Puisikan Isi Hatimu hari ini, mari..

Adinda inilah I yang A,
Bahagia lahir dan batin juga,
Bukan hanya lahir tapi batinnya tiada,
Saudaraku adalah saudara kita semua ya atau bukan?

Asal usul ku bukan luar biasa,
Hanya setitik dari yang punya A,
Ada kilau di dalam i,
Muka ceria i bahagia A.


abstrakk...
 
abstrakk...

Juga Abstrak

Allah...Allah...Allah...abstrakkah Engkau?
Allah...Allah...Allah...dapatkah dilihat oleh hamba-Mu?
Allah...Allah...Allah...jika Engkau abstrak kenapa Diri-Mu?
Allah...Allah...Allah...Diri-Mu tetap abstrak tapi Berilmu.

Allah...Allah...Allah...adakah Engkau menciptakan aku?
Allah...Allah...Allah...kenapa aku tampak sedangkan Engkau?
Allah...Allah...Allah...bagaimana aku melihat-Mu?
Allah...Allah...Allah...Engkau tetap abstrak tapi aku yakin akan Diri-Mu!

Ahmad
 
apa ini?
hari yang begitu dingin
tulang-tulang jemariku serasa beku..
kaku tak leluasa bergerak

seakan ada sesuatu yang hilang
dirimu kah yang buat seperti ini?
hujan...
apa yang membuatmu begitu menderita, hingga kau menangis tiap hari?
 
Apa itu?

Sudah ada tapi tiada,
apa itu?
Bukan ini yang menjadikan itu,
tapi belum tahu hakikatnya.

Apa itu?
aku tak tahu,
tapi bukan hujan yang membuatku beku,
dingin ada di diriku dan dirimu.

Apa itu?
itu tak perlu,
yang perlu adalah diriku pada Tuhanku,
bagaimana dirimu adalah adanya Tuhanku.
 
berhentilah berpaling muka dari tatapanku
maaf, karena meninggalkanmu,
sungguh. aku tidak sedang meninggalkanmu
aku hanya ingin diam dan menangis seorang diri

aku masih seperti dulu,
yang harapkan kamu
yang inginkan senyummu
yang rindukan kecupan sayangmu
 
Entah apa yang kumakan sehingga nalarku bebal
entah bantal apa yang kuganjal hingga akalku tumpul
dan entah apa yang terjadi hingga yang ku lakukan semuanya mustahil

lebih cepat lebih baik katanya
ku lakukan semua sesuai rencana
tak ada acuan yang kulewatkan sedikitpun darinya
tapi apa daya semua yang telah kukerjakan sepertinya sia-sia
dan aku menyesal, mengapa kondisiku seolah jauh dari dewi fortuna

aku cuma mau satu
semua itu berlalu
 
apa ini?
mengapa tidak kau tinggalkan saja aku?
mengapa kamu tak rela melepas aku?
apakah karena kamu sayang padaku?

kubunuh malam hanya dengan tangisku
lihat!, begitu adidaya aku melakukannya
dan kamu?
hanya pejamkan mata seolah tak ada

aku marah,
aku jengah,
katakan padaku jika aku salah..
jangan hanya diam dan bungkam seakan pasrah

kau katakan untuk ke2 kalinya padaku,
"lembutlah padaku,"
hey? kemana saja kamu selama ini?
bersembunyi di ujung hutankah?

aku berteriak,
dan kau hanya tertawa
dimana makna ucapan "aku sayang padamu?"
atau hanya kata2 sya'ir peredam keangkuhanku?

lepaskan aku, itu do'aku terakhir tadi
dan kau ucap "aku tak rela,"
siapa yang tersiksa diantara kita?
bukankah aku? juga kamu? kita??

lalu mengaa masih kau persalahkan kebersamaan?
apa salahnya dengan dia?
hanya saja terkadang peri2 pengagummu membuatku pasi
aku tak suka

aku cemburu? ya!
tapi mengapa kau hanya tertawa
boleh tidak aku ragukan dirimu?
untuk kedua kalinya?
 
ketika kau katakan "aku remuk"
hei?? begitu peduli-nya kamu terhadap mereka?
jangan biarkan mereka menghancurkan hatimu
lihat ilalang liar di jalanan?? anggap merka tak lebih dari itu

sehancur apa hatimu, sayang?
kemarilah,...
biarkan aku yang menyatukannnya kembali
untukmu,

jangan sedih seperti itu
senyum indahmu tak boleh hilang hanya karena ilalang
kemarilah,
kupeluk dirimu.. "semuanya akan baik-baik saja, yakinlah"
 
berjalan mengikuti angin lalu,
terjebak dalam lingkungan penuh palsu,
deru hati terperangkap pilu,
satu dendam terhapus diatas senyumanmu~~
 
berjalan mengikuti angin lalu,
terjebak dalam lingkungan penuh palsu,
deru hati terperangkap pilu,
satu dendam terhapus diatas senyumanmu~~



terimaksih terlah berpartisipasi....


________

sakit,
hingga aku tak mampu mengatakannya padamu
aku rindu,
dan aku tersiksa karena merasakannya seorang diri. tanpamu
 
terimakasih [<:)

sendiri ditengah sepi,
kehangatan hati memaksa diri,
terus mencari apa arti kehidupan q ini,

lalu lalang, silih berganti.
tetapi bayang mu tak lekas hilang termakan waktu,
maafkan aq yg terlalu egois,
menghilang, merenung, memastikan hati,

biar kw hempaskan sakit,
entah kw lemparkan lara,
aq tak bisa menerima ini smw,
karena kelemahan hati yang kw minta,

sedalam apa yang kw inginkan,
seluas apa yang kw harapkan,
akan q berikan mesti harus merelakan,
setidaknya berikan aq kesempatan,

meski tak seindah yg kw harapkan,
aq ingin berubah,
bukan karena kw inginkan,
bukan karena orang lain katakan,

ratusan hal yang kuharapkan,
ribuan hal yang tidak q inginkan,
aq disini terus menanti,
berusaha mencari suatu keraguan yang tak pernah kw mengeti,.
 
menangis lagi...
melihatmu, lagi lagi menangis lagi
kau bunuh saja sekalian hatiku,
karena dia selalu terasa sangat sakit saat melihatmu seperti itu
 
rindu, ya aku rindukan dia
tapi bersalah bila ku utarakan rasa rinduku padanya
benar dulu ku prnh milikinya tapi tidak skrg
kini dia tlah dimilikinya
mnyesal ku melepas nya
maaf, tapi untuk kbhagianya
semua ini q tulis untukmu,RIZDA
 
bernyanyi sambil berlari,
menikmati cerahnya hari ini,
menari mengitari sang mentari,
hari ini aq pasti bisa lebih percaya diri,
 
Malam itu kau berlaku tidak menyenangkan
entah apa yang kau pikirkan
tapi aku tak akan berhenti mengatakan
akan semua yang pernah kau katakan

Bersungut-sungut kita saling bicara
menumpahkan apapun yang pernah kita rasa
tapi mengapa kau mengatakannya
seolah kau lupa

aku memang cengeng
aku memang manja
dan akupun memang banyak maunya

tapi ingatlah

karena semua alasan itu kau jatuh cinta padaku
 
Back
Top