Pasang Atribut di daerah Bencana, Parpol Jalankan Politik Rendahan
Pemasangan atribut partai politik di lokasi bencana Merapi dinilai sebagai bentuk program politik rendahan. Parpol hanya mementingkan program pencitraan sesaat, daripada memberikan solusi bagi penanganan bencana.
"Itu yang disebut dengan politik rendahan. Memandang bahwa kebutuhan publik bisa dipenuhi dengan memberikan bantuan di daerah bencana, kemudian muncul sebagai organisasi sosial," ujar pengamat politik Ray Rangkuti saat berbincang dengan detikcom, Senin (1/11/2010).
Menurut Ray, sudah ada organisasi sosial yang lebih kompeten untuk mengurusi bencana. Sebaiknya, parpol justru memikirkan persoalan kebijakan di tingkat pemerintah dan DPR untuk menjalankan program.
Ray mencontohkan, parpol seharusnya berperan bagaimana pengerahan personel tim evakuasi di lokasi. Lalu distribusi bantuan agar tidak disalahgunakan.
"Dulu waktu tsunami di Aceh ada kebocoran, parpol nggak ada yang teriak," tambahnya.
Dengan pemasangan atribut, masyarakat akan melihatnya sebagai bentuk kampanye yang terlalu dini. Hal ini justru akan menimbulkan sikap antipati di masyarakat.
"Tapi lihat saja, program itu justru akan lama-lama dilupakan masyarakat juga," sambungnya.
Untuk itu, Ray meminta agar atribut tersebut dicabut. Jika memang berniat dan ikhlas memberi bantuan, Ray menyarankan agar bantuan tersebut dikirim ke organisasi sosial yang lebih pengalaman di bidangnya.
"Biar saja yang lebih berwenang mengurusnya, partai nggak usah ikut-ikutan," tutupnya.
sumber: detik.com