Kombucha Ramuan Kuno yang Bersifat Antibiotik & Penawar Racun

nurcahyo

New member
Kombucha Ramuan Kuno yang Bersifat Antibiotik & Penawar Racun


Teh kombucha
merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter mikroba kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) dan di fermentasi selama 8-12 hari. Kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno, yang terjadi atas hasil simbiosis murni dari bakteri dan ragi Kombucha yang berasal dari Asia Timur, dan sampai di Jerman melalui Russia sekitar akhir abad lalu. Penyembuh terhadap berbagai macam penyakit ini telah di gunakan berulang kali dirumah tangga diberbagai Negara Asia. Jamur tersebut terdiri dari gelatinoid serta membrane jamur yang liat dan berbentuk piringan bulat serta hidup dalam lingkungan nustrisi teh-manis yang akan tumbuh secara berulang sehingga membentuk susunan piringan berlapis. Piringan pertama akan tumbuh pada lapisan paling atas yang akan memenuhi lapisan, kemudian disusul oleh pertumbuhan piringan berlapis-lapis dibawahnya yang akan menebal. Bila dirawat secara benar, maka jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat, sehingga akan hidup sepanjang umur pemilik serta keturunannya.
Beberapa asam organik yang dihasilkan oleh Kombucha tea yang dapat meningkatkan bifidobakteri yang kemudian dapat membantu proses pemulihan keseimbangan kesehatan dengan bakteroides, diantaranya adalah :
1. Asam asetat, yang merupakan antiseptic dan inhibitor pada bakteri pathogen.
2. Asam laktat, yang penting bagi pencernaan dan untuk menambah energi yang dihasilkan oleh liver.


Asam organik yang lainnya yang diproduksi oleh Kombucha tea yang mempunyai pengaruh langsung terhadap organ tubuh yang lain adalah :

1. Asam glokuronat, biasanya diproduksi oleh hati, yang merupakan suatu detoksifier dan dapat diubah menjadi glucosamines, penyangga system kerangka manusia.
2. Asam usnic, memiliki kualitas antibiotik yang dapat menonaktifkan virus.
3. Asam sitrat, merupakan antiaskorbik.
4. Asam oksalat, mendorong pembentukan energi.
5. Asam malat, dapat membantu hati melakukan detoksifikasi.
6. Asam glukonat, merupakan penghasil gula yang dapat menghancurkan asam kaprilat untuk bekerja secara simbiosis dengan asam butirat (dihasilkan oleh ragi), yang dapat melindungi membrane sel, dan bersama dengan asam glukonat yang dihasilkan oleh bakteri, memperkuat dinding usus agar dapat melawan infeksi seperti candida, dan asam nukleat, seperti asam ribonukleat (RNA) dan asam dinukleat (DNA), yang mentransformasikan informasi kepada sel tentang bagaimana bekerja yang baik dan melakukan regenarasi.


Berbagai penelitian mengenai Kombucha telah dilaksanakan serta dibicarakan efektivitas penyembuhannya yang berbasiskan pada asam glukonat serta glucoronic-acid, lactic-acid, acetic acid, serta berbagai macam vitamin C dan kelompok vitamin B yang sangat mujarab untuk menunjang kesehatan. Selain itu Kombucha tea juga mengandung sedikit alkohol di dalamnya sekitar 0,12% yang dihasilkan dari proses fermentasi pada media yang mengandung gula. Sebagaimana telah dibuktikan oleh para peneliti di Russia, bahwa banyak komponennya mengandung zat-zat yang mempunyai sifat antibiotik serta penawar racun, dimana zat-zat tersebut mempunyai peranan penting dalam proses biokimia tubuh manusia.


Khasiat Kombucha tea berdasarkan penelitian dan pengalaman-pengalaman pribadinya, mengatakan bahwa Kombucha tea dapat membantu untuk mengatasi migrant, pencernaan, masalah kulit, gejala AIDS, penyakit insomnia, remisi selulosa, ashma, kurang energi, mengurangi kerutan, mempertahankan warna rambut, mempertahankan daya ingat, meningkatkan kemampuan seks, mengatasi cellulite, menurunkan berat badan, alergi, sakit kepala, rematik, encok, bronchitis dan lain-lain.

Tapi perlu diperhatikan adalah pada saat pembuatan dan dalam penyimpanannya, kalau tidak benar bisa-bisa tumbuh zat-zat organik yang toksis yang bisa menyebabkan keracunan sampai dengan kanker hati. Jadi mesti hati-hati dalam memilih starter dan juga menjaga kebersihan/kesterilan dari alat-alat penyimpannya.(NAB)
 
Bls: Kombucha Ramuan Kuno yang Bersifat Antibiotik & Penawar Racun

Anggota baru nih.. :)

Artikelnya kalau bukan pertanyaan, boleh ditanggapikah? :)(

Sekedar menambahkan saja,

Tempat untuk proses fermentasi dan tempat untuk penyimpanan hasil fermentasi sebaiknya berbahan kaca atau keramik. Jangan menyimpan di tempat plastik atau alumunium karena asam yang dihasilkan oleh Jamur Kombucha akan mengoksidasi bahan tersebut.

Juga tempat penyimpanan tidak boleh terkena sinar matahari langsung, ruangan perlu sirkulasi udara yang baik, bebas debu dan polutan lainnya seperti asap rokok / asap kompor.

Mulut dari wadah harus ditutup dengan kain dan diberi karet, agar tidak kemasukan debu dan lalat buah. Lalat buah sangat menyukai aroma Teh Kombucha. Jika lalat buah sampai masuk kedalamnya, ia akan bertelur di lapisan yang baru terbentuk. Dalam 4 hari telur akan menetas dan menghasilkan larva. Kalau sudah kejadian seperti itu, lebih baik tehnya dibuang saja beserta jamur yang baru dibentuk.

Hal lainnya: Kotoran cicak! Kalau diperhatikan, cicak selalu b.a.b di tempat yang sama. Jangan sampai Anda menaruh wadah di tempat dimana cicak suka membuang fecesnya. Bisa pilih salah satu, pindahkan lokasi tempat penyimpanannya atau cari cicaknya dan buang jauh-jauh. Jika tidak, feces yang tertinggal dapat menyebabkan lapisan jamur / scoby kombucha anda ditumbuhi jamur / mold (jamur dalam arti sebenarnya). Walaupun feces tersebut tidak bersentuhan langsung dengan wadah penyimpanan kombucha.
Sama dengan kasus diatas, kalau sudah kejadian, teh dan lapisan kombucha yang baru terbentuk lebih baik dibuang saja dan buat yang baru..

Jamur / Mold yang tumbuh diatas lapisan jamur kombucha juga sebenarnya bisa timbul karena udara sekitar yang lembab.

Jadi, pilih-pilih tempat penyimpanan dengan baik. Jangan sampai karena salah pilih, rusak teh kombucha sebelanga..

Untuk informasi lain seputar Kombucha. Anda dapat melihatnya disini:
http://indokombucha.wordpress.com

Thanks ;)
 
Back
Top