Psoriasis meningkatkan risiko MCI

nurcahyo

New member
Psoriasis meningkatkan risiko MCI
(12-Oct-2006)
Oleh: MML
Medical

Kalbefarma - Psoriasis tampaknya menjadi suatu faktor risiko terhadap terjadinya myocardial infarction (MCI), khususnya bagi pasien yang berusia muda dengan penyakit psoriasis berat, para ahli melaporkan baru-baru ini, dan dikutip dari Medpage Today 1 Oktober 2006.

Pasien yang berusia sekitar 30-40 tahun dengan psoriasis berat memiliki dua kali lebih besar berisiko menderita MCI dibandingkan dengan pasien usia yang sama tanpa psoriasis. Secara jelas terlihat pasien usia 60 tahunan dengan psoriasis berat mengalami peningkatan terjadinya MCI sekitar 36%, Joel Gelfand, M.D., dari Universitas Pennsylvania dan timnya melaporkan dalam berita di Journal of the American Medical Association, 11 Oktober ini.

Mereka memperoleh data dari hasil penelitian prospektif, studi kohort di UK dengan cara membandingkan sejumlah 556.995 kontrol dengan 127.137 pasien psoriasis ringan dan 3.837 pasien psoriasis berat. para ahli meneliti adanya hubungan anatara psoriasis yang diderita pasien tersebut dengan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler berat. Data tersebut telah digunakan secara luas dalam penelitian epidemiologi.

Data diambil dari tahun 1988 hingga tahun 2002 dengan melibatkan 500 ahli dari Inggris untuk mendapatkan cacatan medis pasien. Setiap pasien digabungkan dengan 5 kontrol yang dipilih secara acak selama periode waktu yang sama. Pasien tersebut berusia sekitar 20 hingga 90 tahun, dan rata-rata waktu pemantauan adalah 5,4 tahun.

Pasien penderita psoriasis tampaknya lebih banyak diderita oleh pria dengan usia lebih muda. Mereka yang diklasifikasikan menderita psoriasis berat adalah mereka yang sudah rutin menerima terapi sistemik (misalnya metrotexate).

Pasien dengan psoriasis berat mengalami kejadian MCI yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan kontrol. Rata-rata 2% kejadian MCI pada kontrol, 1,8% pada pasien psoriasis ringan dan 2,9% pada mereka yang menderita psoriasis berat.

Kejadian per 1.000 orang pertahun untuk psoriasis berat adalah 5,13 (CI 4,22-6,17), dan untuk psoriasis ringan 4,04 (CI 3,88-4,21). Secara jelas tampak kontrol hanya berisiko mengalami MCI sebesar 3,58 (CI 3,52-3,65).

Pasien dengan psoriasis mengalami peningkatan risiko relatif untuk terjadinya MCI bervariasi untuk setiap usia. Contohnya para ahli mengungkapkan, pasien yang berusia sekitar 30 tahunan dengan psoriasis sedang dan berat memiliki risiko relatif MCI sebesar 1,29 (CI 1,14-1,46) dan 3,10 (1,98-4,86). Sedangkan untuk pasien psoriasis sedang dan berat yang berusia 60 tahun memiliki risiko relatif MCI hanya sebesar 1,08 (CI 1,03-1,13) dan 1,36 (CI 1,13-1,64).

Pasien muda dengan risiko tinggi mengalami MCI diduga berhubungan dengan penyakit psoriasis yang merupakan penyakit yang heterogen. Contohnya para ahli tersebut menjelaskan dari hasil hipotesisnya

Bila seseorang oset sakitnya terjadi sebelum berusia 40 tahun sangat kuat berhubungan dengan 'human leukocyte antigen' dibandingkan dengan pasien yang onset penyakitnya pada usia yang lebih tua. Dengan meningkatnya aktifitas imun penderita psoriasis berhubungan dengan makin meningkatnya risiko terjadinya MCI.

Kemungkinan lainnya adalah setelah sekitar 10 tahunan menderita psoriasis pada penderita tua, kejadian MCI nya berkurang kemungkinan karena pasien tersebut sudah lebih dahulu meninggal.

Panelitian ini masih sangat terbatas. Masih banyak fakta yang belum dapat dijelaskan atau dinilai terhadap berbagai variabel lainnya, seperti obesitas, stress, dan kebiasaan merokok. Meski demikian dalam penelitian ini mereka mengatakan tidak menemukan hubungan antara BMI dengan pasien yang mereka teliti.

Sebagai tambahan para ahli tersebut mengatakan psoriasis berat dengan pemberian terapi sistemik kemungkinan berhubungan dengan kejadian MCI. Hal ini dapat terjadi karena obat-obat yang mereka gunakan adalah metrotexate dan cyclosporin.

Dugaan lain adalah terlihat adanya hubungan antara penyakit T helper cell type 1 untuk penyakit aterosklerosis dan penyakit pembuluh darah koroner. Karena ternyata pada penderita psoriasis pun banyak ditemukan adanya penyakit autoimun TH1.

Tim peneliti yang diketuai oleh dr. Gelfand mengatakan bahwa temuan ini merupakan hal yang baru. Sehingga masih dibutuhkan adanya penelitian tambahan untuk memperkuat dugaan adanya hubungan antara psoriasis dengan MCI ini.
 
Thanx info psoriasisnya...sangat bermanfaat.
(udah comment kan? jadi aku gak sombong, hehehe....)
 
Back
Top