Angin Duduk

nurcahyo

New member
Angin Duduk


Kemarin ada seorang teman di kantor yang meninggal di usia yang ke-3. Dengan status single. Menurut dokter-dokter yang turut melayat, kemungkinan penyebabnya adalah angin duduk, karena pagi harinya dia masih masuk kantor, walaupun pada saat jam istirahat minta ijin pulang karena kepalanya pusing. Kebetulan ybs tidur sekamar dengan kakak perempuannya yang juga bekerja di kantor yang sama, dan masih sempat terbangun karena adiknya menanyakan minyak kayu putih sekitar setengah 12 malam, lalu paginya waktu dibangunkan pagi hari untuk berangkat ke kantor, ternyata sang adik sudah meninggal dengan posisi tidur dengan wajah sedikit menahan rasa sakit, dan kebiruan sekitar leher.

Atas dasar itulah saya informasikan sedikit mengenai angin duduk atau nama kerennya Sindrom Jantung Koroner Akut. Angin Duduk sama dengan Sindrom Jantung Koroner Akut. Hanya dalam 15 menit sampai 30 menit, orang yang terserang angin duduk bias meninggal. Padahal, penderita, sebelumnya terlihat sehat-sehat saja. Dunia kedokteran selama dua tahun terakhir berhasil mengidentifikasi istilah baru penyakit jantung yang akrab disebut angin duduk. Ternyata, penyakit ini tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan Sindrom Serangan Jantung Koroner Akut (SSJKA).

Teridentifikasinya istilah ini, menurut Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof DR dr Teguh Santoso.SpPD, di Jakarta, pekan lalu. Menandai sebuah koreksi besar terhadap mitos yang berkembang di masyarakat selama ini. Bahwa masuk angin hebat itu adalah penyakit yang berbahaya, bahkan bisa menimbulkan kematian hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit sejak serangan pertama.

Jadi kata Teguh lagi, jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun termasuk berhubungan seks. Segeralah pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan Gawat Darurat jantung. Ingat!. Tidak boleh lebih dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama.

Sindrom serangan jantung koroner akut merupakan penemuan terbaru akhir banyak disikapi masyarakat dengan tindakan yang salah Misalnya, penderita dikerok, diberi minuman air panas, atau diberi ramu-ramuan untuk mengeluarkan angin. Padahal, penderita bias meninggal mendadak tanpa ada tanda-tanda sakit.


Gejalanya:
Muncul keluhan nyeri ditengah dada, seperti:

*
Rasa ditekan
*
Rasa diremas-remas, menjalar ke leher,lengan kiridan kanan, serta ulu hati.
*
Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.
*
Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau kiri, bahu,serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag.

Rasa ditekan


Sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi). Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal:

*
Pertama, adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol tinggi.
*
Kedua, sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus).
*
Ketiga, Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang yang terus menerus.
*
Keempat, infeksi pada pembuluh darah.


Penyempitan itu, lanjutnya lagi, mengakibatkan berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung. Ketidakseimbangan pasokan dengan kebutuhan oksigen pada tubuh mengakibatkan nyeri dada yang dalam istilah medisnya disebut angina. Namun kata Teguh, hendaknya dibedakan antara keluhan nyeri pada sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA)dengan serangan jantung koroner (SJK) (infark miokard). Pada SJK, angina terjadi akibat sumbatan total pembuluh darah jantung karena aktivitas fisik yang berlebihan. Sementara pada SSJKA angina terjadi akibat sumbatan tidak total yang dirasakan saat istirahat. "SSJKA ini memang mendadak. Bukan karena capek, masuk angin, atau penyakit-penyakit lainnya. Biasanya penderita akan meninggal paling lama lima belas menit setelah keluhan rasa nyeri pertama kali dirasakan".Kata Teguh. Masyarakat diminta waspada terhadap keluhan angin ini. Soalnya penderita sebelum terserang akan tampak sehat-sehat.


Solusi satu-satunya hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memberikan obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau, obat untuk mengantisipasi ketidakseimbangan supply oksigen dan kebutuhan oksigen. Misalnya nitrat, betabloker, dan kalsium antagonis.


Di tempat terpisah, ahli jantung RS Jantung Harapan Kita dr. Santoso Karo-Karo MPH, SpJp mengungkapkan kondisi rumah sakit di Indonesia tidak terlalu bisa diharapkan untuk pengobatan SSJKA. Rumah sakit terkesan lambat menangani pasien. Untuk itu ia menyarankan agar penderita yang sudah tahu bahwa dirinya memiliki gangguan jantung sebaiknya membawa tablet antiplatelet ke manapun ia pergi. Obat antiplatelet yang paling murah dan gampang di cari adalah aspirin. Obat ini selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri dan melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat oleh thrombosit atau platelet (sel pembeku darah).
 
Bls: Angin Duduk

Saya adalah salah satu dari penderita angin duduk yg terjadi 2 minggu lalu, yang terjadi secara tiba2 dialami setelah habis makan malam dan ingin mandi. Padahal sewaktu pagi hari saya dapat bekerja seperti biasanya tapi saat pada waktu mandi malam, saya mengalami kejang pada seluruh otot pada punggung, leher dan kepala... tapi saya tetap berdiri menahan sakit atas kejangnya otot2 dan mengalami sesak nafas hingga tidak bisa bernafas melalui hidung tapi lewat mulut saja masih terasa sakit terlebih di daerah ulu hati muka pucat sekali seperti mayat. Sakit yg saya alami selain sakit seluruh tubuh dan mengeluarkan keringat2 dingin yg besar2 dan adanya pada tangan dan kaki terasa kaku (seperti orang mengalami stroke), ingin muntah tapi tidak bisa sama sekali, badan terasa lemas. memang pada saat itu saya mengalami akan meninggal karena nafas sudah terputus dan saya sudah tidak bisa melihat jelas karena sudah ada kabut/kunang2 seperti dunia tidak bisa tenang. Dibagian perut ingin mengeluarkan gas (kentut) tapi tidak bisa apalagi BAB ( buang air besar) sehingga jika saya bicara maka mengeluarkan bau yang tidak sedap. Istri saya mengoleskan banyak sekali balsam yg panas dan membuatkan teh manis panas yg gulanya agak banyak. karena semua orang panik maka malam itu juga saya dibawa ke rumah sakit. Sesampai dirumah sakit saya tidak diberi obat apa2 hanya dikasih obat penenang. Karena saya menganggap dokter2 yg jaga di rumah sakit tersebut masih muda dan belum pengalaman karena saya dibilang seperti orang yg makan obat/ narkoba, para dokter tersebut diminta saya untuk dirawat..... setelah berapa lama tidak ada kemajuann sama sekali dan biaya sangat besar maka isteri saya bawa saya pulang kerumah padahal kondisi saya sangat sakit apalagi jika waktu sudah waktu pukul 6 sore semua tulang serasa mau patah dan otot nsemua mengejang..... Akhirnya saya dibawa ke segala pengobatan alternatif dari yang mahal hingga yang murah... Dimana aja jika istri saya mendengar bagus maka saya akan diterapi. Pada saat ini, seluruh badan sudah agak membaik tapi hanya di sekitar pinngang dan sedikit punggung di bagian atas masih sakit dn kejang, malam hari saya tidak bisa tidur karena bagian pinggang sakit sekali.......
saya sampai sekarang masih tahap penyembuhan dan masih mencari agar penyakit ini sembuh total agar bisa bekerja kembali. Jika ada informasi pengobatan yang biaya murah di daerah tangerang sekitarnya harap diberitahukan/ sms kesaya sebab sejak sakit ini saya sudah habis uang / mengeluarkan biaya besar sekali dan mengalami masalah keuangan.
Thanks
021-68899818 dan 081272222215
 
Back
Top