which one???

Status
Not open for further replies.
Bls: which one???

Den Masykur...minta ijin Thread ini saya taruh di room debat seru ya?

Tengkiuu...:)

Buat Dhee, threadnya aku pindah ke room debat seru, biar lebih pas dan mengena saat berdiskusinya.


-dipi-
 
Bls: which one???

Pernah dengar kalimat ...shalatlah kamu seakan kamu akan mati besok pagi.

Jadi jawabanya jauhilah maksiat dan halakan maksiat dengan menikah....
sebenarnya banyak keuntungan menikah itu...

yang haram nenjadi halal , rezeki makin bertambah , semua banyak dihitung Ibadah, dan hidup sangat sempurna..
 
Bls: which one???

menikah untuk menghindari maksiat n menikah untuk menghalalkan maksiat....dua2 nya sama2 bnr g salah tapi tidak tepat......

tapi malsalahnya sekarang low dah nikah pa maksiat bisa di hindari?like selingkuh gitu>>>???

pa setelah menikah kita selingkuh jadi halal ?g kan????
 
Bls: which one???

klo kata tmnku yg lgi hamil....esensi cinta itu...
tentang mengisi kekurangan masing2 dan koordinasi antara dua orang...

dan berdasarkan pengalaman tmnku ini,,klo nikah berdasar cinta...gk pernah bosen untuk berada didekatnya...


so sweeet bgth melihat pasangan ini...
 
Bls: which one???

yang bener itu menikah untuk menghindari maksiat atau menikah agar maksiat dapat dihalalkan???

keduanya secara harfiah memiliki makna yang sama.. yakni sama2 membuat halal apa2 yang sebelumnya masih haram untuk dilakukan.. Keduanya juga bisa didasari atas dasar cinta..

Karena kalo didasarkan atas nama syahwat,, yo ndak bakal kepikiran buat nikah dulu.. :D

ML sebelum nikah bisa jadi atas dasar cinta...:D sayangnya pengungkapan rasa cinta seperti itu hanya akan mendatangkan kemurkaan dari Tuhan serta menimbulkan efek psikologis yang cukup dahsyat bagi pihak perempuan :D

Tapi ML setelah nikah merupakan pilar2 kasih sayang yang mendapatkan Ridha serta mengandung keberkahan luar biasa yang pada nantinya akan semakin mengokohkan cinta masing2 pasangan.

Misalnya gini, malam pertama yang dilakukan dengan penuh perasaan cinta setelah akad nikah dan ijab kabul.. tentunya akan jauh terasa lebih bermakna bagi kedua belah pihak.. karena semuanya dilakukan atas nama cinta.. (jadi inget novel Ketika Cinta Bertasbih :D)
 
Bls: which one???

deuh...mantaph bgt infonya...trus katanya katanya cinta dan nafsu itu tipis perbedaannya???gmn caranya agar qt tau...seseorang itu cinta atw sekedar nafsu???
 
Bls: which one???

Dai nikah karena ta'aruf~
:D:D:D

nyeheheheheeee~
nyimak dhuyu, yeeeeeeeeeeeeee~


klo kata tmnku yg lgi hamil....esensi cinta itu...
tentang mengisi kekurangan masing2 dan koordinasi antara dua orang...

dan berdasarkan pengalaman tmnku ini,,klo nikah berdasar cinta...gk pernah bosen untuk berada didekatnya...


so sweeet bgth melihat pasangan ini...



Doa' ku selalu bersama mereka, :)(



Seberapa pentingkah esensi sebuah cinta? :)



-dipi-

ok, Dai coba jawab, ya, mbak,

kalau 'untuk pacaran',

cinta mah' gak penting, sama nggak pentingnya dengan kata 'pacaran' yang nggak ada ikatan apa-apa, yang dibutuhkan hanya 'rasa suka' dan senang, bisa berpisah lalu ganti pasangan ratusan kali,
kita nggak bisa bilang seseorang 'cinta' kita kalau dia masih belum mau mengikat janji sehidup semati dan menghabiskan waktu seumur hidup dengan kita, orang yang itu-itu saja, berani ngambil konsekuensi suatu saat mungkin akan bosan.



kalau untuk kehidupan pernikahan,



Sangat penting,
sepenting Kehormatan suatu pernikahan yang dijalani hanya SEKALI UNTUK SEUMUR HIDUP itu sendiri.




memang setelah menikahpun perpisahan dan maut selalu mungkin untuk terjadi kapan saja,
walau begitu,
terlalu dipikirkan juga tidak baik, (bikin parno, maksudnya.)
prasangka bisa jadi do'a, pikirkan yang baik-baiknya aja,

kita memang nggak akan pernah tau apa yang terjadi besok,
tapi jika kita mau bijaksana dengan melihat REALITA,
sesungguhnya HARI INI adalah yang paling PATUT DIPIKIRKAN.
daripada direpotkan oleh hal yang belum pasti terjadi keesokan hari.


*************************


Mohon maaf, all,,,
kali ini Daina menggunakan sudut pandang Daina sendiri,
penilaian pribadi dai yang nggak universal sama sekali dan hanya berdasarkan pengalaman yang nggak semuanya enak, ada suka & duka juga.
Buat Daina nikah itu kontrak sampai maut memisahkan,
nggak tau deh prinsip kawan kawan yang lainnya.

Seperti biasa, nggak ada niat mengubah sudut pandang orang lain.
[<:)[<:)
 
Last edited:
Bls: which one???

duh,,kena bgt ma gw...
jadi,,klo pasangan sdh mengajak qt nikah...itu bs dibilang cinta???tp gmn ngeyakininnya...klo dia itu tulus...tanpa ad niat laen utk menikah...parnoooo
 
Bls: which one???

yang bener itu menikah untuk menghindari maksiat atau menikah agar maksiat dapat dihalalkan???<3D



1. menikah untuk menghindari maksiat
2. menikah agar maksiat dapat dihalalkan

Nomor 1 menikah dapat menghindarkan seseorang dari maksiat, iya, tapi bukan menjadi tujuan menikah.

Nomor 2 dengan menikah, yg sebelumnya perbuatan haram, dalam ikatan nikah bahkan mendapat pahala, tapi menikah bukan alat penghalal maksiat. Misalkan agar hubungan intim 2 sejoli dalam keadaan birahi mereka memutuskan utk menikah, itu merupakan pemikiran yg teramat dangkal.
 
Bls: which one???

pernikahan itu cinta atau nafsu...

Seorang yang akan melakukan penikahan pasti banyak yang sudah mengenal
pasangannya...mungkin dengan pacaran yang lama atau saling kenal ...pacaran yang baik bukan diisi dengan maksiat ...berjalanlah dijalan tuhanmu...dan disinilah ujian yang diberikan kepada pasangan lelakinya...kalau dia sanggup menjalani pacaran dengan tanpa maksiat maka pacaran ini addalah cinta...

aku pernah berikan saran kepada sahabat perempuanku..
berikanlah cinta kepada pasanganmu 60 % saja ...karena disaat kamu bertengkar dan akan berpisah kamu tidak terlalu kehilangan ....terus dia bertanya yang 40% kemana ????? jawabannya berikan di saat pernikahanmu sudah terjadi
 
Bls: which one???

pernikahan itu cinta atau nafsu...

Seorang yang akan melakukan penikahan pasti banyak yang sudah mengenal
pasangannya...mungkin dengan pacaran yang lama atau saling kenal ...pacaran yang baik bukan diisi dengan maksiat ...berjalanlah dijalan tuhanmu...dan disinilah ujian yang diberikan kepada pasangan lelakinya...kalau dia sanggup menjalani pacaran dengan tanpa maksiat maka pacaran ini addalah cinta...

aku pernah berikan saran kepada sahabat perempuanku..
berikanlah cinta kepada pasanganmu 60 % saja ...karena disaat kamu bertengkar dan akan berpisah kamu tidak terlalu kehilangan ....terus dia bertanya yang 40% kemana ????? jawabannya berikan di saat pernikahanmu sudah terjadi


Masukan berguna nih Om :finger:
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top