<CERPEN> Jaka Arya Gugur

Pertempuran akan segera di mulai antara prabu rahmatta dari kerajaan wirasaloka melawan prabu raksa dari kerajaan dasawarsaka,apabila prabu rahmatta yang menang maka prabu raksa akan berjanji untuk tidak berbuat ke zhaliman lagi,tapi apabila prabu raksa yang menang maka separuh kerajaan milik rahmatta akan di serahkan kepada prabu raksa,hari ini giliran jaka arya santanu yang menjadi panglima perang,menggantikan panglima arasoma yang telah gugur kemarin,setelah dia berdo'a terlebih dahulu lalu meminta restu kepada sang prabu,sempat pula dia menatap ke empat adiknya,dengan senyuman dia berkata kepada mereka”do’akan kakak kalian yah”,dan berangkatlah dia,dengan kuda putihnya dia maju ke medan peperangan,memimpin 120 pasukan kerajaan,tangan kanannya menggenggam pedang pusaka naga ungu pemberian gurunya kiyai telingsing,dengan gagahnya dia maju menghadapi pihak lawan,sementara dari pihak prabu raksa,di utuslah panglima braja,yang tidak lain adalah adik dari prabu raksa sendiri,perang mulai berkecambuk,terompet dan panji-panji telah berkibar,semua maju ke medan pertempuran,korban pun mulai berjatuhan,dan kini tinggal jaka sendiri berhadapan dengan panglima braja beserta tiga orang prajurit musuh yang tersisa,empat lawan satu,tapi jaka atau arya tidak gentar,dia terus maju menghadapi tiga pasang tombak.”trang,trang,trang”,terdengar suara beradunya senjata,diiringi tiga suara pekikan kematian.

Pedang naga ungu sudah berlumuran darah,sekarang tinggal panglima braja dan jaka yang saling berhadapan,dari luar arena kedua belah pihak saling cemas,mereka saling berharap dan berdo'a,agar panglima perangnya tidak kalah,dari pihak jaka,prabu rahmatta terus menenangkan hati para adi-adik panglima jaka,prabu rahmatta selalu berkata kepada mereka,"jangan cemas,percayalah bahwa kaka kalian akan selamat dan memenangkan pertempuran”.sedangkan dari pihak lawan,prabu raksa terus saja memikirkan bagaimana caranya supaya pihaknya dapat menang,rupanya dia hendak merencanakan sesuatu dan berniat licik,karena dia tau bahwa adiknya yaitu panglima braja tidak mungkin dapat menang melawan jaka arya santanu,itu karena tingkat kepandaian jaka lebih tinggi beberapa tingkat dari adiknya sendiri,dia pun belum tentu sanggup menghadapi pemuda sakti itu,karena dulu dia sempat bentrok dengan jaka,ketika sedang berfikir pandangannya tertuju pada sosok wanita yang sedang menyaksikan jalannya pertempuran dari jarak beberapa tombak arah pepohonan,wanita itu memegang sebuah busur,cantik parasnya,memakai pakaian berwarna ungu,prabu raksa mengenali gadis itu,dia adalah dewi prameswari adanya.lalu prabu raksa segera mengutus anak buahnya untuk memanggilnya.

Dewi prameswari adalah bekas kekasih jaka arya santanu,dia adalah anak seorang petani dan ahli dalam memanah,bidikan panahnya selalu tepat,karena dia adalah murid seorang pemanah sakti dari tanah andalas,prameswari sehari-hari kerjanya hanya berburu untuk menghidupi dia dan kedua orang tuanya,hubungan cinta antara jaka arya dan dewi prameswari terputus karena hasutan seseorang,bagi prameswari,jaka telah menghianati cintanya,padahal sebenarnya tidak sama sekali,bahkan jaka masih belum terjamah oleh wanita lain dan masih tetap melajang,tapi apa daya,hasutan itu telah membuat buta mata hati dewi prameswari,pada dasarnya dewi prameswari pun masih sayang dan cinta terhadap bekas kekasihnya itu,karena prabu raksa mengetahui akan permasalahan antara prameswari dan jaka,maka dia pergunakan kesempatan ini,dewi prameswari sudah berada di hadapan prabu raksa,lalu dia hasut oleh prabu raksa,apabila bersedia membantu dia di janjikan akan diberikan kesejahteraan hidup bagi keluarganya,apa lagi ayahnya yang seorang petani itu,akan di janjikan mendapatkan kedudukan dan jabatan di kerajaan dasawarsaka,karena prameswari mudah di hasut walaupun dengan bimbang dan ragu akhirnya dewi prameswari menyetujui,lalu segera saja dia lari kebalik pepohonan untuk melaksanakan perintah prabu raksa,maksudnya agar tidak terlihat dan diketahui orang,dari situ dia dapat membidik bekas kekasihnya itu dengan leluasa.

Dia ambil sebuah anak panah lalu ditariknya busur,siap untuk melepaskan nya,sebenarnya dia tidak tega,tapi di sisi lain dia ingin keluarganya hidup berkecukupan tanpa kekurangan,dalam hati dia berkata,"maafkan aku kanda arya,aku terpaksa melakukan ini",berlinanglah air matanya,dan dengan hati bergetar melesatlah anak panah itu,pertempuran sudah berlangsung 25 jurus,panglima braja sudah terdesak hebat,dia hanya mampu menahan serangan-serangan yang di lancarkan jaka arya santanu,tanpa dapat membalas menyerang,tapi ketika memasuki jurus ke 26,sebuah anak panah tiba-tiba menancap pada dada kanan jaka arya santanu,ini membuat pedang naga ungu di tangannya terlepas karena keseimbangannya goyah,melihat hal ini,tanpa ragu-ragu,panglima braja menghujamkan pedangnya ke arah perut panglima jaka,pedang milik panglima braja menembus perutnya hingga ke punggung,terjatuhlah jaka dari punggung kudanya,dalam keadaan sekarat jaka melihat sosok ayah dan ibunya,dan para sahabat serta para adik-adiknya,dalam hati dia berkata"ayah,ibu,aku telah menunaikan tugas ku sebagai seorang kesatria pembela negara",pandangannya mulai redup dan gelap,dalam lirih sempat dia mengucapkan kalimat syahadat,dan gugurlah dia seketika itu juga,sementara itu dari balik pohondewi prameswari menangis sejadi-jadinya,dia menyesali atas perbuatannya,tapi apa daya semua telah terjadi,ingin sekali dia berlari menghampiri dan memeluk bekas kekasihnya itu.

Dari pihak kerajaan wirasaloka,prabu rahmatta seakan tidak percaya,bahwa panglimanya telah di curangi,dalam hatinya ingin sekali dia langsung menyerbu ke pihak musuh,tapi ketika rahmatta hendak berdiri mahapatih mahesa menasihatkan,"yayi prabu jangan gegabah,kita harus menaati peraturan perang,biarlah mereka berbuat curang,kita harus tabah dan ikhlas menerima semua ini,semuanya sudah menjadi takdir,biar gusti ALLAH.s.w.t,yang memberikan ganjaran".dengan memendam amarah dan dendam mau tak mau prabu rahmatta menuruti juga nasihat sang mahapatih,begitu juga dengan para adik-adik jaka arya santanu,mereka semua menangis menyaksikan kematian kakaknya yang tragis itu,salah satu adik dari jaka yang bernama dewi suciwati menghampiri jasad kakaknya,lalu dia mengambil pedang naga ungu milik kakaknya itu,dengan berlinangan air mata dia bersumpah akan meneruskan perjuangan kakak laki-lakinya itu,peperangan hari itu telah usai,peperangan akan di lanjutkan tiga hari di muka,hari itu telah gugur panglima perang termuda,bernama jaka arya santanu,yang mati demi membela kerajaan,meskipun dia gugur dengan cara yang tidak adil,hari itu pihak kerajaan wirasaloka berkabung.


SEKIAN
 
Last edited:
Bls: <CERPEN> Jaka Arya Gugur

Dari segi cerita udah ok, yang perlu dibenahi adalah redaksionalnya. :D

-dipi-
 
Back
Top