[Biografi] Raja Darius

gembelcobek

New member
Raja Darius​


roxannaachaemenidprince.jpg

Darius (Yun.: Dareios). Nama 3 orang raja Persia dan keluarga Achaemenid. Darius I, (± 550—486 sebelum Masehi), anak Hystaspes. Berhasil menguasai kembali kerajaannya yang terpecah oieh berbagai pemberontakan, di antaranya pemberontakan Gautama di Smerdis. Kerajaannya dibagi dalam satrapi (provinsi); masing-masing dikepalai oleh seorang satrap (wali negeri). Selain itu kerajaannya diperluas sampai ke S. Indus. Dari ibu kota dibangun jalan-jalan raya ke daerah-daerah untuk memudahkan komunikasi. Istana raja terdapat di Penesralis, Echatana dan Babilon. Dalam memadamkan pemberontakan bangsa Yunani di Asia Kecil, 499 sebelum Masehi, tentaranya diperintahkan menghantam orang-orang Athena yang melibatkan diri dalam konflik itu dengan jalan membantu pihak pemberontak.

Tentara Persia berhasil dihancurkan orang Athena dalam pertempuran di dekat Marathon (490 sebclum Masehi). Darius II Nothus atau Ochus (424—405 sebelum Masehi). Anak di luar nikah dan Artaxerxes 1. Pada masa pemerintahannya yang tidak banyak diketahui, banyak timbul pemberontakan yang harus dipadamkannya. Ia melancarkan peperangan juga terhadap Yunani tanpa basil, sedangkan Mesir jatuh dan kekuasaannya (410 sebelum Masehi). Anaknya Artaxerxes II mengikutinya. Darius III, Codomannus (t 330 sebelum Masehi). Jatuh oleh serangan-serangan Iskandar Zulkarnain; mula-mula dikalahkan dekat Granicus (334 sebelum Masehi), kemudian Issus (333 sebelum Masehi), dan Gaugamela (331 sebelum Masehi) dekat Arbella. Ia melarikan diri ke timur tetapi dibunuh oleh Bessus, satrap Baktria (330 sebelum Masehi).
 
Bls: [Biografi] Raja Darius

Darius I

Darius I Agung (549 SM– 486/485 SM; Bahasa Persia Kuno: Dārayawauš, Bahasa Persia Baru: داریوش (Dâryûsh)), ialah putera Hystaspes atau Ahasyweros. Darius, seperti yang tertulis dalam prasastinya, merupakan seseorang yang berpegang teguh pada Zoroastrianisme. Semasa pemerintahannya, undang-undang negara sering kali dirujuk dan diubah, terutamanya undang-undang mengenai penghakiman, perbudakan dan penyogokan.

Seperti Augustus, Darius hanya memperluas Kekaisaran Persia dengan tujuan menguasai sumber alam kawasan itu dan memastikan suku-suku tak berperadaban senantiasa di luar perbatasan Persia. Pada masa yang sama, ia turut membuat beberapa perubahan dalam ketentaraan seperti memperkenalkan sistem pengerahan, pemberian gaji, latihan ketentaraan dan juga beberapa perubahan dalam angkatan darat dan angkatan laut.

Sistem pemerintahan dan birokrasi Persia juga turut mengalami perubahan. Kekaisaran Persia dibagi atas beberapa wilayah dan masing-masing dikepalai seorang gubernur atau satrap. Jabatan ini selalu diwariskan dan berautonomi, menyebabkan setiap wilayah mempunyai undang-undang, kebudayaan dan kelas bangsawan tersendiri. Walau bagaimanapun, setiap wilayah bertanggung jawab untuk memberi upeti dalam bentuk emas dan perak kepada raja. Tetapi, ini menyebabkan banyak wilayah lain mengalami kemerosotan ekonomi seperti Babilonia. Setiap wilayah juga mempunyai sistem keuangan dan ketenteraan yang tersendiri.

-dipi-
 
[Sejarah] Raja Darius

Darius

DariusIOfPersia1.jpg


Darius (Yun.: Dareios). Nama 3 orang raja Persia dan keluarga Achaemenid. Darius I, (± 550—486 sebelum Masehi), anak Hystaspes. Berhasil menguasai kembali kerajaannya yang terpecah oieh berbagai pemberontakan, di antaranya pemberontakan Gautama di Smerdis. Kerajaannya dibagi dalam satrapi (provinsi); masingmasing dikepalai oleh seorang satrap (wali negeri). Selain itu kerajaannya diperluas sampai ke S. Indus. Dan ibu kota dibangun jalan-jalan raya ke daerah-daerah untuk memudahkan komunikasi. Istana raja terdapat di Penesralis, Echatana dan Babilon. Dalam memadamkan pemberontakan bangsa Yunani di Asia Kecil, 499 sebelum Masehi, tentaranya diperintahkan menghantam orang-orang Athena yang melibatkan din dalam konflik itu dengan jalan membantu pihak pemberontak. Tentara Persia berhasil dihancurkan orang Athena dalam pertempuran di dekat Marathon (490 sebclum Masehi). Darius II Nothus atau Ochus (424—405 sebelum Masehi). Anak di luar nikah dan Artaxerxes 1. Pada masa pemerintahannya yang tidak banyak diketahui, banyak timbul pemberontakan yang harus dipadamkannya. Ia melancarkan peperangan juga terhadap Yunani tanpa basil, sedangkan Mesir jatuh dari kekuasaannya (410 sebelum Masehi). Anaknya Artaxerxes II mengikutinya. Darius III, Codomannus (t 330 sebelum Masehi). Jatuh oleh serangan-serangan Iskandar Zulkarnain; mulamula dikalahkan dekat Granicus (334 sebelum Masehi), kemudian Issus (333 sebelum Masehi), dan Gaugamela (331 sebelum Masehi) dekat Arbella. Ia melarikan din ke timur tetapi dibunuh oleh Bessus, satrap Baktria (330 sebelum Masehi).
 
Bls: [Biografi] Raja Darius

Jangan kayak robot dong, itu thread udah pernah dibikin...:)
Satu kantor kan?? masak nggak koordinasi saat menggantikan untuk melanjutkan bikin thread2 seperti ini?


-dipi-
 
Back
Top