Rahasia dibalik Adzan

Movistar

New member
Renungkanlah WAHAI SAHABAT-SAHABATKU yang dirahmati ALLAH SWT, Mengapa lidah kelu disaat kematian? tetapi kematian itu pasti menjelma. Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui. Coba kita amati.

Mengapa kebanyakan orang yg nazak (hampir ajal) tidak dapat berkata apa- apa.. lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan ?sakaratul maut?.

Diriwayatkan sebuah hadis yg bermaksud: ?Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Alloh akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya.? Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan berkata apa-apa pun semasa azan berkumandang.

Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati azan. Banyak fadhilatnya.

Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan diamkan diri. Mengapa ketika azan kita tidak boleh mendiamkan diri? Lantas sesiapa yang berkata-kata ketika azan, Alloh akan kelukan lidahnya ketika nazak.

Kita takut dengan kelunya lidah kita semasa ajal hampir tiba maka kita tidak dapat mengucap kalimah ?Lailahaillallah..? yang mana sesiapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut Alloh dgn izinNya menjanjikan syurga untuk mereka.

Dari itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada Alloh supaya lidah ini tidak kelu semasa nyawa kita sedang dicabut.

klik lanjut
 
Guru dan seorang bapak juga berpendapat sama, barang siapa yang berkata-kata pada saat azan maka Allah akan mengelukan (membuat kaku) lidahnya ketika nazak (akhir hayat hidupnya). Diamnya kita dalam berkata-kata ini juga merupakan wujud rasa hormat kita kepada Allah Subhanahu wata'ala atas panggilannya untuk menyembahNya dalam menunaikan ibadah shalat.

Tapi jika disarankan agar kita berdiam dalam bercakap-cakap apakah masih diperbolehkan jika tangan, mata, kaki dan telinga kita tetap sibuk disaat azan berkumandang itu masih belum jelas untukku
 
Guru dan seorang bapak juga berpendapat sama, barang siapa yang berkata-kata pada saat azan maka Allah akan mengelukan (membuat kaku) lidahnya ketika nazak (akhir hayat hidupnya). Diamnya kita dalam berkata-kata ini juga merupakan wujud rasa hormat kita kepada Allah Subhanahu wata'ala atas panggilannya untuk menyembahNya dalam menunaikan ibadah shalat.

Tapi jika disarankan agar kita berdiam dalam bercakap-cakap apakah masih diperbolehkan jika tangan, mata, kaki dan telinga kita tetap sibuk disaat azan berkumandang itu masih belum jelas untukku

maksud dari diam disini adalah diam secara keseluruhan kecuali batin kita untuk segera mendirikan shalat. Jadi, ketika sedang azan disarankan untuk menghentikan segala bentuk aktifitas kita dan resapilah panggilan Allah lalu dijalankan shalatnya.

Ketika kita mendengar azan juga ada adabnya :
orang-orang yang mendengar azan hendaklah menyahutnya secara perlahan dengan lafal-lafal yang diucapkan oleh muazin, kecuali pada kalimat hayya ‘ala as-salah dan hayya ‘ala al-falah yang keduanya disahut dengan la haula wa la quwwata illa bi Allah (tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah);

Selain itu, setelah kita mendengar azan kita disunnahkan untuk menjawab azan tersebut sebagaimana yang diucapkan oleh muazin, kecuali apabila muazin mengucapkan "Hayya alash shalah", "Hayya alal falah", dan "Ashshalatu khairum minan naum" {dalam azan Subuh).

Bila muazin mengucapkan "Hayya alash shalah" atau "Hayya alal falah", disunnahkan menjawabnya dengan lafazh "La haula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim" yang artinya "Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah".

Dan bila muazin mengucapkan "Ashshalatu khairum minan naum" dalam azan Subuh, disunnahkan menjawabnya dengan lafazh "Shadaqta wa bararta wa ana 'ala dzalika minasy syahidin" yang artinya "Benarlah engkau dan baguslah ucapanmu dan saya termasuk orang-orang yang menyaksikan kebenaran itu".

setelah selesai azan, muazin dan yang mendengar azan hendaklah berdoa: Allahumma rabba hazihi ad-da’wah at-tammah wa as-salati al-qa’imah, ati Muhammadan al-wasilah wa al-fadilah wab’ashu maqaman mahmuda allazi wa’adtahu (Wahai Allah, Tuhan yang menguasai seruan yang sempurna ini, dan salat yang sedang didirikan, berikanlah kepada Muhammad karunia dan keutamaan serta kedudukan yang terpuji, yang telah Engkau janjikan untuknya [HR. Bukhari])
 
Permisi saya mau tanya, apa aja sih keutamaan Azan? makasih

Azan secara etimologi berarti : memberitahukan sesuatu. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman :
   
" Dan (Inilah) suatu pemberitahuan dari Allah dan rasul-Nya". (QS. At-Taubah : 3 )

Dan juga firman Allah ta'ala :
   
"Aku Telah menyampaikan kepada kamu sekalian (ajaran) yang sama (antara kita)". ( QS. Al-Anbiya' : 109 ), maksudnya aku telah memberitahukan kepada kalian, jadi kita pengetahuan kita sekarang sama ).

Azan secara terminologi berarti : pemberitahuan tentang masuknya waktu shalat dengan lafaz-lafaz tertentu sesuai dengan syari'at ). Disebut demikian karena orang yang azan memberitahukan orang lain tentang waktu-waktu shalat. Dan dinamakan juga dengan An-Nida (panggilan/seruan) karena muazzinnya memanggil orang untuk melaksanakan shalat ).

Allah berfirman :
             
" Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal" . (QS. Al-Maidah : 58 )


Dan juga firman Allah ta'ala :
          
" Apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah". ( QS. Al-Jumu'ah : 9 )
 
Lalu bagaimana dengan Qomat ( Iqamah ) pak?

Qomat ( Iqamah ) secara etimologi berarti : mendirikan sesuatu apabila dia telah menjadi lurus.

Qomat secara terminologi berarti : memberitahukan tentang pendirian/ pelaksanaan shalat fardhu dengan zikir (lafaz) tertentu yang disyari'atkan ).

Jadi azan adalah pemberitahuan tentang waktu shalat, sedangkan Qomat adalah pemberitahuan tentang pekerjaan (shalat), Qomat disebut juga Azan yang kedua, atau panggilan yang kedua ).
 
terus Hukum azan dan qomat itu bagaimana pak?

Hukum azan dan qomat adalah Fardhu Kifayah bagi kaum laki-laki saja (tidak termasuk wanita) pada shalat lima waktu, shalat jum'at. Azan dan Qomat disyari'atkan berdasarkan dalil dari Al-Qur'an dan Sunnah. Adapun dari Al-Qur'an adalah sebagai berikut :

             

" Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) shalat, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal" ( QS. Al-Maidah : 58 ).

Dan Firman Allah ta'ala :
            
" Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah". ( QS. Al-Jumu'ah : 9 )

Adapun dari Sunnah Rasulullah - Shalallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam – adalah sebagai berikut :
عن مالك بن الحويرث: ((فإذا حضرت الصلاة فليؤذن لكم أحدكم وليؤمكم أكبركم))
" Dari Malik bin Huwairits : Apabila telah masuk waktu shalat maka hendakalah salah seorang diantara kalian melakukan azan dan hendaklah orang yang paling tua diantara kalian menjadi imam" ) .
Perkataan Rasulullah - Shalallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam – "salah seorang diantara kalian" menunjukkan bahwa azan itu hukumnya adalah fardhu kiyafah. )

Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan : dalam sunnah yang mutawatir disebutkan bahwa panggilan (azan) telah ada semenjak zaman Rasulullah - Shalallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam -, demikian juga berdasarkan ijma' umat Islam dan amalan mereka secara turun temurun. )

Azan diwajibkan bagi kaum laki-laki ketika sedang bermukim, ketika melakukan perjalanan jauh, ketika sendiri, ketika melakukan shalat pada waktunya ataupun karena mengqadhanya, wajib bagi orang merdeka dan juga hamba sahaya. )
 
Ada gak sih pak keutamaan azan selain yang dijelaskan diatas?

Allah Subhanahu Wata'ala berfirman :
             
" Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang menyerah diri " ( QS. Fushshilat : 33 )
Di dalam hadits juga banyak disebutkan keutamaan azan dan muazzin (orang yang azan), diantaranya :

Muazzin lebih panjang lehernya pada hari kiamat, berdasarkan hadits :
عن معاوية بن أبي سفيان – رضي الله عنه – قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: (( المؤذنون أطول الناس أعناقًا يوم القيامة ))
" Dari Mu'awiyah bin Abi Sufyan - Radiyallahu 'Anhu – dia berkata : Saya mendengar Rasulullah - Shalallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam – bersabda: Orang-orang yang azan ( muazzin ) adalah orang yang paling panjang lehernya pada hari kiamat" ). HR. Muslim : 387
 
Back
Top