Antara junk food dengan penyakit pencernaan dan alergi

her_is_mine

New member
DokterSehat.com-Menurut penelitian terbaru menunjukkan bahwa junk food dan makanan tinggi lemak meningkatkan resiko alergi di negara maju modern. Menurut peneliti tersebut, pola makan Barat yang tinggi gula, lemak hewan, dan bahan pangan padat kalori menurunkan jumlah bakteri baik di dalam pencernaan manusia. Bakteri baik tersebut berfungsi membantu pencernaan makanan, melindungi tubuh dari pathogen, dan mengurangi resiko peradangan.

Penelitian dilakukan terhadap mikroba perut dari 30 anak-anak sehat pada umur satu hingga 6 tahun di sebuah desa di Burkina Faso, Afrika Barat, dan dibandingkan dengan anak-anak Italia. Makanan utama anak-anak Afika kaya akan serat, dan rendah lemak, sebagian besar terdiri dari sayut, sereal, kacang, dan biji, sedangkan anak-anak Italia memiliki pola makan Barat, rendah serat, tetapi tinggi protein hewan, gula, pati, dan lemak.

Peneliti menemukan adanya perbedaan komposisi bacteria yang menghuni sistem pencernaan anak-anak kedua wilayah tersebut. Anak Afrika meiliki lebih banyak bakteri baik yang tidak ditemukan pada anak Italia. Anak Afrika memiliki bacteria dalam konsentrasi tinggi untuk membantu pencernaan makanan dari tumbuhan. Mikroba ini menghasilkan asam lemak yang memberi energi dan membantu mencegah penyakit seperti alergi dan penyakit peradangan lambung. Mereka juga memiliki bakteria penyebab mules dan diare seperti Shigella dan E.coli yang lebih sedikit. Duccio Cavalieri, seora ahli mikrobiologi di Universitas Florence, Italia, menyatakan bahwa penemuan ini sangat penting, karena dapat menunjukkan bagaimana member makan anak kita untuk menjaganya tetap sehat. Kita harus mengembangkan kebiasaan pola makan tinggi serat, dengan jumlah kalori yang sama.
 
Anak afrika mungkin memang sistem kekebalan tubuhnya sudah dilatih bahkan sejak mereka sangat kecil jadi gak heran kalau mereka gak gampang sakit
 
Back
Top