sastra melayu hindu budha

liebeBlaCK

New member
A.CERITA BERBINGKAI
cerita berbingkai atau cerita bersusun adalah sebuah cerita yang mempunyai pendahuluan berupa cerita pula yang seakan akan merupakan bingkai nya dengan kata lain cerita berbingkai adalah
cerita yang di dalam nya di selip kan cerita cerita lain,beberapa atau banyak yang berasal dari hindia depan dan terkenal di seluruh dunia.
Menurut isi nya cerita berbingkai terdiri dari dua macam yaitu:
a.Cerita berbingkai untuk mengundurkan kematian(hukuman mati)missal nya hikayat seribu satu malam,hikayat bayan budiman
b.cerita berbingkai untuk mendidik anak raja,misal nya pancatantra,hitopadesa,syukasaptati.

B.HIKAYAT PANCATANTRA
Panca berarti lima dan tantra berarti alat untuk merentangkan(+jantrra)atau berarti benar arti kiasan nya dalah cerita. Panca tantra di pandang sebagai induk cerita binatang (fable)di seluruh dunia.panca tantra berbentuk cerita berbingkai dan amat populer di eropa dalam bahasa jerman inggris dll,sebaliknya buku yang asli dari India sendiri sudah tidak ada.
Hasil pengolahan terakhir adalah hikayat yang di susun oleh burzue,dokter pribadi syah Persia chosrauanu sirwan atas perintah raja nya dalam tahun 672. nama cerita menjadi kalila dan damina.
Kemudian cerita itu di kerjakan dalam bahasa arab sehingga tersebar di seluruh tanah arab kemudian meluas sampai di eropa akhirnya setelah melalui terjemah dalam bahasa belanda satu cerita kalila dan damina sampai di Indonesia di terjemahkan oleh honggrijp tahun 1866.
Sebelum nya yaitu lebih kurang tahun 1750,hikayat kalila dan damina sudah masuk ke Indonesia,mungkin dari kalingga hikayat ini pun di terbitkan oleh honggrjp yaitu pada tahu 1876.
Di samping itu juga sudah di terbitken sebuah buku kecil hikayat panca tanderan,yang di sebut orang melayu sebagai hikayat kalila dan damina (kitab bacaan dari murid sekolah melayu)
1.isi panca tantra
Dalam suatu Negara di India selatan memerintah lah seorang raja bernama raja asmara sakti.
Ia berputra tiga orang yang dungu ada seorang brahmana yang bernama wisnu sarman yang pandai dalam niti sastra,ia sanggup mengajar anak anak raja itu dalam waktu 6 bulan.winu sarman lalu menulis buku yang terdiri ats lima pasal yang kemudian di ceritakan kepada anak anak raja itu.lima pokok cerita itulah yang kemudian di ceritakan kepada anka anak raja itu.lima pokok cerita itulah yang kemudian di kenal dengan nama panca tantra, yaitu:
a. lembu sanjiwaka yang patah kaki nya di tinggal kan dalam rimba setelah kaki lembu itu sembuh kemudian bersahabat dengan seekor singa,pinggala nama nya kedua patih singa itu,serigala yang mulanya menganjurkan persahabatan itu menghasut kedua sahabat itu karena tuan mereka tidak suka lagi makan daging kedua sahabat itu berkelahi dan kedua dua nya tewas.
b. Cara bagaimana segala yang lemah dengan jalan Bantu membantu dan kesetiaan dapat menghindarkan musuh yang kuat beberapa ekor burung yang kena jerat itu,dengan jalan bersama sama sekali terbang dapat melarikan diri bersama jerat jerat itu dan terhindar dari pemburu, lalu datang seekor tikus memutuskan jerat itu seekor burung gagak mengerti akan ibarat nya lalu bersahabat pula.kemudian datang pula seekor babi dan seekor rusa ketika itu tertangkap oleh pemburu datanglah sahabat sahabat nya melepaskan.
c. Pelajaran politik tentang perang dan damai di lukiskan oleh cerita perkelahian antar burung gagak dan burung hantu.banyak nasihat tentang menteri,kewajibnan mereka.hubungan meraka dengan raja,tantang perang,tipu muslihat serta keberanian.
d. Orang dapat di bujuk untuk melepaskan apa yang di poeroleh nya karena mendengar percakapan bohong.misal nya buaya yang melepaskan seekor kera yang telah dapat di tangkap nya karena kera itu mengatakan bahwa hati nya tertinggal di suatu pohon.di sini di sisipkan suatu cerita tentang seekor keledai yang tidak mempunysi hsti dan telinga.
e. Sebagai peringatan perimgatan yang terburu nafsuyaitu cerita tentsng seekor cerpelai(sejenis musang:garangan)yang setia yang di suruh menjaga seorang anak kecil.ketika tampak moncong cerpelai berlumuran darah.dengan tidak di periksa lagi binsatang itu di nbunuh tuan nya sebab di sangka telah memakan ank itu.kemudian dari bangkai seekor ular dapat di ketahui bahwa cerpelai tiu sebenar nya telah membunuh ular,musuh yang berbahaya itu.
Secara pokok lima pelajaran tiu berisi tentang
1.pemutusan persahabatan
2.cerita orang yang mencari persahabatan
3.politik pada waktu perang dan damai
4.si bodoh yang dapat di tipu
5.perbuatan yang di kerjakan dengan tergesa gesa.yang menyusahkan
Karena cerita cerita itu amat menarik, putra putra raja itu tiada bosan mendengar nya.akhir nya kelakuan mereka bertambah baik dan menjadi anak anak yang cerdik lagi bijaksana.
Dalkam panca tantra ada yang di sebut vbersi besar dan versi kecil.versi kecil di pandang sebagai versi asli dan benar,inilah yang berdasarkan versi India barad laut,edangkan versi basar baru timbul kemudian.dalam unsure versi besar ini tercampur cerita cerita lain..timbulah hitopadesa,yang di himpun oleh narayana.berbeda dengan panca tantra yang di bagi kedalam lima bagian, hitopadesa terbagi atas empat bagian yaitu:
1. bagian mendapat teman
2. bagian memisah kan teman
3. tentang perang
4. tentang damai
C.HIKAYAT KALILA DAN DAMINA
hikayat ini berasal dari arab parsi meski asal mulanya dari indiapda waktu itu hikayat tersebut telah terasa sebagai cerita melayu kira kira 400 sebelum masehi.di tulis dalam bahasa sansekerta oleh baidaba atas perintah maha raja dabsyalim sesudah di taklukkan oleh iskandar zulkarnain dan cerita tersebut di wariskan pada nya.hikayat ini berisi nasihat nasuhatyangmelarang orangpercaya pada terhadap fitnah fitnah,melarang berbuat jahat mencari sahabat yang setia,berhatihati menghadapi musuh dll.
cerita terdiri atas 12 pasal
1. singa dan lembu
2. burung dara dan tikus
3. kera dan kura kura
4. burung hantu dan gagak
5. orang saleh dan cerpelai
6. tikus dan kucing
7. raja dan kakak tua
8. singa dan serigala saleh
9. singa betina dan pemanah
10. raja barad dan permaisuri irak
11. musafir dan pandai emas
12. raja dan kawan kawan nya

D.HIKAYAT BAYAN BUDIMAN.
Hikayatini berasal dari syukasaptati (tujuh puluh cerit bayan)dalam bahasa sansekerta terdapat dua macam versi panjang dan pendek yang panjang di terjemah kan dalam bahasa pahlawi(parsi kuno)tetapi versi versi itu telah hilang.yang ada ialah terjemahan dalam versi parsi baruyang di buat oleh nakshabi(1329) dan di beri nam tuti name.di dalam nya ada 52 cerita yang di selibkan.kemudian dibuat lagi dalam puisi oleh abdul hamid lahwi.hikayat ini banyak juga tersebar dalam bahasa bugis.,makasr dan jawa.dalam bahasa Indonesia di sebut hikayat bayan budiman.tetapi ada juga yang menyebut cerita kojah mubarok,kojah maimun,cerita taifa jumlah cerita yang di selibkan berbeda beda pada hikayat bayan budiman terdapat 24 cerita.
Isi ringkasan cerita
Seorang saudagar haradatta nama nya menikah dengan seorang putri bernama madanasena.madanasena melupakan artha(mencari nafkah)dan melupakan dharma(menjalan kan agama).ia hanya mementingkan asmara (kama atau cinta).ayah nya sangat susah memikirkan kelakuan anak nya itu untung saja teman nya seorang pendeta bernama tri wikrama dapat menolong nya.ia memberikan sepasang burung bayan yang berasal dari dua gandharwa setiap hari burung bayan bercerita kepada madanasena ceritanya penuh nasehat yang mengingat kan madanasena akan kewajiban nya terhadap nasihat dan kewajiban nya terhadap orang tua dan istri nya.kemudian madanasena pergi ke negeri asing untuk nerniaga dan prabawati di serahkan kepada sepasang burung bayan.mula mula prabawati amat sedih di tinggal suaminya tetapi karena bujukan kawan kawan nya lalu mengadakan hubungan gelap dengan teman teman laki-laki nya.pada waktu akan berangkat menemui kekasih nya bayan betina menjelek jelek kan prabawati,prabhawati marah sekali dan bayan betina hendak di bunuh nya.tetapi si bayan betina dapat meloloskan diri.bayan jantan mengetahui maksud prabawati ia mencari akal untuk menahan maksud prabawati menemui laki laki itu bayan jantan memulai cerita tentang ganasyalini seorang perempuan yang berbuat jahat pada suami nya dengan suatu tipu muslihat dia tidak mendapat kesulitan pada saat tipu muslihat itu hendak di ceritakan bayan jantan berhenti bercerita sehingga prabawati tidak mau pergi ia tetap ingin mendengar kelanjut cerita nya.demikian lah berturut turut hingga 70 malam lama nya bayan budiman dapat menahan prabawati dari niat nya yang buruk sampai madanasena kembali.
Beberapa cerita yang ada dalam buku syukasaptati terdapat dalam panca tantra begitu juga sebalik nya.cerita cerita berbingkai untuk mengundurkan hukuman mati kebanyakan menceritakan hubungan gelap laki laki perempuan,akal licik,kebohongan dll.tetapi seakan akan memberikan tambahan nasihat nasihat bagi anak anak raja yang terdapat dalam pancatantra.

E.HIKAYAT BAHTIAR
Hikayat bahtiar berasal dai cerita India dari kira kira abad ke10.dan abad ke12 terdapat terjemahan dalam bahasa pahlewi (parsi tengah) dengan nama sindbane name dalam bahasa syiria disebut sindabar dan syintipas dalam bahasa yunani.sementara dalam bahasa Indonesia disebut hikayat bahtiar terkadang di sebut juga hikayat chulam,zadabaktin,azbakh.
Isi ringkasan
Raja azbakh dan istri nya sedang hamil harus meninggal kan istana,permaisuri raja itu melahirkan seorang putra yang di tinggal kan di rimba dengan harapan agar dapat di temukan orang.akhir nya anak itu di temukan oleh seorang kepala penyamun dan di pelihara nya sampai besar.pada suatu hari kepala penyamun dan anak angkat nya tertangkap oleh raja,raja amat senag melihat anak yatim piatu itu lalu anak itu di suruh bekerja nya di istana dan di beri nama bakhtiar artinya orang yang selalu beruntung.bahtiar selalu naik pangkat lama kelamaan dia menjabat sebagai orang penting.oleh karena itu banyak orang yang dengki padanya.dan mereka bermaksud mencelakakan nya.akhirnya bahtiar di tuduh melakukan perbuatan jahat dengan permaisuri.lalu mereka berdua di masukkan ke penjara.dan bahtiar di jatuhi hukuman mati tiap kali akan dilaksanakan hukuman mati bahtiar dapat membela diri dan mengelakkan putusan raja dengan mnceritakan sebuah kisah tentang orang yang di hukum berat tapi tidak bersalah.raja tidak menjalan kan hukuman mati sebab hari telah lampau malam.dan bahtiar dapat hidup sehari semalam lagi begitu seterusnya.dan pada hari kesebelas datanglah kepala penyamun dan membuktikan bahwa bahtiar itu adalah anak raja.bahtiar pun di bebaskan dan menteri menteri yang berhianat di hukum mati.raja pun turun dari tahta dan di gantikan bahtiar
Dalam bahasa melayu ini di sebut hikayat bahtiar yang tipis dengan 4 buah hikayat sisipan. Dan ada yang tebal lebih dari 60 hikayat sisipan.

F.MAHABHARATA
Mahabarata bukanlah nama yang asing bagi telinga orang Indonesia. Kisahnya sudah sering kita dengar, terutama kelompok yang dikenal dengan sebutan: Pandawa Lima. Dalam kebudayaan Jawa dan Sunda, kisah ini menjadi sumur ide yang habis-habisnya dalam sajian wayang.
Isi mahabharata
Kisah Mahabarata dimulai dari perkawinan Raja Santanu dengan dewi Gangga yang melahirkan Bhisma. Raja Santanu juga memperistri Setyawati yang memberikannya anak, Citragada dan Wicitrawirya. Sayangnya, kedua anaknya itu gugur sebelum menghasilkan keturunan. Bhisma yang bersumpah untuk tidak menikah mencari jalan keluar untuk melanjutkan keturunan ras Kurawa. Singkatnya, para menantu Setyawati pun dibuahi oleh seorang resi yang melahirkan Destarastra yang buta dan Pandu yang berkulit pucat.
Dari pasangan Pandu dan dewi Kunti lahirlah Yudhistira, Bhima dan Arjuna. Sedangkan dari istrinya yang lain, dewi Madrim, Pandu memperanak Nakula dan Sahadewa. Kelima anak Pandu inilah yang menjadi tokoh protagonis dalam epik ini.
Destrarastra, sang raja memiliki seratus anak dari dewi Gandhari. Yang paling tua adalah Duryudana. Yang kedua, Dursasana. Dari kerakusan kedua bersaudara inilah lahir konflik belasan tahun antar keluarga, Kurawa versus Pandawa, yang berakhir dengan perang maha besar di padang Kurusetra.
Sebagaimana cerita kepahlawanan, maka Mahabarata sarat dengan filsafat dan wejangan bernapaskan ajaran Hindu. Salah satu puncak ajaran terkandung dalam kegalauan Arjuna untuk berperang seperti yang tertulis pada awal tulisan ini. Khrisna, sebagai penasehat utama pihak Pandawa memberikan petuah dan semangat kepada Arjuna yang semuanya terangkum sebagai Bhagawad-Gita.
Karma dan kelahiran kembali juga menjadi enerji bagi cerita besar ini. Kejadian karma yang pantas dicerna adalah kekalahan Karna, anak dewa Matahari yang berada dipihak Kurawa. Kebohongan dan kesalahan kecilnya justru mengakibatkan dirinya tidak mampu berkutik pada saat genting.
Naskah asli Mahabarata ditulis dalam bentuk syair dalam bahasa Sansekerta yang boleh jadi merupakan karangan terpanjang di dunia dengan lebih dari seratus ribu stanza. Tidak ada acuan yang pasti tentang siapa penulis pertama kisah ini, umumnya semua literatur merujuk pada satu nama: Vyasa. Entah itu merupakan nama satu orang (yang berarti resi bijaksana dan kekal) atau sederet penulis yang menggunakan nama yang sama.
Versi-versi Mahabharata
Di India ditemukan dua versi utama Mahabharata dalam bahasa Sansekerta yang agak berbeda satu sama lain. Kedua versi ini disebut dengan istilah "Versi Utara" dan "Versi Selatan". Biasanya versi utara dianggap lebih dekat dengan versi yang tertua.
Daftar kitab
Mahābhārata merupakan kisah epik yang terbagi menjadi delapan belas kitab atau sering disebut Astadasaparwa. Rangkaian kitab menceritakan kronologi peristiwa dalam kisah Mahābhārata, yakni semenjak kisah para leluhur Pandawa dan Korawa (Yayati, Yadu, Puru, Kuru, Duswanta, Sakuntala, Bharata) sampai kisah diterimanya Pandawa di surga.
1. adiparwa
2. shabaparwa
3. wanaparwa
4. wirataparwa
5. udyogaparwa
6. bhismaparwa
7. dronaparwa
8. karnaparwa
9. salyaparwa
10. sauptikaparwa
11. striparwa
12. santiparwa
13. anusasanaparwa
14. aswamedikaparwa
15. asramawasikaparwa
16. mosalaparwa
17. mahaprastanikaparwa
18. swargarohanaparwa
G.RAMAYANA
Ramayana adalah sebuah epos atau wiracharita seperti Mahabharata disebut kawya(ikatan seni) yang amat di gemari oleh bangsa hindu.ramayana tertulis dalam bentuk saloka sejumlah 24.000,tiap tiap seloka terdiri atas suku kata.
Menurut choykas Mahabharata lebih tua dari Ramayana sekalipun lebih tua ramayana termuat juga dalam dalam Mahabharata.hal ini di sebabkan karena lebih banyak mengalami penyalinansehingga dalam pengolahan pengolahan termuat Ramayana.
Pembagian Ramayana
1. balakanda
2. ayodyakanda
3. aranyakanda
4. kiskhandakhanda
5. sundarakanda
6. yudyakanda
7. utarakanda
 
Bls: sastra melayu hindu budha

Hikayat Sri Rama


Maharaja Rawana dibuang ke Bukit Serendib. Di Bukit itu ia bertapa dengan cara yang paling hebat: kakinya digantung, kepalanya di bawah. Selama dua belas tahun ia bertapa. Tuhan lalu mengasihaninya dan mengirim Nabi Adam untuk menanyai apa kehendaknya. Rawana memohon empat kerajaan pada Tuhan: satu kerajaan dalam dunia, satu kerajaan pada keinderaan, satu kerajaan di dalam bumi, dan satu lagi di dalam laut. Permohonan Rawana disetujui Tuhan dengan syarat, Rawana harus memerintah dengan adil dan dilarang mengerjakan pekerjaan haram. Dalam naskah lain disebut juga dilarang mengganggu anak-isteri orang.

Di kerajaannya di keinderaan, Rawana kawin dengan Puteri Nila Utama dan beranakkan Indra Jat. Genap dua belas tahun, Indra Jat dirajakan di keinderaan. Di kerajaannya yang di bumi, Rawana kawin dengan Puteri Pertiwi Dewi dan mempunyai anak Patala Maharayan. Sesudah genap umur, Patala Maharayan dirajakan di bumi. Di kerajaannya yang di dalam laut, Rawana kawin dengan Gangga Maha Dewi dan beranakkan Gangga Maha Suri. Sesudah genap umur, anak ini dirajakan di dalam laut. Di dunia, Rawana membuat sebuah negeri yang sangat indah. Negeri itu ialah Langkapuri. Maka Rawana pun menjadi raja yang adil di Langkapuri. Semua kerajaan di dalam dunia takluk kepada hukumnya. Yang masih belum takluk hanya empat buah negeri saja, yaitu Indrapuri, Biruhasa, Lekorkatakina, dan Aspaha.

Dasarata Maharaja, seorang raja yang gagah, pahlawan di negeri Isafa, tidak mempunyai putera. Atas nasihat seorang brahmana, baginda mengadakan acara pemujaan Homam. Tidak lama kemudian kedua permaisuri baginda pun hamillah. (Dalam Shellabear karena memakan biji geliga yang diberikan oleh seorang brahmana). Mandudari puteri yang lahir dari buluh betung beranakkan Rama dan Laksamana. Baliadari, beranakkan Beradan, Citradan dan seorang anak perempuan Kikewi Dewi namanya (anak perempuan ini tak disebut dalam Shellabear). Sri Rama adalah seorang anak raja yang terlalu elok parasnya dan gagah berani, tetapi nakal. Karena kenakalannya itu, sekalian menteri lebih senang kalau anak Baliadri, Beradan atau Citradan yang dirajakan dalam negeri.

Dasarata sendiri juga pernah dua kali berjanji akan merajakan anak-anak Baliadri dalam negeri karena jasajasa gundiknya ini. Rawana mendengar bahwa Dasarata sudah memperisterikan seorang puteri yang sangat elok parasnya. Timbul keinginan untuk memilikinya (puteri itu). Rawana lalu datang dan meminta puteri itu kepada Dasarata. Dasarata tidak keberatan. Mandudari segera diberitahu hal ini. Mandudari masuk ke suatu bilik. Tidak lama kemudian keluarlah seorang puteri yang serupa dengan Mandudari, Mandudaki namanya. Puteri itu lalu dibawa pulang oleh Rawana. Seketika itu juga keluarlah Mandudari dari biliknya dan menjelaskan apa yang sudah terjadi.

Puteri yang dibawa Rawana bukanlah dirinya sendiri, melainkan puteri yang dijadikan dari mengubah daki. Dasarata sangat gembira sebab istrinya tetap ada. Di samping itu, ia meminta seorang perempuan tua membawanya ke istana Rawana. Pada malam hari ia meniduri puteri itu dan dengan demikian, menjadi ayah dari anak Rawana.

Setelah beberapa lamanya, Mandudaki pun hamillah dan melahirkan seorang puteri yang sangat elok parasnya. Puteri itu ialah Sita Dewi. Menurut ramalan ahlinujum, suami Sita Dewilah kelak yang akan membunuh Rawana. Rawana terlalu murka, mau rasanya membunuh Sita Dewi ketika itu juga.

Atas rayuan Mandudaki, Sita Dewi ditaruh dalam peti besi dan dihanyutkan ke laut. Sekali peristiwa Maharisi Kali, raja negeri Darwati Purwa, bertapa di laut dan mendapatkan peti besi yang dihanyutkan oleh Rawana. Sita Dewi diselamatkannya dan dipelihara dengan baik. Tak lama kemudian, mashyurlah kepada segala alam bahwa Maharisi Kali mempunyai seorang puteri yang sangat elok parasnya. Setelah umur Sita Dewi genap dua belas tahun, Maharisi Kali mengadakan sayembara untuk memilih menantu: barang siapa yang dapat mengangkat panah yang ada di halaman rumahnya dan dapat pula memanah pohon lontar dengan sekali terus empat puluh pohon, dia akan diterima menjadi suami Sita Dewi.

Banyaklah sudah anak raja yang besar-besar berkumpul di negeri Maharisi Kali. Yang tidak datang hanyalah anak-anak Dasarata. Maharisi lalu pergi menjemput anak-anak Dasarata. Dengan hati yang berat, Dasarata melepaskan Seri Rama dan Laksamana pergi mengikuti Maharisi Kali ke negeri Darwati Purwa. Dalam perjalanan, Rama sudah menunjukkan keberaniannya. Raksasa Jagina (Sh. Jekin), badak, naga (ular) yang selalu mengganggu perjalanan manusia habis ditewaskan. Sayembara dimulai.

Tetapi tidak seorang pun anak raja yang dapat dengan sekali panah, menerusi empat puluh pohon lontar. Rawana sendiri hanya dapat menerusi tiga puluh delapan pohon saja. Akhirnya, dengan tenang Rama masuk ke dalam gelanggang sayembara. Dengan sekali panah saja, keempat puluh pohon lontar teruslah semuanya. Bukan main terkejutnya anak-anak raja yang berkumpul di situ. Dengan demikian, Rama pun beroleh Sita Dewi sebagai isteri. Untuk mencoba kearifan Rama, Maharisi Kali menyembunyikan Sita Dewi dalam rumah berhala pula. Ia mengatakan kepada Rama bahwa Sita sudah hilang. Dengan mudah saja, Rama menemukan Sita kembali. Dalam perjalanan pulang pula, ada empat orang anak raja yang putus asa mencoba menghalangi Rama. Tetapi, semuanya dapat dikalahkan oleh Rama. Segala persiapan sedang diadakan untuk menabalkan Rama dalam negeri. Si Budak Bungkuk menghasut Baliadri menuntut Dasarata supaya menunaikan janjinya, yaitu menabalkan anak-anak Baliadri. Apa daya, kata raja tak dapat diubah maka terpaksalah Dasarata mengabulkan permohonan Baliadri.

Rama dan Sita, bersama-sama Laksamana lalu meninggalkan negeri dan pergi bertapa di dalam hutan. Maka berjalanlah Sri Rama dan Laksamana di dalam hutan belantara. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan beberapa orang Maharisi yang baik kepada mereka. Anggasa Dewa, Kikukan, dan Wirata Sakti menjamu mereka dan mengajak Sri Rama bertapa samasama dengan mereka. Rama menolak dan meneruskan perjalanan hingga sampailah di bukit Indra Pawanam. Di sini ada seorang raksasa Purba. Ia mencoba melarikan Sita. Raksasa itu dibunuh oleh Rama. Maka Rama pun membuat tempat pertapaan di bukit ini. Tidak lama kemudian, terdengar pula suara Rama meminta tolong.

Sita mendesak Laksamana pergi menolong Rama. Ketika Laksamana menolak, Sita menuduh Laksamana. Dikatakannya bahwa Laksamana ingin memilikinya seandainya Rama mati. Oleh karena tuduhan itu maka terpaksalah Laksamana pergi. Sebelum ia pergi, ia menggores tanah dengan telunjuknya. Maksudnya, barang siapa yang melangkahi goresan ini akan kena tangkap. Kemudian, muncullah Rawana sebagai seorang Brahmana yang miskin dan meminta sedekah dari Sita. Sita yang tidak tahu apa-apa telah keluar dari goresan itu untuk memberi sedekah kepada Brahmana palsu itu. Dengan seketika itu juga, Sita dilarikan Rawana. Burung Jentayu berusaha menolong Sita, tetapi tidak berhasil, malah
dirinya sendiri terbunuh. Ketika Rama dan Laksamana kembali, mereka bukan main kaget. Didapati Sita sudah hilang. Rama rebah dan jatuh di tempat duduk Sita sampai beberapa hari tidak sadarkan diri. Sesudah Rama sadar kembali, mereka lalu pergi mencari Sita. Mula-mula, mereka bertemu dengan kakak burung Jentayu yang memberi tahu mereka bahwa Sita sudah diculik oleh Rawana. Kemudian, mereka bertemu dengan Sugriwa yang diusir dari kerajaan oleh saudaranya Balya. Rama dan Laksamana menolong Sugriwa merebut kerajaan kembali.

Sebelum meninggal, Balya meminta Rama menjaga isteri dan kedua orang anaknya yang masing-masing bernama Anggada dan Anila. Balya memberi tahu Rama bahwa yang dapat menolong Rama merebut Sita kembali ialah anak saudaranya yang bernama Hanuman. Hanuman menyamar diri sebagai seorang Maharisi dan menemui Sita Dewi di istana Rawana. Hanuman menceritakan asal-usulnya dan Sita mengakuinya sebagai anaknya. Kemudian, Hanuman memakan habis buah mempelam yang ada di dalam istana. Karena hal ini, dia ditangkap dan mau dibakar. Tetapi, Hanuman melompat ke sana-sini, menyebabkan kebakaran yang besar. Hanuman juga mau membawa Sita Dewi ke tempat Rama. Sita Dewi menolak. Pertama, karena ia tidak mau dijamah oleh laki-laki lain melainkan Rama. Kedua, karena ia maukan kehormatan menyelamatkannya diberikan kepada Rama.

Sementara itu, pembinaan jambatan (titian) hampir selesai. Gangga Mahasura, anak Rawana, berusaha membinasakan titian itu. Tetapi, semua ikan dan ketam yang dikirimkan untuk melaksanakan tugas itu, habis dibinasakan oleh Hanuman. Rawana mulai gentar dan berunding dengan saudara dan menteri-menterinya tentang serangan Rama yang bakal datang itu. Bibusanam, menteri yang tua, mengusulkan supaya Sita dikembalikan kepada Rama. Rawana marah dan mau membunuh Bibusanam yang terpaksa melarikan diri dan menyerah diri kepada Rama. Anak-anak Rawana, Indra Jat dan Kumbakarna juga menganjurkan supaya Sita dikembalikan saja. Rawana tetap berkeras. Akhirnya, peperangan pun berlangsung. Anak-anak Rawana satu demi satu gugur di medan perang. Mulamula Buta Dapat, kemudian Patala Maharayan, kemudian Indra Jat dan akhirnya Mula Patani. Selepas itu, keluarlah Rawana sendiri. Sesudah peperangan sengit, berpanah-panahan, akhirnya Rawana tewas juga.

Dengan demikian, berakhirlah peperangan antara Rama dengan Rawana. Masuklah Rama ke dalam kota Langkapuri. Rama tidak mau menerima Sita kembali, takut kalau-kalau Sita sudah diperkosa oleh Rawana. Sita membuktikan kesuciannya dengan duduk di dalam api yang menyala. Akhirnya, berkumpullah Rama dan Sita kembali. Di tempat Maharisi Kala, Sita melahirkan seorang anak, Tilawi (Sh. Lawa) namanya. Sekali peristiwa, Maharisi Kala membawa Tilawi berjalan-jalan. Tilawi tersesat jalan dan kembali sendiri ke tempat ibunya. Maharisi Kala takut kalau-kalau Tilawi sudah hilang, lalu memuja lalang. Dengan seketika terjadilah seorang anak lakilaki yang mirip dengan Tilawi. Anak tersebut diberi nama Kusa. Sesudah besar, Tilawi dan Kusa menjadi anak muda yang gagah berani. Banyak raksasa yang dibunuh mereka. Sesudah beberapa lama, Rama pun sadar akan kesalahannya dan meminta Sita kembali.

Setelah Sita Dewi pulang, segala mergastua pun berbunyi kembali dan Kikewi Dewi datang meminta ampun kepada Sita. Tilawi dikawinkan dengan Puteri Indra Kusuma Dewi, anak Indra Jat, dan dirajakan di dalam negeri Durja Pura. Kusa dikawinkan dengan Gangga Surani Dewi, anak Gangga Mahasura, dan dirajakan di dalam negeri Langkapuri. Setelah beberapa lama, Rama membuat negeri di tempat orang bertapa. Negeri itu dinamainya Ayodhya Pura Negara.Sesudah empat puluh tahun lamanya hidup bersuka-sukaan dengan Sita dalam pertapaan maka Sri Rama pun kembalilah dari negeri yang fana ke negeri yang baka.
Dikutip dari cerita Hikayat Sri Rama, menurut naskah Roorda dan Shellabear dan disarikan oleh Liaw Yock Fang. Dikutip tanpa pengubahan kebahasaan
 
Back
Top