Daun Wungu Atasi Bisul Hingga Wasir

nurcahyo

New member
Daun Wungu Atasi Bisul Hingga Wasir


Daun WunguDaun wungu sudah lama dikenal untuk mengobati wasir atau ambeien. Namun, tak cuma itu khasiat yang dimiliki. Senyawa flavonoid dalam daun wungu mampu mengurangi pembengkakan atau peradangan.

Daun wungu atau yang disebut juga daun ungu (Graptophyllum pictum [L.]Griff.) sering ditemukan tumbuh liar di pedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Asalnya dari Papua dan Polynesia.

Daun ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.250 dpl (di atas permukaan laut). Tumbuh baik pada tempat terbuka yang terkena sinar matahari, dengan iklim kering atau lembab.

Ciri menonjol tanaman yang juga sering disebut sebagai daun temen-temen ini adalah permukaan daun berwarna ungu mengkilap dan berbau kurang sedap. Daunnya berbentuk bulat telur dengan pangkal dan ujung daun meruncing, sedangkan tulang daun menyirip. Bentuk tanamannya adalah pohon kecil atau perdu. Tanaman perdu ini bisa tumbuh dengan ketinggian antara 1,5 sampai 3 meter. Cabang dan ranting memenuhi batang tanaman ini.

Terdapat tiga jenis varietas tanaman daun wungu. Varietas itu adalah daun berwarna ungu, daun berwarna hijau, dan daun belang-belang putih. Namun, yang sering digunakan sebagai obat adalah varietas yang berdaun ungu.

Pengembangbiakan tanaman yang oleh orang Madura disebut sebagai daun karotong ini bisa dilakukan dengan biji atau stek batang. Meski demikian, perkembangbiakan yang baik adalah dengan stek batang. Cara memeliharanya cukup mudah, yaitu cukup disiram dan dijaga kelembaban tanahnya. Jangan lupa pula untuk memberi pupuk dasar.

Meluruhkan Air Seni
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah bagian daun, kulit batang, dan bunga. Daunnya mengandung flavonoid, alkaloid nontoksik, glikosid, steroid, saponin, tanin, dan lendir.

Batangnya mengandung kalsium oksalat, asam forlat, dan lemak. Kandungan zat tersebut mengakibatkan tanaman ini bersifat diuretik atau meluruhkan kencing, mempercepat pemasakan bisul, mempunyai pencahar yang memperlancar buang air besar (mild laxative), dan melembutkan kulit (emolien).

Sifat pencahar pada daun ini hanya bersifat ringan, artinya menjadikan tinja lunak tapi tidak sampai diare. Ini disebabkan persentase kandungan lendir mencapai 35 persen. Kandungan serat ini mampu membantu mengatasi dan mencegah penyakit wasir dan sembelit.

Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit wasir. Ada faktor kehamilan, keturunan, dan kegemukan. Hanya saja, faktor yang paling jelas menyebabkan wasir adalah tinja terlampau keras sehingga menekan dubur dan menggelembungkan pembuluh darah di dubur. Faktor ini bisa dicegah dan diobati dengan minum ramuan daun wungu.

Kurangi Nyeri
Senyawa flavonoid dalam daun wungu bersifat antinflamasi, sehingga mampu mengurangi pembengkakan atau peradangan yang disebabkan oleh wasir. Sempat diceritakan juga oleh beberapa orang bahwa daun wungu mampu mengobati penyakit wasir yang amat parah alias keluar darah waktu buang air besar. Untuk memperoleh hasil maksimal, penderita wasir harus meminum rebusan daun wungu secara teratur, sehari satu gelas.

Rasa nyeri dan perdarahan juga bisa dikurangi dengan rebusan daun ini. Namun, untuk melancarkan datang bulan, khasiat tanaman ini terdapat pada bunganya. Zat antinflamasi atau antiperadangan pada tanaman ini bisa juga digunakan untuk menyembuhkan bengkak dan bisul. Demikian juga untuk bengkak karena benturan dan bisul di payudara.

Penelitian di Universitas Kristen Widya Mandala Surabaya pada tahun 1980 berhasil membuktikan bahwa daun wungu berkhasiat mengatasi penyakit panas dalam. Kabar baik juga untuk penderita varises karena ramuan daun wungu dapat membantu menghilangkan varises yang cukup mengganggu penampilan. Bahkan dari penelitian Dr. Sardjono Oerip Santoso dan Dr. Sugiarto, seperti yang termuat dalam Majalah Trubus no.361 edisi Desember 1999, dinyatakan bahwa rebusan daun wungu bisa menghilangkan rasa nyeri dan perdarahan, baik yang dirasakan di dalam atau di luar tubuh. @ Suharso Rahman
Sumber Majalah Senior Jumat, 21 Mei 2004
 
Bls: Daun Wungu Atasi Bisul Hingga Wasir

Tambahan Artikel :

Daun Ungu Penyingkir Wasir
Cetak E-mail
Friday, 09 July 2010

Gara-gara warna daunnya, ia sohor dengan nama daun ungu. Menyebut namanya, ingatan langsung tertuju pada wasir atau ambeien.

Secara turun-temurun, anggota famili Acanthaceae itu memang mujarab mengobati penyakit akibat membengkaknya bibir anus itu. Daun ungu tak cuma tokcer mengatasi ambeien, tetapi juga berkhasiat antiinflamasi, antiplak gigi, dan mencegah sakit ketika menopause.

Reputasi daun ungu sebagai antiwasir tak perlu diragukan. Lihat pengalaman H Ahmad (bukan nama sebenarnya) yang 2 tahun mengidap wasir. Dengan konsumsi rutin segelas rebusan daun ungu 2 kali sehari, wasirnya menyingkir. 'Daun ungu mengandung pektin untuk mengembangkan saluran cerna, sehingga mempermudah defekasi dan tak menimbulkan luka atau peradangan,' ujar Prof Dr Sumali Wiryowidagdo Apt, guru besar Farmasi Universitas Indonesia.

Daun ungu Graptophyllum pictum itu bersifat antiinflamasi alias antiperadangan. Itu amat pas untuk ambeien yang mengalami pembengkakan. Idha Kusumawati S.Si Msi Apt, periset Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, membuktikan kemujaraban daun ungu sebagai antiambeien. Ia menguji antiinflamasi dengan metode pengukuran edema pada telapak kaki tikus. Tentu saja sebelumnya ia menginduksi 0,05 ml suspensi karagen-pemicu bengkak-pada kaki satwa pengerat itu.

Sejam pascainduksi, tikus yang diberi 29,904 mg ekstraksi etil asetat daun ungu per 200 g bobot tubuh menunjukkan bengkaknya mengecil. Demikian juga tikus yang diberi 376,488 mg ekstrak daun ungu, sembuh dalam hitungan jam.

Antihermorrhoid

Wasir atau hemorrhoid merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya pembengkakan atau pembesaran pembuluh vena di bagian terbawah poros usus, baik di sisi dalam maupun di sisi luar anus. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan seperti bisul berwarna merah kebiru-biruan atau kehitaman. Ada dua tipe wasir yang lazim dikenal, wasir dalam (internal hemorrhoid) dan wasir luar (external hemorrhoid).

Menurut dr Ekky M Rahardja MS SpGk, Spesialis Gizi Klinis Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara, wasir bisa disebabkan karena kurang mengkonsumsi serat. Ini mengakibatkan susah buang air besar (konstipasi), hingga penderita kerap mengejan. Pola defekasi yang tidak teratur pun serta jarangnya olahraga menjadi faktor pememicu timbulnya wasir.

Khasiat daun ungu sebagai anti-hemorrhoid sen diri dibuktikan oleh Prof dr H Sardjono Oerip Santoso dari Farmakologi FKUI. Sebanyak 9-10 gram daun ungu segar kemudian direbus dalam 2 gelas air (600 cc) sampai menjadi 1 gelas rebusan dan diminum tiap hari 1 kali. Lima hari kemudian, efek yang ditimbulkan oleh gejala hemorroid seperti nyeri, pendarahan, dan panas hilang tak berbekas.

Dr JM Sugiarto pun tak mau ketinggalan memberikan bukti. Konsumsi 1 gelas rebusan daun ungu selama dua bulan berturut-turut ternyata bisa membebaskan penderita dari gangguan wasir. Berkat daun ungu, pengidap ambeien tak perlu lagi mengkonsumsi obat-obatan jenis phlebodinamic seperti radium dan daflon. Obat itu lazim diresepkan dokter untuk melancarkan sirkulasi darah di daerah anus serta menghilangkan bengkak, tonjolan, dan pendarahan.

Analgesik

Tak hanya itu kemampuan yang dimiliki oleh daun ungu. Sebagai analgesik pun khasiat daun ungu teruji sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan Dr drg Nur Permatasi MS, dr Umi Kalsum MKes, dan dr Nurdiana MKes dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Mereka menyatakan bahwa kandungan alkaloid dalam daun ungu mempunyai kemampuan sebagai antiinflamasi dan juga sebagai analgesik pada hewan percobaan.

Efek analgesik tersebut ditunjukkan dengan terjadinya penurunan nilai ambang nyeri setelah pemberian ekstrak alkaloid pada dosis 1,5, 3, dan 6 mg/kg. Menurut trio peneliti tersebut kemampuan efek analgesik dan antiinfl amasi fraksi alkaloid dari ekstrak etanol daun ungu ampuh menurunkan nilai ambang nyeri pada dosis 3 mg/kg bobot tubuh. Itu setara dengan pemberian aspirin dengan dosis 125 mg/kg bobot tubuh. Hal ini berkat kemampuan alkaloid daun wungu dalam menghambat pembentukan prostaglandin.

Gebrakan daun ungu tak hanya berhenti sampai di situ. Penelitian yang dilakukan oleh drg Endang Wahyuningtyas MS SpPros dari Jurusan Ilmu Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi UGM, menyimpulkan daun ungu bermanfaat untuk sanitasi gigi palsu. Penelitian yang menggunakan 40 sampel gigi tiruan arkrilik dibagi dalam 4 kelompok. Masing-masing kelompok diberikan konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40% daun ungu dan direndam selama 15 menit. Setelah dipakai oleh pasien selama 4 jam, gigi palsu itu kemudian dibilas dan diperiksa. Hasilnya, daun ungu ampuh mencegah pertumbuhan bakteri mutan streptococcus, cendawan, dan mencegah pertumbuhan plak. Penelitian tersebut merekomendasikan bahwa pencegahan terbaik untuk menghambat plak, bakteri, dan cendawan terjadi pada konsentrasi kandungan daun ungu sebanyak 40%. Daun ungu ternyata mengandung berjuta manfaat. (Faiz Yajri)

sumber Trubus : http://www.trubus-online.co.id/trin...r-wasir&catid=115:obat-tradisional&Itemid=506

==============================================================================================

Dapatkan produk Herbal Daun Wungu Instant Dan Siap Saji, detail klik Link di bawah ini :
http://www.tokoislam.info/prima-herba/daun-wungu-cegah-wasir/detailed-product-flyer.html
 
Back
Top