Terapi Alergi Tak Tuntas

nurcahyo

New member
Terapi Alergi Tak Tuntas


Sudah lama saya mengidap penyakit alergi. saya pernah terapi di rs. hasan sadikin bdg, tapi tidak tuntas karena saya keburu bekerja, terus pernah terapi lagi di rs. swasta di bdg itupun tidak tuntas karena saya pindah kerja ke bogor. adapun keluhan saya setiap pagi, siang, sore atau malam selalu bersin2 sampai keluar ingus. kadang kadang saya merasa cape dan malu dilingkungan tempat kerja atau dirumah. kalau berbarengan dengan terserang flu, bersin2 dan keluar cairan ingus saya makin parah sampai2 hidung merah.. waktu terapi di bandung saya ditest alergi dengan cara dikasih virus2 yang diteteskan ditangan kemudian menunggu reaksinya. setelah beraksi baru dokter membuat kesimpulan bahwa saya alergi terhadap hampir semua virus yang diteteskan (Debu pabrik, bulu kucing, Kecoa, debu rumah, dll).. kemudian saya pernah terapi pijat repleksi (ATFG-8/ Alat terapi fisik ala pa gondo tanpa obat2an). Terus saya pernah terapi ke doktor herbal (shinse) dan dikasih ramuan2 cina. semua itu sampai sekarang tidak ada perubahan.. Saya ingin menanyakan dan berkonsultasi melalui rubrik ini. karena keinginan saya untuk sembuh cukup besar, Mesti bagaimana mengatasi masalah penyakit saya ini agar saya tidak loyo, tidak merasa malu baik terhadap istri, keluarga dan lingkungan serta bisa melakukan berbagai aktifitas dengan semangat, apa benar bahwa penyakit alergi seperti saya ini belum ada obatnya? Mohon kiranya dokter dapat memberikan saran, solusi dll, untuk masalah saya ini, agar saya bisa hidup sehat, bahagia, tenang..
Iman Fahmi Yuliman, 32 tahun
Jawaban :
Halo Iman,

Kuncinya pengobatan alergi adalah dengan melakukan terapi dengan tuntas. Sebetulnya Anda sudah beberapa langkah lebih maju daripada penderita alergi lainnya, karena Anda dengan sadar mau memeriksakan diri ke dokter, dan menjalani terapi. Sayangnya terapi tersebut sempat terputus dan tidak Anda lanjutkan karena kesibukan.

Sebenarnya, alergi bukanlah penyakit. Alergi adalah gangguan sistem kekebalan tubuh terhadap zat-zat tertentu yang disebut alergen atau pencetus alergi (bukan virus seperti yang Anda katakan). Alergen ini sebenarnya normal-normal saja bagi kebanyakan orang, namun pada penderita alergi, tubuhnya mengenali alergen tersebut sebagai benda asing. Akibatnya, setiap kali kontak dengan alergen, tubuhnya langsung melakukan "perlawanan".

Karena bukan merupakan penyakit, maka alergi memang tidak bisa diobati. Namun alergi bisa 'ditaklukkan' dengan cara melakukan terapi. Dalam proses terapi, tubuh Anda terus menerus 'dipertemukan' dengan sang alergen supaya dapat mengenalinya dengan baik, dan tidak lagi menganggapnya sebagai benda asing. Begitu tubuh sudah bisa mengenali alergen tersebut, maka benda-benda tersebut sudah tidak lagi menjadi alergen, atau pencetus alergi. Artinya Anda sudah bisa 'berdamai' dengan benda-benda tersebut.

Walaupun sangat mengganggu, tapi alergi ini bukan termasuk kategori penyakit berat. Gangguan aktivitas yang disebabkan oleh alergi mustinya menjadi motivasi Anda untuk mau terus melakukan terapi sampai tuntas. Mulailah kunjungi kembali dokter/rumahsakit, ceritakan masalah Anda, dan ceritakan apa yang sudah Anda lakukan (tes alergi, dll), atau minta rujukan dari dokter yang sebelumnya jika sekarang Anda tidak berada di satu lokasi. Semakin cepat Anda melakukan tindakan dengan tuntas, maka semakin cepat pula Anda terbebas dari alergi.

Semoga jawaban kami dapat memuaskan Anda. Salam dari Mediasehat!
 
Back
Top