Parpol Beraksi di Kawasan Bencana

y3hoo

New member
Pasang Atribut di daerah Bencana, Parpol Jalankan Politik Rendahan​

evaku4.jpg

Pemasangan atribut partai politik di lokasi bencana Merapi dinilai sebagai bentuk program politik rendahan. Parpol hanya mementingkan program pencitraan sesaat, daripada memberikan solusi bagi penanganan bencana.

"Itu yang disebut dengan politik rendahan. Memandang bahwa kebutuhan publik bisa dipenuhi dengan memberikan bantuan di daerah bencana, kemudian muncul sebagai organisasi sosial," ujar pengamat politik Ray Rangkuti saat berbincang dengan detikcom, Senin (1/11/2010).

Menurut Ray, sudah ada organisasi sosial yang lebih kompeten untuk mengurusi bencana. Sebaiknya, parpol justru memikirkan persoalan kebijakan di tingkat pemerintah dan DPR untuk menjalankan program.

Ray mencontohkan, parpol seharusnya berperan bagaimana pengerahan personel tim evakuasi di lokasi. Lalu distribusi bantuan agar tidak disalahgunakan.

"Dulu waktu tsunami di Aceh ada kebocoran, parpol nggak ada yang teriak," tambahnya.

Dengan pemasangan atribut, masyarakat akan melihatnya sebagai bentuk kampanye yang terlalu dini. Hal ini justru akan menimbulkan sikap antipati di masyarakat.

"Tapi lihat saja, program itu justru akan lama-lama dilupakan masyarakat juga," sambungnya.

Untuk itu, Ray meminta agar atribut tersebut dicabut. Jika memang berniat dan ikhlas memberi bantuan, Ray menyarankan agar bantuan tersebut dikirim ke organisasi sosial yang lebih pengalaman di bidangnya.

"Biar saja yang lebih berwenang mengurusnya, partai nggak usah ikut-ikutan," tutupnya.


sumber: detik.com
 
mencari muka aja tuch, ntar kalau dah menang juga ga mungkin punya rasa sosial.

Benar sekali non
Bahkan d antara mereka ada yang pelesir k luar negri dengan uang saku milyaran rupiah. Uang itu tentu uang negara bukan uang pribadi. Mereka k luar negeri diam2 tepat saat gempa d Mentawai
 
Kok soal FPI nggak ada beritanya ya di koran dan tipi?
dapet info dari Depe yang lagi jadi sukarelawan di Sleman, dari banyak tim2 relawan, tim FPI yang paling top dan nggak kenal capek. Dan sudah semenjak dari bencana tsunami aceh, tim FPI selalu begitu.

Tapi sayang, nggak pernah diberitain...:))


-dipi-
 
Kok soal FPI nggak ada beritanya ya di koran dan tipi?
dapet info dari Depe yang lagi jadi sukarelawan di Sleman, dari banyak tim2 relawan, tim FPI yang paling top dan nggak kenal capek. Dan sudah semenjak dari bencana tsunami aceh, tim FPI selalu begitu.

Tapi sayang, nggak pernah diberitain...:))


-dipi-

media kan juga 'alat' politik wkwkwkwk

bukan-bukan,
media besar emang tradisi atas nama pasar!
hiahahaha
 
giliran FPI ada acara cegat mencegat, semua media tak ada yang ketinggalan bicara ya!!

Mungkin krn citra FPI kurang baik d masyarakat krn pendekatan mereka yg tak jauh dari kekerasan. Sedangkan para parpol ini kan bersifat membantu korban. Itulah yg jadi pembeda. Semoga FPI dapat meyakinkan amsyarakat abnyak bahwa mereka tidak identik dgn kekerasan..
 
Mungkin krn citra FPI kurang baik d masyarakat krn pendekatan mereka yg tak jauh dari kekerasan. Sedangkan para parpol ini kan bersifat membantu korban. Itulah yg jadi pembeda. Semoga FPI dapat meyakinkan amsyarakat abnyak bahwa mereka tidak identik dgn kekerasan..

pendekatan apa pemberitaan? <3D
 
Pasang Atribut di daerah Bencana, Parpol Jalankan Politik Rendahan​

evaku4.jpg

Pemasangan atribut partai politik di lokasi bencana Merapi dinilai sebagai bentuk program politik rendahan. Parpol hanya mementingkan program pencitraan sesaat, daripada memberikan solusi bagi penanganan bencana.

"Itu yang disebut dengan politik rendahan. Memandang bahwa kebutuhan publik bisa dipenuhi dengan memberikan bantuan di daerah bencana, kemudian muncul sebagai organisasi sosial," ujar pengamat politik Ray Rangkuti saat berbincang dengan detikcom, Senin (1/11/2010).

Menurut Ray, sudah ada organisasi sosial yang lebih kompeten untuk mengurusi bencana. Sebaiknya, parpol justru memikirkan persoalan kebijakan di tingkat pemerintah dan DPR untuk menjalankan program.

Ray mencontohkan, parpol seharusnya berperan bagaimana pengerahan personel tim evakuasi di lokasi. Lalu distribusi bantuan agar tidak disalahgunakan.

"Dulu waktu tsunami di Aceh ada kebocoran, parpol nggak ada yang teriak," tambahnya.

Dengan pemasangan atribut, masyarakat akan melihatnya sebagai bentuk kampanye yang terlalu dini. Hal ini justru akan menimbulkan sikap antipati di masyarakat.

"Tapi lihat saja, program itu justru akan lama-lama dilupakan masyarakat juga," sambungnya.

Untuk itu, Ray meminta agar atribut tersebut dicabut. Jika memang berniat dan ikhlas memberi bantuan, Ray menyarankan agar bantuan tersebut dikirim ke organisasi sosial yang lebih pengalaman di bidangnya.

"Biar saja yang lebih berwenang mengurusnya, partai nggak usah ikut-ikutan," tutupnya.


sumber: detik.com

kurang ajar betul,,,,cari muka di tempat seperti itu..grrrrr,,benar2 memalukan
 
Back
Top