Membahas Pelajaran Geografi

gerimis

New member
A. PENGERTIAN GEOGRAFI​

geo101_021.gif

Geografi merupakan suatu ilmu yang banyak berhubungan dengan distribusi
dan susunan seluruh bagian permukaan bumi, Istilah geografi pertama kali
diperkenalkan oleh ilmuwan Yunani yang bernama Eratosthenes pada tahun 200 SM. Pada masa itu, geografi hanya didominasi oleh cerita-cerita tentang perjalanan dari berbagai penjuru dunia (Logografi). Menurut Eratosthenes, geografi berarti ilmu pengetahuan yang melukiskan dan menggambarkan tentang keadaan bumi.
Pada abad ke-2 SM, seorang ahli astronomi Alexandria, Claudius Ptolomeus,
membuat sebuah buku mengenai geografi Yunani dan Romawi. Menurut Ptolomeus, geografi merupakan suatu penyajian sebagian atau seluruh permukaan bumi. Dalam karyanya yang berjudul Geographike Syntaxis, ia mengajukan metode baru dalam pembuatan peta, termasuk proyeksi dan pembuatan atlas. Pada saat itu, Claudius Ptolomeus juga telah membuat atlas yang disebut Atlas Ptolomeus.
 
Bls: Membahas Pelajaran Geografi

B. RUANG LINGKUP GEOGRAFI

Ruang lingkup geografi tidak lepas dari apa
yang menjadi objek material geografi. Ruang lingkup geografi mencakup fenomena permukaan bumi (geosfer), yang terdiri atas gejala alam (fisik) dan gejala manusia (sosial).
Gejala-gejala ini menganalisis persebaran (spread), hubungan (interrelation),
dan interaksi (interaction) dalam ruang muka bumi.


Dengan melihat gejala yang dipelajarinya, geografi harus mampu menjawab
pertanyaan what — where — why — how tentang apa yang terjadi di muka bumi.


1. Untuk menjawab what (apa),
geografi dapat menjawab dan menunjukkan gejala alam atau gejala
manusia yang terjadi di muka bumi.


2. Untuk menjawab where (di mana),
geografi dapat menjawab dan menunjukkan ruang atau tempat persebaran terjadinya gejala alam atau gejala manusia.

3. Untuk menjawab why (mengapa),
geografi dapat menjawab dan menunjukkan hubungan antara gejala alam dan gejala manusia sebagai faktor yang tidak berdiri sendiri, tetapi memiliki keterkaitan satu sama lain.

4. Untuk menjawab how (bagaimana),
geografi dapat menjawab dan menunjukkan bentuk kualitas dan kuantitas gejala dan hubungan gejala-gejala tersebut pada ruang yang bersangkutan.
 
Bls: Membahas Pelajaran Geografi

C. OBJEK GEOGRAFI

Berdasarkan hasil Semlok KU di Semarang tahun ig8S,
disepakati bahwa objek studi geografi dibedakan menjadi dua
macam, yaitu objek material geografi dan objek formal geografi.



Objek Material
Objek material geografi merupakan bahan (isi) kajian geografi.
Objek material geografi berupa fenomena permukaan bumi (geosfer)
yang meliputi litosfer, atmosfer, hidrosfer, dan biosfer dengan segala variasi
dan agihannya, serta antroposfer sebagai tema sentral.


Objek Formal
Objek formal geografi merupakan cara atau metode dalam mengkaji dan menganalisis masalah-masalah objek material geografi. Analisis masalah-masalah objek material geografi tersebut dapat dilakukan melalui pendekatan keruangan (spatial approach), lingkungan (ecological approach), dan kompleks kewilayahan (regional complex approach).



D. PRINSIP-PRINSIP DASAR GEOGRAFI

Untuk menganalisis dan mengungkapkan gejala geosfer dalam kehidupan sehari-hari, secara teoretis digunakan prinsip-prinsip dasar geografi. Prinsip-prinsip tersebut terdiri atas prinsip persebaran, timbal balik, korologi, dan penggambaran.

Prinsip Persebaran
Fenomena geosfer, baik alam maupun manusia, tersebar di permukaan bumi.
Persebaran fenomena ini tidak merata dan suatu wilayah ke wilayah lainnya.
Dengan mengkaji dan menggambarkan persebaran berbagai fenomena geosfer, kita dapat mengungkapkan hubungan antara satu fenomena dengan fenomena lainnya. Selanjutnya, kita juga dapat meramalkan kemungkinan apa yang akan terjadi kemudian.
Misalnya, fenomena banjir. Melalui pengamatan persebaran daerah banjir,
antisipasi di musim hujan yang akan datang dapat segera dilakukan.


Prinsip Timbal Balik
Fenomena geosfer dalam suatu ruang mempunyai hubungan satu sama lain.
Setelab melihat persebaran fenomena geosfer dalam ruang, selanjutnya dapat kita ungkap hubungannya satu sama lain. Melalui prinsip timbal balik, dapat diungkapkan hubungan faktor alam dengan faktor manusia atau sebaliknya. Dan hubungan tersebut, akan tergambar karakteristik gejala alam di wilayah itu.
Misalnya, fenomena banjir. Dengan menggunakan prinsip timbal balik, kita dapat mencari bagaimana banjir dapat terjadi, adakah faktor alam dan faktor manusia yang memengaruhinya.


Prinsip Korologi
Prinsip ini merupakan prinsip geografi yang komprehensif dengan memadukan
prinsip-prinsip lainnya. Prinsip ini merupakan ciri dari geografi modern.
Pada prinsip korologi, fenomena ditinjau dan persebaran dan hubungan timbal balik di dalam ruang.
Misalnya, dalam mengkaji banjir selalu diperhatikan persebarannya dalam ruang, hubungannya dengan faktor-faktor penyebab banjir, dan seterusnya.
Dengan demikian, kita akan mampu menjelaskan karakteristik banjir tersebut.
 
Bls: Membahas Pelajaran Geografi

E. PENDEKATAN KAJIAN GEOGRAFI

Pendekatan merupakan suatu konsep dasar dalam mengkaji masalah yang berkaitan dengan objek material geografi. Sebagaimana telah diuraikan bahwa spesifikasi pendekatan geografi meliputi pendekatan keruangan (spatial approach), pendekatan kelingkungan (ecological approach),
dan pendekatan kompleks kewilayahan (regional complex approach).


Pendekatan keruangan (spatial approach)

Merupakan pendekatan khas geografi dengan mengkaji variasi fenomena alam
di permukaan bumi. Pendekatan keruangan mengacu, antara lain pada penekanan lokasi, ukuran aksesibilitas, dan interaksi.


Pendekatan keruangan dengan mengacu pada prinsip-prinsip geografi,
yaitu penyebaran, intenelasi, dan deskripsi yang dapat dicermati melalui konsep, dan teori serta teknik analisis seperti jaringan dan konektivitas, teori central place, dan interaksi.


Pendekatan kelingkungan (ecological approach)

Merupakan pendekatan berdasarkan interaksi dan interdependensi yang terjadi pada lingkungan. Lingkungan geografi memiliki pengertian yang sama dengan lingkungan pada umumnya. Pendekatan kelingkungan dilakukan dengan berpusat pada interelasi kehidupan manusia dengan lingkungan fisiknya yang membentuk sistem keruangan yang dikenal dengan ekosistem.

Pendekatan koinpieks kewilayahan (regional
complex approach)

Merupakan kombinasi pendekatan keruangan dan ekologi dengan mengkaji
karakteristik fisik dan sosial dan fenomena yang tenjadi di permukaan bumi
yang berbeda antara suatu wilayah dengan wilayah lainnya. Oleh karena itu,
pendekatan ini lebih ditekankan pada diferensiasi area.



6 Konsep Esensial Geografi dan Contoh Penerapanya

1. Lokasi
a. Rumah yang bagus akan berkurang nilainya apabila
berdekatan dengan:
- pemakaman mengerikan);
- stasiun KA, lapangan terbang, pabrik (bising);
- kawasan industri (pencemaran).
b. Di daerah dingin, orang umumnya berpakaian lebih tebal.

2. Jarak
a. Harga produksi pertanian akan lebih mahal bila harus diangkut ke pasar yang jauh.
b. Nilai tanah akan semakin tinggi bila semakin dekat dengan
kota atau jalan raya.
c. Biaya angkutan umum (barang) paling murah adalah dengan:
- kapal, bila jarak minimalnya 1.000 km;
- kereta, bila jarak minimalnya 500 km;
- truk, bila jaraknya kurang dari 500 km.

3. Keterjangkauan
a. Keterjangkauan Yogyakarta-Jakarta (menggunakan pesawat terbang), Yogyakarta-Magelang (mobil).
b. Daerah A yang surplus padi dan daerah B yang minus padi tidak dapat berinteraksi jika tidak ada jalan atau sarana penghubung lainnya.

4. Pola
a. Pola aliran sungai sering terkait dengan jenis batuan, tanah, dan struktur geologi.
b. Pola permukiman terkait, antara lain dengan sungai, jalan, dan bentuk lahan.

5. Morfologi
a. Bentuk lahan terkait dengan erosi pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan tanah, dan ketersediaan air.
b. Bentuk pulau mencirikan panjang garis pantai yang berkaitan dengan pengelolaan daerah pantai.

6. Aglomerasi
Masyarakat atau anggota kelompok penduduk cenderung mengelompok dengan masyarakat yang memiliki tingkatan hampir sama. Akibatnya, timbul daerah kumuh, daerah elit, dan sebagainya.
 
Bls: Membahas Pelajaran Geografi

Aku Tambahin Ya Den....

Yang ini Pelajaran Geografi Untuk Smp...


Pengertian Migrasi penduduk​

Perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan
perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain
dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk
yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Contoh : Dari desa Ke kota, Kalau migrasi internasional dari negara indonesia pindah ke malaysia..



5 Alasan yang Menyebabkan Penduduk Bermigrasi Ke Tempat lain :

1. Alasan Politik / Politis
Kondisi perpolitikan suatu daerah yang panas atau bergejolak
akan membuat penduduk menjadi tidak betah atau kerasan tinggal di wilayah tersebut.


2. Alasan Sosial Kemasyarakatan
Adat-istiadat yang menjadi pedoman kebiasaan suatu daerah dapat menyebabkan seseorang harus bermigrasi ke tempat lain baik dengan paksaan maupun tidak. Seseorang yang dikucilkan dari suatu pemukiman akan dengan terpaksa melakukan kegiatan migrasi.

3. Alasan Agama atau Kepercayaan

Adanya tekanan atau paksaan dari suatu ajaran agama untuk berpindah tempat dapat menyebabkan seseorang melakukan migrasi.

4. Alasan Ekonomi

Biasanya orang miskin atau golongan bawah yang mencoba mencari peruntungan dengan melakukan migrasi ke kota. Atau bisa juga kebalikan di mana orang yang kaya pergi ke daerah untuk membangun atau berekspansi bisnis.

5. Alasan lain
Contohnya seperti alasan pendidikan, alasan tuntutan pekerjaan, alasan keluarga, alasan cinta, dan lain sebagainya.



syarat-syarat dan unsyur-unsyur lingkungan, kediaman, tempat tinggal

1. Penduduk / Warga / Perkumpulan Orang-orang atau manusia
Orang-orang yang berada di dalamnya terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus / kontinyu. Suatu daerah tempat tinggal biasanya dipimpin oleh seseorang

2. Rumah
Rumah adalah tempat berlindung dari segala macam gangguan yang dapat diisi oleh keluarga yang merupakan unsur terkecil dari masyarakat.

3. Sarana fisik
Sarana tersebut digunakan untuk mendukung aktivitas serta kepentingan penduduk agar dapat terus berjalan dan hidup.

"Pemukiman"
suatu wilayah atau area yang ditempati oleh seseorang atau kelompok manusia. Pemukiman memiliki kaitan yang cukup erat dengan kondisi
alam dan sosial kemasyarakatan sekitar.


Potensi Fisik Dan Non Fisik Pedesaan

Potensi Fisik Desa / Pedesaan :

- Tanah
- Air
- Iklim
- Ternak
- Sumber Daya Manusia / SDM


Potensi Non Fisik Desa / Pedesaan :
- Masyarakat Desa
Masyarakat desa adalah kelompok sosial dengan hubungan yang erat dengan tingkat solidaritas yang tinggi.

- Lembaga dan Organisasi Sosial
Suatu badan perkumpulan yang membantu masyarakat desa dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh : KUD / koperasi unit desa, LMD / Lembaga musyawarah desa,
LKMD / Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa, BKIA / Balai Kesehatan Ibu dan Anak, dan lain sebagainya.

- Aparatur dan Pamong Desa
Aparat desa memiliki tugas untuk menjaga kelancaran administrasi desa dan menggerakkan sdm desa.
Contoh : kepada desa / kades, lurah, kepala adat, kepala dusun, dan lain-lain.
 
Last edited:
Bls: Membahas Pelajaran Geografi

Macam, Jenis Desa Atau Pedesaan Berdasarkan Potensi Fisik Dan Non Fisik

1. Desa Terbelakang atau Desa Swadaya
Desa terbelakang adalah desa yang kekurangan sumber daya manusia atau tenaga kerja dan juga kekurangan dana sehingga tidak mampu memanfaatkan potensi yang ada di desanya. Biasanya desa terbelakang berada di wilayah yang terpencil jauh dari kota, taraf berkehidupan miskin dan tradisional serta tidak memiliki sarana dan prasaranan penunjang yang mencukupi.

2. Desa Sedang Berkembang atau Desa Swakarsa
Desa sedang berkembang adalah desa yang mulai menggunakan dan memanfaatkan potensi fisik dan nonfisik yang dimilikinya tetapi masih kekurangan sumber keuangan atau dana. Desa swakarsa belum banyak memiliki sarana dan prasarana desa yang biasanya terletak di daerah peralihan desa terpencil dan kota. Masyarakat pedesaan swakarsa masih sedikit yang berpendidikan tinggi dan tidak bermata pencaharian utama sebagai petani di pertanian saja serta banyak mengerjakan sesuatu secara gotong royong.


3. Desa Maju atau Desa Swasembada

Desa maju adalah desa yang berkecukupan dalam hal sdm / sumber daya manusia dan juga dalam hal dana modal sehingga sudah dapat memanfaatkan dan menggunakan segala potensi fisik dan non fisik desa secara maksimal. Kehidupan desa swasembada sudah mirip kota yang modern dengan pekerjaan mata pencarian yang beraneka ragam serta sarana dan prasarana yang cukup lengkap untuk menunjang kehidupan masyarakat pedesaan maju.


Relokasi Industri Negara Maju Ke Negara Berkembang
Serta Efek bagi Kedua negara Tersebut


Relokasi Industri adalah perpindahan atau pemindahan lokasi industri dari negara maju ke negara berkembang dengan alasan menekan upah buruh, tekanan politis atau hukum di negara maju, syarat pendirian industri di negara maju, dan lain sebagainya.
Negara maju yang biasanya melakukan relokasi industri adalah
seperti amerika serikat / usa, jerman, jepang, prancis, korea, dan sebagainya. Negara yang menerima relokasi industri adalah
cina, india, indonesia, thailand, vietnam, malaysia, meksiko, dan lain-lain.


Dampak bagi Negara maju yang melakukan Relokasi industri

Dampak Negatif :
1. Industri kecil yang berhubungan dengan industri yang dipindahkan akan terkena dampak yang merugikan sehingga menjadi lambat berkembang.

2. Lapangan pekerjaan semakin berkurang karena adanya pemindahan lokasi pabrik tanpa disertai pemindahan pekerja / buruh / pegawai / karyawan.

3. Pendapatan negara maju tersebut akan berkurang.



Dampak Positif :
1. Lokasi / tempat pemasaran untuk memasarkan produk baik barang dan jasa
akan semakin meluas.

2. Usaha bisnis yang malakukan relokasi industri akan semakin luas dan maju.

3. Membayar upah buruh yang lebih murah daripada di negara asal.



Dampak bagi Negara Berkembang yang Menerima relokasi industri dari Negara maju

Dampak Negatif :
1. Menimbulkan persaingan yang mungkin akan mematikan industri yang sama di dalam negeri.

2. Masuknya budaya baru yang mungkin bertentangan dengan budaya lokal.

3. Sebagian besar keuntungan yang diperoleh bisnis asing tersebut akan lari ke luar negeri.


Dampak Positif :
1. Lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja akan bertambah

2. Mendapatkan modal segar baru secara langsung

3. pendapatan negara dari pajak dan pendapatan perkapita penduduk dari upah atau gaji bertambah

4. Pengalihan atau alih teknologi dari negara maju ke negara berkembang.




organisasi.org
 
Back
Top