Percaya g??

Status
Not open for further replies.
Bls: Percaya g??

kalau dalam setiap hdup kita,,

kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan????

:D

[<:)

=b=


percaya.. bahkan hal yg paling mustahil sekali pun.. (jalan pake tangan misalnya) kalau udah nekat pasti terlaksana.. berhasil ato engga.. yg penting udah nekat.. :D
 
Bls: Percaya g??

kalau dalam setiap hdup kita,,

kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan????

Tidak percaya.
Keinginan manusia itu tanpa batas, sedangkan kemampuannya sangat terbatas dan selebihnya tergantung pada kearifan Tuhan, serta banyak variabel lain yang menentukan.
Man has so many needs and try so hard to catch it and God does all the rest.

Ketika kita mendapatkan keinginan kita, itulah batas maksimal kemampuan yang kita punya, entah itu disadari atau tidak.

Coba sekali2 ada yang ingin hidup di pluto, lalu berusahalah untuk mencapainya. Akan terbukti nanti saat kita menjelang ajal, apakah keinginan ini dapat kita lakukan? :)


-dipi-
 
Bls: Percaya g??

kalo gw percaya manusia bisa berusaha melakukan apa yang dia inginkan.. terlepas dari hasil yang akan dicapainya :D
 
Bls: Percaya g??

50% percaya karena saya sependapat dengan
tente dipi kalau keinginan manusia ini tidak terbatas
sedangkan kemampuan manusia itu terbatas....
dari situlah mungkin muncul kata mimpi ato khayalan....
 
Bls: Percaya g??

di dunia ini ga ada yg mustahil. asal kita mau mencoba dan berusaha serta tak lupa berdoa
 
Bls: Percaya g??

ah sama dgn den Hulk.. 50% antara percaya & tidak. Opini Non Dipi emang benar adanya.
Nah tergantung apa yg diinginkan.. tapi ingat.. manusia punya rencana, tapi Tuhan yg menentukan. 20% banding 80% :)) 80% milik Tuhan. Jadi jangan sampe punya keinginan hal yg mustahil.. seperti ingin jadi Nabi atau Tuhan wakakakak..
 
Bls: Percaya g??

Tidak percaya.
Keinginan manusia itu tanpa batas, sedangkan kemampuannya sangat terbatas dan selebihnya tergantung pada kearifan Tuhan, serta banyak variabel lain yang menentukan.
Man has so many needs and try so hard to catch it and God does all the rest.

Ketika kita mendapatkan keinginan kita, itulah batas maksimal kemampuan yang kita punya, entah itu disadari atau tidak.

Coba sekali2 ada yang ingin hidup di pluto, lalu berusahalah untuk mencapainya. Akan terbukti nanti saat kita menjelang ajal, apakah keinginan ini dapat kita lakukan? :)


-dipi-

Pemikiran yang sangat sempit....dan gaya hidup yang kuno....
keinginan adalah sumber dari kemampuan...tidak ada yang tidak mungkin dikehidupan manusia..asal manusia mau berusaha..dan hal ini tidak ada
hubungannya dengan tuhan..karena tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk umatnya ...

KFC DICIPTAKAN OLEH SEORANG KAKEK 60 thn...

DI JEPANG SEORANG YANG NGAK PUNYA KAKI DAN JARI MENJADI ARSITEKNYA COMPUTER

ANDRIE WONGSO TAMATAN SD KELAS 3 JADI MOTIVATOR DUNIA

DAN BANYAK LAINNYA ...................

mungkin atau tidak mungkin..???
 
Bls: Percaya g??

Pemikiran yang sangat sempit....dan gaya hidup yang kuno....
keinginan adalah sumber dari kemampuan...tidak ada yang tidak mungkin dikehidupan manusia..asal manusia mau berusaha..dan hal ini tidak ada
hubungannya dengan tuhan..karena tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk umatnya ...

KFC DICIPTAKAN OLEH SEORANG KAKEK 60 thn...

DI JEPANG SEORANG YANG NGAK PUNYA KAKI DAN JARI MENJADI ARSITEKNYA COMPUTER

ANDRIE WONGSO TAMATAN SD KELAS 3 JADI MOTIVATOR DUNIA

DAN BANYAK LAINNYA ...................

mungkin atau tidak mungkin..???
Yakin hal2 diatas itu sebuah keinginan? dan bukan sebuah cita2?
Dan seperti yang sudah saya bilang, ketika ada sebuah keinginan yang tercapai, itulah yang jadi batas kemampuan seseorang dalam hal tertentu yang bisa dinalar oleh pikiran. Kolonel Sanders, Andrie Wongso dll itu entah disadari atau tidak memang punya kemampuan untuk mewujudkannya.

Dan dari jawaban mungkin atau tidak mungkin bukannya itu sudah menunjukkan bahwa ada satu sisi lain yang menjadikannya tidak mungkin?

Dan sayapun sekedar menjawab dan memahami sesuai apa yang menjadi pertanyaan TS secara literal. Dengan pertanyaan seperti ini..
kalau dalam setiap hdup kita,,
kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan????
saya masih sangat yakin kita nggak akan bisa mendapatkan apapun yang kita inginkan. Dalam arti kata, nggak semua keinginan kita itu bakalan bisa terpenuhi semuanya. Memang mungkin saja, tapi tetap ada sisi tidak mungkinnya.


-dipi-
 
Bls: Percaya g??

Yakin hal2 diatas itu sebuah keinginan[/B]? dan bukan sebuah cita2?
Dan seperti yang sudah saya bilang, ketika ada sebuah keinginan yang tercapai, itulah yang jadi batas kemampuan seseorang dalam hal tertentu yang bisa dinalar oleh pikiran. Kolonel Sanders, Andrie Wongso dll itu entah disadari atau tidak memang punya kemampuan untuk mewujudkannya.

Dan dari jawaban mungkin atau tidak mungkin bukannya itu sudah menunjukkan bahwa ada satu sisi lain yang menjadikannya tidak mungkin?

Dan sayapun sekedar menjawab dan memahami sesuai apa yang menjadi pertanyaan TS secara literal. Dengan pertanyaan seperti ini..
saya masih sangat yakin kita nggak akan bisa mendapatkan apapun yang kita inginkan. Dalam arti kata, nggak semua keinginan kita itu bakalan bisa terpenuhi semuanya. Memang mungkin saja, tapi tetap ada sisi tidak mungkinnya.



-dipi-


Keinginan cita cita , bukankah ini sama......
waduhhhhhh jadi aneh....saya hanya tamatan SD...TAPI bagi saya cita cita dan keinginan itu sama.

( red bold ) Permainan kata kata dari seorang intelektual yang sangat handal dan biasanya minta di pahami orang banyak.

( blue bold ) Sekali lagi tidak atas batas dari hidup ini yang tidak mungkin dengan catatan kita mau berusaha atau tidak.....
tuhan akan senang dengan orang orang yang gigih , bukan menunggu takdir.

untuk menyuap nasi aja kita ada usaha ....
....sayang aku hanya tamatan SD yang berpikiran sempit
 
Bls: Percaya g??

Keinginan cita cita , bukankah ini sama......
waduhhhhhh jadi aneh....saya hanya tamatan SD...TAPI bagi saya cita cita dan keinginan itu sama.
hehehe...sudah saya duga akan ada pertanyaan seperti ini, dan saya sebelum posting udah menyiapkan jawabannya. :D
Cita-cita lebih merupakan orientasi masa depan, akan kemana kita menuju atau menjadi, sementara keinginan lebih bersifat umum dan dikatakan untuk semua hal yang kita merasa membutuhkannya. Keduanya sama-sama merupakan hasrat subjektif. Secara terminologi memang nyaris sama. Bagi saya sebuah keinginan merupakan makna yang mengandung "urge, anxiety, hunger, desire, eagerness, yadda yadda yadda", dan sebuah cita2 lebih bermakna "goal, ambition, purpose, idea, bla bla bla".

Dan sepertinya nggak perlu membawa permainan psikologis dalam diskusi ini dengan mengatakan kalau anda hanya tamatan SD, karena itu tidak akan berdampak apapun bagi saya dalam berdiskusi. :)
( red bold ) Permainan kata kata dari seorang intelektual yang sangat handal dan biasanya minta di pahami orang banyak.
Sekali lagi nggak perlu membawa permainan psikologis di sini, karena itu nggak akan membawa pengaruh ke saya dalam berdiskusi.
Dan apa yang saya tulis itupun bukanlah sebuah permainan kata, karena saya selalu berusaha memaparkan apa yang jadi kenyataan secara riel dan bukan kenyataan semu layaknya bahasa dewa2 yang penuh dengan makna. :)
( blue bold ) Sekali lagi tidak atas batas dari hidup ini yang tidak mungkin dengan catatan kita mau berusaha atau tidak.....
tuhan akan senang dengan orang orang yang gigih , bukan menunggu takdir.
Kalau anda pahami dari postingan pertama saya, di sana tidak pernah ada makna yang tersirat ataupun tersurat bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Saya hanya mengatakan bahwa tidak semua keinginan kita tersebut bisa dapat dipenuhi atau terlaksana semuanya. Karena kemampuan manusia itu ada batasnya, dan setelah berusaha mencapai apa yang diinginkan, semuanya tergantung lagi pada kearifan Tuhan. Coba anda baca lagi pernyataan saya pada postingan pertama itu.
untuk menyuap nasi aja kita ada usaha ....
Adakah saya ber-statement kalau kita tidak perlu berusaha?? mungkin bisa ditunjukkan kepada saya kalo saya ber-statement soal ini? :)
....sayang aku hanya tamatan SD yang berpikiran sempit
Lho..bukannya anda tadi yang menyatakan bahwa pikiran saya lah yang sempit dan kuno? :))
Sungguh, permainan psikologis seperti ini tidak akan ngaruh sama sekali ke saya kalau dalam berdiskusi. Dan sepertinya anda harus lebih tegas dan konsisten dalam permainan psikologis seperti ini, sehingga keadaan yang hendak anda inginkan buat lawan diskusi bisa tercapai. :)


-dipi-
 
Bls: Percaya g??

hehehe...sudah saya duga akan ada pertanyaan seperti ini, dan saya sebelum posting udah menyiapkan jawabannya. :D
Cita-cita lebih merupakan orientasi masa depan, akan kemana kita menuju atau menjadi, sementara keinginan lebih bersifat umum dan dikatakan untuk semua hal yang kita merasa membutuhkannya. Keduanya sama-sama merupakan hasrat subjektif. Secara terminologi memang nyaris sama. Bagi saya sebuah keinginan merupakan makna yang mengandung "urge, anxiety, hunger, desire, eagerness, yadda yadda yadda", dan sebuah cita2 lebih bermakna "goal, ambition, purpose, idea, bla bla bla".

Dan sepertinya nggak perlu membawa permainan psikologis dalam diskusi ini dengan mengatakan kalau anda hanya tamatan SD, karena itu tidak akan berdampak apapun bagi saya dalam berdiskusi. :)
Sekali lagi nggak perlu membawa permainan psikologis di sini, karena itu nggak akan membawa pengaruh ke saya dalam berdiskusi.
Dan apa yang saya tulis itupun bukanlah sebuah permainan kata, karena saya selalu berusaha memaparkan apa yang jadi kenyataan secara riel dan bukan kenyataan semu layaknya bahasa dewa2 yang penuh dengan makna. :)
Kalau anda pahami dari postingan pertama saya, di sana tidak pernah ada makna yang tersirat ataupun tersurat bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Saya hanya mengatakan bahwa tidak semua keinginan kita tersebut bisa dapat dipenuhi atau terlaksana semuanya. Karena kemampuan manusia itu ada batasnya, dan setelah berusaha mencapai apa yang diinginkan, semuanya tergantung lagi pada kearifan Tuhan. Coba anda baca lagi pernyataan saya pada postingan pertama itu.
Adakah saya ber-statement kalau kita tidak perlu berusaha?? mungkin bisa ditunjukkan kepada saya kalo saya ber-statement soal ini? :)
Lho..bukannya anda tadi yang menyatakan bahwa pikiran saya lah yang sempit dan kuno? :))
Sungguh, permainan psikologis seperti ini tidak akan ngaruh sama sekali ke saya kalau dalam berdiskusi. Dan sepertinya anda harus lebih tegas dan konsisten dalam permainan psikologis seperti ini, sehingga keadaan yang hendak anda inginkan buat lawan diskusi bisa tercapai. :)


-dipi-

Saya juga sudah duga....jawabannya pasti begitu. lepas dari jawaban yang
sebenarnya tak di inginkan...

Sama ....saya juga tidak akan terpengaruh dengan gaya bahasa seorang
intelektual...yang kapanpun bakal ngak nyerah...karena mereka ahli dalam
permainan lidah...ciri ciri orang ................???????????
 
Bls: Percaya g??

hehehe...sudah saya duga akan ada pertanyaan seperti ini, dan saya sebelum posting udah menyiapkan jawabannya. :D
Cita-cita lebih merupakan orientasi masa depan, akan kemana kita menuju atau menjadi, sementara keinginan lebih bersifat umum dan dikatakan untuk semua hal yang kita merasa membutuhkannya. Keduanya sama-sama merupakan hasrat subjektif. Secara terminologi memang nyaris sama. Bagi saya sebuah keinginan merupakan makna yang mengandung "urge, anxiety, hunger, desire, eagerness, yadda yadda yadda", dan sebuah cita2 lebih bermakna "goal, ambition, purpose, idea, bla bla bla".

Dan sepertinya nggak perlu membawa permainan psikologis dalam diskusi ini dengan mengatakan kalau anda hanya tamatan SD, karena itu tidak akan berdampak apapun bagi saya dalam berdiskusi. :)
Sekali lagi nggak perlu membawa permainan psikologis di sini, karena itu nggak akan membawa pengaruh ke saya dalam berdiskusi.
Dan apa yang saya tulis itupun bukanlah sebuah permainan kata, karena saya selalu berusaha memaparkan apa yang jadi kenyataan secara riel dan bukan kenyataan semu layaknya bahasa dewa2 yang penuh dengan makna. :)
Kalau anda pahami dari postingan pertama saya, di sana tidak pernah ada makna yang tersirat ataupun tersurat bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Saya hanya mengatakan bahwa tidak semua keinginan kita tersebut bisa dapat dipenuhi atau terlaksana semuanya. Karena kemampuan manusia itu ada batasnya, dan setelah berusaha mencapai apa yang diinginkan, semuanya tergantung lagi pada kearifan Tuhan. Coba anda baca lagi pernyataan saya pada postingan pertama itu.
Adakah saya ber-statement kalau kita tidak perlu berusaha?? mungkin bisa ditunjukkan kepada saya kalo saya ber-statement soal ini? :)
Lho..bukannya anda tadi yang menyatakan bahwa pikiran saya lah yang sempit dan kuno? :))
Sungguh, permainan psikologis seperti ini tidak akan ngaruh sama sekali ke saya kalau dalam berdiskusi. Dan sepertinya anda harus lebih tegas dan konsisten dalam permainan psikologis seperti ini, sehingga keadaan yang hendak anda inginkan buat lawan diskusi bisa tercapai. :)


-dipi-

Sebagai seorang MOD.....akan malu bila salah ....tapi sebagai seorang manusia akan bangga bila ada yang mengingatkan disaat salah...

ITU DUA SISI DIRI ANDA YANG SANGAT BERBEDA.
 
Bls: Percaya g??

Saya juga sudah duga....jawabannya pasti begitu. lepas dari jawaban yang
sebenarnya tak di inginkan...

Sama ....saya juga tidak akan terpengaruh dengan gaya bahasa seorang
intelektual...yang kapanpun bakal ngak nyerah...karena mereka ahli dalam
permainan lidah...ciri ciri orang ................???????????
Maaf kalau saya memposting ini sambil dalam keadaan tertawa.

Dan anda sama sekali tidak mencounter pendapat saya yang menjadi inti diskusi ini.
Ketika dalam sebuah diskusi, pendapat orang lain "diserang" dan ternyata orang tersebut defensif tapi dengan cara "menyerang" lawan bicaranya, dan bukan "menyerang" pendapatnya...adalah...ciri-ciri orang..........??????????

Sebagai seorang MOD.....akan malu bila salah ....tapi sebagai seorang manusia akan bangga bila ada yang mengingatkan disaat salah...

ITU DUA SISI DIRI ANDA YANG SANGAT BERBEDA.
Ohhh saya tidak akan malu mengakui bila saya salah. Saya lebih malu jika saya merasa paling benar dan selalu menyalahkan orang tanpa melihat dengan jernih akar permasalahannya, dan akan lebih malu lagi jika penilaian benar dan salahnya hanya dipandang dari satu sisi.

OK...back to topic saja...
Jika ingin menanggapi pendapat saya yang sesuai dengan topik, dengan senang hati akan saya tunggu. Tapi jika ingin menyerang pribadi saya (yang saya yakin cuma dalam penilaian sekilas dan prejudis buta), silahkan sampaikan uneg2nya di Thread OT yang sudah disediakan atau bicarakan saja dengan teman2 arisan anda. :)


-dipi-
 
Last edited:
Bls: Percaya g??

Maaf kalau saya memposting ini sambil dalam keadaan tertawa.

Dan anda sama sekali tidak mencounter pendapat saya yang menjadi inti diskusi ini.
Ketika dalam sebuah diskusi, pendapat orang lain "diserang" dan ternyata orang tersebut defensif tapi dengan cara "menyerang" lawan bicaranya, dan bukan "menyerang" pendapatnya...adalah...ciri-ciri orang..........??????????

Ohhh saya tidak akan malu mengakui bila saya salah. Saya lebih malu jika saya merasa paling benar dan selalu menyalahkan orang tanpa melihat dengan jernih akar permasalahannya, dan akan lebih malu lagi jika penilaian benar dan salahnya hanya dipandang dari satu sisi.

OK...back to topic saja...
Jika ingin menanggapi pendapat saya yang sesuai dengan topik, dengan senang hati akan saya tunggu. Tapi jika ingin menyerang pribadi saya (yang saya yakin cuma dalam penilaian sekilas dan prejudis buta), silahkan sampaikan uneg2nya di Thread OT yang sudah disediakan atau bicarakan saja dengan teman2 arisan anda. :)


-dipi-

saya juga mau wkwkwkwkwkwkwkwkwk

jawaban seorang yang mau ngalah...wkwkwkwkwk
ngak boleh nyerang tapi nembakin rudal...wkwkwkwkw mod....mod
 
Bls: Percaya g??

Ok...Mas Satria...Anggap saja anda benar mengenai semua yang anda sebutkan tentang saya..

Untuk yang lain, stick to the topic...

Silahkan dilanjut diskusinya sesuai topik...:)


-dipi-
 
Bls: Percaya g??

Kalo saya yakin kalo apa yg saya inginkan/harapkan dgn penuh yakin pasti tercapai.. ( selalu saya terapkan dalam kehidupan saya dan saya merasakan itu benar) cuma kembali lagi kita harus menyesuaikan keinginan itu sesuai kemampuan kita saat ini, kita sendirilah yg bisa mengukurnya. yg penting keinginan itu mengenakan hati kita, pasti tercapai.

tapi kalo terlalu tinggi keinginan itu seperti ke pluto........mungkin orang2 yg bekerja di NASA yg wajar mempunyai keinginan tersebut.... kita yaaa ...belum lah... :)
 
Bls: Percaya g??

Ok...Mas Satria...Anggap saja anda benar mengenai semua yang anda sebutkan tentang saya..

Untuk yang lain, stick to the topic...

Silahkan dilanjut diskusinya sesuai topik...:)


-dipi-

ok deh MOD ....aku aja yang kalah deh...
penonton mohon lanjutkan perjuangan .....
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top