Redbastard
New member
Just Tulisan Dudul untuk mengisi kebosanan (aargghh.. gw benci menunggu)
Pernahkah kita terpikir untuk menjadi diri sendiri atau lebih tepatnya menemukan jati diri melalui orang lain?
Jika anda termasuk orang-orang yang memiliki mindset "Jadilah diri sendiri tanpa pernah meniru orang lain" maka sudah saatnya anda 'menggeser' pemikirian tersebut ke arah yang lebih positif.
"Tirulah orang lain, dan belajarlah dari mereka untuk kebaikan anda sendiri"
Meniru orang lain di sini bukan berarti anda meng-copy-paste segala hal yang ada di dalam diri orang tersebut
wekekeke.. misalnya si A memakai baju merah, mengendarai mobil ferarri berwarna merah dan memiliki pacar berkerudung merah, bukan berarti anda juga harus sama persis dengan orang tersebut.. emangnya mampu beli mobil ferarri warna merah?
Mungkin di antara kita masih beranggapan bahwa proses meniru hanya menjadikan diri kita sebagai pribadi yang kehilangan identitas diri.. yap.. hal itu benar bagi orang-orang yang tidak bisa melihat proses meniru dengan cara-cara yang lebih positif.
Jika anda telusuri lebih jauh ke kehidupan anda di masa kecil, anda merupakan seorang Peniru yang sempurna..
ketika bayi anda belajar menirukan setiap kata yang coba diajarkan oleh kedua orang tua anda.. Anda tidak boleh melupakan hari pertama anda masuk sekolah dasar, dimana saat itu untuk pertama kalinya guru anda meminta anda untuk menirukan huruf A yang beliau tulis juga ketika anda diminta untuk mengulang bacaan huruf-huruf Hijaiyah seperti ALIF, BA, TA, TSA yang diucapkan oleh guru ngaji anda Bukankah semua itu proses meniru yang anda pelajari sewaktu anda kecil?
Lalu kenapa sekarang ini anda merasa malu belajar untuk meniru? takut dicap PLAGIATOR?
Saya tidak malu mengatakan bahwa saya adalah seorang Plagiator yang ulung..
Saat ini saya masih dan akan terus meniru cara-cara kesuksesan yang telah didapatkan oleh orang-orang yang selama ini saya kagumi seperti Albert Einstein, Dale Carnagie, Kevin D.Mitnick, Stephen Hawking dan masih banyak lagi orang yang saya jadikan contoh untuk saya tiru semangat serta perjuangan mereka dalam meraih kesuksesan
Saya pun tidak merasa malu untuk meniru kejujuran serta ketulusan dari para office boy yang pernah saya kenal di kantor saya yang dahulu dan sekarang.
Merasa bangga dan terhormat jika saya bisa meniru ketulusan persahabatan dari teman-teman saya (mereka merupakan orang-orang terbaik yang pernah saya kenal)
Sampai kapanpun saya akan belajar untuk meniru kedua orang tua saya atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang senantiasa mereka berikan kepada saya
( I love u Mom n Dad )yang terakhir, saya ingin selalu meniru setiap apa saja yang ada di dalam pribadi panutan terbesar saya, yakni Nabi Muhammad SAW.. (Shalawat serta Salam Senantiasa Tercurah untuknya)
dan saya tidak pernah sedikitpun malu untuk belajar meniru dari mereka
-151010-
NB : cuma tulisan ngaco dari orang dudul.. ambil baiknya, buang jauh-jauh segala kekurangan serta keburukan yang terselip (baik sengaja maupun tidak sengaja) dalam tulisan ini.
