Oedipus Complex?

Bls: Oedipus Complex?

@TS
nggak cuma kepada ibu, kan???
pada ayah, kakak, atau adik juga bisa,
disebut "sister complex", "father complex", atau "Brother Complex" :D

asyiiikkk,,,,
bahasan menarik, nihhh!!!
jelasin lagi dunk, all~

Kalo yang berlaku adalah sebaliknya (Wanita kepada Pria yang jauh lebih tua), disebutnya Cinderella complex. :D
Istilah sindrom Cinderella Complex menggambarkan sebuah ketakutan tersembunyi pada perempuan untuk mandiri. Karena yang ada dalam pikiran mereka adalah keinginan untuk selalu diselamatkan, dilindungi, dan tentunya disayangi oleh “sang pangeran”. Seorang wanita yang mengalami Cinderalla complex, sangat membutuhkan seorang suami yang bersifat seperti ayahnya, yang dewasa, mengayomi, dan selalu melindungi.

Dan soal oedipus ini sebenernya ada penggolongan lagi yang disebut peterpan complex atau sindrom peterpan. Sindrom Peter Pan ditujukan untuk orang dewasa yang secara sosial tidak menunjukkan kematangan. Sindrom ini lazim diderita kaum lelaki yang secara psikologis, seksual, dan sosial menunjukkan perilaku yang keluar dari pengasuhan. Sindrom tersebut memakai nama Peter Pan, karena memang Peter Pan ‘menolak’ menjadi dewasa karena tak mau kehilangan masa kanak kanaknya. Karena itu sangat sesuai untuk menggambarkan laki-laki dewasa yang masih bersifat kekanak-kanakkan. ciri-ciri orang yang mengalami sindrom Peter Pan :

- tidak sudi / cenderung tidak bertanggung jawab
- suka melawan
- sulit berkomitmen
- manja
- tidak suka bekerja keras
- pemarah (mudah marah jika keinginannya tak terpenuhi), suka mengamuk
- cinta diri sendiri secara berlebihan (narsis)
- mengalami ketergantungan pada orang lain / dependency (bahkan hingga hal-hal yang kecil)
- senang memanipulasi (manipulativeness), jago ‘bicara’ untuk membuktikan bahwa dia yang benar
- memiliki keyakinan yang melampaui hukum-hukum dan norma masyarakat.
- enggan untuk hidup sendiri
- tidak berani mengambil keputusan dan menanggung resiko
- mudah sakit hati
- tidak bisa menerima kritikan
- kurang percaya diri
- pemberontak.

Seorang laki-laki yang mengalami sindrom Peter Pan, sangat membutuhkan seorang istri yang bersifat seperti ibunya. Layaknya seorang ibu yang akan menyayangi, melindungi dan melayani anaknya. Jika ia tidak mendapatkan sosok istri yang seperti itu, ia akan sangat mudah untuk membanding-bandingkan istrinya, dan merasa istrinya tidak bisa mengurusinya sebagai suami, dan ia akan sering kali ‘pulang’ dan bermanja-manja kepada ibunya.

Mari kita jauhi laki2 seperti ini. :))

-dipi-
 
Bls: Oedipus Complex?

kalau lolicon????
Roricon atau lolita complex.
Penggemar otaku pasti paham soal ini. :D
Lolicon memiliki makna seseorang yang mempunyai obsesi pada anak-anak dibawah umur atau sebelum masa puber yang sering disebut lolita. Tapi pada dasarnya obsesi tersebut bukan dalam lingkup seksual tapi lebih terobsesi pada objek visual. Itulah kenapa istilah ini berbeda makna dengan pedophilia yang lebih mengarah kepada objek seksual. Yang dimaksud objek visual di sini adalah dalam ruang lingkup Anime, Manga dan Game. Lolicon dipercaya oleh beberapa orang sebagai salah satu klasifikasi dari otaku karena kebanyakan otaku menyukai karakter berwajah dengan anak-anak.

Tapi walau begitu, masih banyak pro dan kontra soal lolicon ini karena ternyata ada beberapa kasus tindak pidana seksual kepada anak2 mengatasnamakan para lolicon ini.

-dipi-
 
Bls: Oedipus Complex?

Kalo yang berlaku adalah sebaliknya (Wanita kepada Pria yang jauh lebih tua), disebutnya Cinderella complex. :D
Istilah sindrom Cinderella Complex menggambarkan sebuah ketakutan tersembunyi pada perempuan untuk mandiri. Karena yang ada dalam pikiran mereka adalah keinginan untuk selalu diselamatkan, dilindungi, dan tentunya disayangi oleh “sang pangeran”. Seorang wanita yang mengalami Cinderalla complex, sangat membutuhkan seorang suami yang bersifat seperti ayahnya, yang dewasa, mengayomi, dan selalu melindungi.

Dan soal oedipus ini sebenernya ada penggolongan lagi yang disebut peterpan complex atau sindrom peterpan. Sindrom Peter Pan ditujukan untuk orang dewasa yang secara sosial tidak menunjukkan kematangan. Sindrom ini lazim diderita kaum lelaki yang secara psikologis, seksual, dan sosial menunjukkan perilaku yang keluar dari pengasuhan. Sindrom tersebut memakai nama Peter Pan, karena memang Peter Pan ‘menolak’ menjadi dewasa karena tak mau kehilangan masa kanak kanaknya. Karena itu sangat sesuai untuk menggambarkan laki-laki dewasa yang masih bersifat kekanak-kanakkan. ciri-ciri orang yang mengalami sindrom Peter Pan :

- tidak sudi / cenderung tidak bertanggung jawab
- suka melawan
- sulit berkomitmen
- manja
- tidak suka bekerja keras
- pemarah (mudah marah jika keinginannya tak terpenuhi), suka mengamuk
- cinta diri sendiri secara berlebihan (narsis)
- mengalami ketergantungan pada orang lain / dependency (bahkan hingga hal-hal yang kecil)
- senang memanipulasi (manipulativeness), jago ‘bicara’ untuk membuktikan bahwa dia yang benar
- memiliki keyakinan yang melampaui hukum-hukum dan norma masyarakat.
- enggan untuk hidup sendiri
- tidak berani mengambil keputusan dan menanggung resiko
- mudah sakit hati
- tidak bisa menerima kritikan
- kurang percaya diri
- pemberontak.

Seorang laki-laki yang mengalami sindrom Peter Pan, sangat membutuhkan seorang istri yang bersifat seperti ibunya. Layaknya seorang ibu yang akan menyayangi, melindungi dan melayani anaknya. Jika ia tidak mendapatkan sosok istri yang seperti itu, ia akan sangat mudah untuk membanding-bandingkan istrinya, dan merasa istrinya tidak bisa mengurusinya sebagai suami, dan ia akan sering kali ‘pulang’ dan bermanja-manja kepada ibunya.

Mari kita jauhi laki2 seperti ini. :))

-dipi-

Salut sama mba dipi =b=
Nice info :)
 
Bls: Oedipus Complex?

oedipus complex adalah istilah dalam dunia psikologi (atau psikaiatri). terminologi itu diambil dari mitologi yunani yang terkenal, yaitu trilogi "Oedipus","Oedipus Rex" dan "Antigone" karya Sopokles. di babak pertama, muncul konflik ramalan yang mengatakan bahwa sang bayi akan membunuh ayahnya dan mengawini ibunya sendiri. oleh karena itu, sang bayi, yaitu si oedipus, harus dibunuh. ternyata dia tidak dibunuh tetapi dibuang ke hutan oleh pesuruh kerajaan. di babak kedua, ramalan tersebut terwujud. Oedipus membunuh ayahnya sendiri pada sebuah pertemuan di tengah jalan. Oedipus tidak tahu bahwa orang itu adalah ayahnya. lantas Oedipus juga berhasil membebaskan kerajaan yang dikutuk dan hadiahnya adalah menikahi sang permaisuri, yang adalah ibunya sendiri. sekali lagi .. Oedipus tidak tahu kalau dia itu ibunya.

Di dalam dunia psikologi ada yang namanya masa dimana oedipus complex ini 'tumbuh' menjadi suatu karakter pada diri seseorang. Dan itu menurut Freud terjadi pada Fase Phallus, kepuasan fase ini berkaitan dengan phallus (phallus = sesuatu yang menonjol),anak memiliki dorongan seksual terhadap orangtua yang berlainan jenis dan ingin menyingkirkan terhadap orang tua yang sejenis, hal ini terjadi dibawah sadar.

Dari Psikoanalisis Freud, juga mengatakan kecenderungan pria yang jatuh cinta kepada wanita yang lebih tua darinya, terobsesi karakter ibunya. Kemungkinan sejak kecil si pria tersebut memiliki kedekatan secara emosional terhadap figur seorang ibu. Sehingga, secara tak langsung, alam bawah sadarnya merekam memori kasih sayang yang selama ini diberikan sang bunda.

-dipi-

Oedipus nih kayaknya temen sangkuriang yah...????:D:D:D:D:D:D
 
Re: Bls: Oedipus Complex?

Kalo yang berlaku adalah sebaliknya (Wanita kepada Pria yang jauh lebih tua), disebutnya Cinderella complex. :D
Istilah sindrom Cinderella Complex menggambarkan sebuah ketakutan tersembunyi pada perempuan untuk mandiri. Karena yang ada dalam pikiran mereka adalah keinginan untuk selalu diselamatkan, dilindungi, dan tentunya disayangi oleh “sang pangeran”. Seorang wanita yang mengalami Cinderalla complex, sangat membutuhkan seorang suami yang bersifat seperti ayahnya, yang dewasa, mengayomi, dan selalu melindungi.

Dan soal oedipus ini sebenernya ada penggolongan lagi yang disebut peterpan complex atau sindrom peterpan. Sindrom Peter Pan ditujukan untuk orang dewasa yang secara sosial tidak menunjukkan kematangan. Sindrom ini lazim diderita kaum lelaki yang secara psikologis, seksual, dan sosial menunjukkan perilaku yang keluar dari pengasuhan. Sindrom tersebut memakai nama Peter Pan, karena memang Peter Pan ‘menolak’ menjadi dewasa karena tak mau kehilangan masa kanak kanaknya. Karena itu sangat sesuai untuk menggambarkan laki-laki dewasa yang masih bersifat kekanak-kanakkan. ciri-ciri orang yang mengalami sindrom Peter Pan :

- tidak sudi / cenderung tidak bertanggung jawab
- suka melawan
- sulit berkomitmen
- manja
- tidak suka bekerja keras
- pemarah (mudah marah jika keinginannya tak terpenuhi), suka mengamuk
- cinta diri sendiri secara berlebihan (narsis)
- mengalami ketergantungan pada orang lain / dependency (bahkan hingga hal-hal yang kecil)
- senang memanipulasi (manipulativeness), jago ‘bicara’ untuk membuktikan bahwa dia yang benar
- memiliki keyakinan yang melampaui hukum-hukum dan norma masyarakat.
- enggan untuk hidup sendiri
- tidak berani mengambil keputusan dan menanggung resiko
- mudah sakit hati
- tidak bisa menerima kritikan
- kurang percaya diri
- pemberontak.

Seorang laki-laki yang mengalami sindrom Peter Pan, sangat membutuhkan seorang istri yang bersifat seperti ibunya. Layaknya seorang ibu yang akan menyayangi, melindungi dan melayani anaknya. Jika ia tidak mendapatkan sosok istri yang seperti itu, ia akan sangat mudah untuk membanding-bandingkan istrinya, dan merasa istrinya tidak bisa mengurusinya sebagai suami, dan ia akan sering kali ‘pulang’ dan bermanja-manja kepada ibunya.

Mari kita jauhi laki2 seperti ini. :))

-dipi-


OH MY GOD tipe cowok yang gak banget...!!!

kak dipi kira-kira da gak sih cara supaya cewek cinderalla jadi bersikap wajar, soalnya gak sedikit aku lihat banyak cewek seumuranku yang kayaknya manjanya diluar batas kewajaran :)( <- hampir ketularan
 
Mungkin bisa dihindari dengan "dipaksa" untuk selalu mandiri, supaya rasa ketergantungan kepada orang lain dapat dikikis sedikit demi sedikit.

Bisa aku contohkan pada Depe...:))
Dulu semasa masih elementary sampai high school, dia manja sekali dan nggak bisa tanpa bantuan orang lain, padahal kehidupan keluarga kami nggak mentolelir keadaan seperti itu karena keluarga kami bukanlah keluarga dengan uang yang berlebih dan semuanya dituntut untuk jadi orang yang taft. Sampai akhirnya dia harus dipaksa oleh keadaan saat dia harus berkuliah di London dan terpaksa harus mandiri dengan keadaan hidup yang pas2an. :))

Jadi intinya, semua berawal dari kita sendiri, mau keluar dari zona nyaman kita atau enggak. Dan kehidupan mandiri tanpa sepenuhnya tergantung dengan orang lain itu membutuhkan suatu "latihan". Ya latihannya itu tadi, terjuan langsung ke kehidupan. :D


-dipi-
 
Mungkin bisa dihindari dengan "dipaksa" untuk selalu mandiri, supaya rasa ketergantungan kepada orang lain dapat dikikis sedikit demi sedikit.

Bisa aku contohkan pada Depe...:))
Dulu semasa masih elementary sampai high school, dia manja sekali dan nggak bisa tanpa bantuan orang lain, padahal kehidupan keluarga kami nggak mentolelir keadaan seperti itu karena keluarga kami bukanlah keluarga dengan uang yang berlebih dan semuanya dituntut untuk jadi orang yang taft. Sampai akhirnya dia harus dipaksa oleh keadaan saat dia harus berkuliah di London dan terpaksa harus mandiri dengan keadaan hidup yang pas2an. :))

Jadi intinya, semua berawal dari kita sendiri, mau keluar dari zona nyaman kita atau enggak. Dan kehidupan mandiri tanpa sepenuhnya tergantung dengan orang lain itu membutuhkan suatu "latihan". Ya latihannya itu tadi, terjuan langsung ke kehidupan. :D


-dipi-

wah nice info ni mbak dipi ;)
aku punya sepupu umurnya udah 20 taun. waktu itu kuliah di luar kota, masih manja bgt dan selalu ngeluh ingin pulang karena jauh dari ortunya.. sering sakit karena merasa jauh dari ortu,, dan ga bisa membiasakan hidup mandiri,, ckckckck.. sayangnya ortu ga tega liat anaknya sakit2an trus,, akhirnya balik deh kekota asal pulang.. padahal itu keinginan sepupu aku sendiri ingin berkuliah di luar kota.. tapi ya gitu deh mba,, sayang banget kan padahal? -_-' coba aja ortunya kasi pengertian dan agak 'dipaksa' seperti yg mba bilang.. pasti bisa mandiri deh.. |:mad: |:mad:
 
Back
Top