm,,,,
katanya ada yang bilang begini, kak kalina,
"akan tiba masa nya dimana ulama tidak digubris lagi,"

masalahnya, ulamanya dulu bagaimana?
waktu zaman nabi, banyak orang yang mau berkorban tidak hanya nyawa dan harta demi islam, walau harus mati mengenaskan,
nah, ulama yang sekarang bagaimana? apakah mereka seperti itu?

kalo mereka seperti itu, kenapa, ya, kak kalina, mereka nggak pernah menutup THM-THM di negara ini? tanpa peduli apa yang akan terjadi, DEMI MEMBELA AGAMA, nggak peduli dicaci maki atau dibunuh sekalian ama para pendosa penggemar dugem, hahaaaa,,,,

yang penting khan mereka menegakkan panji islam,
kalau hanya mengingatkan, yaaahhhh,,,,, TANPA TINDAKAN APA JADINYA?
OmDong, (Omong doank!)

dalil sihh pasti ada, kalau mo nyari-nyari kesalahan umat nggak akan ada habisnya, nggak pake jilbab haram, rebonding nggak boleh, talkshow juga nggak boleh, hahaa,,,, Funny,,,,Funny,,,,, )(

mengingat islam itu agama yang paling mudah dipahami,
bisa disesuaikan dengan tempat 'dimana kita hidup, tumbuh, dan berdiri,' tanpa melupakan norma dan kesucian islam itu sendiri.

(Hosh,,,,,Hosh,,,,Hosh,,,,)
Daina nggak anti MUI, cuma kadang kesal, hanya bisa melarang, bertindak, dunk!! kayak di negara islam yang lain, peraturan disertai dengan tindakan tanpa takut konsekuensi, murni demi islam.

*buru-buru dikasih air putih oleh kak kalina*

Click to expand...

oh itu, yang jelas tu harus ada dasar yang dapat dipertanggungjawabkan. ada kisah nih:
suatu hari, sebuah rombongan melakukan perjalanan ke sebuah kota. sebelum berangkat, Rasulullah berpesan pada mereka untuk salat asar di tempat tujuan. Sayangnya, ketika waktu asar tiba, mereka masih belum sampai di kota tersebut. Karena sudah masuk waktu salat, sebagian dari rombongan berniat untuk segera melaksanakan salat, tapi sebagian yang lain memilih untuk mengikuti perintah Rasulullah untuk salat asar di kota tujuan. Akhirnya, diputuskan bahwa yang berniat salat saat itu juga boleh segera salat sedangkan yang lain menunggu. baru setelah sampai di kota tujuan, rombongan yang belum salat segera melaksanakan kewajibannya. Karena awalnya sempat ada perselisihan pendapat, kisah ini diadukan pada rasulullah SAW, dan beliau menjawab: Keduanya benar, yang salat di perjalanan karena berdasar pada perintah salat tepat waktu, sedangkan yang salat di kota berdasar pada perintah untuk mematuhi rasulullah.
Jadi, asalkan dasar yang dipakai adalah benar, tindakan apapun yang kita lakukan insya Allah benar. tapi harus ada dasarnya, OK:finger:
dan secara umum, Islam hanya bermaksud mencegah datangnya keburukan pada umatnya. Rasulullah SAW memberi salam pada wanita HANYA jika beliau yakin hal tersebut tidak akan menimbulkan fitnah.

untuk yg salat coba perhatiin lagi, masa "tidak sempat"?

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

Innamal a'malu binniat

semua perbuatan kan tergantung ama niatnya

boncengan motor: niatnya apa dulu!!
kalau pacaran, dan ber napsu birahi sama yang bukan muhrimnya.. ya iyalah!!
tp kalo bwt ngasih makan ama anak bininya di rumah.. biar bs sekolah dan sukses.. haram juga?

Allah itu Maha Tau
jangan membuat Islam jadi tampak sulit, dan mempersulit !!

gw jg gak bakal anti ama MUI kalau seandainya MUI gak seenak jidat bikin fatwa..
mengharamkan yg dihalalkan!!
tiap malem gw boncengan ama cowok.. yg tak lain adalah office boy di warnet.. untuk dianterin pulang. gw kan pulang kerja malem terus.. jam 12 an.. kalo sampe ada yg bilang haram.. euh.. gw hajar, deh!!

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

sungguh sangat terlalu

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

rizalolo said:

bukan den,ngak tahu knapa setiap aku mau bonceng orang

aku selalu grogi dan ngak berani aja

Click to expand...

itu mah pengaruh motto den lolo
"sendiri itu indah"

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

musthaf9 said:

oh itu, yang jelas tu harus ada dasar yang dapat dipertanggungjawabkan. ada kisah nih:
suatu hari, sebuah rombongan melakukan perjalanan ke sebuah kota. sebelum berangkat, Rasulullah berpesan pada mereka untuk salat asar di tempat tujuan. Sayangnya, ketika waktu asar tiba, mereka masih belum sampai di kota tersebut. Karena sudah masuk waktu salat, sebagian dari rombongan berniat untuk segera melaksanakan salat, tapi sebagian yang lain memilih untuk mengikuti perintah Rasulullah untuk salat asar di kota tujuan. Akhirnya, diputuskan bahwa yang berniat salat saat itu juga boleh segera salat sedangkan yang lain menunggu. baru setelah sampai di kota tujuan, rombongan yang belum salat segera melaksanakan kewajibannya. Karena awalnya sempat ada perselisihan pendapat, kisah ini diadukan pada rasulullah SAW, dan beliau menjawab: Keduanya benar, yang salat di perjalanan karena berdasar pada perintah salat tepat waktu, sedangkan yang salat di kota berdasar pada perintah untuk mematuhi rasulullah.
Jadi, asalkan dasar yang dipakai adalah benar, tindakan apapun yang kita lakukan insya Allah benar. tapi harus ada dasarnya, OK:finger:
dan secara umum, Islam hanya bermaksud mencegah datangnya keburukan pada umatnya. Rasulullah SAW memberi salam pada wanita HANYA jika beliau yakin hal tersebut tidak akan menimbulkan fitnah.

Click to expand...

yang Daina Bold, Daina sudah paham, terima kasih atas penjelasannya, kk
sangat berarti buat Daina,
jadi apa yang Daina yakini selama ini ternyata tidak salah.
=b==b=

untuk yg salat coba perhatiin lagi, masa "tidak sempat"?

Click to expand...

CATAT: misalnya lagi dalam pesawat, atau bus,
(kalau disana ada mushala-nya sihhh no problem, heheeee)

KalinaMaryadi said:

Innamal a'malu binniat

semua perbuatan kan tergantung ama niatnya

boncengan motor: niatnya apa dulu!!
kalau pacaran, dan ber napsu birahi sama yang bukan muhrimnya.. ya iyalah!!
tp kalo bwt ngasih makan ama anak bininya di rumah.. biar bs sekolah dan sukses.. haram juga?

Allah itu Maha Tau
jangan membuat Islam jadi tampak sulit, dan mempersulit !!

gw jg gak bakal anti ama MUI kalau seandainya MUI gak seenak jidat bikin fatwa..
mengharamkan yg dihalalkan!!
tiap malem gw boncengan ama cowok.. yg tak lain adalah office boy di warnet.. untuk dianterin pulang. gw kan pulang kerja malem terus.. jam 12 an.. kalo sampe ada yg bilang haram.. euh.. gw hajar, deh!!

Click to expand...

Great answer, I Agreed, =b==b=
tidak semua manusia itu baik, TAPI JUGA TIDAK SEMUA MANUSIA ITU KOTOR,
liat orang boncengan, apakah secara nyata mereka ingin pergi ke hotel untuk berzinah? belum tentu, kan?


kalau berpikir demikian, namanya PRASANGKA, asalnya dari dalam hati manusia yang dipenuhi nafsu,
lawannya adalah AKAL SEHAT, diciptakan Tuhan agar manusia bisa memilih, "ingin surga, atau neraka"
sungguh, prasangka adalah hal yang harus ditiadakan, karena lebih banyak mudharat daripada manfaatnya.

seorang yang bijaksana tentu berpikir menggunakan otak,
kalau berpikir dengan hati, maka habislah semuanya.

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

YUmee_miru said:

yang Daina Bold, Daina sudah paham, terima kasih atas penjelasannya, kk
sangat berarti buat Daina,
jadi apa yang Daina yakini selama ini ternyata tidak salah.
=b==b=



CATAT: misalnya lagi dalam pesawat, atau bus,
(kalau disana ada mushala-nya sihhh no problem, heheeee)





Great answer, I Agreed, =b==b=
tidak semua manusia itu baik, TAPI JUGA TIDAK SEMUA MANUSIA ITU KOTOR,
liat orang boncengan, apakah secara nyata mereka ingin pergi ke hotel untuk berzinah? belum tentu, kan?


kalau berpikir demikian, namanya PRASANGKA, asalnya dari dalam hati manusia yang dipenuhi nafsu,
lawannya adalah AKAL SEHAT, diciptakan Tuhan agar manusia bisa memilih, "ingin surga, atau neraka"
sungguh, prasangka adalah hal yang harus ditiadakan, karena lebih banyak mudharat daripada manfaatnya.

seorang yang bijaksana tentu berpikir menggunakan otak,
kalau berpikir dengan hati, maka habislah semuanya.

Click to expand...

itu mah namanya dalam perjalanan, klo yang kayak gitu rukhshahnya berupa jama' dan qasar. klo gak salah, lebih baik dikerjakan di masjid walaupun ga tepat waktu (pas nyampe) daripada di kendaraan tapi tepat waktu, mendingan googling lagi aja deh

Bls: MUI: boncengan motor haram bagi bukan mahram

musthaf9 said:

itu mah namanya dalam perjalanan, klo yang kayak gitu rukhshahnya berupa jama' dan qasar. klo gak salah, lebih baik dikerjakan di masjid walaupun ga tepat waktu (pas nyampe) daripada di kendaraan tapi tepat waktu, mendingan googling lagi aja deh

Click to expand...

yahhh,,,,, terima kasih ilmu-nya,
tapi Daina bilang kan' "Terpaksa", kk,
artinya 'keadaan yang terjadi' nggak setiap waktu.
tapi bukan itunya yang Daina omongin,
back to topic, itulah yang namanya islam 'FLEXIBEL' yang Daina maksud, hadist maupun dalil itu bisa disesuaikan dengan keadaan pada saat itu,
yang kk jelaskan dan Daina bold diatas juga, itu kan' namanya meng-'Qadha',,,,
(btw, benar nggak sih tulisannya?? perasaan dari tadi nggak ada yang komen!!! >:'( )


begitu pula menurut Daina tentang fatwa MUI ini~