Reinkarnasi dalam Islam ?

modeng2010

New member
Saya telah membaca di Forum Supranatural ii mengenai Reinkarnasi. Dan karena saya sering mengalami fenomena 'dejavu' alhasil saya percaya adanya reinkarnasi, meskipun menurut saya agak berbeda dengan konsep reinkarnasi Hindu/Budha atau Kejawen.

Tapi justru saya masih menjumpai dua pendapat yang berbeda mengenai reinkarnasi di kalangan Islam. Sebenarnya ada nggak sih konsep reinkarnasi di Islam ? kalau ada seperti apa konsep reinkarnasi di Islam ?

Makasih sahabat.
 
Bls: Reinkarnasi dalam Islam ?

Dalam surat Al-baqarah :28

"Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan di hidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya lah kamu di kembalikan".

Konsep Al qur'an adalah untuk masa kini (masa kehidupan manusia saat ini). 'Padahal kamu tadinya mati' dalam konteks kekinian (present) artinya sebelum ini kita pernah mati.

Baca pula QS Ibrahim : 19-20 ; QS An Nahl : 70 ; QS Al Mu'minun : 82-89 ; Al Ankabut : 18-20 dan masih banyak lainnya.
 
Bls: Reinkarnasi dalam Islam ?

Di Indonesia Juga Pernah Terjadi Pada Saat Kejayaan Ampel, Ingat Orang Yang Bertugas Membersihkan Masjid Ampel, Dia Sudah Mengalami Mati Dan Kembali Sampai Beberapa Kali....
Sesungguhnya Allah Menjadikan Dan Mengabulkan Permintaan Hambanya Yang Dekat Dengan Dia....
 
Bls: Reinkarnasi dalam Islam ?

hmmm.. jadi.. maksudn bos bos diatas, reinkarnasi itu ada ya di islam ?
 
Bls: Reinkarnasi dalam Islam ?

menurut saya Tidak ada Reinkarnasi dalam islam, seperti reinkarnasi ajaran hindu yaitu kembalinya seseorang hidup didunia untuk kedua kalinya, ketiga kalinya dst, dan inkarnasi tersebut berdasarkan kehidupannya terdahulu, jika baik, akan berinkarnasi menjadi makhluk yg baik, jika dia jahat (pada kehidupan sebelumnya) maka ia menjadi makhluk jelek (binatang misalnya) atau manusia dengan takdir2 yg buruk (pengemis misalnya)

koreksi saya jika pengertian reinkarnasi diatas salah :D

saya akan bahas satu persatu.

Dalam surat Al-baqarah :28

"Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan di hidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya lah kamu di kembalikan".

Konsep Al qur'an adalah untuk masa kini (masa kehidupan manusia saat ini). 'Padahal kamu tadinya mati' dalam konteks kekinian (present) artinya sebelum ini kita pernah mati.

Baca pula QS Ibrahim : 19-20 ; QS An Nahl : 70 ; QS Al Mu'minun : 82-89 ; Al Ankabut : 18-20 dan masih banyak lainnya.

jangan lihat alquran dari terjemahannya saja, lihat teks asli arabnya, "Padahal kamu tadinya mati" = "amwat" atau artinya adalah mayat-mayat, bukanlah dalam arti mayat "jenazah", tetapi "benda tak bernyawa" yaitu tanah (ayat ini menceritakan proses kejadian manusia, lihat tafsir almaraghi dan tafsir2 lainnya)

dalam proses kejadian manusia, kita mengenal 3 alam, yaitu alam rahim, alam dunia, dan alam akhirat.

hal ini sudah di jelaskan dalam surat al hajj ayat 5

Surat Ibrahim ayat 19-20 bukan menjelaskan tentang reinkarnasi, tetapi azab bagi kaum yang ingkar/kafir, dengan mudah Allah bisa membinasakan mereka dan menciptakan kaum lain yang lebih beriman (tafsir alkabir,athobari)

Surat annahl 70 hanya menceritakan proses hidup manusia seperti ayat diatas, bukan reinkarnasi

almukminun 82-89 menceritakan kebangkitan manusia di akhirat, bukan kebangkitan kembali ke dunia (cerita lengkapnya ada di surat annaziat)

al ankabut 18-20, yaitu pada ayat ke 19 "dan dia mengulanginya kembali" maksudnya proses hidup manusia dari mati, kemudian dihidupkan, dimatikan dan dihidupkan kembali di akhirat, seperti dijelaskan dalam ayat selanjutnya (ayat 20) (tafsir ibnu katsir)

ayat2 yang disebutkan diatas adalah dalil yang di sebut2 dalam FFI, sebagai fitnah bahwa islam adalah agama yg mempunyai paham reinkarnasi dan sama saja dengan agama arab pagan

Di Indonesia Juga Pernah Terjadi Pada Saat Kejayaan Ampel, Ingat Orang Yang Bertugas Membersihkan Masjid Ampel, Dia Sudah Mengalami Mati Dan Kembali Sampai Beberapa Kali....
Sesungguhnya Allah Menjadikan Dan Mengabulkan Permintaan Hambanya Yang Dekat Dengan Dia....
itu mungkin karomah, bukan reinkarnasi (kembali ke manusia yg lain, bukan ke manusia yg sama)
atau mungkin hanya cerita rakyat saja yang terlalu berlebihan

Dalil Aqli dan Naqli yang menyatakan tidak ada reinkarnasi dalam islam
1. Islam tidak mengenal reinkarnasi sebagaimana tidak mengenal dosa warisan , kerena reinkarnasi terjadi akibat dosa yang diperbuat oleh jiwa sebelumnya

2. memahami reinkarnasi berarti tidak mempercayai adzab kubur dan hari kebangkitan (seorang yg direinkarnasi akan mendapatkan ganjarannya dengan dihidupkan kembali di dunia, dengan demikian tidak ada lagi azab kubur atau hari pembalasan, penghitungan amal dsb )

3. Jika manusia saat ini adalah hasil reinkarnasi manusia sebelumnya, siapakah jiwa yang ber-reinkarnasi ke tubuh nabi adam? bukankah beliau manusia pertama? siapakah jiwa yang ber-reinkarnasi ke tubuh nabi Muhammad saw?
itulah mengapa teori reinkarnasi adalah mustahil dan batil.

4. dalil alquran : semua ayat yang bercerita tentang akhirat, azab kubur, hari pembalasan dsb

al mukminun : 106-108
Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan adalah kami orang-orang yang sesat.Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran),sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lalim." Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina didalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.

wallahu a'lam
 
Last edited:
Bls: Reinkarnasi dalam Islam ?

# Masykur : ini teks Asli Al Baqoroh : 28

كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنتُمْ أَمْوَاتاً فَأَ?*ْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُ?*ْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

amwat memang berarti mati (lihat Syaamil Al Qur'an/terjemahan kata perkata), sedangkan kalau mayat ( Jasyad; mayiti ) kalau (jenazah : Janaazah).

Hanya memang ada yang me'nafsir'kan sebagai benda/barang tak bernyawa, sekali lagi ini tafsir.

Untuk 3 alam yang Anda sebutkan betul itu untuk alam 'manusia', tapi alam ruh ? karena reinkarnasi itu kaitannya dengan hakikat ruh.

Saya setuju 'manusia' memang dari tanah liat yang kering dan dibentuk, lalu saripati, segumpal darah dan seterusnya. Ini manusia-nya Lho, sedangkan Ruh-nya ? Ingat bahwa dari tanah liat yg dibentuk (Adam), maupun dari segumpal daging (manusia setelah Adam),lalu ditupkan ruh ke dalamnya.

Manusia sebagai jasad, memang dari tanah kembali ke tanah. Tidak bisa bangkit lagi. Tetapi manusia sebagai Ruh ? apakah dari tanah atau dari airmani ? Bukan karena Tanah atau airmani adalah bahan untuk wadag manusia, sedangkan Ruh ditiupkan setelah wadah tersebut dibentuk.

Dalam Islam memang tidak ada Reinkarnasi (dari manusia reinkarnasi jadi hewan dsb), tapi ada istilah/konsep Tanasukh Al-Arwah dan/atau Raj’ah. Namun ini masih jadi perdebatan ada yang setuju ada yang tidak. Semua tergantung masing-masing.

Adam memang manusia pertama dan Sahabat sudah mengatakan sendiri itu, pertama artinya awal artinya tidak ada sebelum itu. Semua Makhluk Allah ada awalnya dan ada akhirnya. Hanya Allah yang tiada berawal dan tiada berakhir.

Tanasukh Al-Arwah dan/atau Raj’ah tidak menhilangkan Akhirat, siksa kubur dan Hari Kebangkitan. Karena hal itu akan berakhir setelah Hari Kebangkitan dan berhenti di Akhirat.

Tapi terima kasih Sahabat Masykur, semakin terbuka juga pengetahuan saya atas uraian sahabat. Sekali lagi terima kasih.
 
Bls: Reinkarnasi dalam Islam ?

# Masykur : ini teks Asli Al Baqoroh : 28

كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنتُمْ أَمْوَاتاً فَأَ�*ْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُ�*ْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

amwat memang berarti mati (lihat Syaamil Al Qur'an/terjemahan kata perkata), sedangkan kalau mayat ( Jasyad; mayiti ) kalau (jenazah : Janaazah).

Hanya memang ada yang me'nafsir'kan sebagai benda/barang tak bernyawa, sekali lagi ini tafsir.

ya, itu memang tafsir, tapi itu bukan perkataan saya, banyak ulama lain yang berkata demikian, saya kutipkan beberapa perkataan ulama yang tercantum dalam tafsir ibnu katsir

Berkata Sufyan astsauri dari abi ishaq dari abi ahwas dari Abdullah ibnu mas'ud radiallahu anhu berkata:
Allah berfirman: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?" (almu'min:11)
Beliau berkata "itu adalah seperti yang yang telah di firmankan Allah di albaqoroh :28"

Berkata Ibnu juraij dari atha' dari Ibnu Abbas ra berkata "firman Allah "padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu (2:28)" yaitu Kamu dalam keadaan mati pada sulbi ayah ayahmu, belum berbentuk sesuatu sampai kamu diciptakan, kemudian kamu benar2 akan di matikan, kemudian dihidupkan ketika kebangkitan (akhirat) seperti firman Allah "...Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula)...." (almu'min:11)

Berkata Dhohak dari ibnu abbas ra tentang ayat tersebut (almu'min:11)
"kalian adalah berupa tanah ketika belum diciptakan, itulah "kematian", kemudian Dia menghidupkanmu dan menciptakanmu, itulah "kehidupan", kemudia mematikanmu dan mengembalikan kalian ke kubur, yg disebut "kematian yg lainnya", kemudian kalian akan di bangkitkan di hari kiamat, yang disebut "kehidupan yg lainnya", itulah 2 kematian dan 2 kehidupan.

Juga disebutkan dalam ayat lainnya:
"Katakanlah: "Allah-lah yang menghidupkankamu kemudian mematikan kamu, setelah itumengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak adakeraguan padanya; akan tetapi kebanyakan manusiatidak mengetahui." (al jatsiyah:26)

Kata "amwat" bermakna "benda mati" sebagaimana disebutkan dalam annahl ayat 21
" (Berhala-berhala itu) benda mati tidak hidup (أَمْواتٌ غَيْرُ أَ?*ْيَاء), dan berhala-berhala itu tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan."

Dalam Islam memang tidak ada Reinkarnasi (dari manusia reinkarnasi jadi hewan dsb), tapi ada istilah/konsep Tanasukh Al-Arwah dan/atau Raj’ah. Namun ini masih jadi perdebatan ada yang setuju ada yang tidak. Semua tergantung masing-masing.

biasanya perbedaan pendapat dalam islam disebabkan karena ada dua dalil yang sama sama kuat.perbedaan biasanya terdapat di bidang muamalah/syariah, tetapi masalah ini adalah masalah akidah, tidak boleh ada perbedaan.

beri saya ayat alquran atau hadits shohih yang menjelaskan tentang konsep tanasukh/raj'ah kembalinya ruh ke dunia, beserta penjelasan ulama yang ahli di bidang tersebut (serta referensi), bukan pendapat pribadi :D

wallahu a'lam

Tapi terima kasih Sahabat Masykur, semakin terbuka juga pengetahuan saya atas uraian sahabat. Sekali lagi terima kasih.
ya, sama2, dengan ini saya semakin giat untuk belajar kembali :D
 
Bls: Reinkarnasi dalam Islam ?

itu mungkin karomah, bukan reinkarnasi (kembali ke manusia yg lain, bukan ke manusia yg sama)
atau mungkin hanya cerita rakyat saja yang terlalu berlebihan

Benar kata den masykur.....
Itu mungkin karomah karena kesholihannya.....

Kisah yg diceritakan den panjoel bukanlah yg dimaksud dengan reinkarnasi.......
Karena yg terjadi pada orang2 sholih itu bukan menjadi makhluk baru (dgn raga yg baru) setelah kematian yg dialaminya, melainkan kembali hidup dengan kesatuan raga dan ruh yg sama........
 
Bls: Reinkarnasi dalam Islam ?

#Masykur : Terimakasih atas pencerahannya, Anda benar dan saya bisa menerima makna Amwat yang berarti benda mati. Karena dalam bahasa (Arab terutama) banyak kata memiliki makna lebih dari satu.

Mengenai Ayat di dalam AlQur’an yang mengisyaratkan ada kehidupan setelah kematian di dunia (bukan hanya di akhirat kelak) sudah saya sebutkan beberapa, namun mungkin ayat di bawah ini juga bisa menjadi bahan perenungan :

Ayat 56 dari Surat Al baqarah, " Lalu kami bangkitkan kalian setelah matinya kalian, agar kalian bersyukur". Ayat ini menceritakan tentang dibangkitkannya kembali sekelompok Bani Israil, yang meminta kepada nabi Musa untuk memperlihatkan Allah kepada Mereka. Dan kalimat terakhir Ayat ini menunjukkan dengan jelas bahwa mereka di bangkitkan di bumi ini. Karna di akherat, tidak ada lagi kesempatan bagi seseorang yang kufur untuk bersyukur.

Surat an-Naml ayat 83, Allah SWT berfirman; " Dan dan pada hari itu kami bangkitkan dari tiap-tiap umat, segolongan orang yang mendustakan ayat Kami, lalu mereka di bentuk menjadi beberapa kelompok". Ayat ini dengan jelas bahwa Allah akan membangkitkan sebagian umat manusia di suatu hari kelak .
Kalau kita tafsirkan, bahwa kejadian ini terjadi setelah hari Kiamat. Maka penafsiran ini sangat tidak sesuai dengan urutan ayat yang ada di Surat ini. Karena ayat sebelumnya -sebagaimana yang telah disepakati oleh seluruh Mufassir- berkenaan akan kejadian sebelum hari Kiamat. Sedangkan ayat yang mengabarkan akan kejadian-kejadian dihari kiamat saja, terdapat di ayat 87 dan 88 dari surat ini. Dan yang menerangkan akan kejadian-kejadian setelah Kiamat, terdapat di ayat 89 dan 90 .

Disamping ayat-ayat Al Qur’an di atas, beberapa Hadis dibawah ini juga mengisyaratkan adanya peristiwa reinkarnasi:

Ketika Rasulallah SAW wafat, Umar bin Khatab, berkata "Demi Allah sungguh Rasulallah akan kembali"

[Juga lihat kitab-kitab seperti; Aqaid al-Imamiah,Syekh Muzaffar, hal 109 / Aqidah No 32, juga Al-Ilahiyat milik Syekh Jakfar Subhani, jilid 4, hal 289 dll. Tarikh Thabari, jilid 2, hal 442. Sirah Ibnu Hisyam, jilid 4, hal 305.]

"Demi Tuhan yang jiwaku dalam genggaman-Nya, seandainya seseorang gugur di jalan Allah, kemudian dihidupkan lagi lalu gugur lagi, kemudian dihidupkan lagi lalu gugur lagi, niscaya ia tidak dapat masuk surga sebelum melunasi hutangnya. (H.R. Nasai)

"Orang yang berhutang itu dibelenggu dalam kuburnya, tiada yang dapat melepaskannya selain ia membayar hutangnya." (H.R. Dailami) [Note: Perhatikan, siapa yang melunasi hutang tersebut? Dirinya sendiri! tidak ada tambahan kata dapat diwakilkan oleh siapapun termasuk keluarganya!]

Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi, Al-Mubarokafuri Abul’ala w 1353H, 10 juz, Darul Kutub Ilmiyyah, Beirut, tt., juz 5, h 222:
Ketahuilah, tanasukh/reinkarnasi adalah kembalinya roh-roh ke badan-badan di dunia ini tidak di akherat karena mereka mengingkari akherat, surga dan neraka, maka karena itu mereka kafir. Titik. [Al-Mubarokafuri, penulis Tuhfatul Ahwadzi, Syarah Kitab Hadits Jami’ at-Tirmidzi]

Pendapat ulama Modern ? Dr. Kautsar (Dosen Pascasarjana IAIN Syarif Hidayahtullah Jakarta):
Secara umum para pemikir Islam menolak paham reinkarnasi. Ibnu 'Arabi yang dikenal liberal itu, dalam penelitian Kautsar, tak punya pandangan semacam itu. Kautsar sendiri menilai pandangan tentang reinkarnasi itu rasional. Menurut Kautsar, bila ada orang yang dari lahir sudah menderita, maka itu bisa dijelaskan sebagai akibat perilakunya pada masa lalu. "Ini rasional sekali. Sehingga kita tidak selalu menjawab misteri keadilan Tuhan dengan kata-kata taqdir Tuhan," katanya. Penganut reinkarnasi, menurut Kautsar, juga mengakui alam akhirat. "Jadi, pesan dasar paham reinkarnasi itu tak bertentangan dengan Islam," paparnya. Misalnya, ia mengakui adanya hari akhirat. Bedanya, untuk menuju akhirat, bagi penganut reinkarnasi, jalannya berulang-ulang. Sedangkan bagi yang tidak percaya, jalannya linear. " Dr Kautsar juga meyakini ada hukum sebab akibat, sehingga mendorong orang berbuat lebih baik,".

Sebagai bahan perenungan tambahan Ada ayat dalam Alqur’an sebagai berikut :

Surat Al Maa’idah 5:60, Katakanlah (Muhammad): "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?." Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.

Surat Al Baqarah 2:65, Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabat, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina". Yang merupakan penegasan dari al makiyya, yaitu surat Al A’raaf 7:166: Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu kera yang hina".

Sekali lagi sy berterima kasih atas pencerahannya, semoga menambah cinta kita kepada Allah dan Rasulnya.
 
Bls: Reinkarnasi dalam Islam ?

@hidayahjati:
saya masih belum jelas konsep tanasukh yg anda sampaikan :D ,

1. bisa berikan contohnya? misalnya seorang koruptor mati, bagaimana proses reinkarnasinya?

2. apakah reinkarnasi itu general ke semua manusia atau sebagian saja? (yg berdosa saja)

3. apakah reinkarnasi menciptakan seseorang yg baru, tubuh dan identitas yg baru atau kembali ke tubuh yang lama?

4. bisakah seseorang mengingat kehidupan sebelum dia di reinkarnasi?

5. sejak kapan manusia ber-reinkarnasi?berapa kali manusia ber-reinkarnasi?dan kapan dia berhenti ber-reinkarnasi?

beberapa pertanyaan akan aku tanya lagi setelah membaca jawaban pertanyaan ini :D
 
Bls: Reinkarnasi dalam Islam ?

#Masykur : Perlu digarisbawahi, bahwa saya tidak mengemukan konsep tanasukh, saya hanya mengatakan ada istila/konsep Tanasukh al Arwah dan/atau Raj'ah yang masih menjadi pertentangan. (Saya mengemukakan sebuah fenomena di kalangan umat). Tapi untuk menjelaskan Tanasukh sangatlah Panjang karena itu berhubungan dengan Ruh bahkan juga berhubungan dengan Qadha dan Qadar Manusia. Saya persilahkan Sahabat untuk membaca kitab/buku/artikel yang membahas mengenai Tanasukh dalam Islam. Dan mungkin juga saya tidak berkompeten (bukan ahlinya, meskipun saya percaya [dengan catatan]).

1. Pertanyaan yg sangat sulit dijawab, sebagaimana pertanyaan bagaimana proses Ruh ditiupkan ke dalam segumpal daging (tanah) ? Saya percaya, jika Tuhan berkendak maka tinggal berkata 'Jadi' maka jadilah.

2. Tidak semua orang, tetapi tergantung dari Qadha yang telah dijalani selama kehidupannya (kini), Qadha ini berakhir/puncaknya adalah Qadar (apakah dia masih akan terlahir kembali atau tidak, terlahir dimana dan bagaimana dsb.).

3. Hakikatnya Ruh dan Jiwa adalah 'abadi', Jasadlah yang rusak.Jadi reinkarnasi adalah proses periodisasi kehidupan dari Ruh dan Jiwa. Karena jasad hanyalah pakaian bagi Ruh dan Jiwa, maka pada saat kelahiran kembali dia berganti.

4. Tidak, sebagaimana kita tidak bisa mengingat saat kita masih di alam Ruh. Tapi secara samar kita kadang bisa mengingat, seperti halnya secara samar semua manusia percaya akan adanya Tuhan (karena di alam Ruh sudah bersaksi di hadapan Allah), meskipun dia tidak ingat akan janji dan persaksiannya itu. (salah satu contoh fenomena dejavu yang banyak orang mengalaminya).

5. Sama halnya dengan pertanyaan sejak kapan manusia diciptakan ? sejak kapan manusia dilahirkan ?. Tapi yang jelas sejak manusia menggenapi Qadhanya dan menemukan Qadarnya untuk dilahirkan kembali. Proses Reinkarnasi akan berhenti ketika hari akhir tiba.

Terimakasih. Dan mohon pencerahan dari sahabat Masykur mengenai ayat-ayat yang saya sebutkan pada tulisan terdahulu. Untuk menjadikan bahan perenungan saya, dan semoga menjadi 'ilmu yang bermanfaat' bagi saya.
 
Last edited:
Bls: Reinkarnasi dalam Islam ?

@hidayahjati: saya senang sekali berdiskusi kpd anda yg berwawasan terbuka :D
Saya persilahkan Sahabat untuk membaca kitab/buku/artikel yang membahas mengenai Tanasukh dalam Islam
saya sudah membaca2 dan mempersiapkan artikel ini dari tadi malam >8| maafkan saya jika terlalu panjang :D

Surat an-Naml ayat 83, Allah SWT berfirman; " Dan dan pada hari itu kami bangkitkan dari tiap-tiap umat, segolongan orang yang mendustakan ayat Kami, lalu mereka di bentuk menjadi beberapa kelompok". Ayat ini dengan jelas bahwa Allah akan membangkitkan sebagian umat manusia di suatu hari kelak .
Kalau kita tafsirkan, bahwa kejadian ini terjadi setelah hari Kiamat. Maka penafsiran ini sangat tidak sesuai dengan urutan ayat yang ada di Surat ini. Karena ayat sebelumnya -sebagaimana yang telah disepakati oleh seluruh Mufassir- berkenaan akan kejadian sebelum hari Kiamat. Sedangkan ayat yang mengabarkan akan kejadian-kejadian dihari kiamat saja, terdapat di ayat 87 dan 88 dari surat ini. Dan yang menerangkan akan kejadian-kejadian setelah Kiamat, terdapat di ayat 89 dan 90 .

Saya berani menjelaskan suatu ayat jika sesuai yang di jelaskan para ulama mufassir, mereka lebih paham dari saya tentang makna2 alquran dan mereka jelas lebih berkompeten di bidangnya. berikut kutipan asli dari tafsir ibnu katsir ttg ayat diatas

يقول تعالى مخبراً عن يوم القيامة و�*شر الظالمين من المكذبين بآيات الله ورسله إلى بين يدي الله عز وجل؛ ليسألهم عما فعلوه في الدار الدنيا؛

Artinya: Allah berfirman member kabar tentang hari kiamat dan mengumpulkan orang orang dholim yang telah mendustakan Ayat2 Allah dan rasulnya di hadapan Allah SWT, untuk ditanyakan kepada mereka apa saja yang telah diperbuatnya di dunia (tafsir ibnu katsir annahl ayat 83)

Nah, pertanyaan saya, sesuai tulisanmu yg bercetak tebal,dimanakah saya bisa mendapatkan tafsir 2 seperti ayat2 yang anda sebutkan diatas yang menunjukkan adanya teori reinkarnasi? (Surat Al Maa’idah 5:60, Al Baqarah 2:65/56, an-Naml: 83)

Misalnya: annaml ayat 83, siapa yang menafsirkan “hari itu” adalah bukan hari kiamat? karena hampir semua tafsir yang saya baca menyatakan bahwa “hari itu” adalah hari kiamat, mungkin saya belum membaca kitab tafsir yang anda baca, jika ada mufassir yang berkata “hari itu” bukan hari kiamat, beri tahu saya siapa ulama mufassir tersebut dan apa judul bukunya.Insya Allah saya recheck (tp bukan tafsir dosen IAIN lho)

Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi, Al-Mubarokafuri Abul’ala w 1353H, 10 juz, Darul Kutub Ilmiyyah, Beirut, tt., juz 5, h 222:
Ketahuilah, tanasukh/reinkarnasi adalah kembalinya roh-roh ke badan-badan di dunia ini tidak di akherat karena mereka mengingkari akherat, surga dan neraka, maka karena itu mereka kafir. Titik. [Al-Mubarokafuri, penulis Tuhfatul Ahwadzi, Syarah Kitab Hadits Jami’ at-Tirmidzi]

Justru dari kitab inilah menerangkan bahwa paham reinkarnasi tersebut adalah batil (copy paste setengah2 bisa menimbulkan makna yg lain, lihat versi lengkapnya)

Sudah saya recheck ke buku tersebut, saya kutipkan teks aslinya beserta terjemah per kata
fjkok8.jpg

arti lengkapnya:
ketahuilah bahwa tanasukh itu adalah kembalinya ruh2 ke dalam jasad2 di dunia ini, karena mereka mengingkari akhirat, surga dan neraka, berarti mereka telah kufur.titik.saya (penulis buku) menyatakan kebatilan tanasukh dengan dalil dalil yang banyak dan jelas di alquran dan assunnah diantaranya :

"(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan (QS AL-Mukminun: 99-100).

simak cerita lengkapnya pada firman Allah ini (As sajdah 10-15)
Dan mereka berkata: "Apakah bila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru?. Bahkan (sebenarnya) mereka ingkar akan menemui Tuhannya.

Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.

Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin".

Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk (bagi) nya,akan tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan) daripadaku; "Sesungguhnya akan aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama.

Maka rasailah olehmu (siksa ini) disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini (HariKiamat); sesungguhnya Kami telah melupakan kamu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang selalu kamu kerjakan"

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedang mereka tidak menyombongkan diri.

Jawaban Allah dalam AL-Mukminun: 99-100 sudah sangat jelas : Sekali kali tidak (arab:kallaa) gak ada sekali pun apalagi dua kali atau tiga kali. (kecuali anda menemukan ada makna lain dari kallaa :D )

Wallahu a’lam bishowab
 
Bls: Reinkarnasi dalam Islam ?

Di Indonesia Juga Pernah Terjadi Pada Saat Kejayaan Ampel, Ingat Orang Yang Bertugas Membersihkan Masjid Ampel, Dia Sudah Mengalami Mati Dan Kembali Sampai Beberapa Kali....
Sesungguhnya Allah Menjadikan Dan Mengabulkan Permintaan Hambanya Yang Dekat Dengan Dia....

mati suri kali tuh :D
 
Bls: Reinkarnasi dalam Islam ?

# Masykur : Maaf Sahabat, saya jadi bingung, Yang Anda maksudkan QS An Nahl : 83 Atau An Naml : 83 ?

Mengenai Al Baqoroh : 65 dan Al Maidah : 60. Apakah ada terjemahan lain ? (dan sy hanya mengemukan fenomena bahwa Manusia pun bisa berubah menjadi Kera atau Babi, jika Allah menghendaki. Ini bukan teori Reinkarnasi)

Kalau di cermati saya sudah mengatakan bahwa di Islam tidak ada KonsepReinkarnasi

(Dalam Islam memang tidak ada Reinkarnasi (dari manusia reinkarnasi jadi hewan dsb), tapi ada istilah/konsep Tanasukh Al-Arwah dan/atau Raj’ah. Namun ini masih jadi perdebatan ada yang setuju ada yang tidak. Semua tergantung masing-masing.)

Namun bahwasannya ada fenomena 'kelahiran kembali', 'Bangkit' itu ada di dalam Islam (ingat kisah Nabi Idris & Nabi Isa).

Dan yang lebih penting (ini subyektif) saya banyak mengalami fenomena dejavu. Saya banyak (beberapa/lebih dari satu namun tidak semua) menjumpai fenomena kehidupan masa lampau pada saat Past Life Regression.

Sekali lagi terimakasi atas pencerahannya.
 
Bls: Reinkarnasi dalam Islam ?

# Masykur : Maaf Sahabat, saya jadi bingung, Yang Anda maksudkan QS An Nahl : 83 Atau An Naml : 83 ?

an naml :83

Mengenai Al Baqoroh : 65 dan Al Maidah : 60. Apakah ada terjemahan lain ? (dan sy hanya mengemukan fenomena bahwa Manusia pun bisa berubah menjadi Kera atau Babi, jika Allah menghendaki. Ini bukan teori Reinkarnasi)
ya, sesuai cerita memang bisa seperti itu, namun kejadian ini hanya sekali saja. pada kaum tersebut. mereka diazab menjadi kera dan babi, bukan dilahirkan kembali menjadi kera dan babi.
dan sekarang orang yg kafir/fasik tidak terkena kutukan/azab tersebut

(Dalam Islam memang tidak ada Reinkarnasi (dari manusia reinkarnasi jadi hewan dsb), tapi ada istilah/konsep Tanasukh Al-Arwah dan/atau Raj’ah. Namun ini masih jadi perdebatan ada yang setuju ada yang tidak. Semua tergantung masing-masing.)
bukankah tanasukh adalah batil sesuai perkataan Al-Mubarokafuri Abul’ala w dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi, Darul Kutub Ilmiyyah, Beirut, tt., juz 5, h 222:
yang telah anda kutip sebelumnya?

Namun bahwasannya ada fenomena 'kelahiran kembali', 'Bangkit' itu ada di dalam Islam (ingat kisah Nabi Idris & Nabi Isa).
Jika ada dalilnya dari alquran-assunnah maka saya percaya, Nabi Isa akan di bangkitkan kembali pada akhir zaman, bukan di lahirkan kembali, dan kasus kebangkitan nabi isa ini adalah khusus, gak semua orang dibangkitkan lagi, cuma nabi Isa saja.

Dan yang lebih penting (ini subyektif) saya banyak mengalami fenomena dejavu. Saya banyak (beberapa/lebih dari satu namun tidak semua) menjumpai fenomena kehidupan masa lampau pada saat Past Life Regression.
.
dejavu itu permasalahan lain, jika ada yg mengklaim bahwa dejavu membuktikan adanya reinkarnasi, ya silahkan, namun di dalam agama islam hal tersebut adalah batil, apapun namanya reinkarnasi/tanasukh/roj'ah (intinya kelahiran kembali ruh ke dalam jasad di dunia di karenakan dosa)

jika ada puluhan juta/milyaran/trilyunan orang yg mengalami dejavu, lalu mereka semua berkata bahwa "dejavu adalah bukti adanya reinkarnasi ataupun tanasukh" apakah semua perkataan manusia tersebut bisa membantah firman Allah dalam kitab sucinya?

misalnya:
dahulu sains menyatakan bahwa asal manusia adalah dari kera, seperti teori evolusinya darwin. sedangkan Al quran berkata bahwa manusia pertama adalah Nabi Adam. mana yg anda pilih? perkataan darwin (yg diikuti para pakar2 sains) ? ataukah Firman Allah?

jika bukan karena reinkarnasi, lalu apa yang telah di lihat dalam dejavu tersebut?
saya tidak tahu, tapi saya percaya bahwa suatu saat ketika teknologi manusia lebih maju dari sekarang, mereka bisa menjelaskan asal usul dejavu yg pasti (seperti teori evolusi darwin yg lahir dari penelitian2 di lab2 sederhana dan ilmu pengetahuan yg berlaku pada masa itu, namun setelah datang teknologi modern dan penelitian yg akurat, diketahui bahwa teori tersebut tidak benar)

wallahu a'lam :D
 
Bls: Reinkarnasi dalam Islam ?

an naml :83
Sy sudah tuliskan bahwa Kalau kita tafsirkan, bahwa kejadian ini terjadi setelah hari Kiamat. Maka penafsiran ini sangat tidak sesuai dengan urutan ayat yang ada di Surat ini. Karena ayat sebelumnya -sebagaimana yang telah disepakati oleh seluruh Mufassir- berkenaan akan kejadian sebelum hari Kiamat. Sedangkan ayat yang mengabarkan akan kejadian-kejadian dihari kiamat saja, terdapat di ayat 87 dan 88 dari surat ini.


ya, sesuai cerita memang bisa seperti itu, namun kejadian ini hanya sekali saja. pada kaum tersebut. mereka diazab menjadi kera dan babi, bukan dilahirkan kembali menjadi kera dan babi.
dan sekarang orang yg kafir/fasik tidak terkena kutukan/azab tersebut
Dari mana Anda Yakin bahwa kejadian itu hanya sekali saja ? Dan orang kafir/fasik sekarang tidak ada yg terkena azab tersebut ? adakan ayat yg menyebutkan hal tersebut ?


bukankah tanasukh adalah batil sesuai perkataan Al-Mubarokafuri Abul’ala w dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi, Darul Kutub Ilmiyyah, Beirut, tt., juz 5, h 222:
yang telah anda kutip sebelumnya?
Betul sy jg mengatakan bahwa Tanasukh masih jadi pertentangan (ini fenomena nyata bahwa ada umat yg percaya], oleh karena itu saya mengemukakan pendapat yang menentang dan pendapat yang 'percaya'.


Jika ada dalilnya dari alquran-assunnah maka saya percaya, Nabi Isa akan di bangkitkan kembali pada akhir zaman, bukan di lahirkan kembali, dan kasus kebangkitan nabi isa ini adalah khusus, gak semua orang dibangkitkan lagi, cuma nabi Isa saja.
Bagaimana dengan Nabi Idris as. ?

Sy telah mengemukakan beberapa ayat AlQur'an sebagai bahan perenungan dan mungkin ayat di bawah ini bisa pula menambah bahan perenungan kita :

وَلاَ تَقُولُواْ لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبيلِ اللّهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَ�*ْيَاء وَلَكِن لاَّ تَشْعُرُونَ

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa merekaitu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup,tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS Al-Baqarah : 154).

وَهُوَ الَّذِي يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ وَهُوَ أَهْوَنُ عَلَيْهِ وَلَهُ الْمَثَلُ الْأَعْلَى فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْ�*َكِيمُ

Dan Dialah yang menciptakan (manusia) daripermulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan) nyakembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebihmudah bagi-Nya. Dan bagi-Nya lah sifat yang MahaTinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang MahaPerkasa lagi Maha Bijaksana (QS Ar-Rum : 27).

Dan saya setuju bahwa kebenaran bukan berdasarkan kuantitas mereka yang mempercayainya. Oleh karena itu saya selalu membuka pikiran seluas-luasnya akan penafsiran ayat bahkan oleh seseorang yang tidak punya pengikut sekalipun (bukan berarti sy serta merta mempercayainya). Karena saya juga tidak akan menerima mentah-mentah pendapat ulama bahkan ulama yang dipercaya oleh sebagian besar (Trilyunan ) umat. Ingat bukan berarti mereka salah ( tidak ada yg 100% salah dan tidak ada yg 100% benar, kebenaran mutlak hanya ada pada Allah semata).

Awy (anyway) TQ (thanks you).
 
Bls: Reinkarnasi dalam Islam ?

Sy sudah tuliskan bahwa Kalau kita tafsirkan, bahwa kejadian ini terjadi setelah hari Kiamat. Maka penafsiran ini sangat tidak sesuai dengan urutan ayat yang ada di Surat ini. Karena ayat sebelumnya -sebagaimana yang telah disepakati oleh seluruh Mufassir- berkenaan akan kejadian sebelum hari Kiamat. Sedangkan ayat yang mengabarkan akan kejadian-kejadian dihari kiamat saja, terdapat di ayat 87 dan 88 dari surat ini.
sekali lagi, tolong disebutkan mufassir siapa saja yang menafsirkan bahwa ayat ini "bukan terjadi di hari kiamat" ? Judul kitabnya juga, karena insya Allah akan saya cek.
(rekomendasi saya adalah 8 kitab yg termasuk dalam "ummahatuttafasiir" atau "induknya tafsir2" karena lebih populer dan sering menjadi rujukan para ulama, yaitu kitab karangan Imam Az-Zamakhsyari, ibnu katsir, Attobari, Arrozi, al Baidhowi, Alqurthubi, Assuyuthi dan asyaukani)

Dari mana Anda Yakin bahwa kejadian itu hanya sekali saja ? Dan orang kafir/fasik sekarang tidak ada yg terkena azab tersebut ? adakan ayat yg menyebutkan hal tersebut ?

saya yakin karena Alquran hanya menceritakan ayat tersebut (kepada bani israil), bahwa ada suatu kaum yg melanggar hari sabat, mereka semua dikutuk menjadi kera, secara langsung (bukan dilahirkan menjadi kera), lalu mereka hanya hidup beberapa hari kemudian Allah binasakan kaum tersebut, (tafsir ibnu katsir)

dan banyak sekali pada ayat2 lainnya, juga diceritakan tentang kaum kaum lain yang kufur, nifaq, dholim, dsb, Apakah mereka di adzab Allah DENGAN SEGERA setelah melakukan dosa tersebut, ataukah setelah proses tanasukh? misalnya umat nabi nuh, nabi luth, nabi musa.

Bagaimana dengan Nabi Idris as. ?
apakah beliau mengalami tanasukh?terlahir kembali ke dunia dengan tubuh yang baru?

Sy telah mengemukakan beberapa ayat AlQur'an sebagai bahan perenungan dan mungkin ayat di bawah ini bisa pula menambah bahan perenungan kita :
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup,tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS Al-Baqarah : 154).

penjelasan ayat tersebut ada di surat ali imran

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup disisi Rabb-Nya dengan mendapat rizki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan kaeunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang masih belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Ali Imran: 169-170)

Apakah disebutkan diayat diatas bahwa mereka kembali hidup didunia? tidak, mereka masih di alam barzakh,dalam hadits riwayat muslim juga disebutkan bahwa ruh mereka dimasukkan kedalam burung hijau di syurga dan berlindung di sekitar Arsy. (tafsir ibnu katsir)

Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan) nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nya lah sifat yang MahaTinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang MahaPerkasa lagi Maha Bijaksana (QS Ar-Rum : 27).

justru ayat ini menunjukkan kebatilan tanasukh, dari beberapa kitab tafsir yg saya baca ( kitab "tafsir alquranul karim", "jami' bayan fi tafsiril quran", dan "mafatihul ghoib") berikut kesimpulannya :
Dialah Allah yang telah memulai penciptaan manusia (yabdaul kholqo) dari sesuatu yang tidak ada, tanpa contoh sebelumnya, lalu menciptakannya dan mengadakannya. Lalu Allah mengulangi proses tersebut (dari tidak ada menjadi ada) dan hal tersebut adalah hal yg mudah bagi Allah.

Ayat ini membuktikan bahwa Allah menciptakan manusia "dengan sesuatu yang baru", ketika Allah akan menciptakan manusia yang lain, maka Allah mengulangi kembali "menciptakan manusia yg baru" bukan menciptakan kembali dari ruh yang sebelumnya menjadi manusia baru.

kata kuncinya terdapat pada kata "yabda" = "bada a - yabda u" artinya memulai, memulai dari awal, bukan meneruskan penciptaan sebelumnya

wallahu a'lam :D
 
Last edited:
Bls: Reinkarnasi dalam Islam ?

memang benar reinkarnasi dalam islam sangat dibahayakan, mengapa??? nanti banyak banyak orang yang mengaku reinkarnasi dari sosok nabi gimana???
 
Bls: Reinkarnasi dalam Islam ?

#Masykur :
1. Anda kurang menyimak apa yang saya tulis (yg Anda kutib).

Karena ayat sebelumnya -sebagaimana yang telah disepakati oleh seluruh Mufassir- berkenaan akan kejadian sebelum hari Kiamat. Sedangkan ayat yang mengabarkan akan kejadian-kejadian dihari kiamat saja, terdapat di ayat 87 dan 88 dari surat ini.

Baca sekali lagi, Apakah ada Mufassir (bahkan yg Anda sebutkan) yg tidak sepakat bahwa ayat sebelum yg saya kutip berkenaan kejadian sebelum kiamat ? Siapa yang menafsirkan bahwa ayat-ayat sebelum itu merupakan kejadian sesudah atau saat kiamat ?

2. Simak kembali mengenai Nabi Isa dan Nabi Idris... siapa yang mengatakan beliau mengalami tanasukh ? saya hanya memberikan gambaran bahwa hal-hal yang demikian sangat mungkin terjadi jika Allah menghendaki.

3. Apakah definisi Mati dan Hidup menurut Anda ? Mati/Hidup bagi Raga dan/atau Ruh ? Mereka yg gugur dijalan Allah itu Mati atau hidup ?

4. Betul Yabda u = memulai, lalu apa arti yu'iduhu ?

Terakhir : Saya dengan tegas mengatakan Reinkarnasi (seperti definisi agama Hindu/Budha) tidak ada dalam ajaran Islam. Tapi saya mengemukakan bahwa fenomena yg mirip dengan itu (apapun sebutannya dibangkitkan, diangkat kelangit, di azab jadi hewan, tanasukh, raj'ah) ada (di sebut secara implisit/eksplisit) dalam ajaran Islam.

Terimakasih atas pencerahannya.
 
Back
Top