Indonesia Urutan Ke-4 Penderita kencing manis (diabetes melitus)

nurcahyo

New member
Indonesia Urutan Ke-4 Penderita kencing manis (diabetes melitus)
(11-May-2006)
Oleh: Prihatno.Setyobekti

Kalbefarma - Ada sebuah fenomena yang cukup memprihatinkan. Berdasarkan survey WHO, jumlah penderita kencing manis (diabetes melitus/DM) di Indonesia sekitar 17 juta orang (8,6 persen dari jumlah penduduk) atau menduduki urutan terbesar ke-4 setelah India, Cina, dan Amerika Serikat (AS).

"Banyaknya penderita diabetes di Indonesia karena gaya hidup masyarakat yang tidak memperhatikan pola hidup sehat, seperti mengkonsmsi gizi seimbang dan berolah raga cukup," ujar Menkes Siti Fadilah Supari pada pada dialog tentang Dibetes memperingati Hari Lanjut Usia (Lansia) Nasional di Jakarta, beberapa bulan yang lalu. Menurut Menkes, jika penderita diabetes tidak mampu mengontrol kadar gula dalam darahnya, akibatnya akan terjadi komplikasi misalnya terkena stroke, gagal ginjal, jantung, kebutaan dan bahkan harus menjalani amputasi jika anggota badan menderita luka yang tidak bisa mengering darahnya.

Menkes berharap, masyarakat termasuk Yayasan Pelita Usila sebagai penyelenggara dialog diabetes ikut mensosialisasikan penanggulangan DM, baik secara medis seperti pemberian obat-obatan maupun non-medis melalui pencegahan seperti mengurangi konsumsi makanan mengandung gula dan berolahraga.

Survei Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) pada 2001 menyebutkan jumlah penderita DM di Indonesia mencapai 8,6 persen, terjadi peningkatan jumlah DM di Jakarta dari 1,7 persen pada tahun 1981 menjadi 5,7 persen pada tahun 1993. International Diabetic Federation (IDF) mengestimasikan bahwa jumlah penduduk Indonesia usia 20 tahun ketas menderita DM sebanyak 5,6 juta orang pada tahun 2001 dan akan meningkat menjadi 8,2 juta pada 2020, sedang Survei Depkes 2001 terdapat 7,5 persen penduduk Jawa dan Bali menderita DM. Data Depkes tersebut menyebutkan jumlah penderita DM menjalani rawat inap dan jalan menduduki urutan ke-1 di rumah sakit dari keseluruhan pasien penyakit dalam. (PT. Liza Herbal International)
 
Bls: Indonesia Urutan Ke-4 Penderita kencing manis (diabetes melitus)

Adik misan,Oom Saya dll pada kena DM.Solusi Mereka khususnya adik Laki misan Saya biasanya diet gula dengan pakai Gula Trp Slim(maaf,Saya singkat karena kuatir langgar kode etik di FII).Selain itu berusaha minum-minuman tradisonal misalnya:daun Salam dsb.:finger::finger::finger:
Semua jangan takut pada dasarnya DM itu penyakit turunan jadi andai anda kena tapi Ortu anda & leluhur tiada yg ngidap DM maka anda cuma akan di “transiti”saja oleh penyakit ini=cepat sembuhnya.Kecuali bila anda turunan DM maka akan kena seumur Hidup,di obati selalu kumat.|:mad:|:mad:|:mad:
 
Bls: Indonesia Urutan Ke-4 Penderita kencing manis (diabetes melitus)

Diabetes bukan 100% penyakit turunan. Diabetes melistus bisa disebabkan riwayat keturunan maupun disebabkan oleh gaya hidup yang buruk.

Setiap orang bisa terkena penyakit kencing manis baik tua maupun muda. Waspada bagi anda yang memiliki orang tua yang merupakan pengidap diabetes, karena anda akan juga memiliki bakat gula darah jika tidak menjalankan gaya hidup yang baik.

Faktor keturunan sebenarnya hanyalah salah satu dari faktor - faktor resiko lainnya. bila orang tua anda mengidap penyakit ini maka anda telah mempunyai 40 % resiko terkena penyakit ini juga.

Faktor lain yang bisa menjadi penyebab diabetes mellitus adalah berat badan berlebih (kegemukan / obesitas), tekanan darah tinggi dan gaya hidup yang buruk.

Inti dari faktor - faktor diatas adalah adanya ketidak beresan pada sistem tubuh, khususnya ketidak beresan pada produksi hormon insulin yang dihasilkan oleh sel beta pankreas.

Namun, tentunya ini bukan berarti seseorang yang punya resiko penyakit diabetes mellitus tidak bisa menghindari kemunculan penyakit ini. Penyakit diabetes mellitus itu tentu saja bisa dicegah, dengan cara - cara berikut dibawah ini :
1.) Pola hidup sehat, dengan cara: olah raga yang teratur.
2.) Kurangi gula. Langkah pertama adalah mengurangi konsumsi gula dan makanan – minuman bergula, antara lain: es krim, soft drink, jeli. Batasi hingga konsumsi gula atau makanan-minuman manis tidak lebih dari setara 2.5 sendok makan rata gula pasir/hari.
3.) Jaga berat badan.
4.) Makan makanan alami, konsumsi bahan makanan alami yang kaya serat kasar (sayuran hijau, beras putih tumbuk, beras merah, buah-buahan).

Jadi kalau anda rajin olah raga dan bisa mengurangi konsumsi makanan yang mengandung gula, anda bisa menghindari penyakit bawaan keluarga anda ini.
 
Bls: Indonesia Urutan Ke-4 Penderita kencing manis (diabetes melitus)

Diabetes bukan 100% penyakit turunan. Diabetes melistus bisa disebabkan riwayat keturunan maupun disebabkan oleh gaya hidup yang buruk.

Setiap orang bisa terkena penyakit kencing manis baik tua maupun muda. Waspada bagi anda yang memiliki orang tua yang merupakan pengidap diabetes, karena anda akan juga memiliki bakat gula darah jika tidak menjalankan gaya hidup yang baik.

Faktor keturunan sebenarnya hanyalah salah satu dari faktor - faktor resiko lainnya. bila orang tua anda mengidap penyakit ini maka anda telah mempunyai 40 % resiko terkena penyakit ini juga.

Faktor lain yang bisa menjadi penyebab diabetes mellitus adalah berat badan berlebih (kegemukan / obesitas), tekanan darah tinggi dan gaya hidup yang buruk.

Inti dari faktor - faktor diatas adalah adanya ketidak beresan pada sistem tubuh, khususnya ketidak beresan pada produksi hormon insulin yang dihasilkan oleh sel beta pankreas.

Namun, tentunya ini bukan berarti seseorang yang punya resiko penyakit diabetes mellitus tidak bisa menghindari kemunculan penyakit ini. Penyakit diabetes mellitus itu tentu saja bisa dicegah, dengan cara - cara berikut dibawah ini :
1.) Pola hidup sehat, dengan cara: olah raga yang teratur.
2.) Kurangi gula. Langkah pertama adalah mengurangi konsumsi gula dan makanan – minuman bergula, antara lain: es krim, soft drink, jeli. Batasi hingga konsumsi gula atau makanan-minuman manis tidak lebih dari setara 2.5 sendok makan rata gula pasir/hari.
3.) Jaga berat badan.
4.) Makan makanan alami, konsumsi bahan makanan alami yang kaya serat kasar (sayuran hijau, beras putih tumbuk, beras merah, buah-buahan).

Jadi kalau anda rajin olah raga dan bisa mengurangi konsumsi makanan yang mengandung gula, anda bisa menghindari penyakit bawaan keluarga anda ini.

setuju dah intinya mencegah lebih baik dari pada mengobati
HIDUP POLA HIDUP SEHAT
 
Back
Top