7 cara mengatasi amarah dalam pacaran

Raniiagel

New member
Dalam sebuah hubungan, pertengkaran memang tidak bisa dihindari. Jika tidak hati-hati, masalah kecil akan menjadi besar. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, simak tips mendinginkan suasana ini :

1. Tenang. Ambil jeda waktu beberapa menit ketika muncul perasaan ingin ‘meledak’. Anda bisa pergi ke ruangan lain dan lepaskan ‘ledakan’ itu di sana. Bila perlu, ambil waktu lebih panjang. Setelah tenang, temui kembali pasangan dan selesaikan masalah dengan kepala dingin.

2. Hindari Kata ‘Selalu’ Dan ‘Tidak Pernah’. “Kamu selalu begitu” atau “Kamu tidak pernah mengerti perasaanku”. Ucapan ini sering terlontar ketika kita marah pada pasangan. Padahal, penggunaan kata-kata ini akan semakin memperuncing pertengkaran. Hindari ucapan tersebut atau coba katakan lebih spesifik dan jelas.

3. Stop Berultimatum. Apa pun masalahnya, pertengkaran bukan akhir sebuah hubungan. Jadi, jangan mengeluarkan ultimatum atau mendeklarasikan hubungan Anda telah berakhir. Fokuskan perhatian pada inti masalah. Jangan biarkan diri Anda terbawa suasana.

4. Jangan Katakan “Aku benci Kamu”. Apa pun yang Anda rasakan saat bertengkar, jangan pernah sekali pun mengeluarkan ungkapan benci. Apalagi jika sebenarnya Anda tidak bermaksud seperti yang Anda katakan. Ungkapan seperti, “Aku benci kalau kamu bersikap seperti itu”, akan lebih enak didengar dibandingkan “Aku benci padamu”.

5. Toleran. Taktik bagus untuk menenangkan dan mendinginkan suasana adalah dengan berkata lembut dan halus pada pasangan yang sedang ‘panas’ hati. Bersikaplah lebih toleran, sabar dan tempatkan diri Anda di posisinya. Jika Anda tak pernah melakukan hal ini pada pasangan, jangan harap dia akan berbuat sama pada Anda.

6. Jangan Akhiri Pertengkaran Dengan Pertengkaran. Maksudnya, jangan mengomentari pertengkaran yang telah lewat secara berlebihan. Tidak penting siapa yang mulai menyela atau berteriak, jika Anda dan dia telah setuju dan berdamai. Hentikan tindakan atau ucapan yang dapat menyulut pertengkaran baru.

7. “Maaf”. Kata ini memang memiliki kekuatan magis yang besar dan bekerja sangat baik dalam menyelesaikan pertengkaran. Mintalah maaf kalau pernah berlaku tidak baik selama pertengkaran, meski Anda merasa tidak bersalah dalam pertengkaran tersebut.


:):)):)):)):)):)):)):)):)):)):)):)):)):))(



Sumber : Berita unik
 
Last edited by a moderator:
ada beberapa kasus dimana ketika menemui sebuah konflik salah satu pihak akan memendam kemarahannya sendirian, dengan dalih toleransi hingga akhirnya hubungan mereka diwarnai oleh akting seolah-olah tidak ada apa-apa diantara mereka, padahal dalam hati gondoknya setengah mati. Alasan salah satu pihak untuk melakukan hal tersebut adalah menghindari masalah agar tidak bertambah panjang tapi efeknya selalu dialah yang mengalah, hanya karena tidak ingin kehilangan. nah loh temen-temen, kalo kasusnya seperti itu penyelesaiannya gimana tuh?
 
ada beberapa kasus dimana ketika menemui sebuah konflik salah satu pihak akan memendam kemarahannya sendirian, dengan dalih toleransi hingga akhirnya hubungan mereka diwarnai oleh akting seolah-olah tidak ada apa-apa diantara mereka, padahal dalam hati gondoknya setengah mati. Alasan salah satu pihak untuk melakukan hal tersebut adalah menghindari masalah agar tidak bertambah panjang tapi efeknya selalu dialah yang mengalah, hanya karena tidak ingin kehilangan. nah loh temen-temen, kalo kasusnya seperti itu penyelesaiannya gimana tuh?

orang itu seharusnya jujur , ya emang sih bakal bkin masalah tp kan kasian . sakit kalo di pendam terus . caranya yaitu , pihak yg lain harus bsa mengerti pihak yg memendam amarahnya itu :)
 
Back
Top