Puisi Hati Seorang Pilihan

Baik Hati, Sucikah?

Baik hati selalu menghiasi diri,
Dunia pandir menertawai,
Alam dunia semakin menepi,
Banyak manusia yang tak mau sadar diri!

Bukanlah kedamaian sekiranya hati tak percaya diri,
Alam pun menertawai,
Sakit hati apalagi,
Maka baik hati jadi semakin berseri!

Andai manusia tak baik hati apalah jadinya bila nanti mati!
Asma-Nya adalah Allah Yang Baik Hati!
Alam sudah tak akan menemani!
Allah apalagi!

_____________________
Ditulis ulang dari blogku: Puisi Hati Seorang Pilihan
 
Adakah Dia dalam Diamku

Adakah Dia ketika kusadar tapi diam tak bicara?
Akankah kudapati bila kudiam tapi tak bicara?
Ataukah aku harus bicara bila diam tak bicara?
Alangkah tak pahamnya diriku bila harus bicara!

Diam adakah sama dengan tak bicara?
Diam memang tak bicara tapi hatilah yang bicara!
Ada bukan tiada pasti ada-Nya tanpa bicara!
Ada lahir karena ada-Nya tanpa harus bicara!

Sungguh mulia bila ada-Nya di dalam diamku tanpa bicara!
Adakah dalam diam aku bicara?
Apakah aku harus bersenandung tanpa diam untuk bicara?
Sungguh aku paham bila diam itu sama dengan tanpa bicara!

Ada Dia dalam diam!
Tak mungkin ada Dia dalam bicara tapi tidak diam!
Angin bergerak tanpa bicara selain pandai akui diam!
Alam pun diam tanpa bicara tapi bicara untuk diam!


_________________________
Ditulis ulang dari blogku: Puisi Hati Seorang Pilihan
 
Badai Hati

Ada semilir angin menerpa hati!
Gerangan apakah angin yang menyejukkan hati?
Aduh ternyata itu bukan udara segar yang menyentuh sampai di hati
Badai hati terdengar gemuruh selaksana mau mati!

Adakah itu pertanda hati sedang bergejolak tanpa berarti?
Alangkah tak mengertinya diriku akan yang hakiki!
Badai itu begitu mendebarkan suasana hati!
Alangkah kerdilnya diriku bila badai hampiri hati!

Badai hati sebutannya karena gemuruh terdengarnya!
Gejolak jiwa orang mengenalnya!
Sulit bila tak mengerti maknanya!
Itulah hati yang sedang merindu pada kebesaran-Nya!



_________________________
Ditulis ulang dari blogku: Puisi Hati Seorang Pilihan
 
Arti Suci Bagi Diri

Dalam diri ada nilai-nilai kesucian
Apakah arti suci bagi diri?
Adakah suci itu berarti bersih akan kepalsuan?
Atau suci tetap suci tanpa arti?

Suci memang suci tetapi tetap berarti bagi diri!
Adakah berarti suci diri bagi kesetiaan?
Suci diri memang berarti!
Bagi diri suci berarti keberuntungan.

Adakah suci itu juga dapat berarti tiadanya kekotoran?
Suci tetap suci bukan tanpa arti!
Suci menjadi berarti jika diri mengerti keimanan!
Alangkah sucinya bila diri sudah berarti!


***
Ditulis ulang dari blogku: Puisi Hati Seorang Pilihan
 
Asma-Nya Al-Hakim

Al-Hakim duhai adalah asma-Mu
Al-Hikmah adalah kebijaksanaan-Mu
Asma-Mu sungguh mulia sebagaimana diri-Mu
Asma-Mu sangat menyentuh di dalam kekuasaan-Mu

Denyut jantung berdetak halus saat kusebut asma-Mu
Afiat tubuh siapa yang mengingat asma-Mu
Dahan ranting semua memunji kebesaran-Mu
Derai air mata karena sayang-Mu tiada hilangkan asma-Mu

Mengingat asma-Mu...Ya Hakim Ya Hakim Ya Hakim
Menenangkan qalbu sang pengagum-Mu Ya Karim
Mulut diam hati terus bersuara: Ya Adhim Ya Adhim Ya Adhim
Seperti itulah kusebut asma-Mu Ya Rohim

Pelita bersinar tanda bahagia
Dalam sunyi dari hasrat nafsu dunia
Berkat diri-Mu Yang Maha Mulia
La ilaha illallah aku bahagia duhai Yang Mulia

***
Ditulis ulang dari blogku: Puisi Hati Seorang Pilihan
 
Takut Kepada-Nya

Pasti adalah janji-Nya!
Siapa pun pasti takut pada-Nya!
Jika berjanji jangan ingkari sebagaimana Dia,
Bahaya bila membohongi-Nya!

Kufur akan nikmat-Nya pasti celaka hidupnya!
Sengsara jiwanya juga lahirnya!
Takutlah kepada-Nya!
Jangan dustai hanya takut dunia!

Allah Azza wa Jalla ada di mana pun Dia berada!
Sadarlah wahai manusia yang selalu jauh dari-Nya.
Satu jiwa ada dalam kekuasaan-Nya!
Anda ke mana Dia senantiasa ada sebagaimana kehendak-Nya!



***
Ditulis ulang dari blogku: Puisi Hati Seorang Pilihan
 
Putih Pasti Bersih


Andai ada warna yang tak tampak kotor, putihlah pilihannya!
Bersih terlihat dan tak sarat dengan rona warnanya.
Sedap dalam teduhnya mata memandangnya.
Apalagi putih hatinya, maka bersihlah jiwanya!

Jikalau aku memilikinya, pastilah bahagia hatinya!
Putih lagi bercahaya sungguh mulia pemiliknya!
Andai Dia Yang Memiliki-Nya, pastilah ada-Nya!
Putih begitulah cahaya-Nya!

Matahari silau untuk ditatap, cahaya-Nya sejuk mata memandangnya!
Bersih lagi sejuk bagi yang mengetahuinya!
Sulit untuk dibandingkan dengan sinar selainnya!
Itulah cahaya-Nya putih bersih orang menyebutnya.

***
Ditulis ulang dari blogku: Puisi Hati Seorang Pilihan
 
Last edited:
Manusia Suci

Kolaborasi cinta dan bahagia bersatu dalam jiwa
Suasana hati kian terasa bersenyawa
Dalam rindu pasti bahagia terbawa
Manusia suci agung lagi berwibawa!

Dunia tak membuatnya merana
Allah Azza wa Jalla adalah Tuhan Yang Maha Sempurna!
Manusia suci seakan merasa berada di singgasana
Adakah dia manusia sempurna?

Kisah seorang wali sangat setia pada Tuhannya
Manusia suci layak baginya berada di sisi Tuhannya
Sungguh mulia dalam dirinya
Sangat bijaksana lagi sentosa hidupnya.


***
Ditulis ulang dari blogku: Puisi Hati Seorang Pilihan
 
Cinta Ilahi

Bagitu indah terdengarnya: Cinta Ilahi!
Adakah itu dapat terjadi?
Ada atau tidak ada sangat bergantung pada apa kata hati!
Ada sekiranya hati memang merindukan Ilahi.

Manusia sejati senantiasa dambakan Ilahi!
Yang hatinya kosong selalu rindukan bukti!
Apa bedanya manusia dan barang bukti?
Manusia bukanlah barang yang tiada berarti!

Cinta Ilahi adalah anugerah yang pasti terbukti!
Bukan janji tanpa adanya bukti yang pasti!
Allah Maha Suci ada-Nya pasti dengan bukti!
Tapi Dia bukanlah si tukang bukti yang tak pasti!

Allah ada maka pasti tidak sebatas janji!
Manusia suci adalah bukti cinta Ilahi!
Alangkah rugi bila esok mati jauh dari Ilahi!
Masihkah perlu bukti?

***
Ditulis ulang dari blogku: Puisi Hati Seorang Pilihan
 
Lahirnya Sang Kekasih Allah


Bumi terasa ambil bagian membidani lahirnya sang kekasih Allah!
Langit terasa bagaikan mengiringi lahirnya manusia suci yang kelak menjadi utusan Allah!
Angin pun turut menyaksikan hadirnya sosok seorang bayi nan mulia pilihan Allah!
Bahkan seluruh marga satwa tak ingin mengabaikan lahirnya calon nabi Allah!

Alangkah bahagianya umat manusia saat sang manusia pilihan keberadaanya dinantikan!
Semesta alam pun bertasbih sebagai tanda turut bahagia yang tak dapat terlukiskan!
Amat besar harapan umat manusia mendapat bimbingan!
Beliau hadir disambut menerangi kegelapan!

Laa ilaaha illallaah...Muhammadun Rasulullaah!
Tiada Tuhan kecuali Allah, Muhammad utusan Allah!
Allah...Allah...Allah!
Asyhadu an la ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullaah!

***
Ditulis ulang dari blogku: Puisi Hati Seorang Pilihan
 
Pribadi Islami

Manusia lahir untuk merunduk kepada Tuhannya!
Bergegas diadzani dan disayangi oleh kedua orang tuanya!
Apa yang menjadi keinginannya dipenuhi tanpa ditanya!
Itulah si kecil bayi yang belum tahu dosanya.

Kini si kecil sudah dewasa, lepas sudah urusan dengan orang tuanya!
Jalan menuju kepada-Nya menyandarkan kepada agamanya!
Islam pilihannya menjunjung tinggi peribadatan kepada-Nya!
Allah Azza wa Jalla pun diimaninya sebagai Tuhannya.

Pribadinya kian meyakini kebenaran atas firman Tuhannya!
Jangan jauh dari pertolongan-Nya bila berharap bimbingan-Nya!
Islam mendasari kepribadiannya sebagaimana sabda nabi-Nya!
Jadilah muslim yang dihiasi penuh kerinduan akan perjumpaan dengan-Nya.

Jiwa yang tenang penuh cahaya Allah di dalam lindungan-Nya!
Allah adalah sandaran hidupnya!
Tiada waktu senantiasa ingat kepada-Nya!
Ada-Nya adalah wujudnya sebagai pribadi Islami yang sangat mulia di sisi-Nya.

***
Disalin dari blogku: Puisi Hati Seorang Pilihan
 
Surga Itu Indah

Alhamdulillah, betapa patut bersyukur orang bertakwa kepada Tuhannya!
Allah telah menyediakan surga untuknya!
Ada bidadari yang cantik jelita lagi taat dan sopan kepadanya!
Ada sungai-sungai yang mengalir di dalamnya!

Sungguh indah oh surga-Mu Ya Allah Yang Maha Suci!
Adakah surga sama dengan alam dunia yang sangat tidak suci?
Seandainya alam dunia suci, pasti tak ada manusia akan berbuat tak suci!
Alam dunia ternyata memang bukan alam surga, mustahil ada bidadari suci!

Andai saja aku satu wadah bersama mereka yang diberi surga!
Maka, aku akan mengabarkan kepada seluruh penghuni dunia tentang surga!
Allah SWT telah menjelaskan surga di dalam firman-Nya yang tak ternilai harga!
Bahwa surga begitulah adanya tanpa dapat diduga-duga: Dunia bukanlah surga!

Oh, surga tempat manusia suci mengikuti perintah dan menjauhi larangan-Nya!
Adakah aku dapat menikmatinya?
Ya Ilahi serulah surga untukku atas perintah-Mu agar tunduk menurut hakikatnya!
Tidak sebagaimana lahirnya tanpa memahami wujudnya!


***
Disalin dari blogku: Puisi Hati Seorang Pilihan
 
Kebijaksanaan Yang Mulia

Bijaksana adalah milik-Nya,
bukan milik manusia makhluk ciptaan-Nya.
Bagaimana seharusnya,
juga bukan urusannya.

Manisnya ibadah sangat ditentukan kerinduan kepada-Nya,
bukan hanya sekedar menanggalkan kewajiban atas perintah-Nya.
Mulia di sisi-Nya bukan ditentukan oleh jumlahnya,
selain kecintaan yang mendalam kepada-Nya.

Manfaat ibadah bagi muslim ada pada dirinya,
berbuat seharusnya atau seadanya.
Jika seharusnya,
bahagia hidupnya.

Kebijaksanaan Yang Mulia milik diri-Nya.
Siapa pun berhak mendapatkannya.
Kiranya segera mencintai-Nya.
Biar Dia mengeluarkan kebijaksanaan-Nya mencurahkan karunia-Nya.

***
Disalin dari Puisiku dalam blogku: Puisi Hati Seorang Pilihan
 
Keadaan Diri di Alam Ruh


Sama, semuanya akan berada di alam ruh,
untuk manusia,
yang merasa memiliki ruh.

Tetapi, sama di alam barzakh,
mereka berada,
mereka merasakan: nikmat atau siksa.

Semuanya, bergantung keadaan dirinya,
karena ruhnya,
senantiasa diberdayakan oleh dirinya.

Manusia, apakah beriman atau pun tidak,
semuanya dimintai pertanggungjawaban,
ditanya dan diberi: menanggung derita atau menerima ganjaran.

Begitulah keadaan diri di alam ruh,
bagi semua manusia,
yang miskin maupun kaya,
beriman atau kafir,
syirik juga munafik atau fasik, berlaku bagaimana dirinya di alam dunia.

***
Disalin dari syairku di Puisi Hati Seorang Pilihan
 
Back
Top